PENDAHULUAN
Bisnis jasa telah hadir di tengah kita sejak lama. Bisnis jasa adalah semua
merupakan perhatian yang tidak terukur dari pembelinya (Zeithaml & Bitner,
2003). Bisnis jasa memiliki kategori yang sangat banyak dan luas. Berbagai jenis
jasa menyentuh hampir keseluruhan aspek kebutuhan hidup manusia. Mulai dari
kehidupan sehari-hari banyak hal yang tidak dapat kita lakukan sendiri. Oleh
karena itu kita memerlukan berbagai penyedia jasa yang ahli di bidangnya untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Mulai dari kebutuhan rumah tangga seperti jasa
kebersihan, sedot WC, hingga untuk kebutuhan personal kita seperti pijat
tangga dan personal, ia akan mencari informasi siapa yang menyediakan jasa
tersebut melalui berbagai media. Media yang umum digunakan adalah dari iklan
di koran, di jalanan, internet, serta yang paling diminati: informasi dari mulut ke
1
mulut. Hal ini tentu merepotkan untuk dilakukan karena tersebar dari berbagai
sumber dan bisa jadi yang kita temukan tidak sesuai dengan kebutuhan kita.
Informasi ulasan kualitas dan harga dari penyedia jasa yang didapatkan juga
sangat minim. Informasi ini penting agar pengguna dapat membandingkan antar
penyedia jasa untuk dapat memilih yang terbaik yang dapat memenuhi
kebutuhannya. Selain itu, sering kali ketika seseorang memiliki kebutuhan yang
sangat penting dan mendesak, seperti saat terjadi kerusakan saluran listrik atau air
jasa langganan mereka sedang tidak bisa pada saat itu. Tentu ia akan mengalami
kesulitan yang luar biasa dalam mencari penyedia jasa karena kebutuhan tersebut
harus dapat dipenuhi secepat mungkin. Hal-hal inilah yang sering dialami
Penyedia jasa pada kategori kebutuhan rumah tangga dan personal juga
pengguna. Penyedia jasa seperti sedot WC, servis elektronik, pemasangan antena
TV sering memasang iklan dengan menempel nama dan kontak mereka pada
pohon di jalanan (Isnaini, 2009). Cara promosi seperti ini tentu melanggar aturan
izin dan diletakkan di tempat yang bukan untuk reklame. Di kota Yogyakarta
aturan ini tertulis dalam Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 75 Tahun 2009
2
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta
Nomor 8 Tahun 1998 Tentang Izin Penyelenggaraan Reklame, 2009). Selain itu
Bagi penyedia jasa yang masih dikategorikan sebagai usaha kecil dan
menengah, biaya untuk beriklan dalam berbagai media tentu tidak murah. Media
tersebut juga sangat terbatas dan belum tentu bisa sampai ke calon pengguna yang
pada informasi mulut ke mulut dari pelanggan awalnya yang tentunya sangat
tentu berkeinginan agar mendapat klien dari lingkungan yang lebih luas di luar
makelar ini menjadi pihak yang dituju pencari jasa jika ia mencari suatu
broker tersebut, ia akan mencari dan memilihkan penyedia jasa yang cocok untuk
pencari jasa. Namun, seluruh tindakan ini dilakukan dengan mengontak penyedia
jasa satu persatu secara manual, kerepotan pun tetap akan tetap terjadi. Tentunya
para makelar juga akan meminta bayaran untuk setiap kebutuhan yang mereka
hubungkan. Hal ini tentu akan membebani pencari jasa karena biaya yang ia
3
Untuk menghindari kerepotan dan bertambahnya biaya dalam
berbasis teknologi informasi yang perkembangannya semakin pesat pada saat ini.
penawaran, dan pemesanan untuk jasa kebutuhan rumah tangga dan personal.
Marketplace untuk jasa menjadi jenis online marketplace yang belum banyak
terdapat di Indonesia. Di negara ini, online marketplace yang telah ada pada
umumnya baru sebatas untuk kebutuhan jual beli barang (Lukman, 2014).
Aplikasi inilah yang ingin diteliti dan dikembangkan oleh peneliti agar dapat
4
2. Penyedia jasa memiliki kesulitan untuk mempromosikan jasanya,
berikut:
1. Batasan jenis jasa yang menjadi target penggunaan aplikasi adalah jasa-
jasa lokal untuk kebutuhan rumah tangga dan personal seperti jasa
cross platform marketplace untuk jasa kebutuhan rumah tangga dan personal
yang dapat digunakan untuk pencarian, penawaran, serta pemesanan jasa oleh
5
1.5. Manfaat Penelitian
jasa.
platform mobile.
untuk jasa dengan membandingkan fitur-fitur yang dimiliki aplikasi lain di luar
Thumbtack yang berada di Amerika Serikat (Kincaid, 2009). Selain itu penelitian
ini juga membandingkan fitur yang dimiliki oleh aplikasi OLX bagian jasa yang
kota Yogyakarta sangat berbeda dengan masyarakat di negara lain. Serta aplikasi
OLX yang lebih berfokus pada marketplace untuk barang dibanding jasa juga
memiliki beberapa kekurangan. Untuk itu aplikasi yang akan dihasilkan peneliti
6
akan disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat lokal dalam
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan, tujuan,
dan marketplace untuk jasa secara khusus. Juga dibahas mengenai solusi-solusi
lain yang ada saat ini mengenai marketplace untuk jasa, baik di dalam maupun di
Pada bab ini dijelaskan alat yang digunakan serta bahan yang diperlukan
dijelaskan alur penelitian dari dari awal hingga akhir yang dilakukan oleh peneliti.
7
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan hasil dari setiap proses dan tahapan penelitian yang
Bab ini berisikan kesimpulan akhir dari penelitian yang dilakukan dan