STOMA
A. Anatomi Colon
organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri
bermuara di rektum.
B. Definisi stoma
Stoma adalah lubang buatan pada abdomen untuk mengalirkan
urine atau faeces keluar dari tubuh. Pembuatan stoma ini sering
seumur hidup. Ada stoma yang berfungsi dengan baik, kotoran akan
Namun tidak jarang kantong stoma bocor karena kurang rapat yang
a. Kolostomi Permanen
Pembuatan kolostomi permanen biasanya dilakukan apabila
lubang)
b. Kolostomi temporer/ sementara
Pembuatan kolostomi biasanya untuk tujuan dekompresi
ileum distal atau bahkan lebih proximal dari usus halus. Limbah
dibedakan letak yang tinggi dan letak yang rendah dan batas
a. Dispnea.
b. Stridor.
c. Inspiratorik
d. Ekspiratorik
e. Bifasik
f. Perubahan suara.
g. Nyeri.
h. Batuk.
i. Penurunan atau tidak didapatinya suara pernafasan.
j. Perdarahan.
k. Keluarnya air liur secara berlebihan.
l. Leher tegang
m. Hemodinamik yang tidak stabil (lanjut).
n. Hilangnya kesadaran (sangat lanjut).
trakeostomi :
a. Mengatasi obstruksi laring
b. Mengurangi ruang rugi (dead air space) di saluran napas
vitalnya berkurang.
c. Mempermudah pengisapan sekret dari bronkus pada
spina bifida.
E. Jenis - Jenis KANTONG KOLOSTOMI
Jenis kantong kolostomi bervariasi sesuai dengan ukuran dan
kolostomi transversum.
b. Close Pounches/ Close-ended pouch:
Jenis kantong ini, ketika kantong telah terisi kemudia diambil
Kantong ini terdiri dari dua bagian : Face plate yang bersifat
adesif dan kantong penampung faeces. Face plate tetap
kulit sensitive
3. Jenis kantong berdasarkan warna kantong :
a. Clear Pounch/transparent pounch : kantong kolostomi
coklat/putih
F. Persiapan Pre Operasi
Untuk penatalaksanaan pre operasi terdiri atas
apa yang ditemukan pada saat operasi dan hasil patologi harus
Untuk menandai situs stoma, karena ini adalah bagian dari, praktek
pendidikan dan pelatihan. Dalam kasus di mana usus besar dan dubur
penempatan stoma.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan untuk menentukan lokasi
pembedaan stoma :
1. Masalah Positioning : kontraktur, postur, mobilitas. misalnya kursi
perut, keriput, bekas luka / jahitan baris, stoma lain, otot rektus,
position
H. Penatalaksanaan Post Operasi
1. Perawatan rutin untuk pasien post operative. Monitor tanda vital
peristaltik.
3. Sediakan obat pengurang nyeri dan pemeriksaan rasa nyaman,
pembedahan.
5. Kaji posisi dan patensi NGT, persambungan suction. Bila selang
penyembuhan klien.
6. Kaji warna, jumlah, dan bau drainase dan kolostomi (bila ada),
dengan ahli diet untuk instruksi diet dan menu; beri penguatan
cara pencegahannya
I. Komplikasi stoma dan stoma care
1. Ciri-ciri stoma sehat
a. Berwaran merah muda :
b. Lembab
c. Tidak nyeri
d. Dapat Bergerak
2. Ciri-ciri stoma yang komplikasi
a. Komplikasi stoma ( kolap, perdarahan, diare berlebihan,
feses jadi mirip pita, sulit buang air besar dan platus).
b. Obstruksi intestinal atau konstipasi
c. Krolaps sekmen proksimal
d. Perdarahan
e. Peningkatan defekasi
f. Infeksi. Gangguan pada kulit disekitar stoma ditandai
dan melepuh
3. Komplikasi
Komplikasi yang biasanya terjadi pada pasien dengan
mandi.
b. Infeksi
Kontaminasi feses merupakan faktor yang paling sering
pengkerutan.
d. Prolaps pada stoma
Terjadi karena kelemahan otot abdomen atau karena fiksasi
pembedahan.
e. Stenosis
Penyempitan dari lumen stoma
f. Perdarahan stoma
4. Stoma care
Perawatan stoma sama halnya dengan perawatan luka operasi
sedikit tips agar stoma dan luka operasi dapat sembuh dengan
tindakan, dll
2) Mengatur posisi tidur pasien (supinasi)
3) Mengatur tempat tidur pasien dan lingkungan pasien
Persiapan Alat
1) Colostomy bag atau cincin tumit, bantalan kapas,
tubuh pasien
5) Mengobservasi produk stoma (warna, konsistensi, dll)
6) Membuka kantong kolostomi secara hati-hati dengan
pasien
7) Meletakan colostomy bag kotor dalam bengkok
8) Melakukan observasi terhadap kulit dan stoma
9) Membersihkan colostomy dan kulit di sekitar
hangat)/ NaCl
10)Mengeringkan kulit sekitar colostomy dengan sangat
colostomy
13)Menempelkan kantong kolostomi dengan posisi
kolostomi
15)Merekatkan / memasang colostomy bag dengan tepat
dll
2. Mengatur posisi tidur pasien (supinasi)
3. Mengatur tempat tidur pasien dan lingkungan pasien
kolostomi pasien
Persiapan Alat
Prosedur Kerja
1. Cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan
3. Letakkan perlak dan alasnya di bagian kanan atau kiri
pasien
6. Meletakan colostomy bag kotor dalam bengkok
7. Melakukan observasi terhadap kulit dan stoma
8. Dengan kassa basah lakukan penekanan pada luka
dalamnya.
9. Membersihkan colostomy dan kulit
stoma colostomy
13. Menempelkan kantong kolostomi dengan posisi
Pada ileostomi :
1. Hindarkan makanan tinggi serat
2. Banyak minum min. 8 gelas 2 liter /hari
3. Jaga keseimbangan elektrolit
Pada Urostomi :
keluarga
6. Selalu melibatkan pasien dalam memberi keputusan
7. Tingkatkan penerimaan lingkungan terhadap perubahan kondisi
pasien
8. Bebaskan pasien dari ikatan-ikatan social/tugas-tugas
DAFTAR PUSTAKA
Georgina Casey, stoma wound. Nursing Standard, 2012. Proquest Nursing &
Allied Health Search
http://www.drugs.com/cg/colostomy-care.html
http://www.healthsquare.com/mc/fgmc0549.htm