REFLEKSI 1

A. Pertanyaan:
1. Apakah aku bersyukur dengan keluarga asalku,daerahku? Mengapa?
2. Bagaimana relasi dengan keluarga intiku saat ini? Mengapa?
3. Apakah keluargaku mendukung perjalan hidupku? Mengapa?
4. Akankah/ sudahkah aku memilih passion for family? Mengapa? Apa
buktinya?

B. Jawaban
1. Ya, saya sangat bersyukur karena saya mempunyai keluarga yang
sangat mencintai dan menyayangi saya apa adanya, mereka yang selalu
menerima kekurangan saya dan mereka sela bisa saya andalkan.
Mereka merupakan kado terindah yang Tuhan berikan untuk hidup
saya
2. Relasi sangat baik, karena apapun yang terjadi dalam keluarga kami
selalu kami selesaikan dengan cara berdiskusi dan keluarga kami
sangat mengutamakan etika dimana satu sama lain harus saling
menghargai dan menghormati itu salah satu contoh yang buat
hubungan kelurga kami sangat baik.
3. Ya, keluarga selalu dan sangat mendukung perjalan hidup yang saya
punya karena apapun yang saya lakukan denngan pilihan hidup yang
saya merupakan keputusan dari saya dan disetujui oleh keluarga saya.
Apapun yang terbaik buat saya mereka selalu mendukung dengan
sangat baik
4. Sudah, karena keluarga sebagai rumah kekudasan dan sekolah
kemanusia dimana anggota keluarganya belajar dan diperlakukan
sebagai manusia yang unik. Buktinya dalam keluarga saya adalah kami
anak-anak di ajrkan untuk melakukan doa bersama setiap malam dan
melakukan doa lingkungan di bulan Mey dan Oktober. Kami juga
diajarkan untuk selalu mengahdiri misa di hari minggu. Kami juga
diajarkan untuk bisa mengambil keputusan tentang apa yang kami
lakukan untuk masa depan dan perjalan hidup kami sebgai seorang
anak, dan yang paling penting adalah keluarga kami mengajarkan kami
Takut akan Tuhan.
REFLEKSI II

A. Pertanyaan
1. Apa arti sukacita kasih bagi diriku?
2. Apakah aku sudah mengalami sukacita kasih? Mengapa?
3. Apakah efek dari pengalaman tersebut?
4. Pesan apa dari Amoris Leatitia yang paling mengesankanku?
Mengapa?
5. Perubahan kualitatif dan kuantitatif apa yang akan menjadi
komitmenku?
B. Jawaban
1. Sukacita adalah rasa syukur yang diterima dengan gembira yang
muncul karena peyertaan Allah atau karena bersama-sama dengan
Allah.
2. Sudah, karena Allah selalu menyertai dan selalu bersama-sama
dengan saya, ini sangat terasa bila saya sedang mengalami masalah
yang sangat besar disaat orang-orang meninggalkan saya tapi saya
sangat percaya bahwa Alla selalu ada buat saya dan kepercayaan
yang saya punya telah menyelamatkan saya.
3. Efeknya adalah saya mengalami rasa sukacita yang sangat besar,
dimana sukacita yang saya rasakan sangat merubah hidup saya dan
itu terjadi dalam hidup saya.
4. Sumber kenyamanan dan persahabatan untuk setiap keluarga
yang mengalami kesulitan atau penderitaan. Karena sabda
Allah yang yang kami terima dan kami dengar dalam keluarga
bukan serangkai gagasan-gagasan maya ini sangat menenangkan
kami saat keluarga kami mengalami kesulitan dalam perjalan hidup
kami. Kutipan ini sangat membuat kami nyaman saat sabda Allah
masuk dan meresapi sluruh bagian dari tubuh kami.
5. Memperlakukan relasi afektif seperti saya menangani benda
material dan lingkungan alam