Anda di halaman 1dari 1

Judul : Toxoplasma infection in pregnant women: a current status in Songklanagrind

Hospital, Southern Thailand


( Infeksi pada wanita hamil di Rumah Sakit Songklanagrind, Thailand bagian selatan)

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan seroprevalensi infeksi Toxoplasma pada wanita
hamil yang melakukan antenatal clinic (ANC) di Rumah Sakit Songklanagarind, Thailand
Selatan, untuk mengetahui hubungan faktor resiko infeksi Toxoplasma pada wanita hamil.
Infeksi pada wanita hamil menunjukkan variasi pada seroprevalensi secara global.
Analisi Jurnal PICOT
Population
Sebanyak 760 wanita hamil yang melakukan antenatal clinic (ANC) di Rumah Sakit
Songklanagarind, Thailand Selatan dan telah diberikan inform consent
Intervention
Responden pada penelitian ini tidak dilakukan intervensi
Comparison
Penelitian ini membandingkan faktor sosio demografi dan faktor resiko biologis terkait yang
berpengaruh signifikan terhadap terjadinya infeksi Toxoplasma
Outcome
Penelitian menunjukkan tingkat infeksi Toxoplasma yang tinggu pada kelompok wanita hamil
dan menunjukkan resiko yang lebih tinggi pada kelompok umur 26 tahun, status sosio
ekonomi menengah ke bawah dan mengkonsumsi air yang kurang bersih.
Data epidemiologi menunjukkan bahwa kelompok usia 26 tahun, bekerja sebagai buruh dan
mengkonsumsi air yang kurang bersih merupakan faktor yang berkaitan erat dengan infeksi
Toxoplasma.Walaupun begitu, tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat obstetri dan
toksoplasma seropositif dlam penelitian ini. Sebagian besar wanita hamil tidak memiliki
pengetahuan mengenai toxoplasmosis dan hal ini dapat berujung pada Toxoplasma
seropositif, karena mereka tidak mengetahui cara yang tepat untuk melindungi diri sendiri
dari infeksi Toxoplasma.
Mengingat faktor resiko berkaitan lainnya, beberapa dari wanita hamil memiliki riwayat
kontak dengan kucing (37%) tapi tidak memilki hubungan signifikan dengan infeksi
Toxoplasma. Sebagaian besar wanita hamil pernah mengkonsumsi daging yang kurang
matang tapi tidak ada hubungan signifikan dengan tingginya infeksi Toxoplasma. Hal ini
mungkin dikarenakan tidak adnya kontaminasi kista Toxoplasma pada daging yang
dikonsumsi dan diperlukan penelitian lebih lanjut.
Time
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember 2012 sampai dengan bulan Agustus 2013

Anda mungkin juga menyukai