Anda di halaman 1dari 18

SUMBER DATA MOBILITAS PENDUDUK

DAN ANALISI
SITI HALIMAH SADIYAH

1314100005

ROSYITA DAROJATI ALAA


1314100018
RAHMA SHINTIA
NOVALIA DWITA PRAMITASARI
1314100039
ADRIANI WIDYARANI
1314100106

1314100032

Survey
Penduduk

Registrasi
Penduduk

Sensus Penduduk

Sensus Penduduk
+ Data lengkap
- Mobilitas (Permanen)
Registrasi Penduduk dan Survey
Penduduk
+ Data => mobilitas permanen &
nonpermanen
- Tidak semua mobilitas dapat dicatat

SENSUS PENDUDUK
Sensus Lengkap
Pencacahan seluruh penduduk
dengan
responden kepala
rumah tangga.
Pertanyaan yang diajukan sensus
penduduk (1990) :
1. Nama-nama anggota rumah
tangga dan masing-masing dari
mereka ditanyakan mengenai :
2. Hubungan dengan kepala
rumah tangga
3. Umur (tahun)
4. Jenis Kelamin
5. Status perkawinan (BPS, 1989)

Sensus Sampel

Pencacahan terhadap penduduk yang tinggal dalam rumah


tangga terpilih.
Untuk hal-hal yang spesifik seperti :
1.

Ketenagakerjaan

2.

Kesehatan

3.

Pendidikan

4.

Ekonomi

5.

Pertanian

6.

Mobilitas penduduk ditanyakan dalam sensus sampel

Beberapa masalah dalam menginterpretasi volume migrasi penduduk dari


hasil sensus penduduk terutama dengan penggunaan propinsi sebagai
batas wilayah (space), antara lain :
1. Propinsi-propinsi di Indonesia
2. Bentuk, struktur dan luas wilayahnya yang berbeda-beda
Akibatnya :
. Berpengaruh pada

Volume migrasi penduduk

. Jaringan-jaringan migrasi penduduk yang dihasilkan

Mencangkup

Tidak

jaring-jaring migrasi penduduk yang ada

Tabel 11.2
Pertanyaan Mengenai Migrasi Penduduk Pada Sensus Penduduk
1971, 1980, 1990, dan 2000
Jenis Pertanyaan
1971*
1. Propinsi tempat lahir
2. Pernah tinggal di
propinsi lain
3. Propinsi
tempat
tinggal
terakhir
sebelum disini
4. Lama
tinggal
di
propinsi
tempat
tinggal sekarang

1980, 1990

2000

1. Propinsi
tempat 1. Kabupaten/Kotama
lahir
dya dan Propinsi
2. Lamanya tinggal
tempat
lahir
di
propinsi ini
2. Kabupaten/Kotama
3. Tempat
tinggal
dya dan propinsi
terakhir sebelum
tempat tinggal 5
tinggal di
tahun yang lalu
propinsi ini
4. Tempat tinggal 5
tahun yang lalu

Tabel 11.3
Migran dan Bukan Migran Berdasarkan Keempat
Pertanyaan
Dalam Sensus Penduduk 1980

Pertanyaan
Propinsi
Lahir

Migran

Bukan Migran

Tempat Seseorang yang dicacah di suatu Seseorang yang dicacah


tempat
propinsi yang bukan di propinsi di tempat ia
propinsi tempat
dilahirkan
kelahirannya. Disebut migran
semasa
hidup (lifetime
migrant)

Lamanya tinggal Seseorang yang lamanya tinggal Seseorang


yang
di propinsi lain
di
propinsi
sekarang
lebih bertempat
tinggal
di
pendek dari umurnya
propinsi sekarang selama
hidupnya
Tempat
tinggal
terakhir sebelum
tinggal di propinsi
lain

Seseorang yang propinsi tempat


tinggal
terakhir berbeda
dengan propinsi tempat ia
dicacah. Disebut migran total
(total migrant)

Seseorang
yang
bertempat
tinggal
di
propinsi sekarang selama
hidupnya

Propinsi
tempat Seseorang
dimana
propinsi Seseorang
dimana
tinggal 5 tahun tempat
tinggal
sekarang propinsi tempat tinggal
yang lalu
berbeda dengan propinsi tempat sekarang sama dengan

JENIS-JENIS MIGRAN
1

Migran Semasa Hidup (Lifetime


Migrant)

Migran Total (Total Migrant)

Migran Kembali (Return Migrant)

Migran Risen (Recent Migrant)

MIGRAN SEMASA HIDUP (Lifetime


Migrant)
Adalah seseorang yang dicacah di suatu propinsi yang bukan propinsi
tempat kelahirannya
Pengamatan hanya dipusatkan pada tempat tinggal saat lahir dan saat
pencacahan

sehingga

kapan

perpindahan

itu

terjadi

luput

dari

pencatatan
Kelemahan : tidak dapat diketahui kapan migran itu datang ke propinsi
tujuan
Contoh :
Seseorang lahir di Propinsi Bali tinggal di D.I. Yogyakarta sejak tahun
1955 hingga sekarang. Pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000
dia dicatat di Yogyakarta sebagai

migran semasa hidup.

Jadi

MIGRAN TOTAL (Total Migrant)


Apabila propinsi tempat tinggal seseorang sebelumnya berbeda dengan
propinsi tempat tinggal sekarang
Dapat digunakan untuk menghitung migran kembali tetapi data yang
ada tidak menginformasikan kapan proses mobilitas itu terjadi
Untuk mengatasi kelemahan tersebut, maka dibuat analisis migran risen
(recent migrant)

MIGRAN KEMBALI (Return Migrant)


Apabila seseorang berpindah dari propinsi kelahirannya, namun saat
dicacah berada di tempat propinsi kelahirannya

MK = MMT - MMS
Contoh :
Pada tahun 1990 jumlah migran masuk total di Indonesia sebanyak
17.830.555 jiwa, dan jumlah migran masuk semasa hidup sebesar
14.779.303 jiwa maka pada tahun 1990 jumlah migran kembali sebesar

MK

= 17.830.555 14.779.303
= 3.051.252 orang

MIGRAN RISEN (Recent Migrant)


Apabila propinsi tempat tinggal seseorang
berbeda

dengan

propinsi

tempat

tinggal

lima

tahun yang lalu

sekarang

(pada

saat

pencacahan)
Contoh :
Sensus Penduduk tahun 1990, migran risen adalah mereka yang masuk
ke suatu propinsi pada periode tahun 1985-1990. Mereka yang masuk
sebelum tahun 1985

tidak berstatus migran risen.

JUMLAH MIGRASI RISEN UMUR 10 TAHUN KE


ATAS YANG MASUK KE MASING-MASING
PROPINSI DI INDONESIA 1971, 1980, DAN 1990
(dalam ribuan)

Sumber : Urip (1995)


* Untuk daerah perkotaan
**

Presentase

berdasarkan

jumlah

penduduk Indonesia umur 10 tahun ke atas

APA YANG BISA DIKETAHUI DARI


STATUS MIGRASI PENDUDUK?
Gambaran mengenai kelebihankelebihan apa yang dimiliki daerah
tersebut sehingga menjadi tujuan
tempat tinggal yang baru.

Kelebihan dari segi


Sosial-ekonomi-politik, peluang kerja

1980-an
Jawa Barat

Penanaman modal

DKI Jakarta (JABODETABEK)

Harga tanah dan sewa


rumah

1990-an

Riau
Jambi
Kaltim
Sulawesi Selatan

Pertumbuhan
ekonomi
Transmigrasi

REGISTRASI PENDUDUK
Mencatat kejadian-kejadian kependudukan pada setiap saat (misal :
kelahiran, kematian, mobilitas, dll)
Diantara mobilitas penduduk permanen lebih lengkap dari pada
mobilitas penduduk non-permanen
Pada saat peristiwa G30SPKI setiap orang yang pindah wajib
menyertakan surat keterangan yang menyatakan dirinya tidak terlibat
PKI.
Penataan administrasi kependudukan mulai dilakukan di Indonesia pada
tahun 2003. Meliputi penertiban migran .

SURVEI PENDUDUK
Data mobilitas hasil survei lebih bervariasi dibanding data yang
diperoleh dari sensus maupun registrasi
Umumnya penelitian mobilitas yang diselenggarakan instansi, lembaga,
maupun perseorangan adalah bersifat mikro.
Aspek yang biasa diteliti yaitu aspek ekonomi, proses, dan dampak
mobilitas terhadap tingkat ekonomi RT daerah asal
Dua pendekatan dalam mendapatkan data mobilitas
1. Pendekatan Retrospektif
2. Pendekatan Prospektif

SURVEI PENDUDUK
Pendekatan resprospektif adalah menayakan riwayat mobilitas penduduk
yang dilaksanakan oleh pelaku yang telah kembali ke daerah asal.
Contoh :
Penelitian mobilitas tenaga kerja Indonesia di NTT, NTB, dan pulau
bawean ke Malaysia yang dipekerjakan oleh PKK-UGM pada tahun
1997/1999

SURVEI PENDUDUK
Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi :
1. Karkteristik demografi dan sosial TKI ke Malaysia
2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan untuk melakukan
mobilisasi ke Malaysia
3. Cara-cara yang ditempuh pelaku mobilitas menuju Malaysia dan cara
memperoleh pekerjaan
4. Dampak ekonomi dan non-ekonomi terhadap daerah asal dari mobilitas
TKI ke Malaysia

Anda mungkin juga menyukai