Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PSIKOLOGI DASAR

KOMUNIKASI

Disusunoleh :

Kelompok 2

1. Frida (125130031)
2. Richard Malvin (125130563)
3. Aldo Albindo (125140243)
4. Chintya (125140253)
5. Natalya Chandra (125140255)
KATA PENGANTAR

Puji dan sukur kami haturkan kepadaTuhan Yang Maha Esa atas waktu dan
kesempatan yang diberikan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat pada waktunya. Tidak lupa kami sampaikan terimakasih untuk sebesar-
besarnya yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyususan makalah ini yang berjudul Komunikasi.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini bisa dikatakan masih jauh dari
kata sempurna untuk itu kami menunggu kritik dan saran yang membangun agar
kedepannya kami bisalebih baik lagi.

Jakarta, 1 September 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................................................1

1.3 TUJUAN PENELITIAN...........................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

2.1 Definisi Komunikasi................................................................................3

2.2 MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF......................3

2.3 UNSUR KOMUNIKASI...........................................................................5

2.4 PROSES KOMUNIKASI........................................................................7

2.5 HAMBATAN KOMUNIKASI.................................................................10

BAB III...................................................................................................................12

PENUTUP.............................................................................................................12

3.1 KESIMPULAN.......................................................................................12

3.2 SARAN...................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Manusia merupakan makhluk sosial. Oleh karena itu, manusia perlu berkomunikasi
dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan informasi yang sangat berguna.
Komunikasi sendiri berasa ldari kata communis yang berarti kesamaan dalam suatu
hal. Secara umum, komunikasi dapat diartikan sebagai suatu upaya menyampaikan
informasi dari sumber kepada penerima baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan menggunakan suatu media.

Dalam sejarah perkembangannya komunikasi memang dibesarkan oleh para peneliti


psikologi. Bapak Ilmu Komunikasi yang disebut Wilbur Schramm adalah sarjana
psikologi. Kurt Lewin adalah ahli psikologi dinamika kelompok. Komunikasi bukan
subdisiplin dari psikologi. Sebagai ilmu, komunikasi dipelajari bermacam-macam
disiplin ilmu, antara lain sosiologi dan psikologi.

Komunikasi sangat erat kaitannya dengan komunikasi antar pribadi / komunikasi


intrapersonal. Karena komunikasi interpersonal merupakan suatu proses komunikasi
yang berlangsung antara dua orang, dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk
percakapan. Sederhananya, komunikasi merupakan proses penyampaian informasi
yang diterima oleh alat-alat indera, kebagian otak. Informasi itu bisa berasal dari
lingkungan, organism lainnya, atau dari diri sendiri.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu Komunikasi ?
2. Bagaimana cara mengembangkan komunikasi yang efektif ?
3. Apa unsur-unsur komunikasi ?
4. Bagaimana proses komunikasi ?
5. Apa saja fungsi-fungsi komunikasi ?
6. Apa saja hambatan-hambatan komunikasi ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Mampu memahami apa itu komunikasi, dan aspek-aspek apa saja yang perlu
diketahui pembaca dalam menggunakan bahasa yang baik dalam konteksnya

1
masing-masing, cerdas dalam berkomunikasi dan mengerti bagaimana caranya
berkomunikasi yang baik.

BAB II

PEMBAHASAN

2
2.1 Definisi Komunikasi
Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang
lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang
dimaksud oleh penyampaian pikiran-pikiran atau informasi.(Komaruddin, 1994;
Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz &Weihrich, 1998)
KAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF ?
Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana
dimaksud oleh pengirim pesan, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh
penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk halitu (Hardjana, 2003)
Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama
memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa
asing orang menyebutnya the communication is in tune ,yaitu kedua belah pihak
yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan

Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :

Menciptakan suasana yang menguntungkan.


menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak
komunikan.
Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat
menguntungkannya.
Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak
komunikan.

2.2 MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF


Trust

Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak
akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya. Bila
maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap percaya
akan tumbuh.

Keterbukaan dan Kejujuran

Tidak menyembunyikan motif yang terpendam, Jika empati berarti kita harus
mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik,
maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima

3
pesan. pesan harus disampaikan melalui media sedemikian rupa sehingga dapat
diterima dengan baik oleh penerima pesan.
Empati

Empati menganggap orang lain sebagai persona/ menempatkan dirinya


kepada orang lain. Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita
pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama
dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau
mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.
Kesamaan

Tidak mempertegaskan perbedaan. Komunikasi tidak melihat perbedaan


walaupun status berbeda. Penghargaan dan rasa hormat terhadap perbedaan
pandangan dan keyakinan.
Suportif/ Respect

Penyampaian pesan, perasaan dan persepsi tanpa menilai atau mengecam


kelemahan dam kekurangannya.Rasa hormat dan saling menghargai merupakan
hukum yang pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain. Ingatlah bahwa
pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus
mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga
diri dan kebanggaaan seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan
sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama
yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik
sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
Profesional

Kesediaan untuk meninjau kembali pendapat sendiri.

2.3 UNSUR KOMUNIKASI

1. Sumber

Sumber adalah Dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan
dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri

4
Sumber dapat berupa :
Orang (siapa dia ? Seberapa luas / dalam pengetahuannya tentang informasi
yang disampaikannya?)

Lembaga , Buku , Dokumen , dan sejenisnya.

2. Komunikator

Sumber (yang menyampaikan informasi) siapa dia ? Seberapa luas / dalam


pengetahuannya tentang informasi yang disampaikannya ? Hal-hal yang dapat
berpengaruh dalam Komunikasi:
Penampilan -> (Sesuaikan dengan komunikan: keadaan , waktu, tempat, media
yang digunakan)

Penguasaan masalah -> Menjadi PD , Tercapai tujuan Komunikasi

Penguasaan Bahasa -> Penggunaan bahasa yang dikuasai komunikan


membuat penyampaian pesan sehingga tidak salah tafsir

Kesempatan -> adanya waktu dan tempat serta suasana psikologis yang
memungkinkan terlaksananya komunikasi secara dinamis.

Saluran -> alat indera sebagai komunikator dalam mendapatkan dan


menyampaikan pesan. Misalnya dengan pasien tuna rungu, kita menggunakan
bahasa isyarat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan Komunikator :


1. Etos Komunikator

Kesiapan -> Kesiapan materi membuat gaya komunikasi meyakinkan ,


Tujuan komunikasi berhasil

Kesungguhan -> Pembahasan topik dengan kesungguhan , Tujuan nya


menimbulkan kepercayaan

Ketulusan -> Ketulusan akan menghindarkan kata-kata yang menimbulkan


kecurigaan

Kepercayaan -> Komunikator senantiasa memancarkan kepastian


(kebenaran apa yang disampaikan) tujuan nya sehingga siap menghadapi
segala situasi.

5
3. Isi Pesan

Ada 4 hal yang harus diperhatikan agar pesan mengena :

1. Pesan harus jelas & tidak samar-samar, agar tidak salah tafsir.

2. Bahasa yang jelas artinya menghindari penggunaan istilah yang tidak dipahami
oleh komunikan. Contoh : dengan menggunakan istilah daerah tertentu/asing.
Sehingga hal tersebut menyebabkan pesan tidak dapat dipahami

3. Positif, Pesan disampaikan dalam bentuk positif untuk menarik simpati, tidak
merendahkan (meskipun sesuai dengan kenyataan).Contoh : seseorang yang
belum berusaha maksimal/ dia memerlukan waktu lebih banyak lagi untuk
belajar. Pernyataan tersebut bisa digunakan untuk menggantikan kata bodoh.

4. Seimbang artinya menonjolkan kelebihan dengan tetap memberitahukan


kekurangan.Contoh : dia bekerja dengan gesit/cepat, akan tetapi dia kurang teliti.

4. Media / Saluran
Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak.
Media yang Digunakan dalam berkomunikasi :
Percakapan dilakukan secara tatap muka, misalnya : dengan alat peraga,
gambar atau secara tidak langsung,contoh : melalui telepon, surat.
Komunikasi umum : penyampaian informasi dari satu orang kepada orang lain
baik. Komunikasi umum dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa kecuali. Media
dapat digunakan untuk segala bentuk komunikasi.Contoh : Radio

Komunikasi massa : proses di mana organisasi media membuat dan


menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Media yang bersifat
massal.Contoh : TV

5. Penerima / Komunikasi

Hal-hal yang perlu diperhatikan terhadap penerima pesan (komunikan) :


Bagaimana karakternya ?
Dari mana asalnya ?

6
Bagaimana kondisi fisik dan psikisnya ?
Apakah tujuan komunikasinya ?

2.4 PROSES KOMUNIKASI


Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar
sebagai berikut :
Pengirim pesan, penerima pesan, dan pesan

Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses


komunikasi dapat dilihat pada skema dibawah ini :

Diagram Proses Komunikasi

1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi


Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada
seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai
dengan yang dimaksudkannya. Pesan dapat berupa verbal atau non verbal dan pesan
akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.

Materi pesan dapat berupa :

7
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya

2. Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat
dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam
bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka
lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah
sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.

3. Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan
pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi
pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.

4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si
penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga
dapat dimengerti /dipahaminya.

5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim meskipun
dalam bentuk kode/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.

6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu
dampak pesannya terhadap si penerima pesan. Hal ini penting bagi manajer atau
pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman
yang benar dan tepat.

Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan
pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan
diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.

7. Gangguan

8
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai
pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal
yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat
komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.

DEFINISI KOMUNIKASI
Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang
mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses
sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.

Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan
berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman
yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh
keduanya.

Websters New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa
komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem
lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.

1. FUNGSI KOMUNIKASI
Secara umum Fungsi Komunikasi adalah sebagai berikut :
Menyampaikan pikiran atau perasaan
Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan
Mengajarkan atau memberitahukan sesuatu
Mengetahui atau mempelajari dari peristiwa di lingkungan
Mengenal diri sendiri
Memperoleh hiburan atau menghibur orang lain.
Mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang
Mengisi waktu luang
Menambah pengetahuan dan merubah sikap serta perilaku kebiasaan
Membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat bersikap atau berperilaku
sebagaimana diharapkan

Selain Itu Fungsi Komunikasi juga dibagi menjadi 4 Kerangka yakni :


1. Komunikasi sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan
bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi-diri, untuk

9
kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan
ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan
dengan orang lain.
2. Komunikasi ekspresif
Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain,
namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument untuk
menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita.
3. Komunikasi ritual
Komunikasi rutual bertujuan untuk komitmen mereka kepada tradisi keluarga,
komunitas, suku, bangsa, negara, ideologi, atau agama mereka.
4. Komunikasi instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum:
menginformasikan, mengajak, mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah
perilaku atau menggerakan tindakan, dan juga menghibur.

2.5 HAMBATAN KOMUNIKASI


Berikut ini adalah hambatan hambatan dalam Komunikasi :
1. Hambatan dari Proses Komunikasi
- Hambatan dari pengirim pesan
misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau
pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
- Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga
mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim
dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
- Hambatan media
adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,
misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat
mendengarkan pesan.
- Hambatan dalam bahasa sandi
Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
- Hambatan dari penerima pesan
misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan,
sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih
lanjut.
- Hambatan dalam memberikan balikan

10
Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi
memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat
komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi
dan sebagainya.

3. Hambatan Semantik
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti
mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan
penerima.

4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya;
perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima
pesan.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam
gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya.
Manusia adalah mahluk sosial yang dalam hidupnya memerlukan orang lain
berinteraksi dan berkomunikasi. komunikasi selalu kita lakukan didalam keluarga,
tempat kerja dan masyarakat luas yang kita temui dilingkungan sekitar kita.
komunikasi tidak hanya sekedar berbicara dengan orang lain, melainkan memiliki
tujuan dan maksud tertentu.

11
Tanpa disadari didalam berkomunikasi adanya peran emosi, contohnya dalam
berbica dengan pasangan kita atau orang terdekat dalam hidup kita akan berbeda
dengan teman sepermainan, begitu juga jika seseorang sedang mengalami masalah
berat akan sulit berbicara dengan tenang, komunikasi psikologi adalah pesan yang
ingin disampaikan dari seseorang untuk orang lain baik individu maupun kelompok
yang diharapkan adanya perubahan dalam prilaku.

3.2 SARAN
Sebagai penulis kami pun banyak menyadari akan kekurangan dari isi makalah ini
baik dari awal hingga akhir, maka dari itu kami tetap butuh kritik dan saran tentunya
hal yang membantuh atau yang dapat membangun, sebagai bahan pertimbangan
dalam membuat makalah atau karya tulis lainnya nanti.

DAFTAR PUSTAKA

https://edoparnando27.wordpress.com/komunikasi-efetif/
http://anik-gurung.tripod.com/id29.html
https://amirlahjeni.wordpress.com/2012/03/30/unsur-unsur-komunikasi/
https://taniakharismaya.wordpress.com/2015/03/15/unsur-unsur-dalam-komunikasi/
https://anggrainikuu.wordpress.com/2012/06/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
komunikasi/
http://mastugino.blogspot.co.id/2012/08/menyampaikan-pesaninformasi.html
http://mengerjakantugas.blogspot.co.id/2012/06/proses-komunikasi-pengirim-
pesan.html
http://blogilmukomunikasi.blogspot.co.id/2013/09/fungsi-komunikasi.html
https://itha911.wordpress.com/kumpulan-makalah-2/hambatan-komunikasi/
Ahmad Abu, Psikologi Umum, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, Cet. I, 1992.

12
Rahmat Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung,
2012.
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Roudhonah. 2007. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press.
Littlejohn. 1999. Theories of Human Communication. Belmont. California: Wadsworth
Publishing Company.

13
1

Anda mungkin juga menyukai