Anda di halaman 1dari 3

Membicarakan tentang estetika tak bisa lepas dari keindahan

dan seni.Pengertian estetika menurut para ahli juga meliputi kedua


hal tersebut karena memang kedua nya saling berhubungan dan
memiliki keterkaitan dalam hal ilmu.Istilah estetika pertama kali muncul
pada taun 1735 diperkenalkan oleh ahli filsuf miror bernama
A.G baumgarten.Istilah ini berasal dari bhasa yunani aistheton
atau aisthetika yang bermakna kemampuan untuk melihat melalui
pengindraan.Makna lain menyebutkan bahwa estetika juga bisa bearti
ilmu mengenai segala hYal yang bisa di rasakan oleh perasaan,
sebabagi salah satu cabang filsafat.estetika memiliki pengertian yang
lebih luas yakni sebuah ilmu yang membahas mengenai keindahan
proses terbentuknya dan cara seseorang merasakan keindahan
tersebut, estetika juga berhubungan dengan nilai sensoris yang
di anggap sebagai penilaian pada sentiment dan rasa.

Pada masa modern saat ini, estetika bisa diartika dalam tiga hal,
yakni ilmu mengenai fenomena estetis, fenomena persepsi, dan
seni sebagai hasil dari pengaaman estetis. Ketiga hal tersebut menjadi
makna estetika yang sesuaidengan perkembangan zaman yang
semakin memperluas ilmu filsafat, seni, dan keindahan. Mengapa
estetki selalu dikaitkan dengan hal-hal yang berbau seni? Karena
estetika mengandung keindahan yang dapat dipandang dan dirasakan.
Untuk itu, setiap ada perumpamaan keindahan dan seni dalam
bidang ilmu filsafat, estetika menjadi istial yang dipakai secara umum. Itu Estetika.. xD
Kata estetika berasal dari kata Yunani
aesthesis yang berarti perasaan, selera
perasaan atau taste.

Dalam prosesnyan Munro mengatakan bahwa


estetika adalah cara merespon terhadap
stimuli, terutama lewat persepsi indera,
tetapi juga dikaitkan dengan proses
kejiwaan, seperti asosiasi, pemahaman,
imajinasi, dan emosi. Ilmu estetika adalah
suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu
yang berkaitan dengan keindahan,
mempelajari semua aspek dari apa yang kita
sebut keindahan.

Estetika adalah hal yang mempelajari


kualitas keindahan dari obyek, maupun daya
impuls dan pengalaman estetik pencipta dan
pengamatannya.

Estetika dalam kontek penciptaan menurut


John Hosper merupakan bagian dari filsafat
yang berkaitan dengan proses penciptaan
karya yang indah

Mengapa mengenal estetika

Pertama, karena karya-karya seni dan desain


yang alami maupun yang buatan begitu
berharga sehingga dipelajari ciri-ciri khasnya
demi karya seni dan desain itu sendiri

Kedua, ia mesti berpendapat bahwa


pengalaman estetika (pengalaman mengenai
karya seni dan desain) itu begitu berharga
baik untuk kelompoknya maupun masing-
masing anggotanya sehingga karya seni dan
desain itu mesti dipelajari

Ketiga, mungkin dikira bahwa pengalaman


ini begitu bernilai pada dirinya sendiri
sehingga membutuhkan pengujian dan
penelitian mengenai kualitaskualitas karya
seni dan desain itu

Estetika merupakan pengetahuan yang


mempelajari dan memahami melalui
pengamatan hal ikhwal keindahan baik pada
obyek maupun subyek atau pencipta dan
pengamatan melalui proses kreatis dan
fisolofis.
Pengertian Hermeneutika Secara etimologis Hermeneutik berasal dari kata Yunani hermeneuein
yang berarti menafsirkan, oleh karena itu kata benda dari hermenia dapat diartikan sebagai
penafsiran atau interpretasi.Istilah Yunani ini berhubungan dengan tokoh mitologis Hermes,
utusan dewa Jupiter yang menyampaikan pesan kepada manusia.Hermes menjadi simbol seorang
duta yang diberi misi tertentu.Dalam perkembangannya Hermeneutik diartikan sebagai proses
mengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan menjadi mengerti.Dalam pandangan klasik,
Hermeneutik mengingatkan pada yang ditulis Aristoteles dalan Peri Hermeneias atau De
Interpretatione bahwa kata-kata yang kita ucapkan adalah simbol dari pengalaman mental kita dan
kata-kata yang kita tulis adalah simbol dari kata-kata yang kitau ucapkan itu.Hemeneutik
berhubungan dengan bahasa. Kita berpikir melalui bahasa, kita berbicara dan menulis dengan
bahasa.Kita mengerti dan menginterpretasi dengan bahasa.H.G. Gadamer merupakan salah satu
pembicara filosofis yang mengangkat nuansa-nuansa bahasa ini, ia menyatakan bahwa bahasa
merupakan modus operandi dari cara kita di dunia dan merupakan wujud yang seakan-akan
merangkul seluruh konstitusi tentang dunia ini. Ide yang disampaikan Gadamer bahwa kata-kata
atau ungkapan secara aksidental tidak pernah memiliki kebakuan.Wilhelm Ditlhey menyatakan
bahwa kata-kata atau pun ungkapan mempunyai tujuan (telos) tersendiri atau penuh dengan
maksud. Hal ini sependapat dengan apa yang disampaikan Gamamer.Bahasa menjelmakan
kebudayaan manusia, ia adalah medium tanpa batas yang membawa segala sesuatu di dalamnya
tanpa kecuali sebab segala sesuatu itu sudah termuat dalam lapangan pemahaman.Disiplin ilmu
yang pertama banyak menggunakan hermeneutik adalah penafsiran kitab suci.Ilmu lainnya adalah
hukum.Interpretasi terhadap hukum selalu berhubungan dengan isinya.Hukum selalu memiliki dua
sisi, tersirat (semangat hukum) dan tersurat (bunyi hukum).Dalam Filsafat, yang jelas-jelas
berhungan dengan interpretasi, hermeneutik tidak bisa ditekankan secara berlebihan. Ada
lanjutannya
Lanjutan Hermeneutika :
Interpretasi dalam filsafat tidak memiliki aturan baku, perkembangan jaman, waktu dan budaya
akan mempengaruhi interpretasi terhadap suatu konsep filsafat.Dalam hermeneutik, seluruh obyek
pada dasarnya dinilai netral, subyeklah yang kemudian memberi arti atau makna pada
obyek.Husserl menyatakan bahwa obyek dan makna tidak pernah terjadi secara serentak atau
bersama-sama, sebab pada mulanya obyek itu netral.Disinilah letak keunggulan
hermeneutik.Interpretasi mencakup pemahaman, untuk membuat suatu interpretasi harus terlebih
dahulu mengerti atau memahami. Bila seseorang mengerti, maka sebenarnya ia telah melakukan
interpretasi dan juga sebaliknya. Mengerti dan interpretasi menimbulkan lingkaran
hermeneutik.Emilio betti menyatakan bahwa interpretasi adalah menjernihkan persoalan
mengerti.Ia memandang interpretasi sebagai sarana untuk mengerti. Hukum Betti tentang
interpretasi yang terkenal adalah sensus non est inferendus sed efferendus ( makna bukanlah
diambil dari kesimpulan melainkan harus diturunkan). Hukum ini bersifat instruktif.Buku lain
yang membahas hermeneutik adalah Sein und Zeit karya Martin Heidegger. Ia membahas Dasein
(istilah untuk menyebut manusia autentik) dalam kerangka waktu lampau (sebagai befindlichkeit),
masa sekarang (sebagai Rede) dan masa akan datang (sebagai Verstehen).
Ontologi (dari Yunani, genitive: "menjadi" (partisip netral dari : "menjadi")dan-
,-logia: ilmu, penelitian, teori) adalah studi filosofis tentang hakikat ini, eksistensi atau
kenyataan seperti itu, serta menjadi kategori dasar dan hubungan mereka.
Tradisional terdaftar sebagai bagian dari cabang utama filsafat yang dikenal sebagai metafisika,
ontologi berkaitan dengan pertanyaan mengenai apa yang ada entitas atau dapat dikatakan ada,
dan bagaimana badan tersebut dapat dikelompokkan, terkait di dalam hirarki, dan dibagi menurut
persamaan dan perbedaan .
Ikhtisar Ontologi, dalam filsafat analitik, menyangkut menentukan apakah beberapa kategori yang
sangat penting dan bertanya dalam apa arti item dalam kategori tersebut dapat dikatakan
"menjadi". Ini adalah penyelidikan berada di begitu banyak seperti sedang, atau menjadi makhluk
sejauh mereka ada-dan tidak sejauh, misalnya, fakta-fakta tertentu yang diperoleh tentang mereka
atau properti tertentu yang berhubungan dengan mereka.

Anda mungkin juga menyukai