LATAR BELAKANG
Ilmu bahan bangunan salah satu disiplin ilmu yang membahas mengenai bahan-bahan yang
digunakan dalam konstruksi bangunan. Ilmu bahan bangunan ini juga merupakan langkah awal
pendidikan seorang teknik sipil dalam mengenali macam-macam bahan serta manfaat dari alat-alat
yang dipergunakan dalam membangun sebuah kontruksi bangunan. Adanya penelitian atau survey
lapangan dapat membuat kita mengenal lebih dalam mengenai jenis-jenis bahan bangunan,
misalnya bahan bangunan pendukung, pengikat serta bagaimana pembuatan kayu hingga komposisi
penyusunnya yang merupakan factor penting yang harus dipelajari dalam membangun sebuah
konstruksi bangunan serta memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan kayu dan apa fungsi
dari bahan kayu tersebut.Selain itu, adapun maksud dari tujuan survey ke lapangan.
Beton merupakan suatu material yang menyerupai batu yang diperoleh dengan membuat suatu
campuran yang mempunyai proporsi tertentu dari semen, pasir dan krikil atau agregat lainnya, dan
air untuk membuat campuran tersebut menjadi keras dalam cetakan sesuai dengan bentuk dan
dimensi yang diinginkan. Semen dan air berinteraksi secara kimiawi untuk mengikat partikel
partikel agregat tersebut menjadi suatu masa yang padat. Beton dalam berbagai variasi sifat
kekuatan dapat diperoleh dengan pengaturan yang sesuai dari perbandingan jumlah material
pembentuknya
Baja adalah logam aloy yang komponen utamanya adalah besi, dengan karbon sebagai
material pengaloy utama. Baja mengandung elemen utama Fe dan C. Baja karbon merupakan salah
satu jenis logam paduan besi karbon terpenting dengan prosentase berat karbon hingga 2,11%. Baja
karbon memiliki kadar C hingga 1.2% dengan Mn 0.30%-0.95%. Elemen-elemen prosentase
maksimum selain bajanya sebagai berikut: 0.60% Silicon, 0.60% Copper.
Kaca atau gelas adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita
sehari-hari. Akan tetapi masyarakat luas banyak yang belum mengerti tentang senyawa unik ini. Kaca atau
gelas apabila dipandang dari segi fisika merupakan zat cair yang sangat dingin. Disebut demikian karena
struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair namun dia sendiri
berwujud padat. Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat cepat, sehingga partikel-partikel
silika tidak sempat menyusun diri secara teratur.
Dari segi kimia, kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap ,
yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai
penyusun lainnya. Kaca memiliki sifat-sifat yang khas dibanding dengan golongan keramik lainnya.
Kekhasan sifat-sifat kaca ini terutama dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) dan proses pembentukannya.
Sebagaimana bahan-bahan yang sangat banyak digunakan dalam peradaban modern, riwayat penemuan kaca
tidaklah jelas sama sekali.
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah tentant besi, baja, logam
dan aluminium yaitu:
TUJUAN
METODE
Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau
tanpa bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat. . Dalam pengertian umum beton
berarti campuran bahan bangunan berupa pasir dan kerikil atau koral kemudian diikat semen
bercampur air. Sifat beton berubah karena sifat semen, agregat dan air, maupun perbandingan
pencampurannya. Untuk mendapatkan beton optimum pada penggunaan yang khas, perlu dipilih
bahan yang sesuai dan dicampur secara tepat.
Sifat-Sifat Beton
Untuk keperluan perancangan dan pelaksanaan struktur beton, maka pengetahuan tentang sifat-
sifat adukan beton maupun sifat-sifat beton yang telah mengeras perlu diketahui. Sifat-sifat tersebut
antara lain.
Kuat Hancur
Beton dapat mencapai kuat hancur sampai 80 N/mm2 (12.000 lb/in2), atau lebih tergantung
pada perbandingan air-semen serta tingkat pemadatannya. Kuat hancur dari beton
dipengaruhi oleh sejumlah faktor, selain oleh perbandingan air-semen dan tingkat
pemadatannya. Faktor-faktor penting lainnya yaitu:
1. Jenis semen dan kualitasnya, mempengaruhi kekuatan rata-rata dan kuat batas beton.
2. Jenis dan lekak-lekuk bidang permukaan agregat. Kenyataan menunjukan bahwa
penggunaan agregat akan menghasilkan beton, dengan kuat desak maupun tarik yang lebih
besar dari penggunaan krikil halus dari sungai.
3. Effisiensi dari perawatan (curing). Kehilangan kekuatan sampai 40% dapat terjadi bila
pengeringan diadakan sebelum waktunya. Perawatan adalah hal yang sangat penting oada
pekerjaan lapangan dan pembuatan benda uji.
4. Suhu , Pada umumnya kecepatan pengerasan beton bertambah dengan bertambahnya
suhu. Pada titik beku kuat hancur beton akan tetap rendah untuk waktu yang lama.
5. Umur. Pada keadaan yang normal kekuatan beton akan bertambah dengan umurnya.
Kecepatan bertambahnya kekuatan tergantung pada jenis semen.
Durability (Keawetan)
[Type text] Page 3
Merupakan kemampuan beton untuk bertahan seperti kondisi yang direncanakan tanpa
terjadi korosi dalam jangka waktu yang direncanakan. Dalam hal ini perlu pembatasan nialii
faktor air semen maksimum maupun pembatasan dosis semen minimum yang digunakan
sesuai dengan kondisi lingkungan.
Kuat Tarik
Kuat tarik beton berkisar seper-delapan belas kuat desak pada waktu umurnya masih muda,
dan berkisar seper-sepuluh sesudahnya.biasanya tidak diperhitungkan di dalam perencanaan
beton. Kuat tarik merupakan bagian penting di dalam menahan retak-retak akibat perubahan
kadar air dan suhu. Pengujian kuat tarik diadakan untuk pembuatan beton konstruksi jalan
raya dan lapangan terbang.
Modulus Elastisitas
Modulus elastisitas beton adalah perbandingan antara kuat tekan beton dengan regangan
beton biasanya ditentukan pada 25-50% dari kuat tekan beton.
Rangkak (Creep)
Merupakan salah satu sifat beton dimana beton mengalami deformasi terus-menerus
menurut waktu dibawah beban yang dipikul.
Kelecakan (Workability)
Workability adalah sifat-sifat adukan beton atau mortar yang ditentukan oleh kemudahan
dalam pencampuran, pengangkutan, pengecoran, pemadatan, dan finishing. Atau
workability adalah besarnya kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan kompaksi penuh.
Kebaikan Beton
Kekurangan Beton
Beton memiliki kuat tarik yang rendah sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu diberi
baja tulangan, atau tulangan kasa (meshes).
Pengapliksaian berupa penggunaan beton pada pondasi, kolom, dinding geser, slab ataupun
elemen pracetak, balok, plat lantai.
(BAJA)
Definisi baja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu benda logam
yang keras dan kuat (Departemen Pendidikan Nasional 2005).
Sedangkan menurut Setiadji baja merupakan suatu material campuran yang terdiri dari besi (Fe) dan
karbon (C), dimana unsur karbon(C) menjadi dasar penyusunnya.
Disamping unsur besi (Fe) dan karbon (C), baja juga mengandung unsur campuran lain seperti
sulfur (S), fosfor (P), silikon (Si), dan mangan(Mn) yang jumlahnya dibatasi. Pada umumnya
banyak orang menghubungkan baja dengan produk industri, seperti baja konstruksi mesin,
konstruksi bangunan, perkakas dan lain-lainnya.
Baja merupakan suatu material yang paling sering diberikan perlakuan panas dalam proses
produksinya. Umumnya prosesperlakuan panas terhadap baja, akan melibatkan transformasi atau
dekomposisi austenit. Struktur dan bentuk dari hasil transformasi atau dekomposisi austenit inilah
yang nantinya akan menentukan sifat fisik dan mekanik baja yang mengalami proses perlakuan
panas. Salah satu perlakuan panas baja adalah
tempering.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bahan, Penggunaan baja
tidak hanya terbatas pada industri konstruksi saja, tetapi sudah mencakup hampir di seluruh bagian
kehidupan masyarakat, terutama di bidang transportasi dan otomotif seperti rel kereta api, roda gigi,
pegas,baut, maupun kendaraan roda empat yang umumnya menggunakan baja pegas daun sebagai
suspensi utamanya
.
Baja pegas daun merupakan bajakarbon yang sering digunakan pada kendaraan
meliputi : berat, berat jenis, daya hantar panas dan konduktivitas listrik
Sifat mekanis suatu bahan adalah kemampuan bahan tersebut memberikan perlawanan
apabila diberikan beban pada bahan tersebut. Atau dapat dikatakan sifat mekanis adalah kekuatan
bahan didalam memikul beban yang berasal dari luar. Sifat mekanis pada baja meliputi:
Kekuatan Baja.
Sifat penting pada baja adalah kuat tarik. Pada saat baja diberi beban, maka baja akan
cenderung mengalami deformasi/perubahan bentuk. Perubahan bentuk ini akan menimbulkan
regangan/strain, yaitu sebesar terjadinya deformasi tiap satuan panjangnya. Akibat regangan
tersebut, didalam baja terjadi tegangan/stress sebesar, , dimana P = beban yang membebani baja, A
= luas penampang baja. Pada waktu baja diberi beban, maka terjadi regangan. Pada waktu terjadi
regangan awal, dimana baja belum sampai berubah bentuknya dan bila beban yang menyababkan
regangan tadi dilepas, maka baja akan kembali ke bentuk semula. Regangan ini disebut dengan
regangan elastis karena sifat bahan masih elastis. Perbandingan antara tegangan dengan regangan
dalam keadaan elastis disebut dengan Modulus Elastisitas/Modulus Young
Kemampuan baja untuk berdeformasi sebelum baja putus. Keuletan ini berhubungan dengan
besarnya regangan/strain yang permanen sebelum baja putus. Keuletan ini juga berhubungan
dengan sifat dapat dikerjakan pada baja. Cara ujinya berupa uji tarik.
Kekerasan Baja
adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang dapat menembus permukaan baja. Cara
ujinya dengan kekerasan Brinell, Rockwell, ultrasonic, dll
Ketangguhan baja adalah hubungan antara jumlah energi yang dapat diserap oleh baja sampai
baja tersebut putus. Semakin kecil energi yang diserap oleh baja, maka baja tersebut makin rapuh
dan makin kecil ketangguhannya. Cara ujinya dengan cara memeberi pukulan mendadak
(impact/pukul takik).
Baja mudah sekali berkarat oleh panas maupun lembab. Maka baja untuk transmisi harus
dilapisi untuk menahan karat. Untuk pemeriksaan kawat dimasukkan ke dalam oksida tembaga di
atas. Karena baja tidak memiliki daya hantar yang baik, maka untuk kabel transmisi di atas tanah
biasanya hanya berfungsi sebagai penguat.Selain sifat ini adapun sifat khas baja:
- Keras, kuat, awet
- Sifat magnetnya kuat
- Koefisien muai rendah
- Tahan terhadap tekanan/beban
- Tahan terhadap asam
- Tahan karat
Kelebihan Baja
Kekurangan Baja :
Bisa berkarat.
Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile
Tidak kokoh
Ada 3 jenis struktur baja yang sering diterapkan sebagai struktur bangunan:
Tipe Rangka atau frame structure, dengan menyusun batang baja dengan bentuk struktur
tertentu, batang baja mampu memperkuat satu sama lain. Hal ini banyak diterapkan pada struktur
atap, bangunan pabrik, pergudangan, jembatan serta tower BTS (Base Transceiver Station) operator
seluler. Yang populer di dunia, adalah Menara Eiffel, yang sebagian besar menggunakan batang-
batang baja yang disusun secara struktural hingga bisa berdiri megah hingga kini.
Tipe cangkang atau shell-type structure, struktur baja tipe cangkang diterapkan pada bangunan
stadion, gelora, maupun bangunan lain yang membutuhkan kubah / dome diatasnya. Salah satu
contoh adalah struktur atap pada Sapporo Dome, salah satu stadion yang dipakai dalam Piala Dunia
2002.
Tipe suspensi atau suspension-type structure, suspensi bisa juga disebut tarikan. Baja pada
sistem struktur ini menahan beban dengan kekuatan tarikannya. Contohnya, biasa dimanfaatkan
sebagai kabel baja pada jembatan.
Pengertian Logam
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifatkuat, liat, keras, penghantar listrik
dan panas,serta mempunyai titik cair tinggi.Bijih logam ditemukan dengan cara penambangan
yangterdapat dalam keadaan murni atau bercampur. Bijih logam yang ditemukan dalam keadaan
murni yaitu emas, perak, bismut, platina, danada yang bercampur dengan unsur-unsur seperti karbon, sulfur,
fosfor, silikon, sertakotoransepertitanahliat, pasir, dantanah.
Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan
besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai 2 sifat yang berbeda dengan
besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam lainnya. Logam adalah elemen kerak
bumi (mineral) yang terbentuk secara alami. Jumlah logam diperkirakan 4% dari kerak bumi.
Logam dalam bidang keteknisian adalah besi. Biasanya dipakai untuk konstruksi bangunan-
bangunan, pipa-pipa, alat-alat pabrik dan sebagainya.
Contoh dari logam yang sudah memiliki sifat-sifat penggunaan teknis tertentu dan dapat
diperoleh dalam jumlah yang cukup adalah besi, tembaga, seng, timah, timbel nikel, aluminium,
magnesium. Kemudian tampil logam-logam lain bagi penggunaan khusus dan paduan, seperti emas,
Keras (tahan terhadap goresan, potongan atau keausan), kenyal (tahan patah bila dibentang),
kuat (tahan terhadap benturan, pukulan martil), dan liat (dapat ditarik).
Yang dimaksud besi dalam bidang keteknisan adalah besi teknis, bukan besi murni, karena besi
murni (Fe) tidak memenuhi pernyataan teknik, persyaratan teknik adalah kekuatan bahan, keuletan,
dan ketertahanan terhadap pengaruh luar (korosi, aus, bahan kimia, suhu tinggi dan sebagainya).
Kelebihan Baja sebagai Material Struktur
Jika kita menyimak bangunan sekitar kita baik berupa jembatan, gedung, pemancar, papan
iklan, dan lainnya akan sependapat bahwa baja merupakan material struktur yang baik. Kelebihan
dari logam terlihat dari kekuatan, relatif ringan, kemudahan pemasangan, dan sifat baja lainnya.
Kelebihan material logam akan dibahas dalam paragraf berikut.
Kekuatan Tinggi
Kekuatan yang tinggi dari logam per satuan berat mempunyai konsekuensi bahwa beban
mati akan kecil.
Keseragaman
Sifat logam tidak berubah banyak terhadap waktu, tidak seperti halnya pada struktur beton
bertulang.
Elastisitas
logam berperilaku mendekati asumsi perancang teknik dibandingkan dengan material lain
karena baja mengikuti hukum Hooke hingga mencapai tegangan yang cukup tinggi. Momen
inersia untuk penampang logam dapat ditentukan dengan pasti dibandingkan dengan
penampang beton bertulang.
Permanen
Portal logam yang mendapat perawatan baik akan berumur sangat panjang, bahkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi tertentu baja tidak memerlukan perawatan
pengecatan sama sekali.
Fatik
Kekuatan logam akan menurun jika mendapat beban siklis. Dalam perancangan perlu
dilakukan pengurangan kekuatan jika pada elemen struktur akan terjadi beban siklis.
Keruntuhan Getas
Pada kondisi tertentu baja akan kehilangan daktilitasnya dan keruntuhan getas dapat terjadi
pada tempat dengan konsentrasi tegangan tinggi. Jenis beban fatik dan temperatur yang
sangat rendah akan memperbesar kemungkinan keruntuhan getas (ini yang terjadi pada
kapal Titanic).
Kaca merupakan materi bening dan transparan (tembus pandang) yang biasanya di hasilkan
dari campuran silikon atau bahan silikon dioksida(SiO2), yang secara kimia sama dengan
kuarsa (bahasa Inggris: kwarts). Biasanya dibuat dari pasir. Suhu lelehnya adalah 2000 Derajat
Celcius.Jenis kaca yang paling umum di kenal dan yang telah digunakan sejak berabad-abad silam
sebagai jendela dan gelas minum adalah kaca soda kapur, yang terbuat dari 75% silica (SiO2)
ditambah Na2O, CaO, dan sedikit aditif lain.
Kaca adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita
sehari-hari. Tetapi seberapa banyakkah yang kita ketahui tentang senyawa unik ini? Inilah beberapa
fakta tentang kaca.Dipandang dari segi fisika kaca merupakan zat cair yang sangat dingin. Disebut
demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair
namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat
cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak sempat menyusun diri secara teratur.
Dari segi kimia, kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah
menguap , yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir
serta berbagai penyusun lainnya. Kaca memiliki sifat-sifat yang khas dibanding dengan golongan
keramik lainnya. Kekhasan sifat-sifat kaca ini terutama dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO 2) dan
proses pembentukannya.
Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali hidrogen fluorida. Karena itulah kaca banyak
dipakai untuk peralatan laboratorium.
Kaca ini banyak digunakan untuk eksterior maupun interior bangunan, baik rumah tinggal maupun
gedung bertingkat. Namun kaca ini tidak direkomendasikan untuk ektserior bangunan bertingkat karena
kemampuan menahan panas matahari yang rendah.
Kaca Warna
Kaca Es
Penggunaan kaca ini lebih banyak dipakai pada interior bangunan, yaitu untuk partisi, dinding, pintu perabot
rumah dan kaca pada kamar mandi.
Kaca Reflektif
Kaca ini biasa digunakan pada bukaan pintu atau jendela dinding luar, yang diharapkan berpenampilan
mewah pada bangunan. Untuk bangunan bertingkat, terutama digunakan digunakan pada tipe dinding kaca
eksterior (curtain wall).
Kekurangan
Lebih berat dari plastik
Tidak baik saat plastik
Sebagai kaca adalah bahan yang sangat mahal, mungkin meningkatkan biaya dianggarkan
dari pekerjaan konstruksi.
Penggunaan kaca juga meningkatkan biaya keamanan.
Penggunaannya di daerah perbukitan dan padang pasir dapat menyebabkan biaya perawatan
lebih.
Kaca juga tidak aman untuk daerah gempa terbukti.
Saat ini masalah terbesar Indonesia ialah pengolahan sampah yang masih kurang sedangkan
jumlah sampah tiap harinya meningkat, khususnya pada sampah-sampah yang membutuhka waktu
terurai yang sangat lama seperti limbah botol kaca. Kemudian pembangunan di Indonesia
meningkat tiap tahunnya, kebutuhan betonpun juga ikut meningkat.
Maka dari itu, berdasarkan hasil diskusi kelompok, kami memilih beton dari limbah botol
kaca untuk diterapkan sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan ,selain meminimalisir
jumlah sampah yang ada di Indonesia, limbah botol kaca juga melimpah dan mudah didapatkan.
Keuntungan beton dengan limbah botol kaca memiliki kekuatan lentur dan tarik lebih tinggi
dibandingkan dengan beton normal, dan hal ini sangat menguntungkan apabila digunakan dalam
struktur perkerasankaku /lapisan perkerasan jalan dan lapangan terbang dimana sifat tersebut
sebagai dasar dalam perencanaannya .Dengan penggunaan limbah ini dapat mengurangi masalah
kebersian yang ada di lingkungan sekitar, mengurangi jumlah limbah botol kaca yang ada, bahan
botol kaca mudah diperoleh, mengurangi biaya pembuatan beton, biayanya relative murah namun
kekuatan beton tergolong sangat baik.
Pada dasarnya hasil uji tekan dari beton daur ulang dengan bahan campuran fly ash adalah
sebesar 68 Mpa pada umur beton ke-28 hari. Beton daur ulang dengan bahan campuran botol kaca
memperoleh hasil uji tekan sekitar 73.24 Mpa pada umur beton ke-28 hari. Artinya, kedua beton
tersebut bermutu tinggi.
Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau
tanpa bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat. . Dalam pengertian umum beton
berarti campuran bahan bangunan berupa pasir dan kerikil atau koral kemudian diikat semen
bercampur air. Sifat beton berubah karena sifat semen, agregat dan air, maupun perbandingan
pencampurannya. Untuk mendapatkan beton optimum pada penggunaan yang khas, perlu dipilih
bahan yang sesuai dan dicampur secara tepat.
Definisi baja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu benda logam
yang keras dan kuat (Departemen Pendidikan Nasional 2005). Sedangkan menurut Setiadji baja
merupakan suatu material campuran yang terdiri dari besi (Fe) dan karbon (C), dimana unsur
karbon(C) menjadi dasar penyusunnya.
Disamping unsur besi (Fe) dan karbon (C), baja juga mengandung unsur campuran lain seperti
sulfur (S), fosfor (P), silikon (Si), dan mangan(Mn) yang jumlahnya dibatasi. Pada umumnya
banyak orang menghubungkan baja dengan produk industri, seperti baja konstruksi mesin,
konstruksi bangunan, perkakas dan lain-lainnya.
Baja merupakan suatu material yang paling sering diberikan perlakuan panas dalam proses
produksinya. Umumnya prosesperlakuan panas terhadap baja, akan melibatkan transformasi atau
dekomposisi austenit. Struktur dan bentuk dari hasil transformasi atau dekomposisi austenit inilah
yang nantinya akan menentukan sifat fisik dan mekanik baja yang mengalami proses perlakuan
panas. Salah satu perlakuan panas baja adalah
tempering.
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifatkuat, liat, keras, penghantar listrik
dan panas,serta mempunyai titik cair tinggi.Bijih logam ditemukan dengan cara penambangan
yangterdapat dalam keadaan murni atau bercampur. Bijih logam yang ditemukan dalam keadaan
murni yaitu emas, perak, bismut, platina, danada yang bercampur dengan unsur-unsur seperti karbon, sulfur,
fosfor, silikon, sertakotoransepertitanahliat, pasir, dantanah.
Kaca merupakan materi bening dan transparan (tembus pandang) yang biasanya di hasilkan
dari campuran silikon atau bahan silikon dioksida(SiO2), yang secara kimia sama dengan
kuarsa (bahasa Inggris: kwarts).