Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-
Nya yang diberikan kepada kita sebagai umatnya. Kami dapat menyusun makalah dengan
judul Koperasi Produsen guna untuk memenuhi kewajiban sebagai tugas, makalah yang
kami buat ini bertujuan memberikan informasi kepada para pembaca tentang Koperasi
Produsen

Dengan demikian, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat
banyak kesalahan. Oleh sebabitu kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan
agar kedepannya kami mampu lebih baik lagi.

Mataram, 17 Oktober 2016

Penulis
Koperasi Produsen

1. Pengertian Koperasi Produsen


Adalah koperasi yang membeli bahan baku, mengolahnya hingga menjadi produk jadi yang
sia[ pakai, dan menjualnya kepada konsumen yang membutuhkannya. Fungsi utama dari koperasi
produsen adalah seebaghai jembatan antara pihak yangmenghasilkanbahan baku dan konsumen
yang membutkan barang yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dari bahan baku tersebut.

Koperasi Produsen ialah koperasi yang anggota-angotanya terdiri atas para pengusaha,
pemilik alat-alat produksi, dan karyawan yang berkepentingan,sedangkan usahanya
langsung berhubungan dengan bidang industri atau kerajinan. Koperasi produsen umumnya
didirikan oleh industri kecil yang bekerja untuk kepentingan bersama menghindarkan diri
dari kaum kapitalis.

Membeli

Menjual
Produsen bahan Koperasi Konsumen
baku Prosusen Barang Jadi
Menerima
Membayar uang
2. Jenis Persediaan di Koperasi Produsen
a. Persediaan bahan baku, yaitu bahan dasar yang menjadi komponen utama dari suatu produk.
b. Persediaan barang dalam proses, yaitu bahan baku yang telah diproses untuk diubah menjadi
barang jadi tetapi sampai pada akhir suatu periode tertentu belum selesai proses produksinya.
c. Persediaan bang jadi, adalah bahan baku yang telah diproses menjadi prisuk jadi yang siap
pakai dan siap dipasarkan.
3. Jenis Biaya
a. Biaya Bahan Baku, adalah uang yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang telah
digunakan untuk menghasilkan suatu produk jadi dalam volume tertentu.
b. Biaya tenaga kerja langsung, adalah uang yang dikeluarkan untuk membayar pekerja yang
terlibat secara langsung dalam proses produksi.
c. Biaya overhead, adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, tetapi
juga dibutuhkan dalam proses produksi.
1) Biaya Bahan Penolong ( bahan tidak langsung), adalah bahan tambahan yang dibutuhkan
untuk menghasilkan suatu produk tertentu
2) Biaya Tenaga Kerja Penolong (tenaga kerja tidak langsung), adalah pekerja yang
dibutuhkan dalam proses menghasilkan suatu barang tetapi tidak terlibat secara langsung
dalam proses produksi.
3) Biaya Pabrikasi Lain, adalah biaya-biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan
suat produk selain biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja penolong.
d. Biaya Pemasaran, yang digunakan untuk menampung keseluruhan biaya yang dikeluarkan
koperasi untuk mendistribusikan barang dagangannya hinga sampai kepelanggan. Biaya ini
mencangkup gaji salesman, komisi salesman, biaya iklan, dan lain-lain.
e. Biaya Administrasi dan Umum, yang digunakan untuk emnampung keseluruhan biaya operasi
kantor. Biaya ini mencangkup gaji manager, gaji karyawan, baiya listrik, biaya telepon, biaya
penyusutan bangunan, dan lain-lain.

Kemudian biaya-biaya tersebut dikelompokkan kedalam 2 biaya yaitu;


a. Biaya Produksi
1) Biaya bahan baku langsung
2) Biaya tenaga kerja langsung
3) Biaya overhead
b. Biaya Operasi
1) Biaya Pemasaran
2) Biaya Administrasi dan Umum

4. Bentuk Koperasi Produsen


a. Koperasi petani
Koperasi petani ialah koperasi yang anggota-angotanya terdiri atas para petani pemilik
lahan pertanian,pemaro atau buruh tani, dan orang-orang yang berkepentingan,sedangkan
usaha yang dijalankannya adalah yang bersangkutan dengan bidang pertanian.
Usaha-usaha koperasi pertanian meliputi :

1) Penyediaan alat-alat pertanian dan bahan-bahan yang dibutuhkan agar produktivitas


bertambah, seperti pembelian bibit unggul,pupuk,obat pemberantas hama,dan penyakit.
2) Mengolah hasil pertanian dari tingkat bahan menjadi hasil siap pakai,misalnya
pengolahan karet, penggilingan padi.
3) Mengusahakan penjualan hasil pertanian/pemasaran.
4) Memberikan kredit bagi para anggotanya untuk keperluan produksi pertanian,supaya
terhindar dari sistem ijon.

Potensi koperasi petani diikutsertakan dalam kelompok tani,bimas. Bimas merupakan paduan dari
kegiatan baik aparat pemerintah,swasta,dan para petani. Usaha untuk meningkatkan swadaya
masyarakat petani dengan saptakarya pertanian yang meliputi :

1) pancausaha,
2) pembinaan/penguasaan hasil,
3) pengolahan hasil,
4) pemasaran hasil,
5) pembangunan masyarakat desa,
6) peningkatan kualitas,
7) peningkatan kuantitas pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi.

b. Koperasi Peternakan
Koperasi peternakan ialah koperasi yang anggotanya terdiri atas pengusaha-pengusaha
peternakan,pemilik ternak,dan buruh peternakana atau orang-orang yang berhubungan
langsung dengan usaha peternakan.
Koperasi peternakan dapat didirikan sesuai dengan jenis ternak,misalnya:
1) koperasi peternak ayam buras,
2) koerpasi peternak itik,
3) koperasi peternak sapi,kambing,dan kerbau.
Koperasi peternakan dapat diusahakan secara bersama dengan pertanian, yang merupakan
usaha sambilan. Bila diorganisir secara baik maka akan menciptakan lapangan usaha yang
saling menguntungkan.

Bidang-bidang usaha koperasi peternakan meliputi :


1) Mengusahakan penyediaan bibit ungul, makanan ternak, obat-obatan bai ternak;
2) Penyediaan lahan/tempat untuk memelihara ternak;
3) Memberikan kredit kepada anggota koperasi;
4) Mengusahakan penjualan hasil peternakan.

c. Koperasi Perikanan
Koperasi perikanan ialah koperasi yang anggotanya terdiri atas para pengusaha pemilik
perikanan, para nelayan, dan orang-orang yang berkepentingan dengan bidang
perikananmbaik usaha perikanan laut maupun perikanan darat.
Kegiatan usaha koperasi perikanan meliputi bidang:
1) penyediaan bibit ikan, alat-alat penangkapan hasil ikan,perahu bermotor bagi anggota;
2) pengadaan sarana pengangkutan hasil perikanan;
3) pengolahan hasil ikan dengan sistem mekanik dan ban berjalan;
4) mengusahakan pemasaran hasil perikanan untuk anggota maupun masyarakat;
5) Pemberian kredit bagi anggota.

d. Koperasi Kerajinan dan Industri


Anggota-angotanya terdiri atas usaha-usaha kerajinan dan pengusaha industri atau orang
yang bersangkut-paut dengan kerajinan dan industri,misalnya koperasi kerajinan tangan,
koperasi batik, koperasi ukiran kayu, koperasi industri tekstil,koperasi elektronika.
Bidang-bidang usaha koperasi kerajinan dan industri meliputi:
1) menyediakan bahan dan alat-alat kerajinan dan industri yang diperlukan;
2) menciptakan model-model baru,teknologi mutakhir;
3) menggunakan metode atau cara pembuatan hasil yang lebih modern;
4) mengusahakan pemasaran hasil;
5) menyediakan sarana gudang dan pengangkutan;
6) mengusahakan kredit bagi anggota.
5. Manajemen dalam Koperasi Produsen
a. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah berbagai kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
untuk terus mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, untuk kemudian berkembang,
dan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
Pemasaran merupakan unsur yang cukup vital dari sebuah keberlangsungan usaha bisnis. Hampir
90% kesuksesan sebuah usaha bisnis sangat dipengaruhi oleh upaya marketing atau pemasaran.
Oleh karena itu lah dibutuhkan manajemen pemasaran beserta langkah-langkah kreatif yang
diambil sebagai bagian dari upaya strategi pemasaran. Sebuah manajemen pemasaran yang baik
adalah pemasaran yang mengedepankan konsep pemasaran yang berkualitas.
Di dalam sebuah konsep pemasaran sebagai bagian dari manajemen pemasaran, terdapat tiga
unsur penting yang harus selalu diperhatikan.
1) Orientasi pada konsumen.
2) Penyusunan kegiatan-kegiatan pemasaran secara integral atau menyeluruh.
3) Kepuasan konsumen
b. Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan
sumber daya seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya
dana serta bahan secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu
barang atau jasa.
Jenis-jenis proses produksi itu sangatlah banyak. Tetapi yang umum terdapat 2 jenis proses
produksi yaitu :
1) Proses produksi terus-menerus (continuous processes) adalah suatu proses produksi yang
mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam
perusahaan.
2) Proses produksi terputus-putus (intermitten processes) adalah suatu proses produksi
dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta
pengoprasiannya. Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi
1) Seleksi dan desain hasil produksi.
2) Seleksi dan perancangan proses serta peralatan.
3) Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi.
4) Pancangan tata letak dan arus kerja.
5) Rancangan tugas.
6) Srategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.

c. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh
suatu organisasi atau perusahaan.
Fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
Fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Melakukan pengawasan atas biaya.
2) Menetapkan kebijaksanaan harga.
3) Meramalkan laba yang akan datang.
4) Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja.
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian
apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang
manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak
diinginkan.
Manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain adalah :
1) Memaksimalkan nilai perusahaan.
2) Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang.
3) Sifat Dasar Perusahaan.

d. Manajemen Sumber Daya Manusia ( SDM )


Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
olehindividu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga
tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi
maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia -
bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM
menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll. Unsur MSDM
adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem
perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi
kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber
daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya.

5. Faktor faktor Dalam Perkembangan Koperasi Produsen


Adapun faktor-faktornya antara lain:
a. Modal
Modal digunakan untuk membangun aset, pembelian bahan baku, rekrutmen tenaga
kerja, dan lain sebagainya untuk menjalankan kegiatan produksi. Modal bisa berasal dari
dalam anggota koperasi maupun dari luar anggota koperasi.
b. Tenaga Kerja.
c. Tenaga kerja dengan jumlah dan standar kualitas yang sesuai dengan kebutuhan suatu
produksi tentu akan membuat koperasi tersebut menjadi lancar dan mampu berkembang
di masa depan.
d. Marketing / Pemasaran Hasil Output Produksi
e. Pemasaran produk hasil keluaran produksi haruslah dikelola oleh orang-orang yang tepat
agar hasil produksi dapat terjual untuk mendapatkan keuntungan / profit yang diharapkan
sebagai pemasukan untuk pembiayaan kegiatan produksi berikutnya, memperluas pangsa
pasar, memberikan dividen kepada pemegang saham, membayar pegawai, karyawan,
buruh, dan lain-lain.
f. Teknologi
Dengan berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu akan dapat membantu koperasi
untuk dapat memproduksi dengan lebih efektif dan efisien serta mampu menciptakan dan
memproduksi barang-barang yang lebih modern dan berteknologi tinggi.
g. Pemerintah
Pemerintah adalah bagian yang cukup penting dalam perkembangan suatu koperasi
produksi karena segala peraturan dan kebijakan perkoperasian ditetapkan dan
dilaksanakan oleh pemerintah beserta aparat-aparatnya. Pemerintahan yang stabil mampu
membantu perkembangan koperasi baik dalam segi keamanan, kemudahan-kemudahan,
subsidi, pemberian modal ringan, dan sebagainya.
h. Dukungan Masyarakat
i. Semangat masyarakat untuk mau membangun daerah atau negaranya akan membantu
koperasi produksi di sekitarnya. Masyarakat yang cepat beradaptasi dengan
pembangunan koperasi baik di desa dan di kota akan sangat mendukung sukses suatu
koperasi.
j. Kondisi Perekonomian
k. Pendapatan masyarakat yang baik dan tinggi akan meningkatkan daya beli masyarakat
untuk membeli produk koperasi produksi, sehingga efeknya akan sangat baik untuk
perkembangan perkoperasian.

Anda mungkin juga menyukai