Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

KESIMPULAN

Preeklampsia berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya
tekanan darah tinggi 160/110 mmHg atau lebih disertai proteinuria dan/atau edema pada
kehamilan 20 minggu atau lebih.
Penyebab preeklampsia sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti, sehingga
penyakit ini disebut dengan The Diseases of Theories. Beberapa faktor yang berkaitan dengan
terjadinya preeklampsia adalah : Faktor Trofoblast, Faktor Imunologik, Faktor Gizi, Faktor
Genetik, Faktor Hormonal, Peran Prostasiklin dan Tromboksan.
Kriteria terbaru tidak lagi mengkategorikan lagi preeklampsia ringan, dikarenakan setiap
preeklampsia merupakan kondisi yang berbahaya dan dapat mengakibatkan peningkatan
morbiditas dan mortalitas secara signifikan dalam waktu singkat. POGI sendiri membagi kriteria
terbaru menjadi kriteria minimal preeklampsia dan kriteria preeklampsia berat.
Terdapat beberapa manajemen pada kehamilan dengan preeklampsia yaitu antara lain
manajemen ekspektatif atau aktif, pemberian magnesium sulfat untuk mencegah kejang dan
pemberian antihipertensi.
Berdasarkan pedoman nasional pelayanan kedokteran preeklampsia yang dikeluarkan oleh
POGI, pencegahan pada preeklampsia dibagi menjadi tiga, yaitu pencegahan primer, sekunder
dan tersier.
Penentuan prognosis ibu dan janin sangat bergantung pada umur gestasi janin, ada
tidaknya perbaikan setelah perawatan, kapan dan bagaimana proses bersalin dilaksanakan, dan
apakah terjadi eklampsia. Kematian ibu antara 9.8%-25.5%, kematian bayi 42.2% -48.9%.

Anda mungkin juga menyukai