1. Penimbangan Balita
yang ada di wilayah kerja UPT. Puskesmas Karang Mekar memiliki 14 Posyandu.
Dari hasil pemantauan pertumbuhan balita akan didapat informasi tentang jumlah
anak yang ada di wilayah kerja puskesmas (S), jumlah balita yang memiliki KMS
(K), jumloah balita yang ditimbang (D) dan jumlah balita ytang naik berat
dengan kegiatan di dalam gedung puskesmas, namun dalam kegiatan posyandu ini
Penimbangan balita sangat penting karena pada periode usia 0-5 tahun
merupakan masa keemasan bagi pertubuhan seorang anak. Oleh sebab itu
Hipertensi adalah tekanan darah yang berlebihan dan hampir konstan pada
membawa kematian. Selain stroke, ada juga penyakit lain yang disebabkan oleh
hipertensi seperti jantung koroner dan gaggal ginjal. Normalnya tekanann darah
dan motivasi kepada para lansia mengenai makanan yang berkaitan dengan
sasaran yaitu dengan memberikan pertanyaan kembali mengenai materi yang telah
disampaikan.
a. PMT Penyuluhan
PMT penyuluhan balita diberikan sebagai alat penyuluhan gizi dan
bergizi seperti: bubur kacang hijau, bubur ayam, kue tradisional dan
sebagainya.
kegiatan PMT penyuluahan ini dilakukan oleh kader posyandu dan
ada data balita gizi buruk sudah valid dan benar maka diusulkan untuk
dilakukan prioritas bagi balita penerima PMT. untuk balita gizi buruk
mendapatkan PMT gizi buruk ada 4 orang balita dan gizi kurang ada 7
orang balita.
c. PMT Bumil KEK
adapun batas LILA WUS (ibu hamil) dengan Resiko KEK adalah 23,5
untuk PMT bumil KEK. PMT bumil KEK menggunakan dana APBD
normal, dan (50,9%) ibu hamil KEK menderita anemia gizi sebagai
2000)
1) Faktor langsung
o Infeksi
o Asupan Makanan
2) Faktor tidak langsung
o Ketersediaan Pangan Keluarga
o Pendidikan
o Pengetahuan
o Pendapatan Keluarga
o Sanitasi Lingkungan dan Sarana Kesehatan
KEK dengan pengukuran LILA ibu sebesar 23 cm, dengan berat badan
43 kg.
hamil. Konseling ibu hamil diharapkan dapat merubah pola makan dan
kebiasaan makan ibu menjadi lebih baik, contohnya dengan
dan tidak nafsu makan yang dialami ibu selama hamil merupakan salah
a. Gizi Buruk
Definisi gizi buruk atau malnutrisi adalah suatu bentuk terparah
contohnya di afrika.
Selama pemantauan status gizi buruk di ruang Gizi Puskesmas
umur 14 bulan dan berat badan 6,2 kg. Dari permasalahannya, hal
berputar pada nasi dan ikan saja , tetapi dilengkapi dengan sayuran dan
langsung keadaan tersebut berdampak pada status gizi buruk pada anak
balita.
b. Gizi kurang
Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau
Kekurangan zat gizi adaptif bersifat ringan sampai dengan berat. Gizi
kurang banyak terjadi pada usia kurang dari 5 tahun (Afriyanto, 2010).
Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi kurang pada pada balita
terdapat dua faktor utama yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor
kurang dengan berat badan 8.6 kg, tinggi badan 88 cm, dan umur 2
tahun.
Dari permasalahan diatas, hal yang dilakukan adalah merujuk
pasien keahli gizi untuk diberikan konseling gizi tentang gizi kurang.
dan buah-buah.
Penyebab terbesar balita mengalami gizi kurang adalah
langsung keadaan tersebut berdampak pada status gizi anak balita yang
kurang.
d. Pemantauan Garam Beryodium
Gangguan akibat kekurangan Yodium (GAKY) pada anak sekolah
garam beryodium.
Tujuan dari pemantauan dari garam beryodium adalah untuk
yodium yang ada pada garam. Bila garam yang ditetesi iodium test
mengandung iodium.
Setelah uji test garam iodium dilakukan petugas gizi memberikan