Chapter I PDF
Chapter I PDF
PENDAHULUAN
Alat pelindung diri (APD) merupakan suatu alat yang dipakai untuk
secara teknis dapat mengurangi tingkat keparahan dari kecelakaan kerja yang
bahaya yang ada. Peralatan ini hanya mengurangi jumlah kontak dengan bahaya
(Sumamur, 2009).
traumatic akibat lingkungan kerja dan faktor manusianya. Salah satu diantaranya
perawat merupakan salah satu anggota tim kesehatan yang berhubungan langsung
dengan klien dan bahan infeksius di ruang rawat (Habni, 2009). Perawat juga
Risiko infeksi nosokomial selain dapat terjadi pada pasien yang dirawat di
rumah sakit, dapat juga terjadi pada para petugas rumah sakit. Berbagai prosedur
dari pasien.
Infeksi nosokomial merupakan salah satu risiko kerja yang dihadapi oleh
tenaga kesehatan di rumah sakit. Darah dan cairan tubuh merupakan media
ancaman terbesar pada tenaga kesehatan. Pada tahun 2002, WHO memperkirakan
terjadi 16.000 kasus penularan virus hepatitis C, 66.000 kasus penularan hepatitis
B dan 1.000 kasus penularan HIV pada tenaga kesehatan di seluruh dunia dan
infeksi masih menjadi penyebab utama. Suatu penelitian yang dilakukan oleh
WHO menunjukkan bahwa sekitar 8.7% dari 55 rumah sakit dari 14 negara di
Eropa, Timur tengah, dan Asia Tenggara dan Pasifik terdapat infeksi nosokomial
nosokomial dan menghabiskan biaya lebih dari 4,5 miliar dolar per tahun.
(2009) bahwa di sebelas rumah sakit di DKI Jakarta menunjukkan bahwa 9,8%
pasien dirawat inap mendapat infeksi baru selama dirawat. Hasil penelitian
intensive care unit dalam tindakan mencuci tangan dan pelaksanaan prosedur
trakheal tube di rumah sakit St. Boroneus Bandung dengan hasil penelititan pada
invasive hanya 25% kegiatan dilaksanakan baik, 12,5% cukup baik, dan 62,5%
kurang baik dalam melakukan tindakan mencuci tangan secara aseptic, pada
9,9%, di RS Pirngadi Medan 13,92%, RS. Karyadi Semarang 7,3%, Dr. Soetomo
dalam setiap organisasi antara lain karena perubahan kondisi yang saat ini selalu
karena itu semakin besar organisasi makin kompleks / rumit masalah yang
(Adikoesoemo, 2003).
Infeksi yang berasal dari petugas juga berpengaruh pada mutu pelayanan.
Semua kegiatan perawat, dokter dan tenaga profesi lainnya yang mengadakan
menjalankan standarts of good practice yang telah diterima dan diakui oleh
masing-masing ikatan profesi akan semakin tinggi pula mutu asuhan terhadap
alat pelindung diri dibutuhkan adanya pengawasan dari pihak rumah sakit sesuai
(RS Tipe C) bahwa penggunaan fasilitas pelindung diri pada tenaga perawat
cross infection. Sesuai dengan wawancara awal yang dilakukan bahwa yang
dihadapi perawat tidak menggunakan APD karena diduga tidak optimal dilakukan
pengawasan dan beberapa faktor lain seperti kelengkapan fasilitas pelindung diri
nyaman dan merasa direpotkan saat menggunakan APD karena rutinitas kerja
yang selalu berhubungan dengan pasien setiap harinya. Dari berbagai alasan
tersebut tentu akan berdampak buruk pada perawat sehingga seperti yang terjadi
pada salah seorang perawat di ruang perawatan penyakit menular (ruang paru)
tuberkulosis (TBC).
keperawatan kepada pasien yang setiap saat selalu kontak langsung dengan pasien
sehingga berpotensi akan terjadi infeksi nosokomial. Dengan demikian bila tidak
nosokomial dan sangat diharapkan peran pihak rumah sakit untuk tetap
melakukan pendidikan dan pelatihan pada tenaga perawat dan petugas kesehatan
1.2. Permasalahan
Untuk itu peneliti dapat memuat rumusan permasalahan yaitu sejauh mana
nosokomial.
1.4. Hipotesis
nosokomial.
4. Sebagai masukan bagi peneliti lebih lanjut dalam penggunaan APD dan upaya