METODE PENELITIAN
B. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penambahan zat aditif pada pasir cetak dan hasil coran aluminium. Zat aditif atau
bahan tambah yang digunakan yaitu tepung kanji. John Hughes (1994)
mengatakan bahwa campuran pasir cetak yang baik digunakan dalam pengecoran
mengandung bentonit 2% sampai 15%. Pasir cetak dapat ditambah dengan bahan
aditif seperti serbuk kayu, sekam padi dan tepung kanji dengan kadar 0,05%
sampai 5%.
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium dengan kondisi dan
perlengkapan yang sesuai untuk memperoleh data tentang pengaruh penambahan
tepung kanji terhadap permeabilitas pasir cetak dan cacat blowholes pada hasil
pengecoran logam aluminium. Obyek dalam penelitian ini adalah benda uji pasir
cetak yang diberi perlakuan. Pasir cetak dengan pembentuknya adalah pasir silika
dengan variasi persentase bentonit dan tepung kanji yaitu 5% - 0%, 5% - 2,5%,
dan 5% - 5%.
Gambar 3
b. Bentonit
Bentonit merupakan bahan pengikat pasir yang sering digunakan dalam
industri pengecoran logam. Pada penelitian ini bentonit yang digunakan
akan disediakan oleh pihak laboratorium.
Gambar 3.
c. Tepung kanji
Tepung kanji yang digunakan adalah tepung kanji dari singkong. Pada
penelitian ini tepung kanji yang digunakan didapatkan dari pasar.
Gambar 3
2. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan variasi
persentase bentonit dan tepung kanji. Dalam melakukan eksperimen, peneliti
memanipulasikan stimulan atau treatment kemudian mengobservasi pengaruh
yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut (Nurul
Zuriah, 2009). Menurut Sugiyono (2014) penelitian eksperimen sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang dikendalikan. Dari pendapat tersebut
dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian
yang dilakukan terhadap kelompok eksperimen yang diberi perlakuan atau
stimulan dengan kondisi yang dapat dikontrol.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-
Experimental Design. Dalam penelitian ini kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol tidak diambil secara acak (Sugiyono, 2014). Hasil dari
penelitian yang merupakan variabel dependen bukan hanya dipengaruhi oleh
veriabel independen karena ada variabel luar yang ikut mempengaruhi hasil.
Desain yang digunakan yaitu One-Shot Case Study. Menurut Emzir (Ninit,
2016) pada penelitian One-Shot Case Study terdapat suatu kelompok yang
diberi treatment atau perlakuan kemudian diobservasi hasilnya setelah
perlakuan tersebut diberikan. Tahap-tahap penelitian ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Pengolahan pasir
Mencampurkan pasir silika, variasi bentonit dan tepung kanji
dengan variasi 5% - 0% dengan air, kemudian diaduk hingga rata dalam
mixer hingga kedua komponen bercampur.
b. Melakukan pengujian permeabilitas pasir cetak.
1) Membuat spesimen dengan ukuran 50mm x 50mm dengan cara
memadatkan pasir dalam silinder pemadat sebanyak tiga kali pada
sand remmer.
Mulai
A
A
Selesai
D. Pengumpulan Data
1. Indentifikasi Variabel
a. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah
variasi persentase penambahan tepung kanji.
b. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah
permeabilitas pasir cetak dan cacat blowholes logam coran aluminium.
c. Variabel Kontrol
Dalam penelitian ini variabel kontrolnya adalah :
1) Pengecoran dengan metode sand casting
2) Material logam yang digunakan adalah aluminium piston bekas
3) Jenis pasir yang digunakan adalah pasir silika
4) Ukuran spesimen untuk analisis cacat blowholes adalah 50mm x
50mm x 20mm sebanyak 3 buah.
5) Dimensi spesimen untuk uji permeabilitas pasir adalah silinder dengan
ukuran 50mm dan tinggi 50mm.
6) Spesimen untuk pengujian permeabilitas pasir dibuat dari 1000 gram
pasir silika dengan campuran yang dapat dilihat pada tabel 3.2.
7) Kadar air pada pasir cetak sesuai dengan standar SNI 15-0312-1989
adalah 3% hingga 6% (Sera, 2012)