Anda di halaman 1dari 18

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.S 28 TAHUN G2P1A0 HAMIL 38+5


MINGGU FISIOLOGIS

Tanggal Pengkajian : 27 Juli 2013


Waktu Pengkajian : 12.55 WIB
Tempat Pengkajian : Ruang Bersalin RSUD Banyumas
Pengkaji : Mahasiswi POLTEKKES Tasikmalaya

I. DATA SUBJEKTIF
A. Identitas
No. Registrasi : 375771
Nama Ibu : Ny.S Nama Suami :Tn. D
Umur : 28 tahun Umur :28 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Suku bangsa : Jawa Suku bangsa : Jawa
Alamat : Sampang 02/02 Sampang Cilacap
B. Keluhan Utama
Ibu dirujuk oleh puskesmas karena diperkirakan janin di dalam
kandungannya dalam posisi sungsang.

C. Riwayat Obstetri
1. Riwayat menstruasi
Ibu mengatakan pertama kali haid saat usia 12 tahun, lama haid 6-7
hari, siklus haid 28 hari, ganti pembalut 2-3 x/hari, konsistensi darah
cair, tidak ada keluhan selama haid. Hari Pertama Haid Terakhir
tanggal 28 Oktober 2012, Hari Pekiraan Lahir tanggal 5 Agustus 2013
dan usia kehamilan 38+5 minggu.

19
2. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang Lalu
Ibu mengatakan pada kehamilan, persalinan dan nifas yang lalunya
tidak ada masalah. Anak pertamanya lahir spontan di Puskesmas
ditolong oleh bidan, umur kehamilan 9 bulan, jenis kelamin laki-laki,
berat badan bayi 3100 gram.
3. Riwayat kehamilan sekarang
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilannya yang kedua, belum
pernah keguguran, merasa hamil 9 bulan, gerakan janin pertama kali
dirasakan pada saat usia kehamilan 4 bulan, ibu rutin memeriksakan
kehamilannya ke bidan dan sudah di imunisasi TT 2x pada usia
kehamilan 3 dan 6 bulan.
D. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak sedang dan tidak pernah menderita penyakit yang
berhubungan dengan alat kandungan seperti kista, mioma dsb.
E. Riwayat Kesehatan
Ibu mengatakan tidak sedang dan tidak pernah menderita penyakit berat,
menular, maupun penyakit keturunan seperti diabetes mellitus, asma dan
hipertensi, jantung dan lain-lain.
F. Riwayat Perkawinan
Pernikahan ini pertama bagi ibu dan suami, yang sudah berlangsung
selama 8 tahun.
G. Riwayat KB
Ibu menggunakan KB implant selama 3 tahun. Tidak ada keluhan selama
pemakaian.
H. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan dirinya dan suami merasa senang dengan kehamilan ibu
saat ini. Keluarga pun mendukung atas kehamilan ibu. Pengambilan
keputusan berada di tangan suami

20
I. Gaya Hidup Yang Mempengaruhi Kesehatan
Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan buruk yang membahayakan
kesehatan, seperti merokok, minum-minuman keras, obat-obatan atau
jamu selama kehamilan.
J. Adat Istiadat
Ibu tidak mempunyai pantangan dari tradisi apapun selama kehamilan ini.
K. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Pola Nutrisi
Ibu makan 3x/hari, dengan menu bervariasi, tidak ada keluhan dan
pantangan, Minum air putih 5-6 gelas/hari.
2. Pola Eliminasi
Ibu mengatakan BAB 2x/hari, konsistensi lunak, tidak ada keluhan.
BAK 5-7x/hari, warna urine kuning jernih, tidak ada keluhan.
3. Pola Istirahat dan Tidur
Ibu mengatakan tidur malam selama 7-8 jam/hari, ibu jarang tidur
siang.
4. Pola Aktifitas
Ibu mengatakan kegiatan sehari-hari sebagai Ibu Rumah Tangga, dan
selama hamil masih mengerjakan pekerjaan rumah tangga setiap
harinya.
5. Personal Hygiene
Ibu mengatakan mandi 2x/hari,mengganti pakaian tiap kali mandi.
6. Pola Hubungan Seksual
Ibu mengatakan terakhir kali melakukan hubungan seksual saat usia
kandungan 8 bulan, kemudian sampai waktu melahirkan belum
pernah melakukan hubungan seksual dengan suaminya dikarenakan
ibu merasa kurang nyaman saat berhubungan seksual.

II. DATA OBJEKTIF


A. Keadaan umum : Baik

21
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan Emosional : Stabil
B. Tanda tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 79 x/ menit
Respirasi : 19 x/ menit
Suhu : 36,20C
C. Antropometri
Berat Badan sebelum hamil : 54 kg
Berat Badan sekarang : 69 kg
Kenaikan BB : 15 kg
Tinggi Badan : 155 cm
LILA : 27 cm
D. Pemeriksaan Fisik
a. Muka
Tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum.
b. Mata
Simetris, palpebra tidak oedema, konjungtiva merah muda, sklera
putih, penglihatan normal.
c. Dada
Payudara simetris, tidak ada benjolan abnormal, puting susu menonjol,
tidak ada nyeri tekan, terjadi hiperpigmentasi pada daerah puting dan
areola, ASI (+)/(+).
d. Abdomen
Tidak ada luka bekas operasi, terdapat striae gravidarum dan linea
nigra
Leopold I : TFU pertengahan processus xyphoideus-pusat, di fundus
teraba, bagian lunak, agak bulat dan kurang melenting.
Leopold II : teraba bagian keras memanjang di sisi kanan ibu, dan
bagian bagian kecil di sisi kiri ibu.

22
Leopold III: teraba bagian keras, bulat dan melenting. Bagian terbawah
sudah masuk PAP
Leopold IV: Konvergen
TFU Mc. Donald : 30 cm
Perabaan : 3/5
TBBA : 2565 2945 gram
DJJ : 140x/menit reguler
His : 3x10x15
e. Ekstremitas
Ekstremitas atas : tidak oedema, kuku pendek,bersih, jari lengkap.
Ekstremitas bawah :tidak oedema, tidak ada varises, kuku pendek,
bersih.
f. Anogenital
Vulva bersih, vulva/urethra tidak ada kelainan, vagina tidak teraba
benjolan, portio tebal kaku, pembukaan 2-3 cm, selaput ketuban (+),
presentasi kepala, UUK kanan melintang, penurunan kepala di hodge
III.
g. Pemeriksaan Penunjang
HbsAg : negative (-)
Hemoglobin : 11,7 gr/dl
Gol. Darah :0

III.ANALISA DATA
- Ny. S 28 tahun G2P1A0 Hamil 38+5 Minggu Inpartu Kala I Fase
Laten Fisiologis

IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu
2. Mengobservasi his, DJJ, nadi, respirasi setiap 30 menit sekali, suhu dan
urine setiap 2 jam sekali, serta tekanan darah dan kemajuan persalinan
(Hasil observasi terlampir ).

23
3. Memotivasi ibu untuk menarik nafas jika ada his dan tidur miring ke kiri
agar ibu tidak merasa lelah dan agar oksigen dan nutrisi untuk janin baik.
4. Memberi semangat kepada ibu agar tetap tenang menghadapi persalinan;
ibu merasa tenang dan tetap bersemangat menghadapi persalinan.
5. Memberikan asuhan sayang ibu seperti menganjurkan ibu untuk tetap
memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi, memberi dukungan mental dan
mempersiapkan ruangan persalinan yang nyaman; ibu merasa nyaman dan
ibu minum air mineral dan teh manis.
6. Melakukan masase pada pinggang ibu ketika ada kontraksi; ibu merasa
sedikit nyaman.
7. Memberi motivasi kepada ibu agar tidak merasa cemas dalam menghadapi
proses persalinan; ibu mengerti dan sedikit tenang.
8. Memberi kesempatan ibu memilih posisi yang nyaman untuk ibu; Ibu
mengerti dan memilih posisi miring kiri
9. Menjaga privasi ibu dengan cara menutup sampiran; ibu terjaga
privasinya.
10. Menganjurkan keluarga untuk mendampingi ibu.
11. Menganjurkan keluarga untuk memberi ibu makan dan minum
12. Melakukan kolaborasi medic dengan dokter.
13. Membuat catatan asuhan perkembangan.

KALA II (JAM 16.35 WIB)


S : Ibu mengatakan mules semakin sering dan tidak dapat menahan ingin
mengedan.
O : Keadaan Umum baik, kesadaran Compos Mentis, DJJ 155 x/menit
reguler, His 4x10x45, melihat tanda gejala kala II yaitu adanya dorongan
untuk meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol dan vulva
membuka.Portio tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban (-), kepala di
Hodge III sisa cairan ketuban jernih.
A : G2P1A0 inpartu kala II fisiologis
P :

24
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa
pembukaan sudah lengkap dan ibu boleh mengedan jika ada mules
2. Memeriksa kelengkapan perlengkapan dan mempersiapkan tempat
resusitasi
3. Mendekatkan larutan klorin dan air DTT
4. Persiapan untuk asistensi pertolongan persalinan, memakai
celemek dan cuci tangan
5. Mematahkan oksitosin 1 ampul (10 IU).
6. Membantu ibu memilih posisi, ibu memilih posisi litotomi.
7. Memberitahu ibu untuk meneran jika ada mules dan istirahat jika
tidak ada mules.
8. Memberitahu keluarga untuk memberi minum ibu jika tidak ada
mules,
9. Siap menolong persalinan antara lain meletakkan kain pernel
bersih diatas perut ibu, memasang alas bokong, membuka partus
set, memakai sarung tangan steril pada tangan kanan dan
memasukkan okstosin kemudian memakai sarung tangan pada
tangan kiri.
10. Memimpin persalinan oleh bidan. Setelah tampak kepala bayi
dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka lindungi perineum
dengan satu tangan yang dilapisi oleh kain bersih dan kering.
Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi
defleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk
meneran perlahan atau bernafas cepat dan dangkal. Periksa adanya
kemungkinan lilitan tali pusat dan ambil tindakan sesuai jika hal itu
terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi,
Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar, pegang secara
biparietal. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang
secara biparietal. Anjurkan ibu untuk meneran pada kontraksi
dengan lembut gerakan kepala kearah bawah dan distal hingga
bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakan

25
arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang. Setelah kedua
bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk
menyanggah kepala, lengan, dan siku sebelah bawah.Gunakan
tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku
sebelah atas.Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan
berlanjut ke punggung, bokong, tungkai, dan kaki. Pegang kedua
mata kaki (masukan telunjuk diantara kaki dan pegang masing-
masing mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari lainnya.
11. Bayi lahir spontan jam 16.45 WIB, jenis kelamin perempuan,
menangis kuat, tonus otot sedang, warna kulit merah muda.
12. Memfasilitasi ibu untuk melakukan IMD

KALA III (Jam 16.50 WIB)


S : Ibu mengeluh sedikit mules, dan merasa lega dan senang karena bayinya
lahir dengan selamat
O : Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Kontraksi : baik
Kandung kemih : tidak penuh
A : Ny.S 28th P2A0 Inpartu Kala III fisiologis
P : 1. Memberitahukan ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
selanjutnya yaitu akan melahirkan plasenta; ibu tahu dan mengerti
tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Melakukan palpasi abdominal untuk memeriksa apakah ada janin
kedua; Tidak ada janin kedua.
3. Memberitahukan pada ibu bahwa penolong akan menyuntikkan
oksitosin 10 IU secara IM sesegera mungkin; ibu mengetahui dan
oksitosin telah disuntikkan
4. Memeriksa kontraksi dan kemudian melakukan penegangan tali pusat
terkendali (PTT). Plasenta lahir tidak lengkap.

26
Jam 16:53 WIB
S : Ibu mengatakan merasakan sedikit mules
O : Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Kontraksi : baik
Kandung kemih : tidak penuh
A : Ny.S 28th P2A0 Inpartu Kala III dengan sisa plasenta
P : Melakukan eksplorasi. Hasilnya terdapat sisa selaput saat dibersihkan.
Kontraksi baik dan pendarahan 50 cc.

KALA IV (Jam 16.55 WIB)


S : Ibu mengeluh masih ada sedikit mules dan capek
O : Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,30 C
Kontraksi baik, TFU 2 jari dibawah pusat, kandung kemih tidak penuh,
A : P2A0 kala IV fisiologis
P :
1. Melakukan masase uterus sebanyak 15 kali, hasil kontraksi baik.
2. Melakukan pemeriksaan vulva, vagina, perineum. Laserasi derajat
I.melakukan penjahitan (yang melakukan), dengan teknik matras tanpa
lidokain.
3. Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan
pervaginam.
4. Memberitahu ibu bagaimana kontraksi yang baik yaitu terasa atau
teraba keras pada bagian perut; ibu mengerti dan mengetahui kontraksi
yang baik.

27
5. Mengajarkan ibu dan keluarga cara masase uterus yang benar; ibu dan
keluarga mau dan bisa melakukannya.
6. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai cara perawatan luka
jahitan (dengan menggunakan kasa yang diberi betadine lalu di
usapkan pada luka jahitan dengan arah dari depan kebelakang,
menggunakan air dingin saat membersihkan genitalia) ,dan pemenuhan
nutrisi bagi ibu (Tidak ada pantangan saat makan baik itu nasi daging
dan sayur, memperbanyak konsumsi protein seperti telur, daging,
ikan.)
7. Mengevaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah, pendarahn total
100 cc.
8. Mengobservasi TTV, TFU, Kandung kemih, dan perdarahan pada
setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam
kedua; hasil observasi terlampir di partograf.
9. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%
untuk dekontaminasi.
10. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang
sesuai.
11. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT, membersihkan sisa
cairan ketuban, lendir dan darah; ibu sudah dibersihkan.
12. Membantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering; ibu telah
memakai pakaian yang kering.
13. Menganjurkan keluarga untuk memberi ibu minuman dan makanan
yang diinginkan; keluarga memberikan ibu makan dan minum.

28
ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM 3 JAM

Hari/Tanggal Pengkajian : Minggu/ 27 Juli 2013

WaktuPengkajian : 19.45 WIB

Tempat Pengkajian : Ruang bersalin RSUD Banyumas

Pengkaji : Mahasiswi POLTEKKES Tasikmalaya

I. DATA SUBJEKTIF

a. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya masih terasa sedikit mules, merasa senang
karena bayinya telah lahir dengan selamat.

b. Pola sehari-hari
1. Mobilisasi : sudah bisa duduk dan turun dari tempat
tidur
2. Personal Hygiene :Ibu membersihkan genital dan merawat
luka jahitan setelah BAK sesuai dengan pendidikan kesehatan yang
diberikan
3. Nutrisi : sudah makan 1 porsi nasi dan minum 2
gelas air putih
4. Eliminasi : sudah BAK, belum BAB

II. DATA OBJEKTIF

A. Keadaan Umum

Keadaan Umum : baik

Kesadaran : compos mentis

Keadaan Emosional : stabil

29
B. Tanda-tanda Vital

- Tekanan Darah : 120/80 mmHg


- Nadi : 77 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- Suhu : 36,30C

C. Pemeriksaan Fisik

1. Mata
a. Konjungtiva : merah muda
b. Sklera : putih

2. Payudara :ada pengeluaran berwarna kuning


(colostrum)
3. Abdomen
a. TFU : 1 jari dibawah pusat
b. Kontraksi : baik
c. Kandung kemih : tidak penuh
4. Genitalia
a.Vulva /vagina : tidak ada kelainan
b. Varises : tidak ada
c.Perineum : luka jahitan baik
d. Perdarahan : 1 pembalut
5. Anus
Tidak ada haemorroid.

III. ANALISA DATA

Ny.S P2A0 post partum 3 jam Fisiologis.

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu

30
2. Mengobservasi Keadaan umum, tanda- tanda vital, laktasi, involusi
uteri, kontraksi uterus, kandung kemih, dan perdarahan/vagina.
3. Mengingatkan kepada ibu tentang kebersihan diri sewaktu nifas
terutama cara membersihkan perineum yaitu dari arah depan ke
belakang dengan menggunakan air dingin dan menganjurkan ibu untuk
tidak menahan BAB
4. Menginformasikan kepada ibu untuk makan makanan yang
mengandung protein tinggi seperti telur, ika, daging dll. Banyak
minum serta istirahat yang cukup.
5. Memotivasi pada ibu untuk menyusui bayinya
6. Memberitahukan cara menyusui yang baik dan benar.
7. Memberitahukan pendidikan kesehatan mengenai tanda-tanda bahaya
pada masa nifas.
8. Melakukan pendokumentasian asuhan.

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NY.S

31
Hari/ Tanggal : Minggu/ 27 Juli 2013
Waktu Pengkajian : 16.45 WIB
Tempat Pengkajian : Ruang Bersalin RSUD Banyumas
Nama Pengkaji : Mahasiswi POLTEKKES Tasikmalaya

I. DATA SUBJEKTIF
A. Identitas
No. Registrasi : 668035
Nama bayi : Bayi Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan

II. DATA OBJEKTIF


A.Keadaan umum
- Keadaan umum : baik
- Menangis : menangis kurang kuat
- Warna kulit : merah muda
- Tonus otot : kurang aktif
- Apgar Skor menit Pertama :7
0 1 2 NILAI 1 mnt 5 mnt
APGAR
- <100 >100 Denyut 2 2
Jantung
- Tidak Baik Pernafasan 2 2
teratur
- Sedang Baik Tonus Otot 1 2
- Menangi Menangis Peka 1 2
s kuat Rangsang

- Merah Merah Warna 1 1


jambu jambu
ujung
biru
TOTAL 7 9

32
III. ANALISA DATA
Bayi baru lahir fisiologis

IV. PENATALAKSANAAN
1. Menilai keadaan bayi : keadaan bayi tonus otot baik, menangis kuat,
warna kulit merah muda.
2. Mengeringkan bayi dengan kain bersih dan kering
3. Mengganti kain dengan kain bersih dan kering
4. Melakukan penjepitan tali pusat dan memotong tali pusat.
5. Mengukur antropometri pada bayi.
BB 3400 gram, TB 52 cm, LK 32 cm, LD 32 cm, LI
6. Memberikan :
a. Vit. K inject 0,1 mL IM dipaha kiri bayi,
b. Chloramphenicol1% pada mata bayi
7. Melengkapi identitas bayi (pengambilan cap kaki bayi dan
pemasangan gelang peneng pada kaki bayi)
8. Memfasilitasi ibu dan bayi untuk IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
9. Setelah satu jam memakaikan pakaian lengkap dan topi pada bayi

Jam 17:45 WIB

S : Ibu mengatakan bayinya belum diimunisasi

O : Tanda-tanda vital
- Bunyi jantung : 154x/menit
- Respirasi : 40 x/m
- Suhu : 36,50C
A : Bayi Ny.S 1 jam fisiologis

P :

33
1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa bayi akan diimunisasi.
Menyuntikan Imunisasi Hepatitis B pada paha kanan bayi IM
2. Melakukan Pemeriksaan Fisik
- Kepala : bentuk simetris, ubun-ubun besar datar dan berdenyut,
caput succedanum ada, cephal hematom tidakada, sutura tidak ada
moulase, luka di kepala tidak ada, rambut agak berminyak, kulit
bersih, tekstur halus dan tidak ada benjolan.
- Mata : letak simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih,
kelopak tidak oedema, pengeluaran secret tidakada, tanda infeksi
tidak ada.
- Telinga : letak simetris, bentuk normal, pengeluaran secret tidak
ada, telinga-mata sejajar, daun telinga membalik seketika.
- Hidung : letak simetris, lubang hidung ada dan tidak ada kelainan,
pernafasan cuping hidung ada, poliptidak ada, secret tidak
ada.
- Mulut : bentuk simetris, bibir tidak pucat, labio schizis tidak ada,
pallatum molleada, pallatum durumada, pallato schizis tidak ada,
lidah bersih, saliva ada.
- Leher : pergerakan ada, kelenjar tyroidtidak ada pembesaran,
KGB tidak ada pembengkakan, Vena jugularis tidak ada
pelebaran.
- Dada : bentuksimetris, frekwensi jantung154 x/menit, retraksi ada,
wheezing tidak ada, ronchi tidak ada
- Ekstremitas Atas : bentuk simetris, gerakan aktif, jumlah jari tidak
ada polidaktili dan sindaktili.
- Payudara : bentuk simetris, areola tampak jelas, putting susu
menonjol 3-4 mm, dimpling tidak ada, pembengkakan tidak ada,
massa tidak ada
- Abdomen : bentuk simetris, keadaan tali pusat basah, tidak ada
perdarahan, benjolan tidak ada, inflamasi tidak ada, terdapat
bising usus 8 kali/menit.
- Tali pusat : bentuk simetris, perdarahan tidak ada, terdapat 2
pembuluh darah arteri dan 1 vena, benjolan tidak ada.
- Genitalia Perempuan : Lubang uretra (+), tidak ada kelainan, labia
major dan minor (+) belum BAK.
- Tungkai dan kaki : bentuk simetris, jumlah jari lengkap.

34
- Punggung dan Anus : bentuksimetris, penonjolan tidak
ada,spinabifida tidak ada, mekonium belum ada, anus berlubang.
- Kulit : warna kemerah-merahan, verniks ada, terdapat lanugo di
sekitar bahu dan lengan atas.
- Sistem saraf : terdapat reflek breathing, Reflek pupil, reflek
Tonick Neck, reflek Grasping, reflek Morro, dan reflek
Babinsky.
3. Memfasilitasi rawat gabung antara ibu dan bayi.

Lampiran

Tanggal 27 Juli 2013 Pukul 12.55 WIB


S : Ibu dirujuk oleh bidan dengan diagnose suspek presentasi bokong.
O : Keadaan umum baik, Tekanan darah 120/80 mmHg, DJJ (+)
140x/menit, His 3x1015.
A : Ny.S 28 tahun G2P1A0 Hamil 38+5 minggu fisiologis.
P : Observasi KU, His, DJJ, TTV
Observasi kemajuan persalinan
Pukul 14.30
S : Ibu mengatakan kenceng-kenceng masih jarang
O : Keadaan umum baik, DJJ (+) 140/menit, his 3x1015, v/t pembukaan 2-
3 jari, portio tebal kaku dibelakang.

35
A : Ny.S 28 tahun G2P1A0 Hamil 38+5 minggu kala I fase laten.
P : Observasi kemajuan persalinan
Pukul 16.25 WIB
S : Ibu mengatakan kenceng-kenceng mulai sering dan pecah ketuban.
O : Keadaan umum baik, TD 120/80 mmHg, DJJ (+) 142x/menit, pembukaan
5-6 jari His 4x10x45.
A : Ny.S 28 tahun G2P1A0 Hamil 38+5 minggu kala I fase aktif
P : Observasi KU, TTV,kemajuan persalinan.
Pukul 16.35
S : Ibu gelisah dan mengeluh ingin mengedan
O : KU baik, TD 120/70 mmHg, His 4x10x45, DJJ (+) 150x/menit,
A : Ny.S 28 tahun G2P1A0 Hamil 38+5 minggu inpartu.
P : Menyiapkan partus set dan pimpin ibu untuk mengedan.

36

Anda mungkin juga menyukai