Makalah PLH
Makalah PLH
LINGKUNGAN DI LINGKUNGAN
SEKITAR TEMPAT TINGGAL
SMAN 66 JAKARTA
A. Pengertian kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan dapat diartikan sebagai
rusaknya/hilangnya/berkurangnya sumberdaya baik dari sumberdaya
air,tanah,udara flora maupun fauna yang ada di dalamnya.
Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor baik fator alami
ataupun karena tangan-tangan jahil manusia. Pentingnya lingkungan hidup yang
terawat terkadang dilupakan oleh manusia, dan hal ini bisa menjadikan ekosistem
serta kehidupan yang tidak maksimal pada lingkungan tersebut.
a. Faktor alami
Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab
terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir,
tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, angin topan, gunung meletus,
ataupun gempa bumi. Selain berbahaya bagi keselamatan manusia maupun
mahkluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan.
a) Banjir
Banjir Jakarta 2013 adalah bencana banjir yang melanda Jakarta dan
sekitarnya pada pertengahan Januari 2013 yang menyebabkan Jakarta
dinyatakan dalam keadaan darurat. Banjir ini sebenarnya sudah dimulai
sejakDesember 2012, dan baru mencapai puncaknya pada Januari 2013.
Disebabkan oleh : curah hujan tinggi di daerah jabodetabek, 80% daerah
resapan sudah beralih menjadi pemukiman dan industry, kurangnya
kesadaran masyarakat akan kebersihan, jebolnya tanggul penahan banjir.
Udara di Jakarta dapat dikatakan sudah tidak layak dihirup lagi, karena udara
di Jakarta tercemar oleh asap kendaraan bermotor yang mengeluarkan gas
CO dari pembakaran yang tidak sempurna, banyaknya kendaraan juga
mengakibatkan banyak debu, asap dari industry yang dapat menyebabkan
hujan asam, kurangnya pepohonan, serta gas CFC yang menyebabkan
bocornya ozon adalah factor utama pemanasan global.
Air merupakan unsur penting dalam kehidupan makhluk hidup, air digunakan
untuk diminum dan dipakai dalam berbagai keperluan penting. Namun
bagaimana air yang tercemar di Jakarta, dari 13 sungai di Jakarta
kesemuanya sudah tercemar oleh limbah industry maupun limbah rumah
tangga, dari sampah plastic hingga logam berat. Sehingga sumber air minum
di Jakarta sangat terbatas, air di Jakarta adalah air dengan harga paling
mahal sedunia. Kesadaran masyarakat yang sangat rendah ditambah lagi
pengelolaan limbah yang berantakan adalah penyebab utamanya.
Masyarakat membuang sampah di sungai yang akhirnya menyebabkan
terjadinya banjir, karena air tanah yang banyak diekspoitasi oleh gedung
gedung tinggi menyebabkan permukaan tanh di Jakarta ambles dan
masuknya air laut ke dalam tanah menyebabkanair tanah yang tidak dapat
diminum. Pengelolaan air bersih dan distribusi air yang tidak terkelola baik
juga salah satu kekurangannya. Air yang tercemar adalah penyebab utama
berbagai penyakit seperti tifus, kolera, diare, dan penyakit kullit lainnya.