20
Frequency
15
10
0
1.75 1.80 1.90 2.00 2.10 2.20 2.25 2.30
SEAL STRENGTH
Berdasarkan output hasil histogram diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada
data Seal Strength keseluruhan melebihi batas bawah dan melebihi batas atas spesifikasi yang
diberikan oleh perusahaan terkait. Spesifikasi yang telah ditentukan bernilai antara 1,75 sampai
2,25 atau 2,000,25. Sehingga disimpulkan bahwa ada masalah pada produk.
Pada histogram diatas dapat pula diperoleh nilai mean sebesar 1,999, standar deviasi
sebesar 0,1251, dengan N atau banyak data sebesar 150. Dari mean tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai mean sebesar 1,999 mendekati 2, artinya data masih berada pada
spesifikasi yang telah ditentukan yaitu antara 2,00 0,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada masalah pada produk.
2.
Seal Strength Shift 1
8
Frequency
0
1,75 1,80 1,90 2,00 2,10 2,20 2,25
SEAL STRENGTH SHIFT 1
Berdasarkan output hasil histogram diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada
data Seal Strength Shift 1 kurang dari batas bawah dan melebihi batas atas spesifikasi yang
diberikan oleh perusahaan terkait. Spesifikasi yang telah ditentukan bernilai antara 1,75 sampai
2,25 atau 2,000,25. Sehingga disimpulkan bahwa ada masalah pada produk.
Pada histogram diatas dapat pula diperoleh nilai mean sebesar 2,043, standar deviasi
sebesar 0,1127, dengan N atau banyak data sebesar 51. Dari mean tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai mean sebesar 2,043 mendekati 2, artinya data masih berada pada
spesifikasi yang telah ditentukan yaitu antara 2,00 0,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada masalah pada produk dengan menggunakan Shift 1.
Seal Strength Shift 2
6
Frequency
0
1,75 1,80 1,90 2,00 2,10 2,20 2,25
SEAL STRENGTH SHIFT 2
Berdasarkan output hasil histogram diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada
data Seal Strength Shift 2 kurang dari batas bawah dan melebihi batas atas spesifikasi yang
diberikan oleh perusahaan terkait. Spesifikasi telah ditentukan bernilai antara 1,75 sampai 2,25
atau 2,000,25. Sehingga disimpulkan bahwa ada masalah pada produk.
Pada histogram diatas dapat pula diperoleh nilai mean sebesar 1,989, standar deviasi
sebesar 0,1239, dengan N atau banyak data sebesar 49. Dari mean tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai mean sebesar 1,989 mendekati 2, artinya data masih berada pada
spesifikasi yang telah ditentukan yaitu antara 2,00 0,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada masalah pada produk dengan menggunakan Shift 2.
Seal Strength Shift 3
8
Frequency
0
1,75 1,80 1,90 2,00 2,10 2,20 2,25
SEAL STRENGTH SHIFT 3
Berdasarkan output hasil histogram diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada
data Seal Strength Shift 3 kurang dari batas bawah dan melebihi batas atas spesifikasi yang
diberikan oleh perusahaan terkait. Spesifikasi telah ditentukan bernilai antara 1,75 sampai 2,25
atau 2,000,25. Sehingga disimpulkan bahwa ada masalah pada produk.
Pada histogram diatas dapat pula diperoleh nilai mean sebesar 1,964, standar deviasi
sebesar 0,1274, dengan N atau banyak data sebesar 50. Dari mean tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai mean sebesar 1,964 mendekati 2, artinya data masih berada pada
spesifikasi yang telah ditentukan yaitu antara 2,00 0,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada masalah pada produk dengan menggunakan Shift 3.
Seal Strength Platen Position 1
20
Frequency
15
10
0
1,75 1,90 1,95 2,00 2,05 2,10 2,15 2,20 2,25
SEAL STRENGTH PLATPOS 1
Berdasarkan output hasil histogram diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada
data Seal Strength Platen Position 1 kurang dari batas bawah dan melebihi batas atas spesifikasi
yang diberikan oleh perusahaan terkait. Spesifikasi telah ditentukan bernilai antara 1,75 sampai
2,25 atau 2,000,25. Sehingga disimpulkan bahwa ada masalah pada proses produksi tutup botol
dengan menggunakan platen 1 (alat 1).
Pada histogram diatas dapat pula diperoleh nilai mean sebesar 2,093, standar deviasi
sebesar 0,08411, dengan N atau banyak data sebesar 75. Dari mean tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai mean sebesar 2,093 mendekati 2, artinya data masih berada pada
spesifikasi yang telah ditentukan yaitu antara 2,00 0,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada masalah pada proses produksi tutup botol dengan menggunakan platen 1 (alat 1).
Seal Strength Platen Position 2
20
Frequency
15
10
0
1,75 1,80 1,85 1,90 1,95 2,00 2,05 2,10 2,25
SEAL STRENGTH PLATPOS 2
Berdasarkan output hasil histogram diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada
data Seal Strength Platen Position 2 kurang dari batas bawah tetapi tidak melebihi batas atas
spesifikasi yang diberikan oleh perusahaan terkait. Spesifikasi telah ditentukan bernilai antara
1,75 sampai 2,25 atau 2,000,25. Sehingga disimpulkan bahwa tidak ada masalah pada proses
produksi tutup botol dengan menggunakan platen 2 (alat 2).
Pada histogram diatas dapat pula diperoleh nilai mean sebesar 1,903, standar deviasi
sebesar 0,08338, dengan N atau banyak data sebesar 75. Dari mean tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai mean sebesar 1,903 mendekati 2, artinya data masih berada pada
spesifikasi yang telah ditentukan yaitu antara 2,00 0,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada masalah pada proses produksi tutup botol dengan menggunakan platen 2 (alat 2).
Seal Strength Foil Supplier Alumex
6
Frequency
0
1,75 1,80 1,90 2,00 2,10 2,20 2,25
SEAL STRENGTH ALUMEX
Berdasarkan output hasil histogram diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada
data Seal Strength Platen Foil Supplier Alumex kurang dari batas bawah dan melebihi batas atas
spesifikasi yang diberikan oleh perusahaan terkait. Spesifikasi telah ditentukan bernilai antara
1,75 sampai 2,25 atau 2,000,25. Sehingga disimpulkan bahwa ada masalah pada proses
produksi tutup botol dengan menggunakan bahan Alumex.
Pada histogram diatas dapat pula diperoleh nilai mean sebesar 2,039, standar deviasi
sebesar 0,1247, dengan N atau banyak data sebesar 50. Dari mean tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai mean sebesar 2,039 mendekati 2, artinya data masih berada pada
spesifikasi yang telah ditentukan yaitu antara 2,00 0,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada masalah pada proses produksi tutup botol dengan menggunakan bahan Alumex.
10
Frequency
0
1,75 1,80 1,90 2,00 2,10 2,25
FOILEX
Berdasarkan output hasil histogram diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada
data Seal Strength Platen Foil Supplier Foilex kurang dari batas bawah tetapi tidak melebihi
batas atas spesifikasi yang diberikan oleh perusahaan terkait. Spesifikasi telah ditentukan bernilai
antara 1,75 sampai 2,25 atau 2,000,25. Sehingga disimpulkan bahwa tidak ada masalah pada
proses produksi tutup botol dengan menggunakan bahan Foilex.
Pada histogram diatas dapat pula diperoleh nilai mean sebesar 1,903, standar deviasi
sebesar 0,09552, dengan N atau banyak data sebesar 50. Dari mean tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai mean sebesar 1,903 mendekati 2, artinya data masih berada pada
spesifikasi yang telah ditentukan yaitu antara 2,00 0,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada masalah pada proses produksi tutup botol dengan menggunakan bahan Foilex
10
Frequency
0
1,75 1,80 1,90 2,00 2,10 2,20 2,25
U.S. FOIL
Berdasarkan output hasil histogram diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada
data Seal Strength Platen Foil Supplier U.S. Foil kurang dari batas bawah dan melebihi batas atas
spesifikasi yang diberikan oleh perusahaan terkait. Spesifikasi telah ditentukan bernilai antara
1,75 sampai 2,25 atau 2,000,25. Sehingga disimpulkan bahwa ada masalah pada proses
produksi tutup botol dengan menggunakan bahan U.S. Foil.
Pada histogram diatas dapat pula diperoleh nilai mean sebesar 2,051, standar deviasi
sebesar 0,1018, dengan N atau banyak data sebesar 50. Dari mean tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai mean sebesar 2,051 mendekati 2, artinya data masih berada pada
spesifikasi yang telah ditentukan yaitu antara 2,00 0,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada masalah pada proses produksi tutup botol dengan menggunakan bahan U.S. Foil.
3. Uji Hipotesis
SEAL STRENGTH Shift 1 vs Shift 2
Two-Sample T-Test and CI: SEAL STRENGTH SHIFT 1; SEAL STRENGTH SHIFT 2
Dari output diatas diperoleh nilai p-value sebesar 0,024. Kemudian membandingkan nilai p-
value tersebut dengan alpha sebesar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tolak Ho karena
nilai p-value kurang dari alpha, artinya shift 1 dan shift 2 memiliki perbedaan secara signifikan.
Ho : Shift 1 dan shift 2 tidak berbeda secara signifikan
H1 : Shift 1 dan shift 2 berbeda secara signifikan
Dari output diatas diperoleh nilai p-value sebesar 0,001. Kemudian membandingkan nilai p-
value tersebut dengan alpha sebesar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tolak Ho karena
nilai p-value kurang dari alpha, artinya shift 1 dan shift 3 memiliki perbedaan secara signifikan.
Ho : Shift 1 dan shift 3 tidak berbeda secara signifikan
H1 : Shift 1 dan shift 3 berbeda secara signifikan
Dari output diatas diperoleh nilai p-value sebesar 0,337. Kemudian membandingkan nilai p-
value tersebut dengan alpha sebesar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gagal tolak Ho
karena nilai p-value lebih dari alpha, artinya shift 2 dan shift 3 tidak memiliki perbedaan secara
signifikan.
Ho : Shift 2 dan shift 3 tidak berbeda secara signifikan
H1 : Shift 2 dan shift 3 berbeda secara signifikan
Dari output diatas diperoleh nilai p-value sebesar 0,000. Kemudian membandingkan nilai p-
value tersebut dengan alpha sebesar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tolak Ho karena
nilai p-value kurang dari alpha, artinya Platen Position 1 dan Platen Position 2 memiliki
perbedaan secara signifikan.
Ho : Platen 1 dan platen 2 tidak berbeda secara signifikan
H1 : Platen 1 dan platen 2 berbeda secara signifikan
SEAL STRENGTH FOIL SUPPLIER ALUMEX vs FOILEX
Two-Sample T-Test and CI: SEAL STRENGTH ALUMEX; FOILEX
Dari output diatas diperoleh nilai p-value sebesar 0,000. Kemudian membandingkan nilai p-
value tersebut dengan alpha sebesar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tolak Ho karena
nilai p-value kurang dari alpha, artinya bahan Alumex dan bahan Foilex memiliki perbedaan
secara signifikan.
Ho : Alumex dan Foilex tidak berbeda secara signifikan
H1 : Alumex dan Foilex berbeda secara signifikan
Dari output diatas diperoleh nilai p-value sebesar 0,599. Kemudian membandingkan nilai p-
value tersebut dengan alpha sebesar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gagal tolak Ho
karena nilai p-value lebih dari alpha, artinya bahan Alumex dan bahan U.S. Foil tidak memiliki
perbedaan secara signifikan.
Ho : Alumex dan U.S.Foil tidak berbeda secara signifikan
H1 : Alumex dan U.S.Foil berbeda secara signifikan
SEAL STRENGTH FOIL SUPPLIER FOILEX vs U.S. FOIL
Two-Sample T-Test and CI: FOILEX; U.S. FOIL
Dari output diatas diperoleh nilai p-value sebesar 0,000. Kemudian membandingkan nilai p-
value tersebut dengan alpha sebesar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tolak Ho karena
nilai p-value kurang dari alpha, artinya bahan Foilex dan bahan U.S. Foil memiliki perbedaan
secara signifikan.
Ho : Foilex dan U.S. Foil tidak berbeda secara signifikan
H1 : Foilex dan U.S. Foil berbeda secara signifikan
Dari keseluruhan uji hipotesis diatas maka variabel yang tidak memiliki perbedaan yang
signifikan terhadap proses produksi pembuatan tutup botol yaitu bahan Alumex vs U.S. Foil dan
Shift 2 vs Shift 3. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi permasalahan dalam proses
produksi pembuatan botol selain shift 2 vs Shift 3 dan bahan Alumex vs U.S.Foil.