Pencegahan primer
Dilakukan dengan cara mengurangi faktor resiko,modifikasi gaya hidup, dan
mengkonsumsi nutrisi yang seimbang.
Beberapa anjuran diantaranya adalah yaitu :
- Menghindari penggunaan rokok dan paparan terhadap asap rokok :
hal ini karena penyebab utama kanker paru, larin, esofagus, dan mulut disebabkan
oleh paparan asap rokok. Secara EBM paparan asap rokok meningkatkan resiko
kanker paru sebesar 30-50%.
- Diet :
Mengkonsumsi makanana tinggi serat akan mengurangi resiko terjadinya kanker
kolorektal. Konsumsi buah dan sayur dianjurkan karena buah dan sayur
mengandung senyawa antikanker Seperti karotenoid, phenol, indole, dll. Batasi
konsumsi daging merah atau alkohol. Kombinasi beta karoten, vitamin E, dan
selenium bermanfaat untuk mengurangi resiko kanker lambung.
- Aktivitas fisik
- Mampu untuk mengurangi resiko kanker payudara dan kolorektal. Tujuan dari
aktivitas fisik penting untuk menjaga keseimbangan kalori intake dengan kalori
yang dibutuhkan. Hal ini juga penting menghindari terjadinya obesitas.
- Menghindari paparan yang berlebihan dari sinar matahari mengurangi resiko
kanker kulit.
- menghindari infeksi : - helikobakter pilori, Hepatitis B/C , epstein barr virus,
HHV B, HPV, dan HLVT I (human lymphotropic virus type I)
Pencegahan Sekunder
Dilakukan screening terhadap pasien yang memiliki faktor resikoterjadinya kanker.
Screening tersebut bisa berupa : mammography,Pap smears, flexible sigmoidoscopy.
Mammography harus dilakukan pada wanita dengan usia diatas 40 tahun
Warning sign dari cervical kanker
*Perdarahan diantara periode waktu mens
*perdarahan setelah melakukan hubungan seksual
* perdarahan hebat dan berlangsung lama saat menstruasi
K7
Neoplasma
Terdapat beberapa pemahaman konsep dari adaptasi pertumbuhan sel.
Hipertrophy = Peningkatan ukuran sel. Contohnya hipertropi miokardium akibat
hipertensi,
Hiperplasia = Peningkatan jumlah sel. Contohnya hiperplasia dari epidermis dan
jaringan ikat sebagai respon terhadap penyembuhan luka.
Atrophy = berkurangnya jumlah sel dan ukuran sel.
Metaplasia = perubahan dari satu sel normal atau jaringan kebentuk yang lain.
Secara normal epitel yang melapisi bronkus adalah epitel kolumnar bersilia namun akibat
paparan panas dan toxin dari rokok mengganggu fungsi dari silia, merusak epitel dan
mengubahnya menjadi epitel stratified squamous sehingga terjadi metaplasia dari epitel
saluran nafas. Metaplasia yang terjadi meningkatakan resiko terjadinya displasia, namun
metaplasia ini bersifat reversibel jika faktor pemicunya dihilangkan.
Tumor merupakan suatu massa abnormal pada jaringan yang bertumbuh secara secpat
dan tidak terkoordinasi dengan jaringan normal. Tumor ada yang jinak dan yang ganas.
Tumor yang jinak biasanya lokal, tidak menyebar ke jaringan lain sehingga mudah untuk di
buang dengan operasi dan pasien yang menderita tumor jinak biasanya survive, sedangkan
tumor yang ganas biasanya menyebar, menginvasi jaringan lain dan mampu untuk
merusaknya dan dapat mengakibtakan kematian.
Semua tumor baik yang jinak maupun yang ganas memiki 2 komponen dasar yaitu
parenkim dan stroma. Jika tumor ganas tersebut berasal dari jaringan epitel disebut karsinoma
sedangkan yang berasal dari jaringan mesenkim disebut sarkoma.