ANTAHELIOSID
No Tanggung
NIM Nama
. Jawab
Pengembang
1 N11114030 Evi Febriani
Formula
Pengembang
2 N11114021 Dalaratmi
Proses Produksi
Pengembang
3 N11114309 Aditya Sigit P.
Bahan Kemas
Pengembang
Metode Analisis
4 N11114005 Isyrayanti
dan
Dokumentasi
DISETUJUI OLEH
A. AMELIA KHUMAIRAH
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
Halaman 1 dari 16
ANTAHELIOSID
I. Rancangan Formula
Tiap 5 ml sediaan mengandung:
Halaman 2 dari 16
b. Pada umumnya preparasi antasida terdiri dari bahan-bahan
yang tidak larut dalam air yang bekerja membatasi saluran
cerna dengan menetralkan asam dan atau meredakan iritasi
pada dinding saluran cerna seperti aluminium hidroksida yang
masa kerjanya lama. (ansel: 365)
c. Kombinasi magnesium (cepat bereaksi) dan aluminium
(lambat beraksi) hidroksida memberikan kapasitas penetralan
yang seimbang dan kontinu serta disukai oleh para ahli.
(goodman and gilman: 590)
2. Magnesium Hidroksida
a. Garam aluminium cenderung menghasilkan sembelit dan
menunda pengosongan lambung, sementara garam
magnesium memiliki efek sebaliknya, kombinasi dari dua
aluminium hydroksida dan magnesium hydroksida dapat
meningkatkan onset dan durasi efek. (martindal: 1692)
b. Beberapa bahan diperlukan dalam saluran pencernaan seperti
garam magnesium untuk adsorpsi racun atau menetralisir
kelebihan asam pada lambung. (aulton: 336)
c. Magnesium hidroksida yang tidak bereaksi akan tetap berada
dalam lambung dan akan menetralkan HCl yang disekresi
sehingga masa kerjanya lama. (farter: 519)
3. Simetikon
a. Bertindak sebagai zat penghilang busa untuk mengurangi
kelebihan gas di perut, dan alginat, yang bentuk gel atau busa
pada permukaan isi perut sehingga menghambat mukosa
esofagus dari serangan asam. (martindal: 1692)
b. Digunakan dalam formulasi cairan khususnya dalam produk
antasida yang mengontrol busa pada formulasi cairan.
(excipient: 619)
c. Agen antibusa (Britis pharmakope: 834)
d. Surfaktan yang dapat mengurangi busa dan juga refluks
esofagus dalam berbagai sediaan antasida. (goodman and
gilman: 591)
2. HPMC
a. Dibutuhkan dalam konsentrasi rendah sebagai agen
pensuspensi. (ecyclo: 3606)
b. Contoh polimer yang digunakan dalam suspensi oral untuk
meningkatkan stabilitas fisik dan memodifikasi aliran dalam
konsentrasi yang rendah. (pharmaceutical dosage form: 49)
c. Merupakan bahan yang stabil dan tidak menyebabkan iritasi.
(excip: 326)
Halaman 3 dari 16
3. Natrium sakarin
a. Saccharin sodium merupakan agen pemanis yang memiliki
kelarutan lebih baik dari saccharin didalam air, selain itu,
saccharin sodium memiliki kemanisan 300-600 kali dari pada
sukrosa (excipient).
b. Saccharin sodium merupakan salah satu contoh agen
pemanis pada sediaan oral larutan (ansel).
c. Kombinasi dari penggunaan agen pemanis saccharin sodium
dengan sorbitol dapat mengurangi konsentrasi gula dalam
sediaan sehingga lebih aman (jones,D).
4. Sorbitol
a. Kombinasi dari penggunaan agen pemanis sorbitol dengan
saccharin sodium dapat mengurangi konsentrasi gula dalam
sediaan sehingga lebih aman (jones, D).
b. Sorbitol merupakan salah satu contoh agen pemanis dalam
sediaan farmasetik (ansel).
c. Sorbitol, dalam sediaan farmasetik oral liquid, digunakan
sebagai agen pemanis bebas gula, memiliki kemanisan 40-
60% dari sukrosa (excipient)
5. Natrium benzoat
a. Konsentrasi rendah (0,1-0,2%) efektif sebagai antimikroba
atau pengawet. (ansel: 350)
b. Konsentrasi 0,02-0,5% digunakan sebagai pengawet sediaan
oral. (excip: 627)
c. Natrium benzoat ditambahkan dalam konsentrasi rendah ke
berbagai sediaan farmasi sebagai agen bakteriostatik dan
fungistatik sehingga berfungsi sebagai anti septic, pengawet,
agen penyangga dan stabilizer (ecyclopedia: 2639/1637)
6. Mentol
a. Memunculkan efek rasa anastesi lokal yang ringan pada
reseptor rasa. (pharmaceutic dosage form: 18)
b.
7. Purified water
a. Media pembawa yang paling sering digunakan dalam sediaan
oral liquid adalah air terpurifikasi karena harga dan
toksisitasnya yang rendah (jones, D).
b. Purified water ditujukan untuk penggunaan sebagai media
pembawa pada sediaan oral liquid (ansel).
c. Purified water merupakan salah satu media pembawa pada
sediaan oral liquid farmasetik (excipient).
Halaman 4 dari 16
dengan menyaring keluar sinar UV yang berbahaya. (Lachman,
Leon, dkk. 1989. Pharmaceutical Dosage Form. New York:
Marceh Dekker, Inc, Vol 3. (hlm:1421))
3. Salah satu contoh bahan kemas primer untuk sediaan
farmasetik liquid adalah botol coklat (Jones, D. 2008.
Pharmaceutics-Dosage Form and Design. London: The
Pharmaceutical Press (hlm: 26))
III.5 Dasar pemilihan metode
Halaman 5 dari 16
1707)
Halaman 6 dari 16
Pemberian secara oral. (martindal: 1743)
Nama : Simeticcon
Kelas : Antiflatulen
farmakologi
Indikasi : Untuk menghilangkan perut kembung dan
ketidaknyamanan akibat gas pencernaan
kelebihan penyakit seperti dispepsia dan
gastroesophageal penyakit refluks, zat
penghilang busa. (martindal: 1770)
Efek samping : -
Toksisitas : -
Dosis dan : Dosis: 100 250 mg
pemberian Dosis sekitar 20 40 mg diberikan dengan
feed untuk meringankan kolik pada bayi.
Pemberian secara oral. (martindal; 1770)
o Capsul: dewasa peroral 125 mg 4 kali sehari
setelah makan dan sebelum tidur.
o Tablet: dewasa peroral 40 125 mg 4 kali
sehari setelah makan dan sebelum tidur.
o Cair (drops): dewasa peroral 40 80 mg 4 kali
sehari (sampai 500 mg/hari). Anak-anak 12
tahun: peroral 40 mg 4 kali sehari (sampai
240 mg/hari). (A to Z)
Interaksi obat : -
Farmakokineti : Simetikon secara fisiologi lembam; tidak diserap
ka dari saluran pencernaan atau mengganggu
sekresi lambung atau penyerapan nutrisi.
Halaman 7 dari 16
Dieksresikan dalam bentuk feses.
Cahaya :-
Air :-
Halaman 8 dari 16
Nama resmi : MAGNESII RB:
HYDROXYDUM
Nama lain : Magnesium
hidroksida
RM : 58,32
BM : Mg (OH)2
Pemerian : Warna: Putih
Rasa : -
Bau : Tidak berbau
Bentuk : Serbuk
amorf
Kelarutan : Dalam air : Praktis tidak larut dalam air
Dalam pelarut lain : Praktis tidak larut dalam
etanol, larut dalam asam encer. (FI IV: 513)
pKa dan pH :
larutan
Titik lebur : 2800C
Polimorfisme : Amorf
Informasi : Tidak korosif pada kaca. Higroskopis.
tambahan Bereaksi hebat dengan ClF3 (klorin trifluorida)
dan PCl5 (phosphor pentaklorida).
Segera menyerap lembab dan karbon dioksida
bila terkena udara.
Sedikit reaksi alkali terhadap air. (MSDS
magnesium hidroksida)
Uraian
stabilitas
Stabilitas : Suhu : -
Cahaya :-
pH :-
Air :-
Halaman 9 dari 16
Nama lain : Simetikon
RM : C6H18O4Si3
BM : 238,46
Pemerian : Warna: Abu-abu
Rasa : -
Bau : Tidak berbau
Bentuk : cairan
kental
Kelarutan : Dalam air : Tidak larut dalam air.
Dalam pelarut lain : Tidak larut dalam etanol.
Fase cair larut dalam kloroform, dalam eter, dan
dalam benzena, tetapi silikon dioksida tertinggal
sebagai sisa dalam pelarut-pelarut itu. (FI IV: 513)
Cahaya :-
Lainnya :-
Halaman 10 dari 16
Konsentrasi : 2%
RM : 1310
BM : C64H124O26
Penanganan :
Kelarutan : Dalam air : Larut dalam air, baik dalam air dingin.
Dalam pelarut lain :
pKa dan pH :
larutan
Halaman 11 dari 16
Titik lebur :
Informasi lain :
Stabilitas :
Toksisitas :
Saran : Dalam wadah tertutup baik ditempat yang sejuk
penyimpanan dan berventilasi baik.
Penanganan : -
Toksisitas : Tidak koroosif
Saran : Harus disimpan dalam wadah kedap udara di
penyimpanan tempat yang kering dan sejuk.
Halaman 12 dari 16
Nama resmi : SACCHARIN SODIUM RB:
Nama lain : Natrium sakarin
Kelas : Agen pemanis
fungsional
Konsentrasi : 0,3%
RM : C7H4NNaOsS
BM : 205,16
Pemerian : Warna: Putih
Rasa : Sangat manis
Bau : Tidak berbau
Bentuk : Bubuk kristal
Halaman 13 dari 16
Kelarutan : Dalam air : Larut dalam 1,8 bagian air dan larut
dalam 1,4 bagian air panas.
Dalam pelarut lain : Larut dalam 75 bagian etanol
(95%), larut dalam 50 bagian etanol (90%).
Penanganan : -
Toksisitas : -
Saran : Dalam wadah tertutp baik ditempat yang dingin
penyimpanan dan kering.
6. Mentol (excipien: 433)
Nama resmi : MENTHOL RB:
Nama lain : Racemic; papermint
camphor; mentholis
Kelas : Agen perasa
fungsional
Konsentrasi : 0,003%
RM : C10H20O
BM : 156,27
Pemerian : Warna:
Rasa :
Bau :
Bentuk :
Kelarutan : Dalam air : Praktis tidak larut dalam air
Dalam pelarut lain : Sangat mudah larut dalam
etanol (95%), kloroform, eter, minyak lemak dan
cairan parafin; bebas larut dalam asam asetat
glasial.
pKa dan pH : -
larutan
Titik lebur : 34C
Informasi lain :
Stabilitas :
Inkompatibilita :
s
Penanganan :
Toksisitas :
Saran :
penyimpanan
7. Purified water (excipien)
Nama resmi : AQUA PURIFICATA RB:
Halaman 14 dari 16
Nama lain : Purified water
Kelas : Pelarut
fungsional
Konsentrasi : ad 100%
RM : H 2O
BM : 18,02
Pemerian : Warna: Cairan bening
Rasa : Tidak berasa
Bau : Tidak berbau
Bentuk : Cairan
Kelarutan : Dalam air : Larut dalam air
Dalam pelarut lain : Larut dalam kebanyakan
pelarut polar
pKa dan pH : 5,0-7,0
larutan
Titik lebur : 0C
Informasi lain : -
Stabilitas : Secara kimiawi stabil di semua fisik (es, cair, dan
uap air).
Penanganan : -
Toksisitas : -
Saran : Dalam wadah tertutup rapat.
penyimpanan
Halaman 15 dari 16
. Tentukan spesifikasi produk akhir (dan produk ruahan)
No. Kriteria Spesifikasi
X Referensi
Halaman 16 dari 16