PLC Pengambilan Limbah
PLC Pengambilan Limbah
A. Dasar Teori
Limbah cair adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan penunjang
lainnya. Untuk mendapatkan sampel yang homogeny dilakukan pengambilan
sampel yang representative, yaitu sampel yang dapat mewakili pada daerah
purposive sekitarnya. Dengan pengambilan sampel yang representaif data
hasil pengujian dapat menggambarkan kualitas lingkungan yang mendekati
kondisi sesungguhnya. Metode pengambilan sampel ada 4 yaitu: Sampel
sesaat (Grab Sample), Gabungan tempat (Integrated Sample), Gabungan
waktu (Composite Sample), Automatic Sample.
B. Tujuan
1. Air sampel
2. Botol timba
1. Air sampel
2. Bunsen
3. Korek api
4. Alkohol 70 %
D. Cara Kerja
3. Sampel air bisa diambil dengan botol timba atau botol gelas secara
langsung
4. Botol sampel yang bersih dicuci dengan air sampel terlebih dahulu
5. Masukkan air sampel letakkan botol sampel searah dengan aliran air agar
tidak terjadi aerasi
6. Jika menggunakan botol timba, uraikan tali perlahan lahan dan jangan
sampai terjadi aerasi
3. Sampel air bisa diambil dengan botol timba atau botol gelas secara
langsung ( botol yang steril )
6. Masukkan botol dengan posisi miring ke dalam aliran air hingga tangan
tenggela
7. Botol diisi sampel air 2/3 botol, hal ini bertukuan agar sisa ruangan botol
masih ada udara untuk mikroorganisme (untuk pemeriksaan bakteriologis)
8.. Panasi lagi bibir sampel dengan api lalu tutup secepatnya
E. Hasil
Tempat :
2. Outlet pipa
3. Outlet saluran
F. Kesimpulan