KELAS: N
KELOMPOK 4
Disusun Oleh:
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yang sudah muncul sejak zaman Plato dan
Aristoteles (abad ke 5 dan ke 4 SM), yakni idealogia (ajaran mengenai idea). Istilah tersebut
merupakan gabungan dua kata, yakni idea dan logos. Kata idea berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita, fenomena, sedangkan kata logos berarti ilmu, akal. Maka secara
etimologis ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide, atau ajaran tentang pengertian-
pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari, idea disamakan dengan cita-cita yang bersifat
tetap, yang harus dicapai. Sehingga cita-cita yang tetap itu sekaligus menjadi dasar,
pandangan atau paham. Kenyataan hidup tidak dapat dilalui dengan mudah apabila ideologi
yang menjadi rujukan nilai tidak terumuskan dengan baik. Ideologi dan kenyataan hidup
terkait secara dialektis, dimana berlangsung pengaruh timbal balik yang terwujud dalam
interaksi. Hakikat ideologi menjadi dasar dari setiap rumusan nilai dan akan mempengaruhi
pada pembentukan pola kehidupan masyarakat. Bahkan, tidak dapat dipungkiri, bahwa
ideologi dapat mengarahkan pada pembentukan sistem pemerintahan suatu negara. Untuk
dapat menilai sebuah pandangan bersifat ideologis maka diperlukan sikap kritis, sebab
ideologi bukanlah istilah yang bersifat netral (Jurdi: 2014: 27). Ideologi dimuat dalam
berbagai keputusan, pertimbangan, dan kebijakan hidup.
2. PEMBAHASAN
2.1 ISI
Politik Hukum
-Pancasila Demokrasi Pancasila, Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan
dan keberadaan individu dan masyarakat.
-Sosialisme Demokrasi untuk kolektivitas, Diutamakan kebersamaan, Masyarakat
sama dengan negara.
-Komunisme Demokrasi rakyat, Berkuasa mutlak satu parpol, Hukum untuk
melanggengkan komunis.
-Liberalisme Demokrasi liberal, Hukum untuk melindungi individu, Dalam politik
mementingkan individu.
Ekonomi
-Pancasila Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli dll yang merugikan
rakyat.
-Sosialisme Peran negara kecil, Kapitalisme, Monopolisme.
-Komunisme Peran negara dominan, Demi kolektivitas berarti demi Negara,
Monopoli Negara.
-Liberalisme Peran negara kecil, Swasta mendominasi, Kapitalisme, Monopolisme,
Persaingan bebas.
3.1 KESIMPULAN