PENYAKIT HATI
I. HEPATITIS
Hepatitis adalah suatu bentuk penyakit pada organ hati dimana selselnya mengalami keradangan
yang dapat berlanjut pada kerusakan sel secara permanen. Berdasarkan penyebabnya dapat
dibedakan menjadi:
Kerusakan permanen yang luas pada perenkim hati sebagai akibat dari hepatitis kronis yang
progresif dan mengakibatkan terjadinya penurunan hingga kegagalan fungsi hati secara
permanen.
PENYAKIT GINJAL
I. Sindroma Nefritik
Sindroma nefritik merupakan penyakit ginjal yang ditandai dengan keradangan glomerulus dan
menunjukkan adanya hematuria dengan onset yang mendadak disertai proteinuria. Salah satu
penyebab tersering adalah pasca infeksi streptococcus akut
Sindroma nefrotik ditandai oleh keadaan proteinuria yang parah disertai hipoalbumin,
hiperlipidemia dan edema. Biasanya berhubungan dengan reaksi antigen-antibodi seperti alergi
dan lupus, selain itu juga berhubungan dengan penggunaan obatobatan (drug induce), penyakit
infeksi seperti malaria dan endokarditis bakterialis serta penyakit neoplastik seperti karsinoma
kolon dan penyakit Hodgkin.
Batu ginjal terbentuk dari kristal garam atau asam yang sukar larut dan komposisinya bervariasi
menurut usia penderitanya. Batu ginjal dapat berada seluruh bagian dari ginjal dengan ukuran
yang sangat bervariasi.
Suatu keadaan dimana organ ginjal mengalami gangguan sehingga tidak dapat menjalankan
fungsinya. Gagal ginjal dibedakan menjadi gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis dan gagal ginjal
terminal.
V. Transplantasi ginjal
Suatu upaya rehabilitasi fungsi ginjal dengan penggantian salah satu atau kedua ginjal dengan
ginjal donor. Konsekuensi dari perawatan ini adalah penderita akan menjalani terapi
imunosupresan untuk jangka panjang.
PENYAKIT DARAH
I. ANEMIA
Anemia merupakan salah satu kelainan darah berupa penurunan bermakna jumlah sel darah
merah atau haemoblobin.
II. LEUKEMIA
Leukemia adalah suatu akibat dari keganasan jaringan hematopoetik yang ditandai dengan
infiltrasi darah tepi, sumsum tulang dan jaringan lain oleh sel-sel jenis tertentu, biasanya limfoid
atau myeloid.
ITP adalah suatu sindroma klinis dimana terjadi trombositopenia, anemia hemolitik,
mikroangiopati dan sering juga disertai kelainan neurologis.
IV. HEMOFILIA
Hemofilia adalah salah satu dari kelainan kongenital pada proses koagulasi yang sering dijumpai,
dibedakan menjadi Hemofilia A dan B dimana pembedanya adalah faktor pembekuan darah yang
mengalami defesiensi.
V. THALASEMIA
Thalasemia adalah sekelompok gejala yang muncul akibat kelainan genetik yang i ukuran,
manifestasinya berupa anemia berat karena abnormalitas dari ukuran dan bentuk sel darah.
PENYAKIT JANTUNG
Penyakit jantung kongenital yang umum dijumpai antara lain yang berhubungan dengan adanya
aritmia pediatrik dan adanya kegagalan penutupan dari septum- septum pada jantung akibat
gangguan selama proses perkembangan janin. Bentuk kelainan yang sering ditemui antara lain
adalah:
1. Atrium Septal Defect (ASD) Lesi terjadi karena terdapat defek septum atrium yang
terletak di daerah fossa ovalis
2. Ventrikular Septal Defect (VSD) Lesi terjadi pada septum ventrikular yang sering sekali
terletak pada septum membranosa tepat di bawah katup aortik
3. Tetralogi of Fallot (TOF) Lesi terdiri dari defek septum ventrikel, stenosis atau atresia
pulmonal serta terjadi shunt dari kanan ke kiri melalui defek pada septum.
4. Patent Ductus Arteriosus (PDA) Lesi terjadi karena kegagalan penutupan duktus yang
menghubungkan arteri rahpulmonalis dab aorta yang seharusnya terjadi dalam beberapa
jam setelah kelahiran
SUMBER :
Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 40 Tahun 2015 Tentang Standar Kompetensi
Dokter Gigi Indonesia