Anda di halaman 1dari 8

Hobi Menggambar

Saya akan bercerita tentang hobi saya yang umumnya juga banyak
digemari oleh banyak orang. Saya hobi menggambar, dimana saya suka
menggambar gambar-gambar realistis. Awal mula nya adalah ketika saya
diperkenalkan mengenai penggambaran mengenai patra, ukiran, serta
wayang-wayang tradisional Bali ketika saya duduk di bangku Sekolah
Dasar, semenjak saat itulah saya mulai mendalami hobi saya
menggambar gambaran realistis. Kemana pun setiap ada kesempatan,
ketika pergi bersama teman, saya akan mengeluarkan buku sketsa a4
yang dikhususkan hanya untuk menggambar berbagai gambaran yang
saya anggap menarik ketika saya lihat, dimulai dengan berbagai objek-
objek berupa benda mati seperti bangunan, mobil, motor, hingga berbagai
objek-objek benda hidup seperti wajah manusia,teman,guru, hingga
berbagai gambaran mengenai gerak-gerik binatang, bangunan,dll.

Hobi saya turut didukung oleh kedua orangtua. Terutama ayah saya yang
sangat mendukung hobi saya, ayah saya lah yang mengajari dan
memberitahukan sebagian besar teknik-teknik menggambar kepada saya,
selain itu beliau juga kerap memfasilitasi saya dengan berbagai peraltan-
peralatan menggambar yang cukup, termasuk buku gambar, pensil warna,
pastel, berbagai jenis pensil,dsb.

Seiring dengan berjalannya waktu, saya pun mulai tertarik dengan


kegiatan melukis, dimana pada saat melukis saya bisa lebih bereksplorasi
dengan warna, pada saat mulai belajar untuk melukis saya memulai nya
dengan berbagai objek-objek sederhana, akan tetapi objek-objek yang
saya pilih merupakan objek dengan value warna yang sangatlah
bervariasi ( objek yang memiliki lebih dari 5 macam warna ). Tak lupa,
saya juga sering mengikuti berbagai lomba-lomba yang berhubungan
dengan menggambar maupun melukis, dimana selain saya lebih bisa
mengasah kemampuan saya dalam bidang seni menggambar maupun
melukis, saya juga bias menambah pengalaman-pengalaman saya dan
juga dapat menambah teman.

Saat ini saya jarang sekali menggambar maupun melukis, dimana banyak
waktu saya saat ini saya gunakan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah
dan melakukan kegiatan lain.

Sumber: Pengalaman Pribadi


Tutorial cara mengarsir gambar

Mengarsir dapat dilakukan dengan prinsip layer atau lapisan. Pertama,


berilah arsiran dengan lembut (tangan nggak terlalu menekan pensil)
hingga semua area terarsir dengan rata. Untuk mendapatkan value yang
lebih gelap, berilah arsiran lagi di atasnya. Semacam menumpuk lapisan
begitu. Semakin banyak lapisan yang ditumpuk, arsiran yang dihasilkan
akan semakin gelap.

Pada gambar di atas, arsiran dengan satu lapis ditunjukkan dengan angka
1, dua lapis ditunjukkan oleh angka 2, dan seterusnya.
Prinsipnya sama seperti gambar di bawah ini.

Arsiran pertama dengan arah vertikal. Arsiran kedua horizontal. Jika


arsiran pertama dan kedua digabung, akan menghasilkan arsiran yang
lebih rapat. Apalagi jika digabung lagi dengan arsiran ketiga (diagonal).

Kemudian, dalam mengarsir sebisa mungkin hindarilah timbulnya


garis/goresan pensil. Arsirlah dengan serapat mungkin sehingga garis
goresan pensil itu tidak terlihat. Contohnya dapat dilihat pada gambar di
bawah ini. Arsiran di gambar pertama adalah arsiran yang seharusnya
anda dapatkan. Hindari arsiran dengan garis yang terlihat seperti gambar
kedua.

Bagaimana cara memperoleh arsiran yang halus, karena ketika mengarsir


ternyata arsirannya tidak rata (terlihat bercak putih)?. Caranya cukup
mudah, yaitu dengan selalu meraut pensil anda. Karena, kertas itu
permukaannya tidak rata. Jika dilihat di mikroskop, kertas memiliki
permukaan yang bergerigi. Jika pensil menjadi tumpul, goresan pensil
tidak akan mencapai permukaan pensil yang dalam, hanya mengenai
permukaan luarnya saja. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.

Atau gambar ini :


Jadi titik-titik atau bercak putih yang muncul ketika sedang mengarsir
dengan pensil tumpul itu sebenarnya adalah permukaan kertas yang
tidak tersentuh oleh ujung pensil.

Tips terakhir, yaitu arah arsiran. Arsirlah dengan arah sesuai bentuk objek.
Dengan begitu arsiran yang diperoleh akan lebih realistik. Sebagai contoh
lihat gambar di bawah ini.
Gambar di sebelah kanan lebih terlihat realistik bukan?

Tips ini dapat diterapkan ketika mengarsir wajah atau tubuh. Misalnya
pada bagian mata seperti pada gambar di bawah ini.

Terakhir, semua trik di atas tidak akan berhasil jika salah menggunakan
kertas. Kertas itu bermacam-macam jenisnya. Tiap jenis memiliki
permukaan yang berbeda-beda. Ada yang kasar, ada yang halus. Ada
yang cocok untuk pensil, ada yang lebih cocok untuk cat air. Oleh karena
itu, pengetahuan dan pengalaman menggunakan berbagai macam kertas
sangat penting.

Sumber: Pak Suarna (guru menggambar saya ketika SMA)


Tutorial Membuat Value dengan pensil

Dalam tutorial ini, akan menjelaskan mengenai dua cara untuk


memperoleh value yang bervariasi dengan menggunakan pensil graphite.
Cara yang pertama adalah dengan menggunakan bermacam-
macam grade pensil, dan yang kedua hanya dengan menggunakan satu
macam pensil.

Seperti yang diperlihatkan pada chart dibawah ini.

Chart di sebelah kiri di buat dengan menggunakan bermacam-macam


grade pensil. Seperti yang dapat dilihat, chart di sebelah kiri dibuat
dengan menggunakan berbagai jenis grade pensil dari ukuran 3H hingga
8B. Dimana, kotak dengan kode 0 dimaksudkan dengan tidak diberi
arsiran, sehingga warna putih yang tercipta merupakan warna asli kertas.

Pensil graphite ini sendiri dibuat dalam bermacam-macam grade. Dimana


tiap pensil memiliki kandungan graphite yang berbeda-beda, begitu pula
tingkat kekerasan (hardness) inti pensilnya. Jika diurutkan dari tingkat
kekerasannya, grade pensil memiliki tingkatan sebagai berikut:

(makin keras).. 4H 3H 2H H HB B 2B 3B 4B 5B (makin


lunak)

Semakin lunak pensilnya, value yang dihasilkan akan semakin gelap.

Jika menggunakan berbagai macam variasi pensil, value yang dihasilkan


akan berbeda-beda. Pemakaiannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan
pengguna. Misalnya, untuk mengarsir rambut yang hitam gunakan 5B,
sementara rambut pirang cukup dengan B, untuk mengarsir bagian yang
lebih berat ( unsur gelap dan berbagai warna dengan saturasi yang
cenderung ke arah gelap) dalam suatu objek dengan menggunakan pensil
4B hingga 8B dan pada bagian yang bersifat ringan ( unsur terang dan
berbagai warna dengan saturasi yang cenderung ke arah terang) dapat
menggunakan pensil dengan grade 4H hingga B saja.

Sementara itu, variasi value juga bisa didapatkan hanya dengan satu
macam pensil. Dalam chart sebelah kanan, dapat terlihat scale yang
dibuat hanya dengan menggunakan pensil 2B.

Akan tetapi value yang dihasilkan juga bisa bervariasi. Bahkan jika
diperhatikan dengan seksama, tingkat kegelapan value yang dihasilkan
oleh pensil 2B setara dengan value yang dihasilkan oleh pensil 3H hingga
5B.
Bagaimana cara untuk mendapatkan variasi value dengan satu jenis
pensil saja? Yaitu dengan memainkan tekanan pensil di permukaan kertas.

Untuk mendapatkan efek terang seperti pensil 3H, gunakan pensil 2B


secara tipis-tipis dan tidak terlalu ditekan. Sebaliknya, tekanlah pensil 2B
dengan kuat untuk mendapatkan arsiran yang gelap, segelap pensil 3B,
4B, dan seterusnya.

Sumber: Pak Suarna (guru menggambar saya ketika SMA)

Anda mungkin juga menyukai