Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui pembuatan mie basah sebagai diversifikasi produk olahan yang
B. Prinsip Percobaan
Berdasarkan proses penambahan struktur dari gliadin dan glutenin yang membuat
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah tepung tapioka, air, garam,
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah baskom, saringan atau ayakan,
panci, kompor, spatula plastik, penggantung mie, mesin penggiling adonan mie.
D. Diagram Alir
Terigu
Penggantungan
Penimbangan
Mie Kering
Mie Kering
F. Hasil Percobaan
Keterangan Hasil
Basis 250 gram
Bahan Utama Tepung Cakra
Bahan Tambahan Garam, soda kue, telur, sayuran dan air
Berat Produk 116 gram
% Produk 58%
Organoleptik
Merah tua
1. Warna
Hambar
2. Rasa
3. Aroma Rasa khas terpung terigu
4. Tekstur
Renyah
5. Kenampaka
menarik
Mie Kering
G. Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan pembuatan mie kering didapatkan berat produk 116
gram, persen produk 58%, dan persen bahan yang harus ditimbang yaitu pada tepung
cakra 119,8 gram, garam 0,2 gram, soda kue 0,5 gram, telur 22 gram, sayuran 39
Fungsi perlakuan pada percobaan pembuatan mie kering bit antara lain proses
basah), glazzing (untuk mie basah). Hal yang pertama kali dilakukan adalah
pencampuran semua bahan hingga kalis. Proses pencampuran bertujuan untuk
menghidrasi tepung dengan air dan bahan lain seperti tepung ubi jalar, telur, garam,
dan soda kue hingga membuatnya merata dan mencampur dan membjuat adonan
pengaturan tekanan roller yang akan mengubah adonan menjadi lembaran yang tipis.
Saat penipisan gluten ditarik ke satu arah sehingga seratnya menjadi sejajar. Tujuan
lembaran. Tujuan pembaluran dengan tepung tapioka adalah agar adonan tidak
lengket dan menempel sehingga dihasilkan lembaran tipis yang kalis, tidak lengket,
dan tidak rapuh. Lalu Proses pembuatan untaian bertujuan untuk mengubah lembaran
mie menjadi untaian mie yang dilkaukan dengan memasukan lembaran mie kedalam
pencetak mie sehingga terbentuk mie yang panjang. Proses perebusan pada
pembuatan mie basah bertujuan untuk mematangkan mie, dimana proses ini
menyebabkan gelatinisasi pati dan koagulasi gluten yang dapat menyebabkan pati
meleleh dan membentuk lapisan tipis (film) yang dapat mengurangi penyerapan
minyak dan memberikan lelembutan. Pengamatan dilakukan pada tahap akhir untuk
melihat sifat organolepnik yang meliputi warna, rasa, handfeel , dan aroma.
Fungsi bahan pada percobaan mie kering bit ini adalah tepung terigu yang
terigu terdapat sejenis protein yang tidak larut di dalam air yang disebut gluten,yang
bersifat kenyal dan elastis. Pada pembuatan mie, gluten menentukan
tingkatkekenyalan dan elastisitas mie. Kadar gluten membedakan satu jenis tepung
Air berfungsi sebagai media reaksi antara gluten dan karbohidrat, melarutkan
garam, dan membentuk sifat kenyal gluten. Pati dan gluten akan mengembang dengan
adanya air. Garam berperan dalam memberi rasa, memperkuat tekstur mie,
menghambat aktivitas enzim protease dan amilase sehingga pasta tidak bersifat
Putih telur akan menghasilkan suatu lapisan yang tipis dan kuat pada permukaan
mie. Lapisan tersebut cukup efektif untuk mencegah penyerapan minyak sewaktu
digoeng dan kekeruhan saus mie sewaktu pemasakan. Lesitin pada kuning telur
merupakan pengemulsi yang baik, dapat mempercepat hidrasi air pada terigu, dan
adalah sodium bicarbonat. Sifat bahan ini mengeluarkan gas (CO2)sehingga kue atau
akan mengembang. Untuk kue kering atau mie kering, soda kuememberikan efek
Garam pada pembutan mie berfungsi sebagai penambah cita rasa pada mie kering
yang dibuat.
Tepung tapioka digunakan untuk membuat adonan tidak lengket danmenjadi keras
dan tebal.Minyak nabati digunakan untuk proses glazzing yaitu agar minyak
memadat dan menempel pada mie dan membuat tekstur mie menjadi keras dan
memisah.
Glazzing pada pembuatan mie basah proses ini dilakukan dengan menambahkan
minyak nabati pada mie yang telah matang yang bertujuan agar mie tidak saling
sebagai berikut :
a. Tepung terigu (wheat flour) dibuat dari biji gandum-wheat yang dikupas dan
hasil olahan, karena itu diperlukan jenis tepung terigu yang sesuai untuk makanan
tertentu.di lihat dari kandungan proteinnya tepung terigu dibagi menjadi 3, yaitu :
Soft wheat (terigu protein rendah). Tepung ini terbuat dari gandum lunak
dengan kandungan protein gluten 8%-9%. sifat dari tepung ini adalah
memiliki daya serap air yang rendah sehingga akan menghasilkan adonan
yang sukar diuleni, tidak elastis, lengket dan daya pengembangannya rendah.
biasanya dipakai untuk membuat kue kering, biscuit, pastel dan kue-kue yang
10%-11% protein. biasa disebut all-purpose flour atau tepung serba guna.
dibuat dari campuran tepung terigu hard wheat dan soft wheat sehingga
memiliki karakteristik diantara kedua jenis tepung tersebut. tepung ini cocok
airnya tinggi, elastis, serta mudah digiling. tepung jenis ini cocok untuk bahan
baku roti, mie, juga pasta karena sifatnya yang elastis. contohnya : cakra
kembar
Self raising flour. Jenis tepung terigu yang sudah ditambahkan bahan
pengembang dan garam. penambahan ini menjadikan sifat tepung lebih stabil
dan tidak perlu menambahkan pengembang lagi ke dalam adonan. jika sukar
didapat, tambahkan satu sendok teh baking powder ke dalam sekilo tepung
sebagai gantinya. self raising flour sangat cocok untuk membuat cake, muffin,
harganya relatif lebih mahal. cocok untuk kue kering dan bolu.
Whole meal flour. Tepung ini biasanya dibuat dari biji gandum utuh termasuk
dedak dan lembaganya sehingga warna tepung lebih gelap/cream. terigu whole
meal sangat cocok untuk makanan kesehatan dan menu diet karena kandungan
sup maupun saus, memberi tekstur halus dan lembut pada sponge cake dan puding,
proses "glutenisasi" dari tepung terigu, lalu diambil glutennya. teksturnya halus &
berwarna putih. biasanya digunakan untuk membuat kulit dim sum, yang hasil
dibuat dari sari pati ketela pohon (singkong). biasanya dipakai untuk membuat
penganan tradisional seperti kue pepe, selain itu juga sering digunakan untuk
pengental makanan.warnanya bening, kental dan bersifat agak lengket (sticky) bila
dipanaskan tidak cocok untuk gorengan karena menyerap minyak dan mengeras
setelah dingin beberapa lama. selain pengental, juga dipake untuk pengenyal pada
bakso, pengganti sagu pada pempek, juga sebagai bahan baku krupuk. ada juga yang
membuat cendol berbahan tapioka, cendolnya jadi lentur dan bening. untuk kue
kering bisa saling menggantikan dengan tepung sagu maupun tepung ararut. kue
kering yang terkenal dan terbuat dari ketiga jenis tepung ini adalah kue semprit.
pada skala industri, tepung tapioka termodifikasi (modified tapioca starch) dipakai
palm). mirip tepung aci tapi lebih kering. selain dipakai sebagai pengental (karena
juga bersifat agak lengket), juga sering dipakai sebagai bahan baku cookies atau
penganan lain seperti makanan khas penduduk indonesia timur, bagea dan bubur
sagu. kualitas sagu yang terbaik dapat dijumpai dengan nama sagu tani. ada juga
tepung sagu obie, tepung ini khusus digunakan untuk membuat bika ambon.
teksturnya halus berwarna putih dan dijual di pasar swalayan dalam kemasan kotak
kertas.
g. Tepung ketan, glutinous rice flour tepung yang terbuat dari beras ketan hitam atau
putih, dengan cara digiling/ ditumbuk/ dihaluskan. tepung ketan putih teksturnya
mirip tepung beras, tetapi bila diraba tepung ketan akan terasa lebih berat melekat.
untuk membedakan dengan tepung beras, laruntukan dengan sedikit air. larutan
tepung beras akan lebih encer sedangkan larutan tepung ketan akan lebih kental. hal
ini disebabkan tepung ketan lebih banyak mengandung pati yang berperekat.
h. Tepung roti coklat kering, biasanya untuk taburan masakan panggang seperti potato
gratin atau untuk risoles dan kroket. membuatnya sama seperti membuat tepung roti
putih kering, hanya suhunya lebih panas hingga roti berwarna kecoklatan.
i. Tepung roti putih kering, biasanya digunakan untuk membalut ikan, ayam, daging
atau sayuran sebelum digoreng. membuatnya, letakkan roti tanpa kulit pada loyang
datar selembar-selembar lalu jemur di bawah matahari sampai kering atau dioven
dengan suhu 120 hingga kering tapi tidak kecoklatan. lalu haluskan dengan food
gulung, mengentalkan adonan puding, cake atau saus yang bercita rasa manis.
membuatnya, cabik2 roti yang tidak dikeringkan lalu proses dengan food processor
tepung roti biasa, ada yang berwarna kuning keemasan, juga putih. biasa digunakan
untuk makanan jepang seperti katsu atau tempura. rasanya lebih garing dan renyah.
l. Tepung roti atau tepung panir (bread crumb). Tepung roti/panir ada beberapa jenis
yang berbeda tekstur dan warnanya sehingga beda pula kegunaanya. tepung roti
banyak dijual dipasaran, tetapi membuat sendiri juga cukup mudah karena umumnya
terbuat dari umbi garut, tekstur dan warnanya seperti tepung sagu. banyak digunakan
untuk membuat kue kering. tepung ini lebih mudah dijumpai di daerah-daerah, seperti
pasar gede-solo.
n. Wholemeal flour atau whole-wheat flour. Dibuat dengan cara menggiling seluruh
bagian biji gandum (termasuk kulit arinya). teksturnya lebih kasar dari tepung terigu
dan warnanya tidak putih tapi agak kusam kecoklatan. sangat menyerap cairan. sering
digunakan untuk membuat cookies atau roti tawar dengan rasa yang khas.
o. Rye flour atau tepung gandum hitam. Tepung jenis ini masih kurang familiar disini.
tepung ini biasanya digunakan untuk membuat roti khas german (pumpernickel).
p. Self-raising flour adalah tepung terigu yang sudah dibubuhi pengembang. cake yang
dibuat dengan tepung ini lebih tahan dibiarkan agak lama sebelum dipanggang dan
tidak menjadi bantat serta mengembang lebih baik. harga tepung jenis ini lebih mahal
kentang (atau maizena), gula, susu dan kuning telur dan bahan pengental lainnya.
Berbentuk bubuk halus berwarna kekuningan. dijual dalam kemasan box atau kaleng.
lalu dikeringkan dan dibuat tepung. biasanya dipakai untuk pengental saus, cake,
cookies, schotel dll. tepung kentang masih belum lazim dipergunakan sehingga agak
sulit didapat.
s. Tepung beras (rice flour) tepung yang dibuat dari beras yang digiling/dihaluskan.
warnanya putih, bila diraba dengan jari, tepung beras akan terasa lebih lembut dan
tradisional.
t. Polenta atau cornmeal. Biasanya disebut juga dengan nama tepung jagung, karena
dibuat dari biji-biji jagung yang dihaluskan, berwarna kuning terang dan teksturnya
kasar. biasanya tepung ini digunakan sebagai bahan baku untuk membuat tortilla (roti
khas meksiko)
u. Tepung semolina (semolina flour). Tepung ini dibuat khusus dari kulit bulir gandum
yang keras, warnanya kuning muda dan berbutir-butir. kadar proteinnya paling tinggi
(aneka pasta), juga pudding, cookies, cake & soup. tepung ini merupakan hasil
sari pati kacang hijau. biasanya dipakai untuk membuat kue nagasari, centik manis
atau cendol.
w. havermout (oat meal). Terbuat dari biji gandum-oat, teksturnya sangat kasar lebih
menyerupai serpihan dan warnanya kusam kecoklatan. kadar serat dan proteinnya
mahal. digunakan untuk membuat cookies dan jaconde cake (Anonim, 2013)
Berdasarkan segi tahap pengolahan dan kadar airnya, mie dapat dibagi menjadi
5 golongan :
1. Mie mentah/segar, adalah mie produk langsung dari proses pemotongan
perebusan dalam air mendidih lebih dahulu, jenis mie ini memiliki kadar air
sekitar 52 persen.
3. Mie kering, adalah mie mentah yang langsung dikeringkan, jenis mie ini
(Koswara, 2013).
Jadi perbedaan antara mie basah, mie instan dan mie kering adalah pada proses
pembuatan mie basah tidak melalui proses pengeringan melainkan melalui proses
perebusan mie, yang bertujuan untuk mematangkan mie. Mie kering, dibuat dari mie
mentah yang dikeringkan dengan kadar air sekitar 10%. Pengeringan dilakukan pada
suhu 35-40C dengan kelembaban 70-75% selama 5 jam. Sedangkan, Mie instan
atau mie siap hidang dibuat dari untaian mie (mie mentah) yang selanjutnya dikukus
sehingga dihasilkan tekstur mie kering yang porous dan mudah direhidrasi. (Koswara,
2013).
gliadin dan glutenin jika ditambah air akan membentuk adonan (dough) dan bila di
remas remas (kneaded) akan membentuk substansi gluten yang lengket dan elastis.
Didalam pembuatan mie gluten ini membentuk jaringan dan kerangka dalam struktur
mie. Elastisitas gluten akan berkembang pada proses pencampuran (mixing), yang
Perubahan fisik pada pembuatan mie kering terjadi pada saat adonan mie dicetak
menjadi lembaran- lembaran mie. Perubahan kimia terjadi pada saat proses
yaitu terjadi pada saat proses pengeringan, kadar air dalam bahan mie akan
berkurang. Selain itu Secara fisik sangat menonjol, dari yang hanya tepung menjadi
bahan yang bias menyatu atau membentuk adonan teksturnya lembut saat terbentuk
adonan yang khalis, volume adonan menipis, bentuknya dari yang tidak berbentuk
menjadi berbentuk tipis dan panjang, warnanya terlihat khas dari bahan tambah sayur
yang digunakan, aromanya terasa saat setelah dimasak, atau direbus, perubahan
struktur dari tepung yang biasa, menjadi elasis dan tidak putus.
CCP (Critical Control Point) pada pembuatan mie ada pada proses pencampuran
harus dilakukan secara baik dan benar. Saat mencampurkan air dengan adonan harus
dilakukan secara perlahan supaya didapatkan adonan yang tidak bercampur air yang
banyak. Proses penipisan mie harus dilakukan secara benar agar mie yang dihasilkan
berukuran tipis serta adonan saat dilakukan pembuatan untaian mie tidak pecah-
pecah. Selain itu, proses pengemasan dan penyimpanan dimana jika pada saat
W produk 116
%Produk= x 100 = x 100 =58
basis 200
59,5
Tepung Cakra= x 200=119,8 gram
100
0,1
Garam= x 200=0,2 gram
100
0,25
Soda Kue= x 200=0,5 gram
100
11
Telur= x 200=22 gram
100
19
Sayuran= x 200=39 gram
100
9,25
Air = x 200=18,5 gram
100
LAMPIRAN SNI
1. Jelaskan perbedaan mengenai mie basah, mie kering dan mie instant?
Jawab :
perebusan dalam air mendidih lebih dahulu, jenis mie ini memiliki kadar air
sekitar 52 persen.
b. Mie kering, adalah mie mentah yang langsung dikeringkan, jenis mie ini
(Koswara, 2013).
2. Jelaskan fungsi dari bahan bahan berikut ini dalam pembuatan mie :
A. Terigu
B. Telur
C. Garam
D. Soda kue
E. Tapioka
F. Minyak sayur
G. Sayuran
Jawab :
a. Tepung terigu di dalam tepung terigu terdapat sejenis protein yang tidak larut
di dalam air yang disebut gluten,yang bersifat kenyal dan elastis. Pada
kering atau mie kering, soda kuememberikan efek tekstur kering, garing, dan
minyak memadat dan menempel pada mie dan membuat tekstur mie menjadi