Karier
Taufik semakin berkembang pesat dengan menunjukkan bakatnya di dunia
bulutangkis setelah lulus SMA. Hal itulah yang pada akhirnya membawa dia
berhasil masuk Pelatnas Cipayung. Dari pelatnas Cipayung, Taufik mengawali
karirnya sebagai atlet bulutangkis. Puluhan gelar sukses diraih oleh Taufik Hidayat.
Taufik berhasil menjuarai event bulutangkis Indonesia Terbuka sebanyak enam kali
(1999, 2000, 2002, 2003, 2004 dan 2006). Kemudian, menjuarai Piala Thomas
(2000, 2002, 2004 dan 2006), serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003 dan 2005).
Taufik juga menyandang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006).
Torehan karier terbaik Taufik yang membuat namanya dikenal dunia adalah ketika
ia berhasil menjuarai dan mebdapat medali emas di Olimpiade Athena 2004
setelah menang melawan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final.
Pada 21 Agustus 2005, ia berhasil menjadi juara dunia dengan mengalahkan
pemain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final sehingga menjadi pemain
tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia BWF dan
Olimpiade secara berturut-turut. Selain itu, ia juga memegang gelar juara tunggal
putra Asian Games 2002 di Busan dan 2006 yang berlangsung di Doha.
Pada 30 Januari 2009 Taufik mundur dari Pelatnas Cipayung. Setelah
mengundurkan diri dari Pelatnas Cipayung, ia menjadi pemain profesional. Pada
November 2012, Taufik membangun sebuah pusat pelatihan bulu tangkis yang
bernama Taufik Hidayat Arena (THA) yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur.
Pada tanggal 16 Juni 2013 Taufik Hidayat menyatakan mengundurkan diri sebagai
pemain bulu tangkis Profesional.
Prestasi
3. Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asia pada
tahun 2000
7. Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade pada tahun
2004
13.Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS pada
tahun 2010
Taufik Hidayat membuktikan bahwa ia merupakan pemain bulu tangkis hebat dan
berbakat yang pernah dimiliki oleh Indonesia, ia mencatatkan namanya sebagai
pemain tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305 km/jam
pada semifinal Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid.
Ia juga dikenal dengan pukulan backhand smash tercepat yang mencapai 206
km/jam, sehingga banyak pemain lain yang mencoba untuk melakukan hal
tersebut, namun belum ada yang sebaik Taufik. Taufik juga dapat melakukan
pukulan drop shot dan permainan net dengan baik. Artikel mengenai Taufik
Hidayat di atas ini saya ambil dari berbagai sumber.
Biografi Jawab