Resume Kasus :
Terdakwa Ang Kiem Soei alias Kim Ho alias Ance Taher alias Tommi Wijaya didakwa telah
melakukan perbuatan Memproduksi Psikotropika Golongan I secara Terorganisasi berupa
MDMA (Methylene Dioxi Meth Amphetamine) SPEED (Methamphetamine) dan tablet Ekstassy
selanjutnya Mengedarkan Psikotropika Golongan I tersebut secara Terorganisasi serta Tanpa Hak
memiliki dan menyimpan Psikotropika Golongan I tersebut secara Terorganisasi.
Terdakwa ditangkap petugas kepolisian di Kamar Nomor 1513 Hotel Borobudur Jakarta Pusat
saat sedang memproduksi Narkotika tersebut.
Dakwaan :
Pasal 59 ayat 1 huruf b jo Pasal 59 ayat 2 UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika jo Pasal
55 ayat 1 ke 1 KUHP Subsidair Pasal 59 ayat 1 huruf c UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang
Psikotropika jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP Lebih Subsidair Pasal 60 ayat (1) huruf a UU Nomor
5 Tahun 1997 tentang Psikotropika jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP
Dan
Pasal 59 ayat 1 huruf c UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika jo Pasal 55 ayat 1 ke 1
KUHP
Dan
Pasal 59 ayat 1 huruf e jo Pasal 59 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika jo
Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP
Pasal 59 ayat 1 huruf c UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika jo Pasal 55 ayat 1 ke 1
KUHP.
Tuntutan :
Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal 18 Desember 2002 pada intinya menyatakan Terdakwa
Ang Kiem Soei terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana
Memproduksi Psikotropika Golongan I secara Terorganisasi sebagaimana dakwaan kesatu
primair Pasal 59 ayat 1 huruf h jo Pasal 59 ayat 2 UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, Mengedarkan Psikotropika Golongan I (Ekstasi) secara
Terorganisasi sebagaimana dakwaan kedua primair pasal 59 ayat 1 huruf c jo pasal 59 ayat 2 UU
Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, serta memiliki dan
menyimpan Psikotropika Golongan I Secara Terorganisasi sebagaimana dakwaan ketiga primair
pasal 59 ayat 1 huruf e jo pasal 59 ayat 2 UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
Selanjutnya, Memidana Terdakwa dengan Pidana MATI dan Pidana Denda sebesar Rp
100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp
1.000,- (seribu rupiah).
Selanjutnya, Memidana Terdakwa dengan Pidana MATI dan Menetapkan terdakwa tetap berada
dalam tahanan serta Membebankan biaya perkara kepada negara.
Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 41/Pid/2003/PT.BDG tanggal 20 Mei 2003 menyatakan
menerima permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding dan terdakwa dan Jaksa Penuntut
Umum serta memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 13 Januari 2003 No.
804/Pid.B/2002/PN.TNG. Sehingga amar putusan selengkapnya sebagai berikut :
1. Menyatakan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak
pidana :
2. Memidana Terdakwa dengan Pidana MATI dan Pidana Denda sebesar Rp 100.000.000,-
(seratus juta rupiah)
Permohonan Grasi :