Rheumatoid Artritis
Rheumatoid Artritis
Rheumatoid Artritis
Oleh :
NPM : 1110070100044
Pembimbing :
2016
1
LAPORAN KASUS KEPANITERAAN KLINIK SENIOR DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER PUSKESMAS KTK
IDENTITIAS
Alamat : KTK
Masalah Kesehatan :
ANAMNESA :
Keluhan Utama : Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada kedua
sendi lutut sejak 3 hari yang lalu.
2
Riwayat penyakit Sekarang :
- Pada awalnya pasien mengalami nyeri 6 bulan yang lalu. Pasien tidak
pernah berobat ke dokter untuk mengobati kaku dan nyeri sendinya karena
keluhan hilang timbul dan berkurang dengan sendirinya. Namun keluhan
makin lama terasa makin memberat sehingga pasien pergi berobat.
- Riwayat penyakit Jantung disangkal
- Riwayat penyakit DM disangkal
- Riwayat penyakit Hipertensi disangkal
- Riwayatbatuk lama dan OAT disangkal
3
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat Sosial/Kebiasaan :
- Pasien seorang ibu rumah tangga dengan sosial ekonomi menengah. Suka
mengkonsumsi jenis makanan jeroan, sarden, dan jenis kacang- kacangan.
- Riwayat konsumsi alcohol dan merokok disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Antopometri
- BB : 71 Kg
- TB : 155 cm
- IMT : 29,58
- Status Gizi : BB/TB : kesan gemuk dengan kelebihan berat
badan tingkat berat
Status Internus
4
- Paru : inspeksi : Simetris kiri dan
kanan dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
- Jantung: inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di LMCS RIC V
Perkusi : Batas kanan atas, di LPSD RIC II
Batas kanan bawah, di LPSD RIC IV
Batas kiri atas, di LPSS RIC II
Batas apex jantung, di LMCS RIC V, 1 jari medial.
Auskultasi : Bunyi jantung murni reguler, S1>S2, bising (-),
Gallop (-)
- Abdomen : inspeksi : Distensi (-), darm counture
(-), darm steifung (-), sikatrik (-)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : akral hangat (+), sianosis (-),
Kekuatan otot 555 555
555 555
Status Lokalisata :
- Ad regio manus dextra dan sinistra :
Look: tampak edema pada MCP II-IV bilateral,eritema (+), deformitas (-).
Feel: nyeritekan (+) di MCP II-IV, hangat(-).
Move: ROM phalanx terbatas saat fleksi dan ektensi.
- Regio kruris dextra dan sinistra :
Look: tidak tampak kelainan, deformitas(-).
Feel: nyeri tekan (+) di MTP I-V, hangat(-)
Move: ROM genu terbatas saat fleksi dan ektensi, pada phalanx terbatas
saat ektensi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
5
As Urat : 4,5 mg/dl
Kolesterol : 167 mg/dl
GDS : 98 mg/dl
- Pemeriksaan spesifik
Rheumatoid factor: (+)
- Pemeriksaan Anjuran:
Foto rontgen manus dan pedis bilateral proyeksi AP-Oblik.
DIAGNOSA
- Rheumatoid artritis
Diagnosis Banding
a. Osteoartritis
b. Gout arthritis
Komplikasi
PENATALAKSANAAN
I. Farmakoterapi
a. Terapi simptomatik dengan anelgetik ( paracetamol 500 mg, 3x1
dapat juga digunakan ibuprofen, diklofenac)
b. Terapi definitif dengan pemberian DMARDs (disease modifying
antirheumatic drugs) seperti methotrexate, sulfasalazine,
hydroxychloroquine dan leflunamide. Methotrexate dapat
diberikan dengan dosis tunggal 7,5 mg per oral sekali seminggu
atau terbagi dalam 3 dosis 2,5 mg 2x1.
6
Menganjurkan pola makan sehat. Sesuai dengan diet yang
cocok dengan penyakit pasien.
- Konseling dan Edukasi
b. Modifikasilifestyle/gaya hidup
Minum cukup (8-10 gelas/hari).
Mengelola obesitas dan menjaga Berat Badan Ideal.
Tidak konsumsi alkohol.
Pola diet sehat (rendah purin dan rendah lemak).
- Di luar ruangan :
Home visite/ home care
B. Preventif.
- Rujuk internal ke Klinik Gizi Puskesmas KTK
Meningkatkan pola makan sehat (rendah purin) :
Diet Rendah Purin diberikan antara lain kepada pasien penyakit
Gout dimana kadar asam urat dalam darah tinggi.Purin adalah hasil
metabolisme protein yang dapat membentuk kristal asam urat dan dapat
menumpuk pada sendi-sendi tangan serta ginjal/ saluran kencing.
1. Tujuan diet:
Menurunkan kadar asam urat dalam darah
Memperlancar pengeluaran asam urat
2. Syarat diet:
7
Karbohidrat : 65-75% dari kebutuhan energi total,berupa
karbohidrat kompleks
Vitamin dan mineral diberikan sesuai kebutuhan
Cairan disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiap
hari. Banyak minum untuk membantu pengeluaran
kelebihan asam urat, 2 sampai 3liter/hari untuk mencegah
terjadinya pengendapan asam urat dalam ginjal (batu ginjal)
Apabila BB lebih, dianjurkan untuk menurunkan BB karena
akan membantu menurunkan kadar purin dalam darah.
3. Cara mengatur diet:
Memasak dengan merebus, mengukus, mengungkep,
menumis, memanggang, pepes.
Banyak makan buah-buahan yang mengandung air untuk
memperlancar pengeluaran asam urat.
8
Gambar. Bahan makanan pada diet rendah purin
PREVENTIF DI POSBINDU
TUJUAN:
9
- Tahap kedua: pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan lansia,
BB/TB.
- Tahap ketiga: pengukuran tekanan darah dan kesehatan
- laboratorium sederhana
- Pemberian penyuluhan dan konseling tentang nyeri rematoid artritis
SARANA PRASARANA
PROGNOSIS
10
Solok, November 2016
11