OPKONT (Operasi Konstrusi) Bidang operasi konstruksi memiliki 2 sub bidang, yaitu:
1. Pengendalian proyek dan keselamatan ketenagalistrikan
2. Administrasi teknik dan PMIS
3. Logistik kepabeanan
Alur Kerja Bidang OPKONT:
Dari pengendalian proyek yang bertugas berkoordinasi serta
memonitoring pekerjaan, kemudian masuk ke administrasi teknik,
selanjutnya pelaporan yang ditujukan untuk GM UIP ISJ dan PLN Pusat
Approval drawing saat pelaksanaan juga berperan dalam proses
monitoring pekerjaan serta koordinasi dengan bidang perencanaan
Tanggal 13 Perecnanaan (Ren) Perencanaan berdasarkan RUPTL dan sudah masuk rencana anggaran
Februari 2017 UIP ISJ. Terdapat 3 bidang di dalam perencanaan,yaitu:
1. Umum dan lingkungan hidup
2. Elektrik Mekanik
3. Sipil
Output dari perencanaan ialah:
a. BoQ (Bill of Quantity)
b. Bidding Document
c. Detail Engineering Design (DED)
d. TPG
e. TSS
Fungsi perencanaan dimulai dari lahan kosong konstruksi
beroperasi.
Setelah dibangun pihak UIP melakukan serah terima setelah dari
tanah kosong sampai ke konstruksi lalu diserahkan ke unit
operasional.
Tanggal 14 HKP (Hukum Komunikasi Dalam pelaksanaan pembebasan lahan, terdapat 2 cara yang biasa
Februari 2017 Pertanahan) dilakukan yakni:
a. Untuk tanah dengan luas < 5 ha dilakukan oleh pihak PLN
sendiri
b. Untuk tanah dengan luas > 5ha dilakukan oleh panitia
pembebasan lahan yang telah dipilih oleh pihak PLN
Panitia Pembebasan Lahan terdiri atas:
- Pemda (Pemerintahan Daerah)
- Kejaksaan Tinggi Sebagai tim P3D (Pengawasan,
Pengawalan dan
- PLN
Tahapan Pembebasan/Pengadaan Lahan untuk luas lahan <5ha:
1. Sosialisasi
2. Inventarisasi (pendataan) dan Identifikasi (kondisi dan
pengukuran tanah)
3. Pengukuran dan Appraisal
4. Pengumuman
5. Musyawarah Musyawarah disini bukan musyawarah nego
tetapi ganti rugi
6. Pembayaran
Sebelum kegiatan sosialisasi ada kegiatan pra inventarisasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali informasi tentang kepemilikan
lahan dan membuka jalur menuju lokasi (apabila dirasa perlu).
Timeline Pembebasan Lahan dibuat untuk menentukan jadwal kapan
pembebasan lahan selesai.
Pengukuran Tanah dibantu oleh BPN (Badan Pertanahan Nasional).
Untuk proses penilaian lahan (Appraisal), PLN menggunakan jasa KJPP
(Konsultan Jasa Penilai Publik) yang hasil akhirnya berupa Dokumen
Harga Tanah
Berkas-berkas yang diperlukan untuk Pembebasan Lahan:
1. KTP suami isteri
2. KK
3. SPPT
4. Sertifikat Tanah
5. AJB (Akta Jual Beli)
6. SJB (Surat Jual Beli)
7. Surat Keterangan Hibah/Waris
Selain pengadaan dan pembebasan lahan, HKP melakukan suatu
kegiatan sosial seperti CSR (Coorporate Social Responsibility) dalam
1 tahun sekali untuk membantu warga daerah sekitar yang
daerahnya dilewati atau digunakan dalam proyek pembangunan
ketenaga listrikan oleh UIP ISJ