Anda di halaman 1dari 1

Indikator Kalium kromat

Indikator ini dibuat sebagai larutan dengan kadar 5% ( 5 gram kalium kromat dalam 100
ml air) dan digunakan pada titrasi metode Mohr. Indikator ini digunakan pada ion klorida pada
suasana netral, dan pada waktu titik akhir tercapai akan memberikan endapan merah dari
Ag2CrO4 . Peristiwa ini merupakan suatu pengendapan bertingkat dari sepasang garam yang
sedikit larut.
Pilihan lain adalah indicator campuran yang terdiri atas 4,2 gram kalium kromat p.a. dan
0,7 gram kalium bikromat p.a. yang dilarutkan dalam 100 ml air. Untuk setiap 50 ml larutan
akhir titrasi digunakan 1 ml larutan indicator. Indikator campuran ini mempunyai daya dapar dan
dapat mengatur pH larutan 7,00,1.
. Pembuatan Larutan K2CrO4 50%
a. Menimbang kasar K2CrO4 dan memasukkannya ke dalam beker glass
b. Menambahkan akuades ke dalamnya dan menghomogenkannya.
c. Memberi label pada beker glass tersebut.

Dalam titrasi volumetri banyak terdapat indikator yang digunakan. Diantaranya banyaknya
tersebut yang paling sering digunakan adalah indikator Kalium Kromat ( K2CrO4). Indikator
Kalium Kromat biasa digunakan dalam metode Argentometri. Pembuatan indikator Kalium
Kromat secara semestinya atau yang biasa digunakan dalam titrasi secara Argentometri yaitu
biasa dengan kadar 5 % berat per volume atau konsentrasi 5 % b/ v (5 gram kalium kromat
dalam 100 ml air). Caranya sebagai berikut :
Timbang secara seksama 5,00 gram Kalium Kromat ( K2CrO4) dan
memasukkannya ke dalam beker glass
lalu larutkan secara maksimal dengan aquades, hingga menjadi 100 ml larutan dan
menghomogenkan.
beri label pada beker glass tersebut

Catatan : konsentrasi pembuatan diatas bisa dirubah sesuai kebutuhan....

Anda mungkin juga menyukai