Semua parasit STH dengan fase larva yang migrasi ke paru mampu menyebabkan

seperti sindrom asma (loefflers syndrome), yang ditandai dengan sesak napas, batuk, dan
eosinofilia.

Sebuah penelitian di brazil pasien dengan risiko tinggi infeksi cacing pada usus
menyimpulkan bahwa pada pasien dengan alergi pernapasan dan peningkatan kadar IgE
serum total, pemeriksaan kuantifikasi anti ascaris IgE bisa lebih berguna dan lebih mendalam
daripada pemeriksaan parasitologi pada tinja.

Dalam penelitian kami, 36 anak dalam kelompok helminthiasis dan 35 anak dalam
kelompok non helminthiasis memiliki gejala rhinitis. kami menemukan, tidak ada hubungan
antara infeksi STH dan gejala rhinitis (p = 0,763). Studi berdasarkan kuesioner pada populasi
anak di Ekuador juga melaporkan tidak ada hubungan yang signifikan gejala
rhinoconjunctivitis untuk infeksi lumbricoides. Studi cross sectional di taiwan menunjukkan
bahwa anak-anak dengan infeksi cacing kremi sebelum atau selama masuk sekolah dasar
risiko lebih rendah untuk diagnosis rhinitis selama periode sekolah dibandingkan dengan
anak-anak tanpa infeksi cacing kremi. Meskipun demikian, penelitian berdasarkan gejala
rinitis di anak usia sekolah bisa menyebabkan kesalahan dalam klasifikasi gejala rhinitis.
Dengan demikian, di masa depan kita membutuhkan alat epidemiologi yang lebih baik untuk
identifikasi lebih akurat.

Kami menemukan bahwa 21 anak dalam kelompok helminthiasis dan 12 anak dalam
kelompok non helminthiasis memiliki eksim / dermatitis atopik (p=0,044), tetapi tidak ada
hubungan yang signifikan antara infeksi STH dan gejala rhinitis (p=0,763). Studi berbasis
populasi 4.169 anak di Jerman timur mengungkapkan terdapat hubungan terbalik antara
infeksi lumbricoides dan kuesioner di diagnosis eksim (OR = 0.45, 95% cl 0,33-0,60).
Sebuah studi terbaru pada anak-anak sekolah dasar di Kuba melaporkan bahwa infeksi
lumbricoides memberikan perlindungan terhadap dermatitis atopik, tetapi infeksi masa lalu
cacing kremi dan cacing tambang merupakan faktor risiko untuk rhinoconjunctivitis alergi
dan / atau dermatitis atopik.

Berbagai hasil antara penelitian menunjuk beberapa faktor yang mungkin terlibat
dalam mencegah atopi, seperti intensitas infeksi, frekuensi infeksi, waktu infeksi, dan spesies
yang terlibat. ada kemungkinan bahwa infeksi jangka pendek, dan infeksi ringan memiliki
efek stimulasi, sedangkan infeksi sering dan parah menekan respon alergi.

Dalam kesimpulan, serum total kadar IgE akan lebih tinggi pada anak-anak dengan
infeksi STH dibandingkan pada anak yang tidak terinfeksi. Infeksi cacing tanah yang
ditularkan dikaitkan dengan peningkatan gejala asma dan eksim, tetapi tidak terkait dengan
rhinitis alergi.