Anda di halaman 1dari 10

JURNAL SPREAD - OKTOBER 2012, VOLUME 2 NOMOR 2

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS MENGENAI INVESTMENT PROPERTY TERHADAP


PENGAKUAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK.,
PT ASTRA OTOPARTS TBK., DAN PT ASTRA GRAPHIA TBK. YANG TERDAFTAR DI BEI)

Abdul Kadir

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE Indonesia) Banjarmasin


Jalan H. Hasan Basry No.9-11 Banjarmasin 70123 Telp. 0511-3304652 Faks.0511-3305238

Artikel info Abstract


Keywords: IFRS, PSAK 13, As part of International Federation of Accountants (IFAC), which should
Investment Property comply with Statement Membership Obligation (SMO) about the
implementation of International Financial Reporting Standards (IFRS),
Indonesia adopt IFRS too. Adoption was done by IAI gradually. In 2008,
PSAK 13 about Investment Property has been revised. So this research
was conducted at three companies listed in IDX with the aim to analyze
the implementation of IFRS about Investment Property and its impact
toward companys profit. The analysis was done in two ways, quali-
tative and quantitative analysis. Qualitative analysis was done by
studying the records of financial statements. It showed that in the first
year of the PSAK 13 implementation (revised in 2008), when the
companies switched to the fair valuation method, there has been a
drastic increase of the Investment Property over the previous year
which have used the cost method. In quantitative analysis, correlation
between X and Y variable is shown through the Correlation Coefficient
of Pearson. The Coefficient formula of Determination has used to know
how big the variable contribution. Examination of hypothesis in this
research used statistic t test two side with = 0,01. Acquirement of
the analysis result is processed by using program of SPSS version 17 for
Windows. The statistical analysis showed a very strong relationship
and the directional correlation between IFRS implementation about
Investment Property and profits. Increasing the value of investment
property is followed by companys profit. The conclusion from the
analysis of these statistics is that there is significant effect on the IFRS
implementation about Investment Property to profits. This research
should be a consideration for the companies, which has been or will
apply IFRS, to be able to choose between applying the fair value
method or cost method of Investment Property valuation.

107
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS MENGENAI INVESTMENT PROPERTY TERHADAP PENGAKUAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS
PADA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK., PT ASTRA OTOPARTS TBK., DAN PT ASTRA GRAPHIA TBK. YANG TERDAFTAR DI BEI)

PENDAHULUAN Indonesia sebagai bagian dari Federasi


Akuntansi Internasional (IFAC), yang harus
Globalisasi menuntut adanya suatu tunduk pada Statement Membership Obliga-
harmonisasi standar untuk menghilangkan tion (SMO), tentang pemberlakuan IFRS juga
hambatan arus modal internasional dengan melakukan tahap transisi pada peraturan
mengurangi perbedaan dalam sistem akun- IFRS. Standar yang berlaku di Indonesia ada-
tansi dan ketentuan pelaporan keuangan. lah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Standar akuntansi yang berkualitas sangat (PSAK) yang disusun dan dikeluarkan oleh
penting untuk pengembangan kualitas struk- Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Program
tur pelaporan keuangan global. Standar konvergensi PSAK ke IFRS telah dicanangkan
akuntansi yang berkualitas terdiri dari prin- IAI pada Desember 2007. Konvergensi ini
sip-prinsip komprehensif yang netral, konsis- dilakukan oleh IAI dengan melakukan adopsi
ten, sebanding, relevan, dan dapat diandal- penuh terhadap IFRS dan IAS, yang diharap-
kan yang berguna bagi investor, kreditor dan kan dapat selesai pada tahun 2012.
pihak lain untuk membuat keputusan alokasi Penerapan IFRS di Indonesia meng-
modal (Roberts et.al. dalam Situmorang, ikuti road map yang telah ditetapkan oleh
2011). DSAK-IAI, yaitu dengan cara mengadopsi
Pada tahun 2000, IASC melakukan IFRS secara bertahap. Penerapan IFRS harus
restrukturisasi kelembagaan dengan diben- dilakukan dengan hati-hati, perusahaan per-
tuknya IASC Foundation (IASCF) yang mem- lu melakukan kajian atas kesiapan melaku-
bawahi International Accounting Standard kan adopsi IFRS, mulai dari aspek sumber
Board (IASB) dan International Financial Re- daya manusia, iklim legal dan perundang-
porting Interpretation Committee (IFRIC). undangan, sistem informasi akuntansi, sam-
IASB kemudian mengeluarkan International pai dengan aspek perpajakan.
Financial Reporting Standards (IFRS) sebagai Penerapan IFRS memang berpengaruh
standar akuntansi dan pelaporan keuangan terhadap perusahaan dalam banyak hal.
baru yang diberlakukan disamping IAS yang Aspek pelaporan intern dan basis penilaian
sudah ada (Sutrisna, 2010). adalah hal yang paling banyak terkena
International Financial Reporting Stan- pengaruh. Jermakowijecz dalam Situmorang
dards (IFRS) merupakan jawaban atas per- (2011) menyatakan bahwa pengadopsian
masalahan akan kredibilitas dan transparansi terhadap IFRS berpengaruh pada aspek-
pelaporan keuangan yang harus lebih diting- aspek pengukuran item laporan keuangan
katkan. Tujuan IFRS adalah untuk mening- seperti net income dan equity. Tsalavoutas
katkan daya banding laporan keuangan, dan Evans (2010) juga menyatakan bahwa
memberikan informasi yang berkualitas di pengadopsian IFRS berpengaruh signifikan
pasar modal internasional, menghilangkan terhadap shareholder equity, net income dan
hambatan arus modal internasional dengan liquidity. Hal paling signifikan yang bisa ter-
mengurangi perbedaan dalam ketentuan pe- jadi adalah koreksi laba ditahan sebagai aki-
laporan keuangan, mengurangi biaya pela- bat penerapan IFRS untuk pertama kali.
poran keuangan bagi perusahaan multina- Pada perkembangannya, IFRS banyak
sional dan biaya untuk analisis laporan ke- mengadopsi nilai wajar yang menggunakan
uangan bagi para analis, serta meningkatkan nilai realisasi atau nilai kini. Penggunaan nilai
kualitas pelaporan keuangan. wajar dianggap memberikan informasi yang

108
JURNAL SPREAD - OKTOBER 2012, VOLUME 2 NOMOR 2

lebih relevan dalam pengambilan keputusan. konvergensi dengan IFRS yang dikeluarkan
Salah satu penggunaan nilai wajar yang di- oleh IASB, ada beberapa perusahaan yang
adopsi oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang telah
yaitu mengenai Properti Investasi dimuat da- menerapkan nilai wajar dalam menilai pro-
lam PSAK 13 Revisi 2007. PSAK 13 memberi- perti investasinya, antara lain PT Astra Inter-
kan dua alternatif pengukuran properti in- national Tbk., PT Astra Otoparts Tbk., dan PT
vestasi yaitu dengan menggunakan model Astra Graphia Tbk. Ketiga perusahaan telah
biaya dan model nilai wajar yang harus dite- melakukan revaluasi aset pada tahun 2009.
rapkan secara konsisten. Setelah sebelumnya menggunakan metode
Model nilai wajar (fair value model) penilaian dengan model biaya, sejak tahun
yang mendasari pengukuran properti inves- 2009 menggunakan model nilai wajar. Se-
tasi setelah pengukuran awal, sebesar nilai hingga dimungkinkan adanya pengaruh pe-
wajar dengan perubahan dalam nilai wajar nerapan tersebut terhadap pengakuan laba
yang diakui sebagai laba atau rugi. Menurut perusahaan.
Hennie Van Greuning yang diterjemahkan Berdasarkan uraian di atas masalah
oleh Edward Tanujaya (2005,295) mengemu- dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pe-
kakan bahwa mengukur investasi properti ngaruh penerapan International Financial
sebesar nilai wajar, keuntungan dan kerugi- Reporting Standards (IFRS) mengenai Invest-
an dari perubahan dalam nilai wajar diakui ment Property terhadap pengakuan laba
dalam laporan laba rugi ketika timbul. perusahaan, studi kasus pada PT Astra Inter-
Berdasarkan uraian di atas maka peng- national Tbk., PT Astra Otoparts Tbk., dan PT
gunaan model nilai wajar dalam menilai pro- Astra Graphia Tbk. yang terdaftar di Bursa
perti investasi, akan menimbulkan peru- Efek Indonesia (BEI)?
bahan dalam nilai properti investasi terse- Tujuan penelitian ini adalah untuk me-
but. Perubahan nilai tersebut bisa naik atau ngetahui penerapan International Financial
turun, apabila nilai tersebut mengalami ke- Reporting Standards (IFRS) mengenai Invest-
naikan maka perusahaan mendapatkan ke- ment Property dan pengaruhnya terhadap
untungan dari selisih kenaikan tersebut, dan pengakuan laba perusahaan: studi kasus
apabila nilai tersebut turun maka sebaliknya pada PT Astra International Tbk., PT Astra
perusahaan akan mengalami kerugian. Keun- Otoparts Tbk., dan PT Astra Graphia Tbk.
tungan dan kerugian dari perubahan nilai yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
Sehingga penerapan model nilai wajar dan METODE PENELITIAN
properti investasi akan berpengaruh terha-
dap pengakuan laba perusahaan. Maka seca- Desain Penelitian
ra tidak langsung, penerapan IFRS akan Penelitian ini adalah penelitian kuan-
mempengaruhi laba yang diperoleh oleh pe- titatif dan metode yang digunakan adalah
rusahaan. metode deskriptif verifikatif dengan pende-
Terkait dengan adanya PSAK No. 13 katan kuantitatif yang bertujuan untuk me-
tentang Properti Investasi (Revisi 2007) se- nggambarkan benar tidaknya fakta-fakta
bagai ganti PSAK No. 13 tentang Akuntansi yang ada serta menjelaskan tentang hu-
untuk Investasi (1994), yang mulai berlaku bungan antar variabel yang diselidiki dengan
efektif sejak 1 Januari 2008 dalam rangka cara mengumpulkan data, mengolah, meng-

109
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS MENGENAI INVESTMENT PROPERTY TERHADAP PENGAKUAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS
PADA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK., PT ASTRA OTOPARTS TBK., DAN PT ASTRA GRAPHIA TBK. YANG TERDAFTAR DI BEI)

analisis, dan menginterpretasikan data da- Teknik Analisis Data


lam pengujian hipotesis statistik. Adapun langkah-langkah analisis dalam
Metode deskriptif digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
menjawab rumusan masalah mengenai ba- a. Analisis Korelasi Pearson
gaimana penerapan IFRS mengenai Inves- Analisis koefisien korelasi pearson di-
tment Property dan bagaimana perolehan gunakan untuk mengukur ada atau tidak-nya
laba perusahaan sesudah penerapan IFRS hubungan linier antara variabel bebas (X)
mengenai Investment Property. Sedangkan dengan variabel terikat (Y) serta mempunyai
metode verifikatif digunakan untuk menja- tujuan untuk meyakinkan bahwa pada
wab rumusan masalah mengenai bagaimana kenyataannya terdapat hubungan antara
analisis pengaruh penerapan IFRS mengenai penerapan IFRS mengenai Investment Pro-
Investment Property terhadap pengakuan perty dengan laba perusahaan. Angka kore-
laba perusahaan. lasi berkisar antara 0 sampai dengan 1. Besar
kecilnya angka korelasi menentukan kuat
Sumber Data atau lemahnya hubungan kedua variabel.
Sumber data dalam penelitian ini Keeratan variabel dapat dilihat dari Koe-
adalah sumber data sekunder, dimana data fisien korelasi yang mempunyai nilai -1 r
yang diperoleh penulis merupakan data yang +1 dimana:
diperoleh secara tidak langsung. Data ini 1. Apabila r = +1, maka korelasi antara
berupa laporan keuangan dari PT Astra kedua variabel dikatakan sangat kuat
International Tbk., PT Astra Otoparts Tbk., dan searah, artinya jika X naik sebesar 1
dan PT Astra Graphia Tbk. yang diperoleh maka Y juga akan naik sebesar 1 atau
dari Bursa Efek Indonesia. Data yang digu- sebaliknya.
nakan yaitu laporan keuangan konsolidasi 2. Apabila r = 0, maka hubungan antara
selama 3 periode yaitu tahun 2008, 2009 kedua variabel sangat lebar atau tidak
dan 2010. ada hubungan sama sekali.
3. Apabila r = -1, maka korelasi antara
Definisi Operasional Variabel kedua variabel sangat kuat dan berla-
Variabel-variabel yang terkait dalam wanan arah, artinya apabila X naik se-
penelitian ini adalah: besar 1 maka Y akan turun sebesar 1
1. Variabel Independen (X) atau sebaliknya.
Variabel independen disini adalah IFRS Untuk dapat memberikan interpretasi
mengenai penilaian properti investasi de- terhadap kuatnya hubungan itu maka
ngan menggunakan model nilai wajar pada digunakan pedoman seperti tertera pada
PT Astra International Tbk., PT Astra Oto- tabel 1.
parts Tbk., dan PT Astra Graphia Tbk.
2. Variabel Dependen (Y) Tabel 1. Interpretasi Koefisien Korelasi
Variabel dependen disini adalah laba Interval Koefisien Tingkat Hubungan
pada PT Astra International Tbk., PT Astra 0,00 0,199 Sangat Rendah
Otoparts Tbk., dan PT Astra Graphia Tbk. 0,20 0,399 Rendah
0,40 0,599 Sedang
0,60 0,799 Kuat
0,80 1,000 Sangat Kuat

110
JURNAL SPREAD - OKTOBER 2012, VOLUME 2 NOMOR 2

b. Koefisien Determinasi a. Jika thitung ttabel maka Ho ada di daerah


Uji ini digunakan untuk mengetahui penolakan, berarti Ha diterima artinya
besarnya pengaruh variabel independen antara variabel X dan variabel Y ada
terhadap variabel dependen. Jika r2 = 100%, hubungannya.
berarti variabel independen berpengaruh b. Jika thitung ttabel maka Ho ada di daerah
sempurna terhadap variabel dependen. De- penerimaan, berarti Ha ditolak artinya
mikian sebaliknya jika r2 = 0, berarti variabel antara variabel X dan variabel Y tidak ada
independen tidak berpengaruh terhadap va- hubungannya.
riabel dependen.
Untuk pengujian hipotesis dalam pene- HASIL DAN PEMBAHASAN
litian ini penulis membuat rancangan semen-
tara, diantaranya: Hasil Analisis Kualitatif
1. Hipotesis Penelitian Properti investasi merupakan tanah
Berdasarkan pada alat statistik yang atau bangunan yang dimiliki untuk sewa
digunakan, maka penulis menetapkan dua operasi atau kenaikan nilai dan tidak digu-
hipotesis, yaitu hipotesis nol (Ho) dan nakan atau dijual dalam kegiatan operasi.
hipotesis alternatif (Ha). Ho adalah pene- Dalam menilai properti investasi yang di-
tapan dugaan tidak ada hubungan variabel X miliki oleh perusahaan terdapat dua jenis
terhadap variabel Y, sedangkan Ha adalah penilaian, yaitu dengan model biaya dan
penetapan dugaan adanya hubungan antara model nilai wajar. Dalam penerapan IFRS
variabel X terhadap variabel Y. Penetapan yang terpenting yaitu penerapan nilai wajar.
dugaan tersebut dinyatakan sebagai berikut: PT Astra International Tbk., PT Astra Oto-
Ho: =0, Penerapan IFRS mengenai Invest- parts Tbk., dan PT Astra Graphia Tbk. mela-
ment Property tidak berpengaruh kukan penilaian terhadap properti investasi
terhadap pengakuan laba perusa- yang dimilikinya dengan menggunakan nilai
haan. wajar.
Ha: 0, Penerapan IFRS mengenai Invest- Properti investasi dicatat sebesar nilai
ment Property berpengaruh terha- wajar, yang mencerminkan kondisi pa-sar
dap pengakuan laba perusahaan. yang ditentukan setiap tahun oleh penilai
2. Penerapan Tingkat Signifikasi independen. Perubahan nilai wajar properti
Untuk mengetahui tingkat signifikasi investasi diakui pada laporan laba rugi kon-
dari koefisien korelasi, maka penulis akan solidasian. Perubahan dalam nilai wajar
menggunakan statistik uji t student. Nilai t menimbulkan selisih, jika nilai properti inves-
tabel bisa ditemukan dengan bantuan tabel tasinya naik maka selisihnya berupa keun-
distribusi t student yang sudah tersedia seca- tungan dan sebaliknya, jika turun maka me-
ra umum, dengan ketentuan penelitian = rupakan kerugian.
0,01 dan derajat kebebasan atau dk = Penjelasan untuk data selisih nilai
(jumlah data variabel) atau 9 2 = 7. properti investasi, sebagai berikut:
3. Menggambarkan daerah Penerimaan 1. PT Astra International Tbk.
dan Penolakan Pada tahun 2008 nilai properti inves-
Untuk menggambar daerah penerima- tasi mengalami peningkatan yang sangat
an atau penolakan maka digunakan kriteria signifikan, yaitu sebesar 206% atau sebesar
sebagai berikut: Rp128.000.000.000,00 dari

111
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS MENGENAI INVESTMENT PROPERTY TERHADAP PENGAKUAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS
PADA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK., PT ASTRA OTOPARTS TBK., DAN PT ASTRA GRAPHIA TBK. YANG TERDAFTAR DI BEI)

Rp62.000.000.000,00 pada tahun 2007 alami penurunan sebesar 5% atau


menjadi Rp190.000.000.000,00 pada tahun Rp2.717.000.000,00 dibandingkan tahun
2008. Pada tahun 2007, perusahaan masih 2008. Begitu juga pada tahun 2010, nilai
menggunakan model biaya dalam menilai properti investasi menurun sebesar 3% atau
properti investasinya. Setelah adalah revisi Rp1.467.000.000,00 menjadi
PSAK 13 pada tahun 2008, perusahaan me- Rp47.983.000.000,00. Terlihat bahwa perge-
milih penilaian properti investasinya dengan rakan properti investasi tidak sebesar tahun
model nilai wajar, sehingga nilai properti awal penerapan nilai wajar.
investasinya melonjak tajam mengikuti har- 3. PT Astra Graphia Tbk.
ga pasar. Pada tahun 2008, perusahaan memi-
Pada tahun 2009, nilai properti inves- liki properti investasi yang berupa tanah di
tasi meningkat sebesar 14% menjadi Batam dan Purwakarta sebesar
Rp217.000.000.000,00. Sedangkan pada ta- Rp15.433.950.000,00. Nilai tersebut meng-
hun 2010, nilai properti mengalami kenaikan alami kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar
sebesar 3,7% menjadi 111% atau sebesar Rp8.121.216.766,00 dari
Rp225.000.000.000,00. Kenaikan nilai pro- tahun 2007 yang hanya sebesar
perti investasi tidak setinggi pada tahun Rp7.312.733.244,00. Hal ini setelah perusa-
2008, yang merupakan tahun pertama di- haan melakukan revisi kebijakan terkait
terapkannya model nilai wajar. dengan perubahan PSAK 13 (revisi 2008)
2. PT Astra Otoparts Tbk. dalam rangka konvergensi terhadap IFRS.
Pada tahun 2008, nilai properti Jika sebelumnya nilai tanah tersebut nilai
investasi yang dimiliki oleh perusahaan ada- dengan model biaya, pada tahun 2008 nilai
lah sebesar Rp52.167.000.000,00 mengalami tanah tersebut telah dinilai penilai indepen-
peningkatan sebesar 65% atau den menggunakan model nilai wajar.
Rp20.653.000.000,00 dari 2007 yang hanya Pada tahun 2009, properti investasi
sebesar Rp31.514.000.000,00. Properti in- yang dimiliki hanya sebesar
vestasinya berupa tanah dan bangunan yang Rp1.619.000.000,00. Pengurangan signifikan
dicatat sebesar nilai wajar berdasarkan peni- yaitu sebesar 89,5% dikarenakan tanah di
laian yang dilakukan oleh penilai independen Purwakarta telah dijual, sehingga properti
ini membuat nilai properti investasi perusa- investasi hanya terdiri atas sebidang tanah di
haan naik secara drastis bila dibandingkan Batam. Pada tahun tersebut, kembali terjadi
dengan menggunakan model biaya. penurunan namun tidak terlalu signifikan,
Pada tahun 2009, nilai properti inves- yaitu sebesar 15% dari tahun sebelumnya,
tasi sebesar Rp49.450.000.000,00, meng- menjadi 1.373.000.000,00.

Tabel 2. Nilai Properti Investasi


PT Astra PT Astra PT Astra
Tahun International Tbk. Otoparts Tbk. Graphia Tbk.
2007 62.000 31.524 7.313
2008 190.000 52.167 15.434
2009 217.000 49.450 1.619
2010 225.000 47.983 1.373
Sumber: www.idx.co.id (dalam jutaan)

112
JURNAL SPREAD - OKTOBER 2012, VOLUME 2 NOMOR 2

Tabel 3. Hasil Perhitungan Korelasi


Properti_Investasi Laba
Properti_Investasi Pearson Correlation 1 0,811**
Sig. (2-tailed) 0,008
N 9 9
Laba Pearson Correlation 0,811** 1
Sig. (2-tailed) 0,008
N 9 9
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: data diolah, 2012

Hasil Analisis Kuantitatif yang sama dalam hubungan antar varia-


Untuk mengetahui pengaruh dari pe- bel. Artinya jika nilai properti investasi
nerapan IFRS mengenai Investment Property mengalami peningkatan, maka laba yang
terhadap pengakuan laba perusahaan, penu- diterima juga akan meningkat.
lis melakukan analisis dengan menggunakan 2) Analisis Koefisien Determinasi
analisis statistik. Langkah-langkah untuk Koefisien determinasi digunakan untuk
menjelaskan pengaruh dari penerapan IFRS menghitung besarnya pengaruh penerapan
mengenai Investment Property terhadap pe- IFRS mengenai Investment Property terha-
ngakuan laba perusahaan adalah sebagai dap laba pada PT Astra International Tbk., PT
berikut: Astra Otoparts Tbk., dan PT Astra Graphia
1) Analisis Korelasi Pearson Tbk.
Analisis ini dilakukan untuk menge- Berdasarkan perhitungan manual dan
tahui ada tidaknya hubungan antara variabel menggunakan program SPSS 17.0 for Win-
X (IFRS) dan variabel Y (Laba bersih) pada dows dapat diperoleh koefisien determinasi
perusahaan, serta untuk mengetahui sebe- (R square) sebesar 65,8%. Angka tersebut
rapa erat hubungan tersebut beserta sig- berarti bahwa sebesar 65,8% pengakuan
nifikasinya. laba bersih pada PT Astra International Tbk.,
a. Menghitung angka r atau koefisien kore- PT Astra Otoparts Tbk., dan PT Astra Graphia
lasi pearson. Pengolahan data menggu- Tbk. dipengaruhi oleh penerapan IFRS
nakan program SPSS 17.0 for Windows mengenai Investment Property. Sedangkan
disajikan dalam tabel 3. sisanya, dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
b. Mengartikan besaran hubungan. 3) Pengujian Hipotesis
Besar hubungan atau korelasi antara Uji t dilakukan untuk mengetahui apa-
variabel X dan variabel Y pada PT Astra kah pengaruh penerapan IFRS mengenai In-
International Tbk., PT Astra Otoparts vestment Property terhadap laba perusa-
Tbk., dan PT Astra Graphia Tbk. adalah haan pada PT Astra International Tbk., PT
0,811. Artinya hubungan kedua variabel Astra Otoparts Tbk., dan PT Astra Graphia
tersebut dalam kategori interval koefisi- Tbk. menyakinkan (signifikan) atau tidak me-
en 0,800 1,000 yaitu sangat kuat. yakinkan (tidak signifikan).
c. Mengartikan arah hubungan Untuk mencari makna pengaruh varia-
Arti korelasi (r) sebesar 0,811 menunjuk- bel X terhadap Y maka peneliti melakukan uji
kan angka positif, menunjukkan arah signifikasi terhadap hasil Korelasi Pearson

113
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS MENGENAI INVESTMENT PROPERTY TERHADAP PENGAKUAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS
PADA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK., PT ASTRA OTOPARTS TBK., DAN PT ASTRA GRAPHIA TBK. YANG TERDAFTAR DI BEI)

menggunakan statistik uji t student. Perhi- serupa dalam lokasi dan kondisi yang serupa.
tungan uji t diperoleh angka sebesar 3,675. Properti investasi yang diukur menggunakan
Sedangkan nilai t tabel dengan =0,01 dan nilai wajar tidak perlu disusutkan. Ketika
derajat kebebasan atau dk=9-2=7, diperoleh perusahaan memilih pengukuran nilai wajar,
ttable = 3,499. maka pada setiap tanggal neraca, perusa-
Berdasarkan perhitungan di atas, dike- haan harus menghitung nilai wajar dari
tahui thitung ttabel atau 3,675 3,499 maka properti investasi. Keuntungan atau kerugian
Ho ada di daerah penolakan, se-dangkan Ha dari perubahan nilai wajar tersebut diakui
diterima artinya antara va-riabel X dan dalam laba rugi periode berjalan dan dapat
variabel Y ada hubungan signifikan. Hal ini diasumsikan akan mempengaruhi nilai laba
menunjukkan adanya pengaruh yang meya- secara keseluruhan.
kinkan (signifikan) antara kedua variabel Penerapan nilai wajar pada PT Astra
tersebut. International Tbk., PT Astra Otoparts Tbk.,
dan PT Astra Graphia, Tbk. membawa ke-
Pembahasan naikan properti investasi secara signifikan
Hasil analisis kualitatif memberikan pada tahun pertama, hal ini berarti bahwa
gambaran bahwa nilai properti investasi dari ada keuntungan signifikan yang diakui dalam
perusahaan PT Astra International Tbk. pada laba rugi periode berjalan. Secara kasat ma-
umumnya mengalami kenaikan. Namun pa- ta, pada laporan perubahan ekuitas kon-
da tahun 2009 dan 2010 properti investasi solidasian pada tahun 2008, muncul pe-
milik PT Astra Otoparts Tbk. dan PT Astra nyesuaian sehubungan dengan perubahan
Graphia Tbk. mengalami penurunan. Ke- kebijakan akuntansi atas properti investasi.
naikan dan penurunan terjadi secara sig- Hasil analisis secara kuantitatif juga
nifikan pada tahun 2008, setelah terjadinya menunjukkan adanya pengaruh positif dan
revisi kebijakan perusahaan, yaitu per- signifikan antara properti investasi dan
ubahan metode penilaian properti investasi, pengakuan laba perusahaan. Besarnya kon-
dari model biaya ke model nilai wajar. tribusi pengaruh penerapan IFRS mengenai
Model biaya yang dimaksud disini ada- Investment Property terhadap perusahaan
lah model biaya yang sama dengan yang 65,75%. Berdasarkan uji hipotesis, diketahui
diatur dalam standar akuntansi untuk Aset bahwa penerapan IFRS mengenai Investment
Tetap (PSAK No.16 tentang Aset Tetap. Pe- Property mempunyai pengaruh signifikan
nerapan model biaya mensyaratkan perusa- terhadap pengakuan laba perusahaan pada
haan menyajikan properti investasi pada PT Astra International Tbk., PT Astra Oto-
biaya perolehan dikurangi biaya depresiasi. parts Tbk., dan PT Astra Graphia Tbk.
Selain itu, penerapan biaya mengimplika- Dari keseluruhan hasil penelitian ter-
sikan perlunya telaah kemungkinan adanya sebut, dapat terlihat bahwa pemilihan kebi-
penurunan nilai. jakan mengenai penilaian properti ini tidak
Nilai wajar yang ditentukan adalah nilai bisa dilakukan secara sembarangan, karena
wajar tanpa dikurangi biaya transaksi yang akan berdampak besar pada pengakuan laba
mungkin timbul dari penjualan atau pele- perusahaan. Tidak ada salahnya untuk me-
pasan properti investasi. Acuan terbaik nilai nyajikan nilai wajar dalam penilaian properti
wajar yang digunakan adalah berdasarkan investasi, karena dampaknya juga positif.
harga kini dalam pasar aktif untuk properti Namun, perlu diingat bahwa menghitung

114
JURNAL SPREAD - OKTOBER 2012, VOLUME 2 NOMOR 2

nilai wajar aset yang standar keuangannya kan model biaya untuk penilaian properti
masih dalam tahap pembangunan mungkin investasi, setelah adanya revisi PSAK 13
sulit, dalam hal ini revisi PSAK 13 yang meng- mengenai Investment Property pada tahun
atur pengukuran nilai wajar untuk properti 2008 beralih menggunakan model nilai wa-
investasi ini masih dalam tahap pemba- jar, dengan dibantu jasa penilai independen.
ngunan. Pada tahun 2009 dan 2010, perubahan
Dalam memilih kebijakan penilaian properti investasi yang terjadi mulai stabil
properti investasi nilai wajar, beberapa per- dan tidak terlalu signifikan. PT Astra Inter-
timbangan perlu diperhatikan, yang terpen- national Tbk. pada tahun 2009 mengalami
ting adalah ketersediaan harga pasar aktif. kenaikan properti investasi sebesar 14% dan
Jika harga pasar aktif tidak tersedia, peru- pada tahun 2010 mengalami kenaikan sebe-
sahaan dapat menggunakan bantuan tenaga sar 3,7%. PT Astra Otoparts Tbk. pada tahun
ahli jasa penilai dalam menentukan nilai pro- 2009 mengalami penurunan sebesar 5% dan
perti investasi seperti yang dilakukan oleh pada tahun 2010 mengalami penurunan
perusahaan-perusahaan yang menjadi objek sebesar 3%. PT Astra Graphia Tbk. pada ta-
penelitian ini, PT Astra International Tbk., PT hun 2009 mengalami penurunan cukup dras-
Astra Otoparts Tbk., dan PT Astra Graphia tis karena sebagian tanah telah dijual, tapi
Tbk., namun perusahaan juga harus mem- pada tahun 2010 hanya menurun sebesar
perhitungkan biaya yang akan dikeluarkan 15%.
untuk memperoleh informasi nilai wajar dari Hasil analisis terhadap perubahan pe-
tenaga ahli tersebut. Alasan inilah yang nerapan IFRS mengenai Investment Property
mungkin mendasari banyak perusahaan pa- terhadap pengakuan laba perusahaan me-
da saat ini lebih memilih untuk tetap meng- nunjukkan adanya hubungan yang sangat
gunakan model biaya. kuat dan bersifat positif antara nilai properti
Pemilihan tempat untuk properti inves- investasi dan pengakuan laba perusahaan.
tasi yang dinilai dengan model nilai wajar Besarnya kontribusi pengaruh penerapan
juga hendaknya diperhatikan, sehingga le- IFRS mengenai Investment Property terha-
taknya strategis dan memungkinkan naiknya dap perusahaan 65,75%. Berdasarkan uji
nilai investasinya. Dengan begitu, perusa- hipotesis, diketahui bahwa penerapan IFRS
haan akan memperoleh keuntungan dari in- mengenai Investment Property mempunyai
vestasi yang dilakukannya. pengaruh signifikan terhadap pengakuan
laba perusahaan pada PT Astra International
PENUTUP Tbk., PT Astra Otoparts Tbk., dan PT Astra
Graphia Tbk.
Simpulan
Dari data yang diperoleh pada tahun Saran
2008, PT Astra International Tbk., PT Astra Perusahaan-perusahaan yang telah dan
Otoparts Tbk., dan PT Astra Graphia Tbk. akan menerapkan IFRS bisa memilih untuk
mengalami peningkatan yang signifikan di- menerapkan model biaya atau model nilai
bandingkan tahun sebelumnya yaitu masing- wajar untuk penilaian properti investasinya.
masing meningkat 206%, 65%, dan 111%. Dalam memilih kebijakan akuntansi untuk
Hal ini dikarenakan adanya perubahan kebi- memakai model nilai wajar, beberapa per-
jakan perusahaan yang semula mengguna- timbangan yang perlu diperhatikan adalah

115
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS MENGENAI INVESTMENT PROPERTY TERHADAP PENGAKUAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS
PADA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK., PT ASTRA OTOPARTS TBK., DAN PT ASTRA GRAPHIA TBK. YANG TERDAFTAR DI BEI)

ketersediaan harga pasar aktif, biaya yang Jumingan, 2009. Analisis Laporan Keuangan.
digunakan untuk keperluan penilaian oleh Bumi Aksara, Jakarta.
penilai independen, dan pengaruh penerap- Martani, Dwi, 2011. Perkembangan PSAK
an kebijakan tersebut terhadap pengakuan IFRS. Diakses 10 September 2011 dari
laba perusahaan. Pemilihan tempat untuk http://staff.blog.ui.ac.id/martani/files/
properti investasi yang dinilai dengan model 2011/04/Perkembangan-PSAK-Singkat.
nilai wajar hendaknya diperhatikan, sehingga pptx.
letaknya strategis dan memungkinkan naik- Purba, Marisi P., 2010. International Finan-
nya nilai investasinya. Dengan begitu, peru- cial Reporting Standards Konvergensi
sahaan akan memperoleh keuntungan dari dan Kendala Aplikasinya di Indonesia.
investasi yang dilakukannya. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Bagi peneliti selanjutnya, penulis me- Riduwan dan Sunarto, 2007. Pengantar
nganjurkan supaya sampel penelitian diper- Statistika. Alfabeta, Bandung.
banyak dan metode penelitian yang dipakai Situmorang, Murni AS., 2011. Transisi Menu-
lebih akurat. Sehingga hasil penelitian dapat ju IFRS dan Dampaknya terhadap Lapo-
mencerminkan pengaruh penerapan IFRS ran Keuangan: Studi Empiris pada Pe-
secara lebih komprehensif. rusahaan yang Listing di BEI. Skripsi.
Program Sarjana Fakultas Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA UNDIP, Semarang.
Sutrisna, Ilham P., 2010. Penerapan Interna-
Anjasmoro, Mega, 2010. Adopsi Internatio- tional Financial Reporting Standards
nal Financial Reporting Standards: Ke- (IFRS) Mengenai Investment Property
butuhan atau Paksaan? Studi Kasus Pengaruhnya pada Perusahaan: Studi
pada PT Garuda Airlines Indonesia. kasus pada PT Astra International Tbk.,
Skripsi. Program Sarjana Fakultas Eko- PT Astra Otopart Tbk., dan PT Astra
nomi UNDIP, Semarang. Graphia Tbk. yang Terdaftar di BEI.
Baridwan, Zaki, 2004. Intermediate Accoun- Skripsi. Program Sarjana Fakultas Eko-
ting. Edisi 8, BPFE, Yogyakarta. nomi UNIKOM, Bandung.
Fahmi, Irham, 2006. Analisis Investasi dalam Tunggal, Amin W., 2009. Akuntansi Nilai
Perpektif Ekonomi dan Politik. Refika Wajar. Haravindo, Jakarta.
Aditama, Bandung. Weygand, Jerry J. Kieso, Paul D., Donald E.,
Greuning, Hennie Van, 2005. International dan Kimmel, 2008. Principal Accoun-
Financial Reporting Standards: A Prac- ting. Salemba Empat, Jakarta.
tical Guide. Salemba Empat, Jakarta. Wirtanen, Jona, 2009. The Influence of IFRS
Harahap, Sofyan S., 2007. Teori Akuntansi. Implementation on Business Manage-
Raja Grafindo, Jakarta. ment in Finnish Born Globals. Tesis.
Halim, Abdul, 2003. Analisis Investasi. Departement of Accounting and Finan-
Salemba Empat, Jakarta. ce Helsinki School of Economics.
ISACA. IFRS for IT. Diakses dari http://www. (http://hsepubl.lib.hse.fi/FI/ethesis/pd
isacaedmonton.ca/eventDocuments/ f/12066/hse_ethesis_12066.pdf).
ISACA/IFRS_for_IT.pdf.

116

Anda mungkin juga menyukai