Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Setiap tahunnya lebih dari 36 juta orang meninggal karena penyakit tidak menular (63%

dari seluruh kematian). Lebih dari 9 juta kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular

terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian dini tersebut terjadi di negara

berpenghasilan rendah dan menengah.1

Secara global penyakit tidak menular penyebab kematian nomor satu setiap tahunnya

adalah penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan

gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah, seperti: Penyakit Jantung Koroner, Penyakit

Gagal Jantung atau Payah Jantung, Hipertensi dan Stroke. Pada tahun 2008 diperkirakan

sebanyak 17,3 juta kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Lebih dari 3 juta kematian

tersebut terjadi sebelum usia 60 tahun dan seharusnya dapat dicegah. Kematian dini yang

disebabkan oleh penyakit jantungterjadi berkisar sebesar 4% di negara berpenghasilan tinggi

sampai dengan 42% terjadi di negara berpenghasilan rendah. Komplikasi hipertensi

menyebabkan sekitar 9,4kematian di seluruh dunia setiap tahunnya. Hipertensi menyebabkan

setidaknya 45% kematian karena penyakit jantung dan 51% kematian karena penyakit

stroke.Kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler, terutama penyakit jantung

koroner dan stroke diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3juta kematian pada tahun

2030.1 Penyakit kardiovaskular akibat aterosklerosis dinding pembuluh darah dan trombosis

merupakan penyebab utama kematian di dunia. Entitas klinis utama dari penyakit tersebut adalah

PJK, stroke iskemik, dan penyakit arteri perifer. Penyebab penyakit tersebut bersifat

multifaktorial di mana sebagian diantaranya dapat dimodifikasi.2


Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan suatu masalah kardiovaskular yang utama

karena menyebabkan angka perawatan rumah sakit dan angka kematian yang tinggi. Sindrom

koroner akut (SKA) masih tetap merupakan masalah kesehatan publik yang bermakna di negara

industri, dan mulai menjadi bermakna di negara-negara sedang berkembang.3 Di Amerika

Serikat, rerata usia penderita SKA adalah 68 tahun (rentang usia 56-79 tahun) dengan rasio pria :

wanita adalah 3 : 2. Beberapa pasien memiliki riwayat angina stabil, sedangkan pada yang

lainnya, SKA merupakan gejala awal dari CAD. Diperkirakan bahwa setiap tahunnya di Amerika

Serikat lebih dari 780.000 jiwa akan mengalami SKA. Sekitar 70% dari jumlah tersebut akan

mengalami NSTEMI. Pasien dengan NSTEMI umumnya memiliki penyakit komorbid (kardiak

dan non-kardiak) lebih banyak dibandingkan dengan pasien dengan STEMI. Menurut riset

kesehatan dasar tahun 2013, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia paling banyak

terjadi pada usia 65- 74 tahun dan jenis kelamin wanita. Di Amerika Serikat, 1,36 juta penyebab

rawat inap adalah kasus SKA, 0,81 juta di antaranya adalah kasus infark miokardium, sisanya

angina tidak stabil.4

Anda mungkin juga menyukai