Anda di halaman 1dari 12

Pelari Jamaika Pecahkan Rekor Olimpiade

100 Meter

Pelari Jamaika Usain Bolt berhasil mempertahankan kejuaraan 100


meter Olimpiade, dan memecahkan rekor baru Olimpiade dengan waktu 9,63
detik.

Pelari Jamaika, Usain Bolt (kanan) memenangkan cabang lari 100 meter
putra di pertandingan atletik Olimpiade London 2012 (5/8).

Dalam salah satu perlombaan yang paling ditunggu-tunggu di Olimpiade


London itu, pelari Jamaika Usain Bolt berhasil mencapai finish dan
memenangkan medali emas. Seperti dalam Olimpiade Beijing 2008, tibanya
Bolt di garis finish hampir bersamaan dengan rekan senegaranya Yohan Blake
yang memperoleh medali Perak dan pelari Amerika Justin Gatin yang
memperoleh perunggu.

Sebelumnya hari Minggu (5/8), Tiki Gelana dari Ethiopia memenangkan


medali emas dalam marathon putri Olimpiade melintasi jalan-jalan London.

Gelana menyelesaikan perlombaan itu dengan waktu dua jam, 23 menit


dan tujuh detik, mencetak rekor baru Olimpiade. Priscah Jeptoo dari Kenya
tiba lima detik kemudian dan memperoleh perak, sementara pelari Rusia
Tatyana Petrova Arkhipova menerima perunggu.

Sumber : http://www.voaindonesia.com/content/pelari-jamaica-
pecahkan-rekor-olimpiade-100-meter/1456336.html

INNAS SORAYA / X-8


Pesenam Brasil, Arthur Zanetti Rengkuh Emas
Nomor Gelang-Gelang

Arthur Zanetti (Getty Images)

London, Seruu.com - Arthur Zanetti boleh dibilang menang karena


kecakapan psikologisnya dan keberaniannya mengatasi nomor gelang-gelang
manakala dia menjadi pesenam Brazil pertama yang memenangi emas senam
Olimpiade Senin (06/08/2012) malam tadi.Zanetti membuat juara bertahan
Olimpiade Chen Yibing terpojok setelah Oktober tahun lalu atlet China ini
mengalahkan Zanetti pada Kejuaran Dunia.Zanetti menaikkan tingkat
kesulitan untuk mengatasi perlawanan pesaingnya.

"Kini saya nomor satu, tapi saya berterimakasih padanya (Chen) untuk
sampai sejauh ini, karena dengan berlatih mengalahkannyalah yang membuat
saya bisa melakukan ini," kata Zanetti kepada wartawan seraya mencium
medali emasnya.

Pesenam berusia 22 tahun ini datang ke London menyalip pada putaran


final manakala semua perhatian tertuju kepada Chen.Ketika Zanetti lolos ke
putaran final pada urutan empat, dunia tak menggubrisnya.Dia diuntungkan
oleh tampil terakhir di North Greenwich Arena dari delapan finalis nomor ini
sehingga memberinya keuntungan untuk bisa melihat berapa skor yang
diperlukannya guna menumbangkan Chen.Ketika atlet China itu yakin telah
memenangi nomor ini, Zanetti justru tampil mantap, termasuk pergerakan
"mendarat" sempurna sehingga mengakhiri impian emas Chen.

Skor babak kualifikasi Zanetti adalah 15.616, sedangkan skor finalnya


15.900, ini di atas pencapain Chen yang 15.800."Ketika saya melihat papan
skor, saya berkata 'Itu tidaklah mustahil," kata Zanetti seperti dikutip
Reuters."Saya tahu ini sangatlah sulit tapi bukan hal yang mustahil.
Konsentrasi saya dan latihan bertahun-tahun saya terbayar sudah."

INNAS SORAYA / X-8


Brazil terus bermimpi mendapatkan emas senam Olimpiade sejak Daiane
dos Santos memenangi emas senam lantai Kejuaraan Dunia 2003. Dos Santos
yang difavoritkan juara Olimpiade 2004, malah hanya mampu menempati
urutan kelima.

Lalu, pada Olimpiade 2008, harapan emas itu dialihkan ke pundak juara
dunia Diego Hypolito. Sekali lagi pada Olimpiade London, Hypolito kembali
gagal memenuhi dahaga emas Brazil pada senam Olimpiade.

Semua tumpuan kemudian beralih kepada Zanetti, dan dia sama sekali
tak merasa terbebani dengan ini.Zanetti mengaku dimatangkan oleh persiapan
psikologis untuk menjawab tekanan harapan Brazil itu. "Bukanlah mudah
menghadapi tekanan seperti itu. (Tapi) Saya berhasil mengatasi tekanan itu,"
katanya seperti dikutip Reuters.

Empat tahun mendatang pada 2016, mungkin akan ada lebih banyak
tekanan kepadanya karena dia akan menjadi juara bertahan. Tapi tidak apa-
apa karena dia akan diuntungkan karena nanti dia akan tampil di Rio de
Janeiro, di negerinya sendiri. Chen yang mengumumkan pensiun menyusul
kekalahan ini, tidak akan kembali, tapi Zanetti akan siap meneruskan
dominasnya di nomor ini. [ant]

Sumber : http://www.seruu.com/sepakbola/olimpiade-2012/artikel/pesenam-
brasil-arthur-zanetti-rengkuh-emas-nomor-gelang-gelang

INNAS SORAYA / X-8


Angkat Besi Jadi Cabang Prioritas

AFP/YURI CORTEZ Lifter Indonesia, Triyatno, dengan bangga


memperlihatkan medali perak yang diraihnya di Olimpiade London 2012,
Selasa (31/7/2012). Dia berada di peringkat kedua kelas 69 Kg dalam
pertandingan yang berlangsung di The Excel Centre, London.
JAKARTA, Kompas.com - Ketua Kontingen Indonesia untuk
Olimpiade London 2012, Erick Thohir mengatakan, cabang olah raga
angkat besi yang prestasinya mampu melewati perolehan medali bulu
tangkis akan mendapat bapak asuh untuk mendukung pengorganisasikan
cabang tersebut secara lebih baik.
"Saya akan mempersiapkan program bapak asuh bagi angkat besi.
"Akan ada perusahaan dan pengusaha yang jadi bapak asuh angkat besi
dengan dukungan dana dan pembinaan," ujar Erick dalam keterangannya
di London,Sabtu.Namun, Erick belum mau mengatakan, perusahaan
mana yang akan jadi "bapak asuh" bagi cabang yang menyumbang satu
medali perak dan satu perunggu di Olimpiade London 2012.
Menurut Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu,
cabang olahraga selain bulutangkis harus didorong menjadi wakil
Indonesia untuk bisa meraih emas di Olimpiade. Walau begitu, peranan
besar atau hegemoni di bulutangkis dinilai Erick harus kembali
dikembalikan ke pangkuan ibu pertiwi.
Sementara itu, gagalnya Indonesia mempertahankan medali emas
Olimpiade dari cabang bulutangkis, membuat pemerintah tergugah
untuk memoles cabang lain. Menpora Andi Mallarangeng mengatakan,
setidaknya harus ada lima cabang yang menjadi andalan Indonesia
untuk mendulang prestasi. "Kita harus memiliki lima cabang yang bisa

INNAS SORAYA / X-8


diandalkan untuk menyumbang prestasi. Angkat besi telah
membuktikan mampu. Harus ada cabang lain yang lain seperti itu,"
tegas Andi.
Perhatian serius pun akan diberikan kepada angkat besi dan
panahan. Kedua cabang itu membuktikan memiliki potensi untuk menjadi
yang terbaik di dunia. Angkat besi dan panahan akan mendapat
prioritas yang sama besar dengan bulutangkis dalam hal pembinaan dan
pendanaan.
"Kita harus mempersiapkan prestasi untuk Rio (Rio de Janeiro,
Olimpiade) 2016. Kita harus melakukan persiapan serius terutama di
angkat besi supaya hari ini perak, tapi besok kita emas," tutur Andi.

Sumber :
http://olahraga.kompas.com/read/2012/08/04/1642351/Angkat.Besi.Jad
i.Cabang.Prioritas

OLIMPIADE LONDON 2012: Eko Yuli raih


medali pertama untuk Indonesia dari
angkat

JAKARTA: Eko Yuli Irawan Raih Medali Perunggu Cabang Angkat Besi,
sementara atlet Korut, Kim Un Guk memenangkan emas cabang angkat besi
kelas 62-kilogram putera, sementara Oscar Mosquera dari Kolombia dan Eko
Yuli Irawan dari Indonesia merebut medali perak dan perunggu.

Dari cabang angkat besi olimpiade, Kim Un Guk memenangkan medali


emas kedua bagi Korea Utara dalam cabang angkat besi hari Senin. Dia
mencetak rekor dunia dengan angkatan total 327 kilogram dalam divisi 62-
kilogram putra.

INNAS SORAYA / X-8


Juara dunia Zhang Jie dari Tiongkok secara mengejutkan tidak tampil di
podium medali, karena harus tersingkir dan berada di posisi keempat. Kim Un
Guk menari kegirangan setelah melakukan angkatan snatch, ketika
mengangkat beban 153 kilogram dalam kesempatan ketiga, menyamai rekor
dunia dan mencetak rekor baru Olimpiade.

Juara dunia Zhang Jie hanya berhasil mengangkat beban 140 kilogram
dalam angkatan snatch, dan dua kali gagal ketika mengangkat beban 145
kilogram yang membuatnya jauh dari harapan merebut medali emas dalam
jenis angkatan clean and jerk. Kim, seperti dikutip dari VOA Indonesia,
mengukuhkan keunggulannya dengan mengangkat beban 170 kilogram dalam
kesempatan pertama clean and jerk, sebelum menambahkan beban menjadi
174 kilogram dengan tujuan memecah rekor dunia Zhang dengan total
angkatan 326 kilogram. Kim berhasil mengangkat dalam kesempatan
terakhirnya, penonton bertepuk tangan meriah di gedung

Sumber : http://www.bisnis.com/articles/olimpiade-london-2012-eko-yuli-raih-
medali-pertama-untuk-indonesia-dari-angkat-besi

Kazhakstan Kembali Rengkuh Emas dari Angkat


Berat

Ilya Ilyin (Reuters Pictures)

London, Seruu.com - Kazhakstan meraih emas keempat dari cabang


angkat berat Olimpiade London 2012 setelah lifternya Ilya Ilyin
memenangkan final kelas 94kg di ExCel, Sabtu (4/8/2012) waktu setempat.

Ilyin sekaligus memecahkan sekaligus rekor Olimpiade dan rekor dunia


dengan total angkatan 418kg, mengulang suksesnya pada Olimpiade Beijing
2008. Ia meraih emas setelah menyelesaikan angkatan snatch 185kg dan
angkatan clean and jerk 233kg. Perak nomor itu direbut Alexandr Ivanov dari

INNAS SORAYA / X-8


Rusia dengan total angkatan 409kg yang dihimpun dari 185kg angkatan snatch
dan 224kg angkatan clean and jerk.

Perunggu diraih Anatoli Ciricu asal Modolva yang menghasilkan angkatan


snatch 181kg dan clean and jerk 226kg untuk total angkatan 407kg. Posisi
keempat dihuni Andrey Demanov juga dari Rusia yang mengumpulkan total
angkatan juga 407kg, demikian hasil pertandingan angkat berat 94kg
Olimpiade London 2012.

Kazhakstan hingga hari kedepalan, Sabtu waktu London, telah


mengumpulkan 5 medali emas, satu dari cabang bersepeda, dan empat lainnya
dari cabang angkat berat. [ant]

Sumber : http://www.seruu.com/sepakbola/olimpiade-
2012/artikel/kazhakstan-kembali-rengkuh-emas-dari-angkat-berat

Pejudo Putu Wiradamungga Tumbang


Putu bertarung di kelas 81kg. Ia menghadapi Laszlo Csoknyai.

VIVAnews - Indonesia punya satu wakil di cabang judo pada


Olimpiade London 2012 kali ini. Sayangnya dia, Putu Wiradamungga,
langsung kalah di pertandingan pertamanya.

Hari Selasa siang waktu setempat, Putu bertarung di kelas 81kg.


Ia menghadapi Laszlo Csoknyai asal Hongaria. Putu gagal mengimbangi
lawannya itu dan kalah setelah Csoknyai bisa mengoleksi 2 Waza-ari.

Kekalahan ini langsung memupuskan harapan Putu untuk melangkah


lebih jauh. Di sisi lain, Csoknyai lolos ke 16 besar.

INNAS SORAYA / X-8


Di babak 16 besar, Csoknyai akan menghadapi pejudo asal Korea
Selatan, Kim Jae-Bum. Kim pada pertandingan babak 32 besar menangt
atas Yakhyo Imamov asal Uzbekistan. (London2012.com)

Sumber : http://sport.news.viva.co.id/news/read/340450-pejudo-
putu-wiradamungga-tumbang

London Olympics 2012 Perenang AS,


Michael Phelps Cetak Rekor di Olimpiade

London Olympics 2012 - Perenang Amerika Serikat, Michael Phelps


membuat sejarah pada pagelaran akbar Olimpiade yang tahun ini digelar di
London, Inggris. Phelps mencatatkan dirinya sebagai atlet peraih medali
terbanyak sepanjang sejarah Olimpiade.

Di Olimpiade London, perenang 27 tahun ini memenangkan medali ke 18


dan ke 19 selama karirnya untk melewati capaian atlit senam Rusia Larisa
Latynina yang memegang rekor sejak 1964 dengan 18 raihan medali.

Selasa lalu, Phelps berhasil menyabet medal perak pada nomor 200
meter gaya kupu-kupu sebelum memenangkan emas di nomor beregu 4 x 200
meter gaya bebas bersama 3 anggota tim Amerika Serikat, Ricky Berens,
David Walters, dan Ryan Lochte. Ini pencapaian yang sangat istimewa.
Namun masih ada capaian lain yang berada dalam pikiran saya ujar Phelps.

Presiden Komite Olimpiade Internasional Jacques Rogge menyambut


prestasi yang dibuat Phelps. Untuk ambil bagian pada Olimpiade adalah
pencapaian berharga bagi setiap atlit. Memenangkan medali membuat anda

INNAS SORAYA / X-8


menjadi bagian penting dari tim anda. Tapi Phelps membuat sejarah besar
dengan memenangkan 19 medali

Saya sangat menghargai pencapaian ini. Ia mematahkan rekor Lariza


Ltynina yang membua dirinya bergabung ke grup atlit yang selalu melanjutkan
usaha kerasnya mencapai yang terbaik di olahraga ungkap Rogge.

Phelps membuat debut pertamanya mengikuti kejuaran renang di cabang


renang Olimpiade saat ia masih berusia 15 tahun. Debutnya tersebut ia buat
saat menjadi bagian kontingen Amerika Serikat pada Olimpiade 2000 yang
digelar di Sydney, Austrlia.

Sementara medali pertama yang Phelps raih adalah saat ia kembali


melakoni kejuaraan pada Olimpiade 2004 di Athena, Yunani. Tahun itu
menjadi tahun fantastis Phelps yang secara perkasa memborong 6 medali
emas dan 2 medali perunggu di sejumlah nomor.

Pencapaian ini bukan yang pencapaian terbaik Phelps. Pasalnya 4 tahun


berselang yang olimpiade diadakan di Beijing, Phelps melewati rekor yang
dibuat kompatriotnya Mark Spitz yang berhasil meraih 7 medali emas dalam
satu gelaran olimpiade. Phelps, mencetak rekor baru dengan memenangkan
delapan nomor cabang renang yang ia ikuti.

Sumber : http://ruangkabar.com/london-olympics-2012-perenang-as-
michael-phelps-cetak-rekor-di-olimpiade/

INNAS SORAYA / X-8


China kembali berjaya di senam artistik

Tim senam beregu China mempertahankan emas Olimpiade yang


telah diraihkan mereka empat tahun silam pada Olimpiade Beijing
(Reuters).

London (ANTARA News) - China kembali membuktikan kemampuan


tim senam artistiknya dini hari tadi dengan meraih medali emas
Olimpiade 2012, setelah tuan rumah Britania Raya hanya mampu
membawa pulang medali perunggu, dan tim Jepang mendapatkan medali
perak.

Sebelumnya, pada babak kualifikasi China hanya mampu berada di


posisi keenam. China seperti kehilangan kilau yang mereka tunjukkan
saat mereka mendominasi ajang olimpiade di Beijing empat tahun lalu,
namun mereka berhasil menunjukkan kembali kekuatan mereka.

"Kami tidak ingin membuat kesalahan sedikit pun," ungkap salah


satu anggota tim Chen Feng Zhe. "Inilah yang menjadi rahasia kami
mengalahkan Jepang dan tim lainnya. Pada kompetisi sebelumnya, kami
membuat kesalahan, tapi malam ini tidak."

Penampilan berantakan bintang senam Jepang Kohei Uchimura


pada nomor senam artistik kuda-kuda pelana hampir saja membuat
Jepang berakhir mengenaskan posisi empat, namun mereka kembali

INNAS SORAYA / X-8


bangkit hingga mampu menyingkirkan Britania Raya ke posisi ketiga,
dan membuat tim Ukraina pulang dengan tangan hampa.

"Pada awal pertandingan, saya membuat kesalahan bagi tim


Jepang," aku Uchimura yang menjadi atlet favorit untuk mendapatkan
emas pada nomor individual, seperti dikutip AFP.

"Saya tidak bisa berkata-kata atau berpikir. Saya hanya mampu


bilang ini salah. Walaupun skor memang sudah berubah, saya tetap
tidak puas," tambahnya.

Penampilan Uchimura tmemang membuat keputusan juri pada


akhir pertandingan di North Greenwich Arena menjadi berubah, dan
hampir menimbulkan konflik. Namun, bagaimanapun, Britania Raya
sekarang mampu bernafas lega setelah berhasil membawa medali
pertama mereka kembali sejak Olimpiade 1912 di Stockholm.

Pertandingan yang juga ditonton Pangeran William dan Harry itu,


Britania Raya sangat percaya diri akan mendapatkan perak, walaupun
hasilnya mereka hanya mendapatkan perunggu, paling tidak hasil ini
lebih baik daripada pulang dengan tangan kosong seperti Ukraina.

Sementara itu, tim yang berjaya saat babak kualifikasi, Amerika


Serikat tampil buruk sejak awal lomba, mulai dari senam lantai hingga
kuda-kuda pelana dan berakhir pada posisi kelima, ditemani Rusia pada
posisi keenam, Jerman pada posisi ketujuh, dan Prancis pada posisi
kedelapan.

Kembali dengan 15.966 rutinitas setelah Olimpiade Beijing, peraih


medali perunggu Louis Smith asal Britania Raya tampil mengesankan
pada nomor kuda-kuda pelana dan berhasil menempati posisi kedua
setelah pesenam Ukraina setelah putaran pertama.

Sedang China yang hanya mampu menempati posisi keenam setelah


putaran pertama, mampu membalikkan keadaan melalui nomor senam
kuda-kuda lompat dengan trio Zou Kai, Zhang Chenglong, dan Feng Zhe
yang berhasil mengumpulkan total skor di atas 15.900.

Berbeda nasib dengan tim China, tim AS malah kesulitan dalam


nomor kuda-kuda pelana. Salah satu pesenam mereka, Danell Leyva
jatuh, dan pesenam lainnya John Orozco tampil mengecewakan

INNAS SORAYA / X-8


Sementara tim Britania Raya tampil cukup baik pada nomor kuda-
kuda lompat dengan skor besar yang diraih Kristian Thimas, yakni
16.550. Tampil tanpa kesalahan pada senam palang pararel membuat
tim China akhirnya mengungguli Jepang pada pertengahan
pertandingan, sementara tim AS berada di posisi terbawah.

China kemudian menekuk semua lawannya melalui penampilan


pesenam mereka, Zou pada nomor senam palang tinggi dengan total
skor 16.400, sementara tim AS terus mendapat kesialan setelah
kesalahan yang dilakukan Orozco dan Samuel Mikulak.

Setelah sempat jatuh saat tampil pada nomor palang tinggi di


babak kualifikasi, Uchimura tampil cukup mengesankan pada final
dengan skor 15.733, namun China masih tetap memimpin dengan dua
poin lebih tinggi dari Jepang, setelah empat putaran.

Sedang, harapan Britania Raya untuk merengkuh perak pun


terhempas setelah Sam Oldham terjatuh dari palang tinggi pada
putaran kelima, sekaligus membuat Ukraina sempat unggul di posisi
tiga.

Penampilan Zou yang meraih skor 15.833 pada nomor senam lantai
berhasil menyempurnakan kemenangan tim China. Britania Raya memulai
putaran terakhir mereka 0,248 poin di bawah Ukraina, namun
penampilan senam lantai Daniel Purvis yang mampu mencapai skor
15.533 dan Thomas, 15.433 mengukuhkan mereka di posisi tiga
sekaligus mendapatkan medali tim pertama setelah seratus tahun.

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/324664/china-kembali-
berjaya-di-senam-artistik

INNAS SORAYA / X-8

Anda mungkin juga menyukai