Kelompok 1 Crispina S. Nuryanti 131611123001 Leli Ika Hariyati 131611123002 Alfan Fachrul Rozi 131611123003 Anggar Dwi Untari 131611123004 Selvi Ratu Djawa 131611123005 Rian Kusuma Dewi 131611123006 Awalludin Suprihadi P 131611123007 Delisa Alfriani 131611123008 Ika Minarni 131611123009 Nadhifatul Kamilah 131611123010 Rini Purwanti 131611123011 Ahmad Eko Wibowo 131611123012 Prevalensi Menurut Sualman 2009, KPP 10% Pada kehamilan aterm, insiden 6-19% Pada kehamilan preterm insiden 2% dari semua kehamilan Menurut WHO 2013: 50-60% Menurut Depkes 2013: 35% Menurut Profil Kesehatan Jatim 2013: 18% AMNION Adalah membran Histologi : Selaput transparant berwarna amnion terdiri dari 5 lapisan abu-abu yang melapisi Lapisan seluler korion. Sangat kuat Membrana basalis dan ulet tapi lentur Stratum kompaktum Menutup pars fetal Stratum fibroblas plasenta dan tali pusat Stratum spongiosum di bagian paling luar dan Kantung amnion berisi melekat dengan cairan amnion dan lapisan seluler korion janin berada dalam Merupakan struktur avaskular yang cairan tersebut. berperan sangat penting dalam kehamilan manusia CAIRAN AMNION Cairan jernih agak pucat dan Sirkulasi : sedikit basa ( pH 7.2 ) Cairan amnion bersifat dinamik Pada pertengahan kehamilan dan senantiasa ber sirkulasi berjumlah + 400 ml, pada UK 36 dengan kecepatan 500 ml 38 minggu + 1000 ml, setelah itu setiap jamnya. volume mengalami penurunan Asal : yang berlanjut terus sampai Janin ( produksi utama ) kehamilan postmatur. Sekresi aktif dari epiteo Komposisi : amnion Air ( 98 99% ) Transudasi sirkulasi janin Karbohidrat ( glukosa dan Air seni janin fruktora ), protein ( albumin dan Maternal globulin ), lemak, hormon (sterogen dan progesteron ) , Transudasi dari sirkulasi enzym ( alkali fosfatase ) maternal Mineral ( natrium, kalium dan Cairan amnion diabsorbsi melalui klorida ) amnion kedalam sirkulasi maternal Material lain ( vernix caseosa, dan melalui gastrointestinal janin rambut lanugo, sel epitel yang (proses menelan pada janin. terkelupas dan mekonium ) Fungsi Amnion Selama kehamilan Melindungi janin terhadap trauma Medium bagi gerakan janin Mempertahankan suhu tubuh janin Sumber nutrisi janin Medium eksresi janin Selama persalinan Fore water ( cairan ketuban yang berada di depan bagian terendah janin ) membantu proses dilatasi servik. Antiseptik jalan lahir setelah ketuban pecah. Definisi Preterm Prematur Rupture of Membranes (PPROM): Ruptur spontan kantung ketuban yang terjadi sebelum UK 37 minggu Prematur Rupture of Membranes (PROM) : Ruptur spontan kantung ketuban yang terjadi setelah UK 37 minggu dan sebelum timbulnya tanda-tanda persalinan Primipara, dilatasi serviks < 3 cm Multipara, dilatasi serviks < 5 cm Ruptur kantung ketuban yang terjadi lebih dari 24 jam sebelum persalinan disebut ruptur kantung ketuban memanjang Etiologi Masih belum diketahui dan tidak dapat ditentukan secara pasti. Terdapat factor- factor yang berhubungan erat dengan PROM/KPP, namun faktor mana yang lebih berperan sulit di ketahui. Faktor Predisposisi Infeksi: Kelainan letak langsung (amnionitis, Abnormalitas khorioamnionitis) membran : sangat tipis tidak langsung Disproporsi antara (pielonefritis, sistitis, servisitis, vaginitis, dll) kepala janin dan panggul ibu. Serviks inkompetensia (kanalis sevikalis selalu Multipara terbuka) Defisiensi gizi Overdistensi uterus PROM buatan :polyhidramnion, gamelli. (amniotomy terlalu Trauma : intercourse, dini) pemeriksaan dalam, amniosintesis, kecelakaan Merokok selama kehamilan Manifestasi Klinis Keluar cairan ketuban (warna putih keruh, jernih, kuning, hijau atau kecoklatan) sedikit- sedikit atau sekaligus banyak melalui vagina. Janin mudah diraba. Pada periksa dalam selaput ketuban tidak ada, air ketuban sudah kering. Inspekulo: tampak air ketuban mengalir atau selaput ketuban tidak ada dan air ketuban sudah kering Dapat disertai demam bila sudah ada infeksi. Diagnosis Riwayat Keluar cairan ketuban sedikit-sedikit atau sekaligus banyak melalui vagina. Pemeriksaan Fisik Abdomen: Uterus lebih kecil dari usia kehamilan, janin mudah diraba Inspekulo: tampak aliran cairan ketuban pada vagina, berasal dari kenal serviks Inspeksi: mekonium, verniks kaseosa, lanugo, bau ketuban pada TT jika terjadi infeksi Pemeriksaan lainnya Tes lakmus (tes nitrazin) , perubahan warna kertas lakmus merah menjadi biru menunjukan adanya air ketuban (alkalis) . Ph Air ketuban 7-7,5 , darah dan infeksi vagina dapat menghasilkan tes yang positif palsu. Mikroskopik (tes pakis) , teteskan air ketuban pada gelas objek dan dibiarkan kering menunjukan gambaran daun pakis. Pemeriksaan ultrasonografi (USG): oligohydramnion Komplikasi PROM Pada janin Infeksi pada janin yg terjadi akibat infeksi intrauterin fetal distres, asfiksia, lahir prematur, sepsis neonatorum, IUFD Pada ibu Infeksi intranatal (Chorioamnionitis) sampai dengan masa nifas, partus kering, kelelahan, atonia uteri, prolaps tali pusar Penatalaksanaan UK < 36 minggu Tirah baring posisi trendelenburg, inj. AB spektrum luas, spasmolitik dan vitamin Monitor DJJ dan kontraksi uterus terhadap kompresi tali pusat, gangguan janin dan persalinan dini Pada kehamilan 30- 32 mgg, berikan betametason (2 dosis, @12 mg IM, tiap 24 jam) atau deksametason (4 dosis , @5 mg IM,, tiap 12 jam) untuk pematangan paru janin Jika status janin memungkinkan dan persalinan tidak terjadi, pindahkan ibu ke ruang antepartum dan observasi tanda-tanda persalinan, infeksi atau bahaya pada janin Monitor tanda-tanda infeksi, TTV ibu (suhu) tiap 4 jam, Pdx Leukosit tiap hari UK > 36 minggu Induksi persalinan dalam 6-12 jam setelah fase lag (Jarak antara pecahnya ketuban sampai dengan permulaan persalinan) Injeksi AB untuk mencegah infeksi Jika persalinan spontan tidak terjadi setelah induksi, pertimbangkan persalinan secara seksio dengan indikasi gagal induksi Bila pecah ketuban dan/ atau tanda kemungkinan infeksi tidak jelas, lakukan pemeriksaan spekulum steril. 1. Kaji nilai Bishop serviks 2. Lakukan kultur serviks hanya bila ada tanda infeksi 3. Dapatkan spesimen cairan lain dengan lidi kapas steril yang dipulaskan pada slide untuk mengkaji ferning dibawah mikroskop DAFTAR PUSTAKA Nugroho, taufan.2010.Obstetric Untuk Mahasiswa Kebidanan.Yogjakarta: Nuha Medika Mirzanie, Hanifah dan Desy Kurniawati.2009 .Obgynacea obstetric & ginekologi.Yogjakarta:TOSCA Enterprise Lowdermilk ,Deitra Leonard.2000.Maternity & Womens Health Care seventh edition.Sydney : Mosby Mansjoer, Arif , dkk.2008.Kapita Selekta Kedokteran edisi ketiga jilid I.Jakarta : Media Aesculapius TERIMA KASIH