Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Seksio sesari berasal dari perkataan Latin caedere yang artinya memotong.

Pengertian ini semula dijumpai dalam Roman Law (Lex Regia) dan Emperors

Law. Yaitu undang-undang yang mengehendaki supaya janin dalam kandungan

ibu-ibu yang meninggal harus dikeluarkan dari dalam rahim. Pelahiran caesar

adalah kelahiran janin melalui insisi pada dinding abdomen dan dinding uterus.

Tidak mencakup pengangkatan janin dari organ abdomen pada kasus ruptur uterus

atau pada kasus kehamilan abdominal. Suatu cara melahirkan janin dengan

membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut, seksio sesarea

juga didefinisikan sebagai suatu histeroto,ia untuk mellahirkan janin dari dalam

rahim. 1,2

Selama beberapa dekade yang lalu, parut uterus dipercaya merupakan

kontraindikasi untuk melakukan persalinan normal karena dapat mengakibatkan

ruptur uterus. Pada tahun 1916, Cragin membuat pernyataannya yang dikenal

Once a cesarean, always a cesarean. Namun, saat ini pernyataan tersebut tidak

lagi dipakai. Saat pernyataan tersebut dikeluarkan, seksio sesarea dilakukan

dengan sayatan vertikal pada korpus uteri (secara klasik). Sekarang umumnya

memakai teknik sayatan melintang pada segmen bawah rahim.3

Di Indonesia angka kejadian seksio sesarea pada tahun 2009 telah

mencapai 29,6%. Dengan meningkatnya frekuensi seksio sesarea ini, maka dapat

meningkat pula angka kejadian ibu hamil dengan riwayat pernah melahirkan
dengan seksio sesarea serta penyulit yang dialami saat persalinan. Di Inggris,

frekuensi seksio sesarea ulangan pada ibu yang pernah seksio sesarea sebelumnya

sekitar 28% dari kelahiran yang ada. Selain itu, di Australia selatan sekitar 56,6%

seksio sesarea elektif dan 13,9% seksio sesarea emergensi dialami oleh ibu yang

pernah seksio sesarea sebelumnya. Di RSUP DR.M.Djamil Padang, kasus

persalinan pada ibu dengan riwayat seksio sesarea pada persalinan sebelumnya

pada tahun 2004 sekitar 8,90%. Sebagai usaha untuk mengatasi peningkatan

kelahiran sesarea, American College of Obstetricans and Gynecologists (1998)

merekomendasikan bahwa sebagian besar wanita yang pernah sebelumnya satu

kali menjalani kelahiran sesarea transversal rendah harus dikonseling untuk

mencoba persalinan pada kehamilan berikutnya. Vaginal Birth After Cesarean

(VBAC) atau Trial of Labor After Cesarean (TOLAC) adalah proses persalinan

per vaginam yang dilakukan terhadap pasien yang pernah mengalami seksio

sesarea pada kehamilan sebelumnya atau pernah mengalami operasi pada dinding

rahim (misalnya satu atau lebih miomektomi intramural). Sedangkan ERSC

( Elective Repeated Sectio Caesarean ) adalah cara melahirkan janin dengan

membuat sayatan pada dinding rahim bekas seksio sesarea sebelumnya dengan

syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram. Oleh karena

itu, setidaknya ada 2 pilihan bagi ibu dengan riwayat persalinan seksio sesarea

sebelumnya yaitu TOLAC (Trial of Labor after Caesarean) atau ERSC ( Elective

Repeated Sectio Caesarean ). Sehingga dalam tulisan ini akan dibahas tentang

kedua jenis opsi tersebut, keuntungan dan kerugiannya bagi calon ibu dan bayi.3

Anda mungkin juga menyukai