Anda di halaman 1dari 4

Halo, semua! Disini aku, @selmadena ingin berbagi "sedikit" dari kisah hidupku..

Harapannya, kisah ini bisa menjadi inspirasi, bermanfaat buat kita semua
(terutama wanita), dan aku ingin menegaskan, bahwa kisah yang akan aku bagi
ini tidak bermaksud untuk riya' (pamer), atau bahkan, menyakiti hati pihak
manapun.

Kisah yang akan aku bagi ini PURE untuk "misi inspirasi".
Semoga kalian suka, dan bisa mengambil sisi positif dari kisah ini..

Ayo kita mulai..


#HaqySelmaJourney

Salma dan Haqy pertama kali bertemu ketika keduanya sedang mengerjakan
sebuah proyek bersama.

Haqy merupakan adik dari penulis Hanum Rais, yang juga merupakan putra
dari Amien Rais.

Berawal dari proyek itulah Salma dan Haqy akhirnya bisa saling berhubungan.
saat itu Salma telah memiliki kekasih yang berada di Malang.

Suatu hari Haqy datang ke rumah Salma dengan membawa berita yang
mengejutkan :

Keesokan harinya, tiba-tiba @haqyrais ke rumahku. TIBA-TIBA BANGET!

Dan saat itulah dia bilang, kalau dia sedang dilanda kegalauan yang teramat
sangat.

"Sel, kalau aku bilang 'aku cinta kamu', itu jelas gak mungkin, karena kita ketemu
baru TIGA KALI. Tapi disini aku cuma mau bilang, kalau aku benar-benar stick
with you.

Jujur, aku merasa bersalah kemarin aku ngajak kamu ngopi, aku telfon kamu
bicara hal personal, aku tau itu gak etis.

Jadi disini aku ingin menegaskan bahwa, aku MENGHARGAI PACARMU, dan
aku ingin menunjukkan keseriusanku ke kamu..
Aku pengen, kita kenalan dulu 2 atau 3 bulan, aku pengen kamu kenal aku lebih
dekat, apabila kamu cocok, aku akan LANGSUNG LAMAR KAMU.

Aku ingin kita tetep bisa jalan, tapi aku gak ingin menyakiti hati siapapun,
terutama pacar kamu. Aku harap kamu paham maksudku.

Dan aku harap kamu bisa pikirkan semua ini secara matang.

Sel, hidup itu adalah pilihan. Dan disini, aku gak main-main. Orientasiku adalah
menikahi kamu.."

Selma pun sempat sangat bimbang dengan pilihan yang ia miliki.

Namun akhirnya ia memberanikan diri untuk memilih...

Pagi tadi aku duduk di jok mobil sambil mikir-mikir, nostalgia dikit, waktu malam
itu @haqyrais "melamar aku"
Tepatnya, menawarkan aku "pilihan"

Malam itu @haqyrais bilang, bahwa ia tidak ingin terlalu berlama2 membuat aku
dibuat bingung pada KETIDAKPASTIAN.

"Untuk apa sih ada laki-laki datang, bikin risi, nelfon-nelfon, LINE, WA, ngasih
perhatian-perhatian kecil, kalau tujuannya bukan untuk PDKT?", katanya.

"Aku betul-betul merasa ini gak etis, Sel. Aku bukan tipe orang yang suka
menyakiti hati orang (pacarmu).
Aku tau, kamu pasti PAHAM maksud dan tujuanku mendekati kamu dari awal.

Aku tidak akan mengajak kamu berpacaran, kok.


Tapi aku mengajak kamu untuk tegas dalam memutuskan sesuatu.

Jika memang TIDAK, aku akan berhenti, dan tidak ingin membuang waktuku
untuk menunggu kamu, membayangkan kamu setiap fajar mulai tenggelam, dan
membuang waktuku untuk tidak segera mencari sosok istri di usiaku yang sudah
tepat untuk menikah.

Namun..
Jika IYA, aku ingin segera melamarmu, mengajak kedua orang tuaku, untuk
berhadapan dengan orang tuamu, kemudian menikah dengan kamu.."

Tegas, penuh arti, dan inilah laki-laki sesungguhnya; MELAMAR.


Dan ini jawaban Salma untuk tudingan-tudingan netizen yang sempat
dialamatkan padanya :

Setelah bikin post #HaqySelmaJourney, banyak komen masuk yang sifatnya pro-
kontra,direct message IG, LINE pribadi, pun juga dipenuhi orang yang
mengkritisi, memuji, memotivasi, juga konsultasi.
Disini aku mau menjawab beberapa pertanyaan yang (mungkin) agak
mengganjal pikiran sebagian orang

Menurutku, jadi PRIA SEJATI itu harus punya tujuan hidup


Mau kerja tahun berapa, nikah tahun brp, dan goals apa aja dalam hidupnya.

Kita WAJIB tahu, apakah goals yang ia "set" sesuai dengan goals kita atau tidak.
Apakah mimpi yang hendak ia capai itu selaras dengan tujuan hidup kita atau
tidak, sehingga kita bisa hidup bersama tanpa ADA SATU PIHAK PUN YANG
SETENGAH HATI MENJALANINYA.

Yang ke-2, jadi pria sejati itu harus punya keseriusan dalam hubungannya.
"Serius" ini bukan hanya persoalan hati saja, tapi hati & logika, ia harus bisa
membuat wanita-nya yakin, bahwa ia serius dan punya tujuan yang jelas.

Disamping itu, tunjukkan bahwa yang ia lalui saat ini itu dilakukan dengan
bersungguh-sungguh, demi masa depan.

Kalau ia sedang merintis karir, ya berikan effort semaksimal mungkin.


Kalau ia sedang pendidikan, ya tunjukkan kalau ia punya target yang pasti,
peringkat yang baik, reputasi yang baik, dan plan.

Jika TIDAK, jangan buat wanita-nya mati sia-sia karena menunggu.


Jangan sampai terjadi, wanita yang rela mengorbankan waktunya untuk
mendampingi pria dari nol, tapi yang ditunggu nggak worth-it. Nggak punya
tujuan dan keseriusan.

Gimana cara nunjukin keseriusan?


Untuk para pria, simpel, kasih tahu tujuan hidupmu dan tunjukin "di mana" posisi
calon istrimu nantinya

Misal, kamu adalah mahasiswa tingkat akhir, posisi calon istrimu adalah
menemani km skripsian, maka tunjukkan km bersungguh2 mengerjakan skripsi
itu agar selesai sesuai target dan dapat melanjutkan ke jenjang yg lebih serius,
jika tidak berkenan? Jangan paksa dia.
Wanita harus menemani dari nol, harus RELA MENUNGGU. Betul.
Tapi yang harus digarisbawahi, jangan sampai menemani dari nol dan
menunggu, tapi yang "ditemani" tidak punya 2 poin di atas.

Dan yang ketiga, yang PALING MUTLAK...

Anda mungkin juga menyukai