Anda di halaman 1dari 39

Desain Struktur Beton (Sekolah) 1

BAB I
PERHITUNGAN PLAT LANTAI DAN ATAP

1.1 Plat Lantai


Pelat lantai adalah bagian dari eleman gedung yang berfungsi sebagai tempat berpijak.
Pelat lantai yang tidak direncanakan dengan baik bisa menyebabkan lendutan dan getaran
saat ada beban yang bekerja pada pelat tersebut.

1
2
3
B
>
l<
tT
.
e
2
u
a
l.b
m
p
G
P
5
p
a
a
e
n
u
m
y
(n
a
g
b
u
M
H
2
1
n
a
le
ia
n
b
D
ta
d
A
M
a
in
ru
X
M
lY
n
g
p
a
x
ly
a
h
x
y
m
)n
/
M
P
lo
a
m
te
n

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Desain Struktur Beton (Sekolah) 2

Alur Perhitungan Tulangan Plat Lantai

1.1.1 Pembebanan
Beban beban yang bekerja :
Berat Sendiri Pelat = 2400 kg/ m3
Beban Orang = 100 kg/m2
Berat Spesi = 21 kg/ m2
Berat Keramik = 24 kg/ m2 PPBI 1983

a. Beban mati (Qd)


- Berat sendiri Pelat = Berat sendiri x h
= 2400 kg/m3 x 0.12 m x 1 m
=288 kg/m

- Berat Spesi = Berat Spesi x 0.03 m


= 21 kg/ m2 x 0.03 m
= 0.63 kg/ m

- Berat Keramik = Berat keramik x 1cm


= 24 kg/ m2 x 0.01m
= 0.24 kg/ m
+
Qd total=288.87 kg/m

b. Beban hidup (Ql)


- BJ Gedung (Sekolah) = 250 kg/m2
+
QL total = 250 kg/m2

Kombinasi beban (qu) = 1.2PD+1.6QL


= ( 1.2)(288.87) + (1.6)(250)
= 746.644 kg/m2

Data Perhitungan Plat Lantai


Tebal Pelat lantai = 0.12 m
Selimut Beton = 20 mm
Diameter Tulangan Rencana arah x = 10 mm
Diameter Tulangan Rencana arah y = 6 mm
Mutu Baja (fy) = 320 Mpa = 3200kg/cm2

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Desain Struktur Beton (Sekolah) 3

Mutu Beton (fc) = 30 Mpa = 300 kg/cm2


dx= 100 cm 20 10/2 cm = 75 mm
dy =100cm 20 10 (6 ) = 65 mm

Tahapan yang digunakan dalam menentukan tulangan lentur plat adalah sebagai berikut:
1. Menentukan data-data d, fy, fc, dan Mu
2. Menentukan batasan harga tulangan dengan menggunakan rasio tulangan yang
disyaratkan sebagai berikut :
0.85 1 fc ' 600
b
fy 600 fy

max 0.75 b

1 .4
min
fy

3. Hitung rasio tulangan yang dibutuhkan :


1 2 m Rn
1 1
m fy

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Desain Struktur Beton (Sekolah) 4

58MPa

1.1.2 Gaya Dalam/Momen


Dalam perhitungan penulangan pelat jika Ly/Lx<2 lihat PBI 1971 tabel 13.3.2 maka di
dapat rumus momen sebagai berikut:

Mlx = -0.001 . qu . Lx2 . X


Mtx = -0.001 . qu . Lx2 . X
Mly = 0.001 . qu . Lx2 . X
Mty = 0.001 . qu . Lx2 . X

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Desain Struktur Beton (Sekolah) 5

Mlx = momen lentur pelat per satuan panjang di lapangan di arah bentang lx.
Mly = momen lentur pelat per satuan panjang di lapangan di arah bentang ly.
Mtx = momen lentur pelat per satuan panjang di tumpuan di arah bentang lx.
Mty = momen lentur pelat per satuan panjang di tumpuan di arah bentang ly.

PBI 1971 tabel 13.3.2 didapat persamaan momen sebagai berikut :


Mlx nilai X = 54
Mtx nilai X = 54
Mly nilai X = 19
Mty nilai X = 56

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Desain Struktur Beton (Sekolah) 6

1.1.3 Perhitungan Penulangan Plat

A. PELAT LANTAI TYPE 1 UKURAN (1 m x 4 m)

Lx = 100 cm

Ly = 400 cm

Lx = 1 m = 100 cm
Ly = 4 m = 400 cm
Ly 4
= =4 m
= Lx 1

karena >> 2.5 maka dikategorikan plat satu arah


Ly 400
=40 cm
h min = 10 = 10

h = 120 mm = 0.12 m (syarat tebal h minimum untuk plat lantai)

PBI 1971 tabel 13.3.2 didapat persamaan momen sebagai berikut :


Mlx nilai X = 54
Mtx nilai X = 54
Mly nilai X = 19
Mty nilai X = 56

Mtx = -0.001 . qu . Lx2 . X = -0.001 x 746.644x 12 x 54= 40.32 kgm ( - )


Mlx = -0.001 . qu . Lx2 . X = -0.001 x 746.644x 12 x 54 = 40.32 kgm ( - )
Mly = 0.001 . qu . Lx2 . X = 0.001 x 746.644x 12 x 19 = 14.19 kgm ( + )
Mty = 0.001 . qu . Lx2 . X = 0.001 x 746.644x 12 x 56 = 41.81 kgm ( + )

Batas rasio tulangan


1 = untuk fc 30 Mpa, gunakan 1 = 0.85

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Desain Struktur Beton (Sekolah) 7

fy 320
0.85 f' c 0.85 30
m = = = 12.54901961

0.85 f' c 600 0.85 x 30 600


x 1 x x0.85 x
fy 600 fy 320 600 320
balance = = = 0.044174592
max = 0.75 x balance = 0.75 x 0.044174592 = 0.033130944
1.4 1.4
fy 320
min = = = 0.004375

Penulangan Pelat

Penulangan arah X
untuk daerah tumpuan dengan Mtx
dx = h s- (1/2x) = 120 20 (10/2) = 95 mm
dy = h s- (x 1/2y) = 120 20 (10 - 6/2) = 87 mm
Mtx 40.32
0.8 x b dx 2 0.8 x 1000 95 2
Rn = = = 5.58432E-06

1 2m Rn
1 1
m fy

perlu =


1 1 1 2(12.54901961) (5.5843E - 06)
12.54901961 320

=
= 1.7451E-08

jika perlu < min maka pakai min


pakai = 0.004375

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Desain Struktur Beton (Sekolah) 8

As pasang = x b x d = 0.004375 x 1000 x 95 = 415.625 mm2

Maka, dipakai tulangan 10 mm


1
x x d2
Luas tulangan = 4 = 0.25 x 3.14 x 102 = 78.5 mm2

As p asang 415.625
Jumlah yang dipakai = Luas tulangan = 78.5 = 5.294586 6 buah

As pakai = luas tulangan 10 x jmlh tu. yg dibutuhkan = 78.5 x 6 = 471 mm2


Tulangan tumpuan arah X = 10 - 200

Penulangan Arah Y
Penulangan plat arah Y untuk daerah lapangan adalah 20% tullangan plat arah X untuk daerah
lapangan
As = 20% x As pasang = 20% x 415.625 = 83.125 mm2

Dipakai tulangan 6 mm
1
x x d2
Luas tulangan = 4 = 0.25 x 3.14 x 62 = 28.26 mm2

As pasang 83.125
Jumlah yang dipakai = Luas tulangan = 28.26 = 2.941437 3 buah

As pakai = luas tulangan 6 x jmlh tu. yg dibutuhkan = 28.26 x 3 = 84.78 mm2


Tulangan tumpuan arah Y = 6 - 500

Penulangan arah X
untuk daerah lapangan dengan Mlx
dx = h s- (1/2x) = 120 20 (10/2) = 95 mm
dy = h s- (x 1/2y) = 120 20 (10 - 6/2) = 87 mm

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Desain Struktur Beton (Sekolah) 9

Mlx 48.96
0.8 x b dx 2 0.8 x 1000 95 2
Rn = = = 6.78099E-06

1 2m Rn
1 1
m fy

perlu =

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
1 2(12.54901961) (6.78099E - 06)
1 1
12.54901961 320

=
= 2.11906E-08

jika perlu < min maka pakai min


pakai = 0.004375
As pasang = x b x d = 0.004375 x 1000 x 95 = 415.625 mm2

Maka, dipakai tulangan 10 mm


1 2
xxd
Luas tulangan = 4 = 0.25 x 3.14 x 102 = 78.5 mm2

As p asang 415.625
Jumlah yang dipakai = Luas tulangan = 78.5 = 5.294586 6 buah

As pakai = luas tulangan 10 x jmlh tu. yg dibutuhkan = 78.5 x 6 = 471 mm2


Tulangan lapangan arah X = 10 - 200

Penulangan Arah Y
Penulangan plat arah Y untuk daerah lapangan adalah 20% tullangan plat arah X untuk daerah
lapangan
As = 20% x As pasang
= 20% x 415.625
= 83.125 mm2
Dipakai tulangan 6 mm
1
x x d2
Luas tulangan = 4 = 0.25 x 3.14 x 62 = 28.26 mm2

As pasang 83.125
Jumlah yang dipakai = Luas tulangan = 28.26 = 2.941437 3 buah

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
As pakai = luas tulangan 6 x jmlh tu. yg dibutuhkan = 28.26 x 3 = 84.78 mm2
Tulangan lapangan arah Y = 6 - 250

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Tabel 1.1 Perhitungan Penulangan Plat Lantai dan Atap

Plat Lantai Tepi (plat satu arah)


Momen As As Tulang
qu Ket. Rn perlu pakai
(Kgm) Pasang pakai an
Tumpua 5.58E- 1.75E- 0.00437 610 -
40.32 415.625 471
n Mtx 06 08 5 200
Lapang 5.58E- 1.75E- 0.00437 610 -
40.32 415.625 471
an Mlx 06 08 5 200
Tumpua 36 -
14.19 - - - - 84.78
n Mty 250
Lapang 36 -
41.81 - - - - 84.78
an Mly 250
746.644
Plat Lantai Tengah (plat dua arah)
Kg/m2
Tumpua 6.28E- 1.96E- 0.00437 610 -
45.3322 415.625 471
n Mtx 06 08 5 200
Lapang 6.28E- 1.96E- 0.00437 610 -
45.3322 415.625 471
an Mlx 06 08 5 200
Tumpua 34.4524 4.77E- 1.49E- 0.00437 146 -
380.625 395.64
n Mty 7 06 08 5 76
Lapang 34.4524 4.77E- 1.49E- 0.00437 146 -
380.625 395.64
an Mly 7 06 08 5 76
Plat Atap Tepi (plat satu arah)
493.6 Tumpua 7.65E- 2.39E- 0.00437 68 -
Kg/m 26.65 288.75 301.44
n Mtx 06 08 5 200
Lapang 7.65E- 2.39E- 0.00437 68 -
26.65 288.75 301.44
an Mlx 06 08 5 200
Tumpua 56 -
27.64 - - - - 84.78
n Mty 250
Lapang 56 -
9.38 - - - - 84.78
an Mly 250
Plat Atap Tengah (3m x 4m) (plat satu arah)
Tumpua 7.08E- 2.21E- 0.00437 68 -
45.33 288.75 301.44
n Mtx 06 08 5 200
Lapang 7.65E- 2.39E- 0.00437 68 -
45.33 288.75 301.44
an Mlx 06 08 5 200
Tumpua 34.45 5.55E- 1.73E- 0.00437 249.375 254.34 96 -
06 08 5 125

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
n Mty
Lapang 5.55E- 1.73E- 0.00437 96 -
34.45 249.375 254.34
an Mly 06 08 5 125

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
BAB II
PERENCANAAN BALOK ANAK

Balok anak merupakan struktur sekunder sehingga bukan merupakan elemen yang
menerima gaya lateral, tetapi lebih berfungsi sebagai struktur yang mendukung beban
gravitasi unsur lain yang berhubungan dengannya seperti pelat yang menyalurkan beban
beban pada struktur utama. Selain itu balok anak berfungsi sebagai pengaku pelat sehingga
benar benar horizontal dan kaku pada bidangnya kegunaan balok anak yang lainnya untuk
memperkecil lendutan pada pelat sehinga dapat mengurangi ketebalan pelat.

1
2
3
M
H
S
L
A
T
e
i.
A
a
t
e
p
t
d
b
P
p
a
n
i
B
M
T
u
e
it
p
g
e
o
u
lp
B
P
a
(
b
lm
a
io
K
h
a
le
r
ia
n
o
t
n
r
a
g
k
ia
n
la
n
-
n
k
i
r
i
)

alur perhitungan tulangan Balok Anak

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Ukuran balok anak : h = 20 cm
b = 20 cm

Pembebanan balok anak atap tepi (20/20 cm )


Qu = 493.6 Kg/m ( Perhitungan Qu atap )

BS balok = ( b x h x BJ balok ) x 1.2


= ( 0.2 m x 0.2 m x 2400 Kg/m3 ) x 1.2
= 115.2 Kg/ m

BALOK ANAK ATAP TEPI (KANAN KIRI)


Tipe 5
Lx=1m
Ly=4m

Q Balok dengan 1 beban trapesium + Q Balok dengan 1 beban trapesium

Lx = 3m Lx = 1m
Ly = 4m Ly = 4m

1 Lx 2 1 Lx 2
Qu (dl) =
1
2 (
q Lx 1
3 Ly 2 ) +
1
2 (
q Lx 1
3 Ly 2 )
1 32 1 12
=
1
2 (
493.6 3 1
3 42 ) +
1
2 (
493.6 1 1
3 42 )
= 843.23 Kg/m = 8432.3 N/m

Qu ( dl )=Qu ( dl )+BS bal ok


= 843.23Kg/m + 115.2 Kg/ m
= 958.43 Kg/m

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
BALOK ANAK ATAP TENGAH
Tipe 6
2 x Q Balok dengan beban trapesium

Lx=3m Ly=4m Lx = 3m
Ly = 4m

Qu (dl) =
1
(
2( q L x 1
2
1 Lx
3 Ly 2
) )
1 32
= 2(
1
2
493.6 3 1 (
3 42
) )
= 1203.15 Kg/m = 12031.5 N/m
Qu ( dl )=Qu ( dl )+ BS balok
= 1203.15 Kg/m + 115.2 Kg/ m
= 1318.35 Kg/m

BALOK ANAK LANTAI

Ukuran balok anak : h = 20cm = 0.2m


b = 30cm = 0.3m
Qu = 746.644( Perhitungan Qu lantai )

BS balok = ( b x h x BJ balok ) x 1,2


= ( 0.2 m x 0.3 m x 2400 Kg/m3 ) x 1,2

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
= 172.8 Kg/ m

BALOK ANAK LANTAI TEPI KANAN


Tipe5
Lx=1m
Ly=4m

Q Balok dengan 1 beban trapesium + Q Balok dengan 1 beban trapesium

Lx = 3m Lx = 1m
Ly = 4m Ly = 4m

1 Lx 2 1 Lx 2
Qu (dl) =
1
2 (
q Lx 1
3 Ly 2 ) +
1
2 (
q Lx 1
3 Ly 2 )
1 32 1 12
=
1
2 (
746.644 3 1
3 42 ) +
1
2
906.644 1 1 (
3 42 )
= 1240.292 Kg/m = 12402.92 N/m
Qu ( dl )=Qu ( dl )+ BS b alok
= 1240.291 Kg/m + 172.8 Kg/ m
= 1413.092 Kg/m

BALOK ANAK LANTAI TEPI KIRI


Tipe 7
Q Balok dengan beban trapesium
Lx=3
m Lx = 3m
Ly=4
m Ly = 4m

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
2

Qu (dl) =
1
2 (
q Lx 1
1 Lx
3 Ly 2 )
2

=
1
2 (
746.644 3 1
13
3 42 )
= 909.97 Kg/m = 9099.7 N/m

Qu ( dl )=Qu ( dl )+ BS balok
= 9099.7 Kg/m + 172.8 Kg/ m
= 1082.78 Kg/m

BALOK ANAK LANTAI TENGAH


Tipe 6
2 X Q Balok dengan beban trapezium
Lx=3m Ly=4m Lx = 3m
Ly = 4m

1 Lx 2
Qu (dl) =
1
2 (
2( q L x 1
3 Ly 2
) )
1 32
= 2(
1
2
746.644 3 1
3 42() )
= 1819.95 Kg/m = 18199.5 N/m

Qu ( dl )=Qu ( dl )+ BS balok
= 1819.95 Kg/m + 172.8 Kg/ m

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
= 1992.75 Kg/m

Hasil SAP pada Momen Balok Anak

a. Momen Lantai Kanan


Momen Lantai Kanan (lapangan)
M lapangan (max) = 1143.25 Kgm

Gambar 2.1 Momen Lantai Kanan (Lapangan)

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Momen Lantai Kanan (tumpuan)
M tumpuan (max) = 2030.03 Kgm

Gambar 2.2 Momen Lantai Kanan (Tumpuan)


b. Momen Lantai Kiri
Momen Lantai Kiri (lapangan)
M lapangan (max) = 866.03 Kgm

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Gambar 2.3 Momen Lantai Kiri (Lapangan)

Momen Lantai Kiri (tumpuan)


M tumpuan (max) = 1539.90 Kgm

Gambar 2.4 Momen Lantai Kiri (Tumpuan)


c. Momen Lantai Tengah
Momen Lantai Tengah (lapangan)
M lapangan (max) = 1613.69 Kgm

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Gambar 2.5 Momen Lantai Tengah (Lapangan)

Momen Lantai Tengah (tumpuan)


M tumpuan (max) = 2865.06 Kgm

Gambar 2.6 Momen Lantai Tengah (Tumpuan)


d. Momen Atap Tepi
Momen Atap Tepi kiri-kanan (lapangan)
M lapangan (max) = 827.83 Kgm

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Gambar 2.7 Momen Atap Tepi (Lapangan)

Momen Atap Tepi kiri-kanan (tumpuan)


M tumpuan (max) = 1378.53 Kgm

Gambar 2.8 Momen Atap Tepi (Tumpuan)


e. Momen Atap Tengah
Momen Atap Tengah (lapangan)
M lapangan (max) = 1117.20 Kgm

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Gambar 2.9 Momen Atap Tengah (Lapangan)

Momen Atap Tengah (tumpuan)


M tumpuan (max) = 1867.11 Kgm

Gambar 2.10 Momen Atap Tengah (Tumpuan)

Perhitungan Tulangan Balok T (Balok Anak Lantai Tepi kanan (Tumpuan))


beff
Spesifikasi :
hf = 120 mm

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
fc = 35 Mpa
fy = 320 Mpa
h=420 mm hf = tebal plat = 120 mm
Lo = 3000 mm
Bo = 2000 mm
h =hf+t(dimnsi) =420mm
bw = 200mm, h =300mm
bw = 200 mm d = h cover
= 420mm - 50mm
= 370 mm
1 1
L 3000=750mm
beff 4 0 = 4

diambil beff = 750 mm


bw +16 h f
beff = 200+ ( 16 120 ) =2120 mm (terkecil)

bw +2 b0
beff = 200 + ( 2 2000 )=4200 mm

Luas Balok = ( beff hf ) + (bw ( h hf ))

= (750 120) + (200 (420 120)) = 150000 mm2 = 0.15 m2

Menghitung Kebutuhan Tulangan

C C max

C max = 0.75 x Cb
600 600
0.75 d 0.75 370
= 600+fy = 600+320 = 180.9783 mm

= 1 x C = 0.85 x 180.9783 = 153.8315 mm

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
'
0.85 x f c x ( a ) x(beff ) 0.85 x 35 x 153.8315 x 750
As = fy = 320 = 10726.14 mm2

Bila digunakan diameter 18 (As = 0.25 x 3.14 x 182 = 254.34 mm2)

As 10726.14
= =42buah ( tulangan terlalubanyak )
Jumlah Tulangan (n) = As 18 254.34

dicoba nilai C > 120 mm, C = 9 mm


a= x C=0.85 X 8=6.8 mm

Mencari nilai As (luas tulangan) untuk T palsu


'
0.85 x f c x ( a ) x(beff ) 0.85 x 35 x 6.8 x 750
As = fy = 320 = 474.1406 mm2

As 474.1406
n = A s 18
=
254.34 = 1.8642 2 buah

As pakai = n x As = 2 x 254.34 = 508.68 mm2

Kontrol Jarak tulangan


bw x ( cover ) x 2 200 x x 50 x 2
18 18
S= n1 == 21 = 82 mm > syarat SNI = 40 mm

kontrol a<hf (T palsu)


As x fy 508.68 x 320
a=
x f ' cx beff = 0.85 x 35 x 750 = 7.295355 mm << hf = 120 mm OK

kontrol Mn>>Mu

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Aspakai x fy 508.68 x 320
Mn = a = 7.295355 = 59633952
(d ) (370 )
2 2

0.8 x 59633952
Mn= =4770.716
10000 >> Mu = 2030.03 OK

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Tabel Penulangan Balok Anak

Qu Mu Tebal Plat a Mn
(Kg.m) C Tulangan Gambar
(Kg/m) hf (mm) kontrol a<hf Mn >> Mu
Mt = 2030.03 8 10.898 4770.716 218
Tepi Kanan 1413.092
Ml = 1143.25 8 7.295355 4770.716 218
Balok Mt = 2865.06 8 7.295355 4770.716 218
Tengah 1992.745 120
Lantai Ml = 1613.69 8 7.295355 4770.716 218
Tepi Kiri 1082.78 Mt = 1539.90 8 7.295355 4770.716 218
Ml = 866.83 8 7.295355 4770.716 218
Tepi (Kanan Mt = 1378.53 3 2.882115 2439.742 216
958.43
Balok Kiri) Ml = 827.83 3 2.882115 2439.742 216
90
Atap Mt = 1867.11 3 5.764231 2439.742 216
Tengah 1318.35
Ml = 1117.2 3 5.764231 2439.742 216

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
BAB III
PERHITUNGAN TULANGAN GESER
Gaya geser umumnya tidak bekerja sendiri, tetapi terjadi bersamaan dengan gaya
lentur/momen, torsi atau normal/aksial kekuatan menahan geser lebih banyak dari kuat tarik
dan tekan beton dibandingkan oleh tulangan gesernya. Pada struktur beton yang menahan
momen maka keruntuhannya bisa diatur apakah akan bersifat daktail atau tidak, tergantung
pada jumlah tulangan yang dipakai.
Besar gaya geser pada balok atau kolom, umumnya bervariasi sepanjang bentang,
sehingga banyaknya tulangan geser pun bervariasi sepanjang bentang.

Alur perhitungan tulangan geser

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
3.1 Lantai Tepi Kanan (Tumpuan)
V (ult) = 2999.73 Kgf = 29997.3 N

Gambar 3.1 geser lantai kanan (tumpuan)

Perhitungan Tulangan Geser


1 1
Vs min .bw.d .200.370 24666.67 N
3 3

1 1
Vc fc'.bw .d . 30 .200.370 67552.45 N
6 6
SNI 03-2847-2002 pasal 13.3(1)
SNI 03-2847-2002 pasal 13.5.5
1 1
Vs fc'.bw .d . 30 .200.370 135104.9 N
3 3

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
2 1
Vs fc'.bw .d . 30. 200.370 270209.8 N
3 3

Persyarat perencanaan perhitungan tulangan geser :


1. Vu 0.5..Vc

67552.45 N
29997.3 N 0.5.0.75.
29997.3 N 25332.17 (tidak memenuhi)

2. 0,5 Vc < Vu Vc

25332.17 N < 29997.3 N 0.75. 67552.45 N


25332.17 N < 29997.3 N 50664.34 N (memenuhi)

3. Vc < Vu (Vc+Vsmin)

67552.45 N
50664.34 N > 29997.3 N 0.75( +24666.67 N)
50664.34 N > 29997.3 N 69164.34 N (tidak memenuhi)

4. (Vc+Vs min) < Vu (Vc+1/3fc'bwd)

69164.34 N > 29997.3 N 0.75(67552.45 + 1/3.30.200.370)


69164.34 N > 29997.3 N 151993 (tidak memenuhi)

D sengkang : 6 mm
S maks : 0.5 x dbalok T = 0.5 x 240mm = 120 mm
S maks : 600 mm

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Digunakan S maks = 120 mm
Jadi, luas tulangan minimum
Av min Luas d sengkang
. bw . S
0.25 .3,14 .(d 2)
3. fy x2

200.120 2
0.25 .3,14 .(6 )
3.320 x2

25 mm 56.52 mm

Lantai Tepi Kanan (Lapangan)


V (ult) = 926.18 Kgf = 9261.8 N

Gambar 3.1 geser lantai kanan (lapangan)

3.2 Lantai Tengah (Tumpuan)


V (ult) = 4232.12 Kgf = 42321.2 N

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Gambar 3.1 geser lantai tengah (tumpuan)

Lantai Tengah (Lapangan)


V (ult) = 2239.37 Kgf = 22393.7 N

Gambar 3.2 geser lantai tengah (lapangan)

3.3 Lantai Tepi Kiri (Tumpuan)


V (ult) = 2285.74 Kgf = 22857.4 N

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Gambar 3.3 geser lantai kiri (tumpuan)

Lantai Tepi Kiri (Lapangan)


V (ult) = 1202.96 Kgf = 12029.6 N

Gambar 3.3 geser lantai kiri (lapangan)

3.4 Atap Tepi (Tumpuan)


V (ult) = 2061.61 Kgf = 20616.1 N

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Gambar 3.4 geser atap tepi kiri (tumpuan)

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Atap Tepi (Lapangan)
V (ult) = 1103.18 Kgf = 11031.8 N

Gambar 3.4 geser atap tepi kiri (lapangan)

3.5 Atap Tengah (Tumpuan)


V (ult) = 2810.51 Kgf = 28105.1 N

Gambar 3.5 geser atap tengah (tumpuan)

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
Atap Tengah (Lapangan)
V (ult) = 1492.16 Kgf = 14921.6 N

Gambar 3.4 geser atap tengah (lapangan)

Vu (N) Vc Vs min. Vs Vs 1 ket

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
0.5..Vc
N 506
tumpuan 29997.3 67552.45 24666.67 135104.9 270209.8 25332.17
O
kanan
O 506
lapangan 9261.8 67552.45 24666.67 135104.9 270209.8 25332.17
K
N 506
tumpuan 42321.2 67552.45 24666.67 135104.9 270209.8
25332.17 O
lantai Tengah
O 506
lapangan 22393.7 67552.45 24666.67 135104.9 25332.17
270209.8 K
O 506
tumpuan 22857.4 67552.45 24666.67 135104.9 25332.17
270209.8 K
Kiri
O 506
lapangan 12029.6 67552.45 24666.67 135104.9 25332.17
270209.8 K
N 328
tumpuan 20616.1 43817.8 16000 87635.61 175271.2 16431.68
O
tepi
43817.8 O 328
lapangan 11031.8 16000 87635.61 175271.2 16431.68
K
atap
43817.8 N 328
tumpuan 28105.1 16000 87635.61 175271.2 16431.68
O
tengah
O 328
lapangan 14921.6 43817.8 16000 87635.61 175271.2 16431.68
K

1. Vu 0.5..Vc 4. (Vc+Vs min) < Vu


2. 0,5 Vc < Vu Vc
3. Vc < Vu (Vc+Vsmin) (Vc+1/3fc'bwd)

Teknik Sipil FTSP


Ratna Indriani Putri (01.2013.1.04610)
Lili Lorensia Mallu (01.2013.1.04662)
5.

Anda mungkin juga menyukai