IV. Prosedur
1. - Gelas ukur di isi denuh ditempatkan terbalik di atas permukaan air.
- Orang percobaan mengeluarkan nafas, sesudah menarik nafas secara maksimal, sampai
mengeluarkan nafas dalam keadaan normal. lewat mulut dengan slang plasik yang
dihubungkan ke dalam gelas ukur.
- Lihat turunyya permukaan air dalam gelas ukur, ini merupakan udara respirasi.
2. - Gelas ukur di isi denuh ditempatkan terbalik di atas permukaan air.
- Orang percobaan mengambil nafas normal, kemudian mengeluarkan nafas maksimal lewat
mulut dengan slang plasik yang dihubungkan ke dalam gelas ukur.
- Lihat turunyya permukaan air dalam gelas ukur, ini merupakan udara komplemen dan
udara respirasi.
3. - Gelas ukur di isi denuh ditempatkan terbalik di atas permukaan air.
- Orang percobaan menarik nafas normal, lalu melakukan ekspirasi secara normal lewat
mulut dengan slang plasik yang dihubungkan ke dalam gelas ukur.
- Lihat turunyya permukaan air dalam gelas ukur, ini merupakan udara reserve dan udara
respirasi
4. - Gelas ukur di isi denuh ditempatkan terbalik di atas permukaan air.
- Orang percobaan mengambil nafas maksimal, lalu melakukan ekspirasi secara maksimal
lewat mulut dengan slang plasik yang dihubungkan ke dalam gelas ukur.
- Lihat turunyya permukaan air dalam gelas ukur, ini merupakan Kapasitas vital yaitu jumlah
udara respirasi, udara komplementer dan udara reserve.
Catatan: selama percobaan, orang percobaan dalam posisi duduk.
1
SMA 1 Wsb
7
8
V. Soal-soal diskusi :
1. Dari data table di atas berapa udara respirasi, komplementer, reserve dan kavasitas vital
anda ?
Jawab : ..
..
..
2. Udara respirasi pada seseorang dapat naik atau turun . Bagaimana hal itu dapat terjadi ?
Jelaskan !
Jawab : ..
..
..
..
..
..
3. Jika seseorang menderita fleks paru-paru atau rang atau gangguan lain, adakah
pengaruhnya terhadap udara respirasi atau udara yang lain ?
Jelaskan pendapat anda !
Jawab : ..
..
..
..
..
..
..
VI. Kesimpulan :
..
..
..
Wonosobo, 20....
Praktikan.
Nama:
NIS : ..