PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena banyaknya fungsi dari material refraktori, karena itu kita sebagai
seorang calon material engineer harus mengerti apa-apa saja jenis, kegunaan, hal-hal
apa yang berperan dalam material refraktori tersebut, dan bagaimana cara
perpindahan panas dalam material refraktori tersebut.
B. Tujuan Praktikum
1. Memahami konduktifitas dan difusifitas termal refraktori kaitannya
dengan sifat isolasi termal refraktori.
2. Dapat menentukan nilai koefisien konduktifitas, difusifitas, serta kapasitas
panas spesifik dari refraktori.
BAB II
TEORI DASAR
Kapasitas panas: kapasitas panas per satuan massa per derajat K atau kapasitas
panas per mol per derajat K (satuan SI: J kg-1 K-1). Kapasitas panas dapat juga
dinyatakan sebagai kemampuan dari suatu material untuk menyimpan/ menahan
panas dari lingkungan luar yang menggambarkan sejumlah energi yang diperlukan
untuk menghasilkan peningkatan temperatur.
Ekspansi termal: Perubahan dimensi pada suatu material yang diakibatkan oleh
adanya perubahan panas. Perubahan dimensi dapat terjadi karena dengan adanya
perubahan panas, maka atom-atom akan bervibrasi makin cepat yang berakibat pada
berubahnya jarak antar atom.
BAB III
DATA PERCOBAAN
DATA
Tegangan : 20 V
Arus : 4,5 A
P. silinder : 0,2286 m
Daya : 90 W
r : 2 cm
menit
ke 30 detik 60 detik
5 26.7 27
6 27.3 27.3
7 28.1 28.4
8 28.8 29
9 29.4 29.6
10 30 30.3
11 30.6 30.9
12 31.3 31.5
13 31.9 32.2
14 32.5 32.8
15 33.1 33.3
16 33.6 33.9
17 34.1 34.3
18 34.7 35
19 35.3 35.2
20 35.8 36.1
21 36.3 36.5
22 36.8 37.1
23 37.4 37.7
24 37.9 38.4
25 38.6 38.8
26 39 39.3
27 39.6 39.9
28 40.2 40.3
29 40.6 40.8
30 41.2 41.4
Pengolahan Data:
log
t (s) t(menit) T(0C) T(K) t(dT/dt) 1/t (menit) (t(dT/dt))
0.1666666 -
10 7 23.5 296.5 0.0996 6 1.001740662
0.3333333 -
20 3 23.5 296.5 0.1992 3 0.700710666
-
30 0.5 23.6 296.6 0.2988 2 0.524619407
40 0.6666666 23.6 296.6 0.3984 1.5 -0.39968067
7
0.8333333 -
50 3 23.7 296.7 0.498 1.2 0.302770657
-
60 1 23.7 296.7 0.5976 1 0.223589411
1.1666666 0.8571428 -
70 7 23.9 296.9 0.6972 6 0.156642622
1.3333333 -
80 3 24 297 0.7968 0.75 0.098650675
0.6666666 -
90 1.5 24.1 297.1 0.8964 7 0.047498152
1.6666666 -
100 7 24.1 297.1 0.996 0.6 0.001740662
1.8333333 0.5454545
110 3 24.2 297.2 1.0956 5 0.039652024
120 2 24.3 297.3 1.1952 0.5 0.077440584
2.1666666 0.4615384
130 7 24.5 297.5 1.2948 6 0.112202691
2.3333333 0.4285714
140 3 24.6 297.6 1.3944 3 0.144387374
150 2.5 24.7 297.7 1.494 0.4 0.174350597
2.6666666
160 7 24.8 297.8 1.5936 0.375 0.202379321
2.8333333 0.3529411
170 3 24.9 297.9 1.6932 8 0.22870826
0.3333333
180 3 25 298 1.7928 3 0.253531844
3.1666666 0.3157894
190 7 25.1 298.1 1.8924 7 0.277012939
3.3333333
200 3 25.2 298.2 1.992 0.3 0.299289334
0.2857142
210 3.5 25.3 298.3 2.0916 9 0.320478633
220 3.6666666 25.4 298.4 2.1912 0.2727272 0.340682019
7 7
3.8333333 0.2608695
230 3 25.5 298.5 2.2908 7 0.359987174
240 4 25.6 298.6 2.3904 0.25 0.37847058
4.1666666
250 7 25.7 298.7 2.49 0.24 0.396199347
4.3333333 0.2307692
260 3 25.9 298.9 2.5896 3 0.413232686
0.2222222
270 4.5 26 299 2.6892 2 0.429623103
4.6666666 0.2142857
280 7 26.1 299.1 2.7888 1 0.44541737
4.8333333 0.2068965
290 3 26.2 299.2 2.8884 5 0.460657336
300 5 26.3 299.3 2.988 0.2 0.475380593
0.1818181
330 5.5 26.7 299.7 3.2868 8 0.516773278
0.1666666
360 6 27 300 3.5856 7 0.554561839
0.1538461
390 6.5 27.3 300.3 3.8844 5 0.589323945
0.1428571
420 7 27.3 300.3 4.1832 4 0.621508629
0.1333333
450 7.5 28.1 301.1 4.482 3 0.651471852
480 8 28.4 301.4 4.7808 0.125 0.679500576
0.1176470
510 8.5 28.8 301.8 5.0796 6 0.705829515
540 9 29 302 5.3784 0.11111111 0.730653098
0.1052631
570 9.5 29.4 302.4 5.6772 6 0.754134194
600 10 29.6 302.6 5.976 0.1 0.776410589
630 10.5 30 303 6.2748 0.0952381 0.797599888
660 11 30.3 303.3 6.5736 0.0909090 0.817803274
9
0.0869565
690 11.5 30.6 303.6 6.8724 2 0.837108429
0.0833333
720 12 30.9 303.9 7.1712 3 0.855591835
750 12.5 31.3 304.3 7.47 0.08 0.873320602
0.0769230
780 13 31.5 304.5 7.7688 8 0.890353941
0.0740740
810 13.5 31.9 304.9 8.0676 7 0.906744357
0.0714285
840 14 32.2 305.2 8.3664 7 0.922538624
0.0689655
870 14.5 32.5 305.5 8.6652 2 0.937778591
0.0666666
900 15 32.8 305.8 8.964 7 0.952501848
0.0645161
930 15.5 33.1 306.1 9.2628 3 0.966742287
960 16 33.3 306.3 9.5616 0.0625 0.980530571
0.0606060
990 16.5 33.6 306.6 9.8604 6 0.993894533
0.0588235
1020 17 33.9 306.9 10.1592 3 1.00685951
0.0571428
1050 17.5 34.1 307.1 10.458 6 1.019448637
0.0555555
1080 18 34.3 307.3 10.7568 6 1.031683094
0.0540540
1110 18.5 34.7 307.7 11.0556 5 1.043582317
0.0526315
1140 19 35 308 11.3544 8 1.05516419
0.0512820
1170 19.5 35.3 308.3 11.6532 5 1.0664452
1200 20 35.2 308.2 11.952 0.05 1.077440584
0.0487804
1230 20.5 35.8 308.8 12.2508 9 1.08816445
0.0476190
1260 21 36.1 309.1 12.5496 5 1.098629884
0.0465116
1290 21.5 36.3 309.3 12.8484 3 1.108849049
0.0454545
1320 22 36.5 309.5 13.1472 5 1.11883327
0.0444444
1350 22.5 36.8 309.8 13.446 4 1.128593107
0.0434782
1380 23 37.1 310.1 13.7448 6 1.138138425
0.0425531
1410 23.5 37.4 310.4 14.0436 9 1.147478451
0.0416666
1440 24 37.7 310.7 14.3424 7 1.156621831
0.0408163
1470 24.5 37.9 310.9 14.6412 3 1.165576673
1500 25 38.4 311.4 14.94 0.04 1.174350597
0.0392156
1530 25.5 38.6 311.6 15.2388 9 1.182950769
0.0384615
1560 26 38.8 311.8 15.5376 4 1.191383937
0.0377358
1590 26.5 39 312 15.8364 5 1.199656463
0.0370370
1620 27 39.3 312.3 16.1352 4 1.207774353
0.0363636
1650 27.5 39.6 312.6 16.434 4 1.215743283
0.0357142
1680 28 39.9 312.9 16.7328 9 1.22356862
0.0350877
1710 28.5 40.2 313.2 17.0316 2 1.231255449
1740 29 40.3 313.3 17.3304 0.0344827 1.238808587
6
0.0338983
1770 29.5 40.6 313.6 17.6292 1 1.246232605
0.0333333
1800 30 40.8 313.8 17.928 3 1.253531844
0.0327868
1830 30.5 41.2 314.2 18.2268 9 1.260710428
0.0322580
1860 31 41.4 314.4 18.5256 6 1.267772283
320
315
f(x) = 0x^4 - 0x^3 + 0.01x^2 + 0.57x + 296.2
310
305
T 300
Linear ()
295 Polynomial ()
290 Polynomial ()
285
0 5 10 15 20 25 30 35
t
dT
b) Hitung dt pada waktu t tertentu yang terlihat di dalam tabel data.
dT
=4 E05 x3 +0.0027 x 20.0286 x +0.5722
dt
c) Plot grafik
log t( dTdt ) versus
1
t (lihat persamaan 2.9), dengan T dan
1
dalam K dan m .
1.5
log t dT/dt 0
0 1 2 3 4 5 6 7
-0.5 Linear ()
-1
-1.5
1/t
d) Dari gradien dan intercept kurva cari nilai k (dalam W/m.K) dan (dalam
m2/s)
y = -0.4882x + 0.8228 q
log ( 4 kl )=0.8228
e
r2
log ( )
4 t log ( 4 k60.75
(0.2286) )
=0.8228
q
( )
4 kl
dT 60. 75
( )
t
dt
=log k=
4 ( 0. 2886 ) . 10
0 .8228
log
3 .18 W m1 K 1 0.022
0.434 ( )
4 ( 1860 )
=0.4482
( ) r
4 t
log e =0.4482
e) =9 . 68 x 107 m2 s1 Hitung nilai kapasitas panas spesifik Cp (dalam
k k
= C p (m)=
C p (m ) ;
Alumino-Silicate:
3.18 J
C p (m)= =1428,3
3
2.3 x 10 9 . 68 x 107
K . kg
Fireclay:
3.18 J
C p (m)= =1520,9
3
2.16 x 10 9 . 68 x 107
K . kg
Magnesite:
3.18 J
C p (m)= =1132,8
3
2.9 x 10 9 . 68 x 107
K . kg
f) Hitung berat atom rata-rata dari masing-masing SiO2, Al2O3, dan MgO (yaitu
massa 1 mol untuk masing-masing senyawa tersebut). Alumino-Silicate dan
Fireclay tersusun dari senyawa Al2O3 dan SiO2 sedangkan Magnesite
utamanya tersusun dari MgO. Berat atom untuk unsur Si=28, Al=27, Mg=24
dan O=16.
Alumina-Silicate
Cp(mol) = Cp (60% Mr Al2O3 + 40% Mr SiO2)*(10-3)
= 121,69 J/mol K
Fireclay
Cp(mol) = Cp (30% Mr Al2O3 + 70% Mr SiO2)*(10-3)
= 110,4 J/mol K
Magnesite
Cp(mol) = Cp (Mr MgO)*(10-3)
= 1132,8 *(40)*(10-3)
= 45,312 J/mol K
BAB IV
ANALISIS
Wm-1K-1 , Cp adalah 1428 ,5 J J/K.kg dan adalah 9,68 10-7 m2/s . Berikut
adalah tabel nilai K , Cp dan yang didapat dan nilai berdasarkan literatur,
Selain dua faktor diatas, perbedaan antara hasil percobaan dengna literatur
juga bisa disebabkan karena pada percobaan ini kita tidak mengetahui % porositas
pada refraktori, komposisi dan inklusi pada refraktori yang kita lakukan percobaan,
karena hal itu hasil data percobaan dan literatur berbeda. Hal ini menjadi beberapa
faktor berubahnya besar nilai konduktivitas, difusifitas termal dan kapasitas panas
spesifik.
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Diusahakan agar alat yang mau dipakai dicek dulu sebelum praktikum
agar sewaktu praktikum tidak terjadi kesalahan teknis seperti alat yang
rusak.
2. Gunakan alat perekam kita membaca perubahan temperatur untuk
menghindari kesalahan pengambilan data.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Callister, W. D. Materials Science and Engineering: an Introduction, John Wiley &
Sons, New York, 2000, chapter 19
Charles A., Schacht, Refractories Handbook, Marcel Dekker, Inc., New York, 2004
LAMPIRAN
A. Rangkuman praktikum
k=kl + ke
Berbeda dengan keramik dan logam, pada polimer energi ditransfer dengan
vibrasi dan rotasi rantai molekul. Besarnya konduktifitas termal dari polimer
ditentukan oleh derajat kristalinitas oleh polimer itu sendiri. Semakin kristalin dan
teratur susunan dari polimer tersebut, maka konduktifitasnya akan semakin besar jika
dibanding struktur yang amorphous.
Dari persamaan diatas dapat dilihat ada dua factor yang mempengaruhi
konduksi, yaitu konduktifitas termal dan dimensi material. Konduksi dapat
juga terjadi pada internal suatu material dan sentuhan antar material.
2. Konveksi
Persamaan konveksi untuk laju perpindahan panas per unit area dari
pelat terhadap aliran fluida:
q = h(Ts - T)
viskositas fluida
kecepatan fluida
perbedaan temperatur antara permukaan dan fluida
kapasitas panas fluida
rapat massa fluida
bentuk permukaan kontak
3. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas dengan mengubah energi termal
menjadi energi radiasi melalui gelombang elektromagnetik.
o Komposisi kimia.
Material yang murni akan memiliki nilai konduktifitas yang lebih tinggi
dibanding material yang telah dicampur dengan senyawa lainnya. Hal ini
disebabkan karena material murni lebih homogen sehingga panas lebih cepat
mengalir. Apabila terjadi penambahan unsur-unsur lain di dalam material
maka dapat menurunkan konduktifitas termal. Seperti penambahan NiO ke
dalam MgO atau Cr2O3 ke dalam Al2O3.
o Struktur kristal
Pada material keramik yang berstruktur amophous, akan memiliki
konduktifitas termal yang lebih rendah dibandingkan keramik kristalin. Hal
ini disebabkan karena scattering fonon lebih efektif dan lebih banyak ketika
struktur atomnya memiliki tingkat keacakan yang tinggi.
o Porositas.
1. Metode bricks.
Bricks berbentuk seperi batu bata dan cara pemasangannya sama
seperti menyusun tembok untuk batu bata. Contoh material refraktorinya
adalah fireclay, silimanit, magnesit, dolomite, krom magnesit dan silica.
2. Metode semprot
Metode semprot menggunakan refraktoriyang berbentuk serbuk atau
lazim disebut monolith. Contoh material refraktorinya adalah castable
refractories, platic refractories, ramming refractories, dll.
Ternyata yang dijadikan refraktori bukan hanya keramik, tetapi logam juga
bisa dijadikan sebagai refraktori. Berikut 3 jenis refraktori logam, yaitu :
1. Molybdenum refraktori
2. Tantalum refraktori
3. Tungsten refraktori
Namun ketiga jenis refraktori logam diatas membutuhkan biaya yang besar
untuk membuatnya, proses yang lebih susah dan temperatur leleh yang tinggi.
Sehingga sangat jarang ketiga jenis refraktori logam diatas digunakan.
1. Bandingkan dan diskusikan hasil percobaan yang anda peroleh dengan data
literatur!
C. Tugas tambahan
1. Jelaskan modus kegagalan refraktori!
Ada 2 macam modus kegagalan refraktori, yaitu :
a. Fracture (patah)
Patah dapat disebabkan karena kelebihan beban ataupun tegangan
termal selama pendinginan atau pemanasan.
b. Serangan zat kimia
Serangan zat kimia dapat timbul sebagai akibat dinding refraktori yang
bereaksi dengan lingkungan refraktori itu sendiri.