ARTRHOPODA
ARTRHOPODA
2. Kelas myriapoda
Myriapoda (dalam bahasa yunani, myriad : banyak, podos :kaki)
merupakan hewan berkaki banyak. Hewan kaki seribu adalah salah satu
nya yang terkadang kita lihat dilingkungan sekitar kita. Myriapoda hidup
di darat pada tempat lembab, misalnya dibawah daun, batu, atau
tumpukan kayu. Bagian tubuh myriapoda sulit di bedakan antara toraks
dan abdomen. Tubuh nya memanjang seperti cacing.
3. Kelas crustacea
Crustacea (dalam bahasa latinnya , crusta : kulit) memiliki kulit yang
keras. Udang, lopster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini. Umumnya
hewan crustacea merupakan hewan akuatif, meskipun ada yang hidup di
darat. Crustacea dibedakan menjadi 2 sub kelas berdasarkan ukuran
tubuhnya , yaitu entomostraca dan malacostraca.
4. Kelas insecta
Insecta (dalam bahasa latin, insecti : serangga). Banyak anggota
hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk,
lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang. Cirri khususnya adalah
kakinya yang berjumblah enam buah. Karena itu pula sering disebut
hexapoda. Tubuh insecta di bedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput,
torak.(2Ruyana,Adun.2011.Zooligi invertebrata.Bandung:ALFABETA.)
Pembahasan
Udang (Panneus monodon)
1. Morfologi
Tubuh udang dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan bagian badan.
Bagian kepala menyatu dengan bagian dada disebut cephalotorax yang terdiri dari 13 ruas,
yaitu 5 ruas di bagian kepala dan 8 ruas di bagian dada. Bagian badan dan abdomen terdiri
dari 6 ruas, tiap-tiap ruas (segmen) mempunyai sepasang anggota badan (kaki renang) yang
beruas-ruas pula. Pada ujung ruas keenam terdapat ekor kipas 4 lembar dan satu telson yang
berbentuk runcing.
2. Anatomi
Pada anatomi udang bagian-bagiannya yaitu mimbar, otak cardium, pricardium,
jantung, ostium, usus, anus, vas deferens, ganglion, kelenjar pencernaan mulut, dan kelenjar
antenal. Kelompok udang-udangan mempunyai lima pasang antena, dua pasang di rahang
bawah. Dua pasang rahang atas dan satu dibadan yang berfungsi bila bernafas.
3. Sistem organ
a. Sistem pencernaan
Alat pencernaannya berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan
esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. Hewan ini memiliki kelenjar
pencernaan atau hati yang terletak di kepala dan dada kedua. Hepathopancreas dapat
diidentikkan dengan lambung udang. Organ ini merupakan pusat dari pencernaan udang dan
terletak di bagian kepala dan pada posisi normal berbentuk segitita serta berwarna
kecokelatan.
b. Sistem pernafasan
Pada umumnya udang bernafas dengan insang. Kecuali udang kecil yang bertubuh
sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya. Insangnya terletak di bagian torax
badannya. Insang udang tidak mirip dengan insang ikan. Insang udang kecil sedangkan udang
lebar.
c. Sistem reproduksi
Alat reproduksinya umumnya terpisah, kecuali pada beberapa udang rendah. Alat
kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat
pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh). Dalam
pertumbuhannya, udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. apabila kita menangkap
udang, udang akan melepaskan pangkal kakinya. Kemudian kaki tersebut akan tumbuh
kembali melalui proses regenarasi.
d. Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah udang disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar
tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin
yang daya ikatan terhadap O2 (oksigen rendah).
4. Habitat
Habitat udang adalah di air tawar, air laut, danau, air sungai, kali, empang, teluk, dan
sebagainya.
5. Klasifikasi
Adapun klasifikasi pada udang adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Famili : Panaeidae
Genus : Panneus
Spesies : Panneus monodon (Alex, 2009).
c. Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Crustacea
Ordo : Paneasuicea
Family : Panaesuides
Genus : Panaesus
Species: Panaesus sp