Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Pengujian Logam
Politeknik Manufaktur Ceper yang beralamat di Batur, Tegalrejo, Ceper,
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Januari
2017 hingga Juni 2017. Rencana pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat pada
Tabel 3.1:
Tabel 3.1 Rencana Pelaksanaan Penelitian
2017
Jenis Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1. Persiapan Penelitian
a. Pengajuan Judul
b. Pembuatan Proposal
c. Seminar Proposal
d. Revisi
e. Perizinan
f. Konsultasi Instrumen
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Pengambilan Data
b. Analisis Data
3. Penyusunan Laporan
a. Penyusunan Draf
b. Pengetikan Skripsi
4. Pelaksanaan Ujian Skripsi
dan Revisi

B. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penambahan zat aditif pada pasir cetak dan hasil coran aluminium. Zat aditif atau
bahan tambah yang digunakan yaitu tepung kanji. John Hughes (1994)
mengatakan bahwa campuran pasir cetak yang baik digunakan dalam pengecoran
mengandung bentonit 2% sampai 15%. Pasir cetak dapat ditambah dengan bahan
aditif seperti serbuk kayu, sekam padi dan tepung kanji dengan kadar 0,05%
sampai 5%.
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium dengan kondisi dan
perlengkapan yang sesuai untuk memperoleh data tentang pengaruh penambahan
tepung kanji terhadap permeabilitas pasir cetak dan cacat blowholes pada hasil
pengecoran logam aluminium. Obyek dalam penelitian ini adalah benda uji pasir
cetak yang diberi perlakuan. Pasir cetak dengan pembentuknya adalah pasir silika
dengan variasi persentase bentonit dan tepung kanji yaitu 5% - 0%, 5% - 2,5%,
dan 5% - 5%.

C. Material dan Metode


1. Material
Bahan campuran pasir cetak pada penelitian ini adalah pasir silika
sebagai bahan pokok, bentonit sebagai perekat dan tepung kanji sebagai
bahan tambah.
a. Pasir Silika
Pasir silika (kuarsa) adalah material galian yang terdiri atas kristal silika
(SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses
pengendapan. Pada penelitian ini pasir silika yang digunakan akan
disediakan oleh pihak laboratorium.

Gambar 3

b. Bentonit
Bentonit merupakan bahan pengikat pasir yang sering digunakan dalam
industri pengecoran logam. Pada penelitian ini bentonit yang digunakan
akan disediakan oleh pihak laboratorium.
Gambar 3.
c. Tepung kanji
Tepung kanji yang digunakan adalah tepung kanji dari singkong. Pada
penelitian ini tepung kanji yang digunakan didapatkan dari pasar.

Gambar 3
2. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan variasi
persentase bentonit dan tepung kanji. Dalam melakukan eksperimen, peneliti
memanipulasikan stimulan atau treatment kemudian mengobservasi pengaruh
yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut (Nurul
Zuriah, 2009). Menurut Sugiyono (2014) penelitian eksperimen sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang dikendalikan. Dari pendapat tersebut
dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian
yang dilakukan terhadap kelompok eksperimen yang diberi perlakuan atau
stimulan dengan kondisi yang dapat dikontrol.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-
Experimental Design. Dalam penelitian ini kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol tidak diambil secara acak (Sugiyono, 2014). Hasil dari
penelitian yang merupakan variabel dependen bukan hanya dipengaruhi oleh
veriabel independen karena ada variabel luar yang ikut mempengaruhi hasil.
Desain yang digunakan yaitu One-Shot Case Study. Menurut Emzir (Ninit,
2016) pada penelitian One-Shot Case Study terdapat suatu kelompok yang
diberi treatment atau perlakuan kemudian diobservasi hasilnya setelah
perlakuan tersebut diberikan. Tahap-tahap penelitian ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Pengolahan pasir
Mencampurkan pasir silika, variasi bentonit dan tepung kanji
dengan variasi 5% - 0% dengan air, kemudian diaduk hingga rata dalam
mixer hingga kedua komponen bercampur.
b. Melakukan pengujian permeabilitas pasir cetak.
1) Membuat spesimen dengan ukuran 50mm x 50mm dengan cara
memadatkan pasir dalam silinder pemadat sebanyak tiga kali pada
sand remmer.

Gambar 3.1 Spesimen uji permeabilitas


2) Pasang spesimen dan lakukan pengujian permeabilitas pasir cetak
menggunakan alat permeability tester.
3) Mencatat hasil pengujian permeabilitas.
c. Mempersiapkan pekerjaan pengecoran.
1) Mambuat pola untuk spesimen dengan ukuran 50mm x 50mm x
20mm

Gambar 3.2 Pola logam coran


2) Membuat cetakan dengan pola yang sudah dibuat menggunakan
komposisi pasir cetak dengan variasi kadar bentonit dan tepung kanji
dengan perbandingan 5% - 0%.
3) Melebur material aluminium pada tungku, kemudian menuangkan
aluminium cair ke dalam cetakan untuk membuat raw material.
4) Melakukan pembongkaran cetakan.
5) Membersihkan material coran dari pasir cetak.
6) Memisahkan material coran dengan sisa coran yang tidak diinginkan.
7) Menganalisis cacat rongga gas (blowholes) hasil pengecoran logam
aluminium.
d. Mengulangi proses a sampai dengan c untuk kadar bentonit dan tepung
kanji 5% - 2,5% dan 5% - 5%.
e. Menganalisis data dan menarik kesimpulan dari eksperimen.

Mulai

Bahan pembuat pasir cetak


Pasir silika
Bentonit dan tepung kanji
Air

A
A

Pencampuran pasir silika, air, dengan variasi bentonit


dan tepung kanji

5%-0% 5%-2,5% 5%-5%

Pembuatan Pasir Cetak

Pengujian pasir cetak Pembuatan cetakan

Pengujian permeabilitas Pengecoran logam Al


Pasir Cetak

Pembersihan Spesimen Cor


Logam Al
Hasil Pengujian dan Hasil Logam Cor

Analisis Data dan Pembahasan

Selesai

Gambar 3.3 Prosedur Penelitian

D. Pengumpulan Data
1. Indentifikasi Variabel
a. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah
variasi persentase penambahan tepung kanji.
b. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah
permeabilitas pasir cetak dan cacat blowholes logam coran aluminium.
c. Variabel Kontrol
Dalam penelitian ini variabel kontrolnya adalah :
1) Pengecoran dengan metode sand casting
2) Material logam yang digunakan adalah aluminium piston bekas
3) Jenis pasir yang digunakan adalah pasir silika
4) Ukuran spesimen untuk analisis cacat blowholes adalah 50mm x
50mm x 20mm sebanyak 3 buah.
5) Dimensi spesimen untuk uji permeabilitas pasir adalah silinder dengan
ukuran 50mm dan tinggi 50mm.
6) Spesimen untuk pengujian permeabilitas pasir dibuat dari 1000 gram
pasir silika dengan campuran yang dapat dilihat pada tabel 3.2.
7) Kadar air pada pasir cetak sesuai dengan standar SNI 15-0312-1989
adalah 3% hingga 6% (Sera, 2012)

Tabel 3.2 Campuran Pasir Cetak

Kadar (%) Pasir Berat (gram) Volume


Bentoni Silika Bentoni
Kanji Kanji Air (ml)
t (gram) t
5 0 1000 50 0 60
5 2,5 1000 50 25 60
5 5 1000 50 50 60

2. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode
observasi. Metode observasi yang dilakukan adalah non-participant
observation. Peneliti disini hanya sebagai pengamat karena pembuatan
spesimen dilakukan oleh ahli. Jenis sumber data yang digunakan merupakan
data primer yang diperoleh langsung dari hasil pengujian.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian terdiri dari peralatan dan bahan yang digunakan
dalam proses penelitian.
a. Peralatan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1) Permeability Tester, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur
kemampuan alir gas (permeabilitas) pada spesimen cetakan pasir.

Gambar 3.4 Permeability tester


2) Timbangan Pasir, digunakan untuk menimbang berat pasir cetak dan
bahan pengikat yang dibutuhkan.
Gambar 3.5 Timbangan Pasir
3) Sand Mixer, merupakan alat yang digunakan untuk mencampur pasir
cetak, bahan pengikat, zat tambahan, dan air yang sudah ditimbang
sesuai kebutuhan.

Gambar 3.6 Sand mixer


4) Sand Rammer, yaitu alat yang digunakan untuk membuat atau
membentuk spesimen uji.

Gambar 3.7 Sand rammer


5) Gelas ukur, digunakan untuk mengukur takaran air yang digunakan
untuk membuat campuran pasir cetak.
Gambar 3.8 Gelas ukur
E. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
penambahan tepung kanji yaitu dengan menggunakan statistik deskriptif, bukan
statistik inferensial seperti t-test dan analisis varian. Menurut Sugiyono (2004)
Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi. Data yang dimunculkan biasanya berupa grafik, diagram
dan tabel. Kemudian hasil dari data tersebut dianalisa dan disimpulkan. Data pada
penelitian ini akan disajikan dalam bentuk diagram batang yang menunjukan
pengaruh penambahan variasi persentase bentonit dan tepung kanji.

Anda mungkin juga menyukai