Anda di halaman 1dari 4

I.

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. SC
Tanggal Lahir/Umur : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Wedarijaksa
Pendidikan : SMK
Status Pernikahan : Sudah Menikah

II. ANAMNESIS
Tanggal Pemeriksaan : 6 Maret 2016 di Poli Mata RSUD
Soewondo Pati
Diambil dari : Autoanamnesis
Keluhan Utama : Mata kanan merah

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Seorang laki-laki datang ke Poli Mata RSUD RAA Soewondo
Pati dengan keluhan mata kanan merah dan nyeri. Keluhan ini
sudah dirasakan sejak 2 hari lalu. Nyeri yang dirasakan berskala
6 dari 10. Keluhan dirasakan sepanjang hari dan bersifat terus
menerus. Tidak ada yang dapat memperberat dan memperingan
gejala tersebut, padahal pasien sudah mengonsumsi obat anti
nyeri dan memakai tetes mata tapi keluhannya tidak mereda.
Awalnya pasien pernah mengalami trauma tumpul yaitu
terkena bola sepak pada mata kanannya 1 tahun lalu, sejak saat
itu pandangan mata pasien menjadi sedikit buram dan semakin
hari semakin memburuk tetapi pasien tidak mengindahkan
keluhannya saat itu dan memilih untuk tidak berobat ke dokter.
Sampai akhirnya 2 hari yang lalu mata kanan pasien menjadi
merah dan nyeri saat bangun tidur pagi hari, ia merasakan nyeri
pada mata kanan dan langsung meminum obat penahan nyeri,
tetapi gejala nyeri tersebut hanya hilang sebentar saja namun
tidak lama muncul kembali. Pasien akhirnya memutuskan untuk
pergi ke dokter spesialis mata untuk memeriksakan keadaannya.
Saat dilakukan pemeriksaan visus, pasien tidak dapat melihat
hitungan jari, lambaian tangan maupun cahaya senter yang
langsung diarahkan kepada mata.
Keluhan tambahan yang dirasakan pasien berupa silau saat
melihat cahaya matahari dan mata kanan berair dengan sekret
yang bening dan cair terus menerus.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Pasien pernah mengalami trauma pada mata kanan 1
tahun lalu
Riwayat DM dan Hipertensi disangkal
Riwayat penyakit paru disangkal

IV. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Riwayat keluarga mengalami keluhan serupa disangkal
Tidak ada yang menderita DM maupun Hipertensi dalam
keluarga

V. RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien sering membeli obat-obatan di apotik jika merasa
sakit dan jarang berobat ke dokter untuk mengatasi
penyakitnya

VI. PEMERIKSAAN FISIK


Senin, 6 Maret 2017

Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah: 120/70 mmHg
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 17x/menit

Status Oftalmologikus

Oculi Dextra Oculi Sinistra


Visus No Light Perception 5/60
Kedudukan Bola Mata Orthoforia
Gerakan Bola Mata negatif positif

Segmen Anterior
Silia Trichiasis (-) Trichiasis (-)
Palpebra Superior Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Edema (-) Edema (-)
Palpebra Inferior Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Edema (-) Edema (-)
Konjungtiva tarsus Hiperemis (-) Hiperemis (-)
superior Papil (-) Papil (-)
Folikel (-) Folikel (-)
Konjungtiva tarsus inferior Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Papil (-) Papil (-)
Folikel (-) Folikel (-)
Konjungtiva bulbi Sekret (-) Sekret (-)
Injeksi konjungtiva (-) Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi silier (-) Injeksi silier (-)
Sklera Merah Putih
Kornea Edema (-) Edema (-)
Infiltrat (++) Infiltrat (-)
Ulkus (-) Ulkus (-)
Refleks kornea (-) Refleks Kornea (+)
Bilik Mata Depan Kedalaman dangkal Kedalaman Cukup
Iris Coklat,lonjong, ireguler Coklat, bulat, reguler
Pupil Batas ireguler, sentral Bulat, sentral
Refleks cahaya langsung Refleks cahaya langsung
dan tidak langsung (-) dan tidak langsung (+)
Lensa keruh jernih

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


NCT: OD 60 mmHg

VIII. RESUME
Seorang pasien laki-laki datang ke Poli RSUD RAA Soewondo Pati
dengan keluhan mata merah dan nyeri yang dirasakan sejak 2
hari lalu. Keluhan nyeri dirasakan dengan skala 6 dari 10 dan
tidak ada yang dapat memperingan dan memperberat gejala.
Keluhan lain yang menyertai keluhan tersebut berupa silau jika
melihat cahaya matahari dan mata berair terus menerus.
Riwayat penyakit dahulu pasien mengaku pernah mengalami
riwayat trauma tumpul pada mata kanan 1 tahun yang lalu dan
setelah itu pandangan menjadi buram dan semakin hari semakin
memburuk. Riwayat penyakit keluarga tidak ada anggota
keluarga yang mengalami keluhan serupa dan tidak ada yang
menderita DM maupun Hipertensi. Riwayat kebiasaan pasien
sering membeli sendiri obat-obatan dari apotik tanpa resep
dokter.

IX. DIAGNOSIS
Glaukoma Sekunder e.c Uveitis Anterior

X. DIAGNOSIS BANDING
Ablasio Retina
Posterior Uveitis

XI. TATALAKSANA
Iridektomi dan Trabekulektomi

XII. PROGNOSIS
OD OS
Quo Ad Vitam Bonam
Quo Ad Visam Malam Bonam
Quo Ad Dubia ad Malam Bonam
Sananctionam
Quo Ad Cosmeticam Bonam

Anda mungkin juga menyukai