Anda di halaman 1dari 6

c Erupsi adalah pelepasan magma, gas, abu, dll ke atmosfer atau ke permukaan

bumi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Erupsi di definisikan sebagai letusan
gunung berapi atau semburan sumber minyak dan uap panas dari dalam bumi.

1. Piroklastik Jatuhan (Fall)


Endapan jatuhan piroklastik terjadi akibat letusan gunungapi yang eksplosif. Pada
erupsi preatik, abu gunungapi tidak sebanyak pada erupsi magmatis. Ketebalan
endapan piroklastik jatuhan relatif seragam dengan pemilahan yang baik, akibat
proses fraksinasi oleh angin saat pengendapannya.

Endapan dari erupsi freatik :

terdiri dari piroklastik: hidrotermal - alterated clasts umum


lapili accretionary umum
volume kecil << 1km3 terbatas exient <Dari 2 km dari Sumber
endapan piroklastik jatuhan Dan
non dilas

Erupsi gunungapi yang eksplosif menghasilkan tiga macam endapan piroklastik,


yaitu:

1. piroklastik jatuhan (fall),

2. piroklastik aliran (flow), dan

3. piroklastik surge.

Mekanisme erupsi eksplosif yang terjadi disebabkan oleh erupsi magmatis, preato
magmatis, dan preatik. Piroklastik jatuhan mempunyai ketebalan endapan yang sama,
sementara piroklastik aliran akan menebal pada cekungan dan piroklasktik surge
adalah gabungan keduanya.
(Gambar hubungan geometri endapan
piroklastik (Wright, Smith dan Self, 1980))

1. Piroklastik Jatuhan (Fall)

Endapan jatuhan piroklastik terjadi akibat letusan gunungapi yang eksplosif. Pada
erupsi preatik, abu gunungapi tidak sebanyak pada erupsi magmatis. Ketebalan
endapan piroklastik jatuhan relatif seragam dengan pemilahan yang baik, akibat
proses fraksinasi oleh angin saat pengendapannya.

2. Piroklastik aliran (flow)

Endapan piroklastik ini terjadi ketika abu panas, fragmen batuan dan gas yang
bergerak ke bawah dari pusat erupsi eksplosif sebagai longsoran berkecepatan tinggi
ketika ada bagian kubah lereng gunungapi yang roboh, sehingga menghasilkan suatu
aliran piroklastik dengan suhu tinggi (sekitar 8000) dan kecepatan 65-100 km/jam.
Aliran piroklastik umumnya terdiri dari 3 jenis utama, yaitu: endapan aliran bongkah
dan abu, endapan aliran scoria dan endapan aliran batuapung atau ignimbrite (welded
tuff).
(Gambar mekanisme terjadinya aliran piroklastik (modifikasi dari Cas dan Wright,
1988)

3. Piroklastik Surge

Endapan piroklastik surge umumnya terjadi akibat dari suatu letusan gunungapi, yang
temudian teralirkan (mekanisme gabungan antara jatuhan piroklastik dan aliran
piroklastik). Endapan ini berasosiasi dengan erupsi preatomagmatik dan preatik,
aliran piroklastik dan jatuhan piroklastik. Endapan ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu
base surge, graund surge dan ash clound surge.
letusan eksplosif dan endapan piroklastik
letusan eksplosif melibatkan rilis cepat dan
dekompresi gas yang menghasilkan serentak di
fragmentasi dan ejeksi dari magma dan / atau dinding
batuan. Tiga macam utama letusan eksplosif -
peledak magmatik, phreatomagmatic, dan freatik -
berbeda dalam sumber gas dan luasnya langsung
keterlibatan magma. Phreatomagmatic dan freatik
letusan adalah fenomena hydrovolcanic, yaitu, mereka
keduanya melibatkan uap yang dihasilkan dari air eksternal. Semua
tiga ini gaya letusan eksplosif mampu
menghasilkan piroklastik yang melimpah mulai dari abu halus (<
16/01 mm) untuk blok beberapa meter. The pyroclasts yang
dibubarkan oleh:
(1) injeksi ke atmosfer diikuti
akhirnya dengan dampak dari suspensi;
(2) tanah memeluk, partikel yang relatif tinggi
arus konsentrasi piroklastik;
(3) partikel yang relatif rendah piroklastik konsentrasi
lonjakan.
Transportasi dianggap sebagai gunung berapi utama
Proses karena mengikuti langsung dari letusan,
dan melibatkan pyroclasts ditangguhkan atau tertahan di
gas vulkanik, meskipun gravitasi dan pencampuran dengan
atmosfer memainkan peran mendasar.

Anda mungkin juga menyukai