Anda di halaman 1dari 13

Dampak Masalah Kependudukan Terhadap Lingkungan

Pengertian Penduduk
Penduduk adalah mereka yang berada di dalam dan bertempat tinggal atau berdomisili di
dalam suatu wilayah negara (menetap) lahir secara turun-temurun dan besar di negara
tersebut. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah
geografi dan ruang tertentu.
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi 2, yaitu :
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang
mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi
memilih tinggal di daerah lain.
Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan kompleks serta saling
mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya.
Pada suatu lingkungan terdapat dua komponen penting pembentukannya sehingga
menciptakan suatu ekosistem yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen
biotik pada lingkungan hidup mencakup seluruh makluk hidup di dalamnya, yakni hewan,
manusia, tumbuhan, jamur dan benda hidup lainnya. Sedangkan, komponen abiotik adalah
benda-benda mati yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di sebuah
lingkungan yaitu mencakup tanah, air, api, batu, udara, dan lain sebagainya.
Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor, baik faktor alami dari
lingkungan itu sendiri ataupun akibat dari tingkah laku manusia. Pentingnya lingkungan
hidup yang terawat terkadang dilupakan oleh manusia, dan hal ini bisa menjadikan ekosistem
serta kehidupan yang tidak maksimal pada lingkungan tersebut.
Sekarang kita mencoba mengidentifikasi kerusakan lingkungan yang disebabkan tingkah
laku manusia yaitu masalah kependudukan. Berikut contoh-contoh identifikasi masalah
kependudukan yang dapat merusak lingkungan :
1. Jumlah penduduk yang meningkat tiap tahun, baik secara kelahiran maupun arus
urbanisasi/imigrasi, menyebabkan banyaknya lahan untuk dijadikan pemukiman sehingga
lahan hijau terutama di daerah perkotaan semakin sempit.
2. Penduduk suku-suku primitif yang masih memakai sistem berpindah tempat tinggal
menyebabkan banyak lahan hutan yang dibuka sebagai pemukiman penduduk menjadi
gundul karena tidak adanya penggantian pohon kembali (reboisasi).
3. Meningkatnya jumlah penduduk berarti juga peningkatan produksi sampah harian atau
limbah. Limbah-limbah itu ada kalanya berupa sampah biologis manusia (feses), sampah
rumah tangga, pertanian, industri, transportasi, dan lain-lain. Sampah-sampah tersebut
merupakan sumber polusi, baik polusi tanah, air, maupun udara dan ini sangat berpengaruh
pada kesehatan.
4. Tuntutan bahan pangan yang terus meningkat menyebabkan pengalihfungsian suatu lahan
menjadi tempat penghasil bahan pangan tersebut, seperti penggundulan bukit resapan air
menjadi lahan bercocok tanam sayur dan akibatnya terjadi longsor.
5. Terjadinya ekplorasi ataupun eksploitasi besar-besaran terhadap lingkungan maupun
sumber daya alam, seperti kegiatan pertambangan, penimbunan rawa-rawa untuk
pemukiman, dan pendirian bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
6. Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya jumlah kebutuhan air tanah
yang berarti meningkatnya jumlah sumur untuk memenuhi jumlah kebutuhan air tersebut
dan berarti akan terjadi peningkatan perusakan permukaan bumi karenanya.
7. Pada suatu lingkungan padat penduduk berarti semakin banyak dilakukan pembangunan
tempat tinggal yang berarti dilakukan pembukaan lahan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut yang mengakibatkan menurunnya tingkat produktivitas tanah, yang tadinya subur
menjadi gersang karena berkurangnya tumbuhan penghasil zat hara.
8. Pada lingkungan padat penduduk di hasilkan banyak gas buang seperti gas karbon
monoksida (CO) maupun gas karbon dioksida (CO 2) yang tidak diimbangi dengan
berlimpahnya O2 karena berkurangnya jumlah tanaman di lahan tersebut sehingga hal ini
menyebabkan menurunnya kualitas udara.

Solusi Masalah Kependudukan Terhadap Lingkungan


Lingkungan berarti keadaan atau kondisi yang mengelilingi kita. Bumi, rumah kita,
memberikan semua hal penting yang dibutuhkan untuk hidup kita. Untuk kelangsungan hidup
kita di lingkungan, kita harus melestarikan biosfer yang sehat dengan semua sistem ekologi,
semua tumbuhan dan hewan, tanah yang subur, air murni, dan udara bersih.
Sekarang, keindahan alam bumi ini menghilang, sebagian orang di seluruh dunia
menghancurkan keindahan oleh eksploitasi sumber daya alam secara maksimum/berlebihan.
Tingkat kerusakan lingkungan hidup saat ini sudah sangat tinggi sehingga perlu adanya solusi
dari masalah lingkungan ini.
Berbagai masalah lingkungan sekarang mempengaruhi bumi kita. Sebagai akibat dari era
globalisasi yang terus-menerus mengeksploitasi proses alami dari bumi mengubah masalah
lokal menjadi isu-isu global, beberapa masalah yang sekarang mempengaruhi dunia adalah
hujan asam, polusi udara, pemanasan global, limbah berbahaya, penipisan ozon, asap, polusi
air, dan lain sebagainya serta overpopulasi Smog dan racun mengapung di udara, yang
disebabkan oleh pemborosan asap kotor dari perusahaan industri dan juga dari pembakaran
bahan bakar yang dikeluarkan oleh kendaraan.
Penyalahgunaan sumber daya energi akibat masalah kependudukan ini sebagai salah satu
masalah lingkungan yang terjadi dari banyaknya masalah yang lain. Dalam hal ini akan
berdampak menjadi masalah serius jika orang-orang pada jaman sekarang tidak bisa
menyadari akan pentingnya daur ulang energi dan konservasi lingkungan.
Untuk pertama yang mungkin dapat dilakukan adalah mendaur ulang produk-produk
yang sudah tidak terpakai, baik organik maupun non-organik sehingga ketegangan
lingkungan sebagai akibat dari kerusakan lingkungan dapat kita kurangi dengan hal ini.
Contohnya seperti menggunakan barang-barang yang tidak terpakai lalu didaur ulang menjadi
kompos limbah tanaman sehingga dapat meminimalkan limbah yang terbuang di lingkungan.
Dari limbah tersebut kita juga dapat menciptakan pupuk organik yang sehat.
Deforestasi atau penggundulan hutan untuk kehidupan manusia akan dapat berkurang
dengan kita memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk mendaur ulang bahan yang
digunakan, sehingga tak hanya dampak pencemaran lingkungan saja yang akan berkurang
namun pohon juga dapat kita sekamatkan.
Dalam memenuhi kebutuhan saat ini, kita tidak harus berlebihan dalam penggunaan
sumber daya alam yang ada, karena dengan begitu generasi manusia yang akan datang tidak
harus mengorbankan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan mereka merupakan
keberlanjutan pelestarian lingkungan yang harus diwujudkan.
Bukan berarti pengelolaan dominasi dan eksploitasi atau dalam menggunakan sumber
daya alam harus selalu berlebihan dan tanpa memperhatikan kapasitas bumi dalam
memproduksi dan merehabilitasinya dari kekuasaan kita atas alam dan makhluk hidup
lainnya sehingga dapat menghindarkan kita dari masalah-masalah kependudukan yang terus-
menerus meningkat.
Analisis Risiko Lingkungan Pemukiman
Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar hutan lindung, dapat berupa
perkotaan atau perdesaan. Berfungsi untuk tempat tinggal atau hunian tempat melaksanakan
kegiatan penghidupan.
Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian yang
dilengkapi dengan prasarana lingkungan yaitu kelengkapan dasar lingkungan fisik dan sarana
lingkungan yaitu fasililitas penunjang yang mendukung penyelenggaraan dan pengembangan
kehidupan.
Persyaratan kesehatan lingkungan perumahan dan lingkungan pemukiman adalah ketentuan
teknis yang wajib dipenuhi dalam rangka melindungi penghuni atau masyarakat yang
bermukim dan /atau masyarakat sekitar dari bahaya dan ganguan kesehatan.
ARL perumahan dan pemukiman dapat dilakukan berdasarkan Persyaratan kesehatan
pemukimannya yang umum di analisa yaitu, berdasarkan Kepmenkes no
829/Menkes/SK/VII/1999 antara lain :
- Lokasi
- Kualitas Udara
- Kebisingan dan Getaran
- Kualitas tanah daerah pemukiman dan Perumahan
- Prasarana dan sarana Lingkungan
- Vektor Penyakit
- Penghijauan
Analisis Risiko Lingkungan Perusahaan
ARL di perusahaan dilakukan pada proses dan kegiatan perusahaan yang berisiko
menimbulkan bahaya bagi lingkungan perusahaan dan lingkungan sekitarnya.
Fungsi Audit Lingkungan :
- Merupakan dokumen suatu usaha atau kegiatan tentang pelaksanaan pengelolaan,
pemantauan, pelaporan atau rencana perubahan peratuaran dan proses internal perusahaan
- Alat untuk melakukan identifikasi masalah lingkungan internal
- Alat untuk melakukan evaluasi kenerja organisasi dan divisi lingkungan
Manfaat Audit Lingkungan intinya :
- untuk mengindentifikasi masalah lingkungan
- menghindari sanksi karena kesalahan prosedur pengelolaan
- menghindari kerugian materi
- Mengindentifikasi potensi penghematan biaya
- Sebagai dokumen perusahaan
LINGKUNGAN DEMOGRAFI
Aspek Demografi Peluang Usaha
Permasalahan dalam demografi yang dapat digunakan untuk membantu organisasi bisnis
adalah ketika menentukan calon lokasi terbaik di area sebuah toko cabang atau outlet
layanan, memprediksi permintaan produk baru dan untuk menganalisis dinamika tertentu dari
tenaga kerja perusahaan.
Permintaan akan suatu jenis barang dan jasa tergantung pada jumlah komposisi penduduk,
pendapatan penduduk, kualitas dan harga barang, selera dan manfaat barang tersebut bagi
penduduk/konsumen. Dengan mengetahui kelima variabel tersebut, kita dapat menduga
kebutuhan (needs) serta keinginan (wants) yang terwujud dalam permintaan (demand), yang
merupakan inti konsep pemasaran suatu barang.
Menentukan segmentasi pasar adalah langkah yang harus dilakukan sebelum menjual suatu
produk dijual ke pasar. Hal tersebut terkait dengan penentuan sasaran yang dinilai prospektif
dalam strategi pemasaran. Penentuan segmentasi pasar dilakukan dengan cara memecah
beberapa konsumen yang prospek menjadi bagian kecil. Salah satu jenis segmentasi pasar
adalah segmentasi demografi. Segmentasi demografi adalah pembagian pasar, dalam hal ini
adalah masyarakat, menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel struktur
kependudukan. Jenis segmentasi ini sering digunakan karena kebutuhan, keinginan dan
tingkat penggunaan konsumen sejalan dengan jenis demografisnya.
Salah satu faktor penentuan segmentasi yang memiliki prospek terbaik adalah segmentasi
berdasarkan umur konsumen. Penentuan pasar akan dipengaruhi kebiasaan pada umur-umur
tertentu dalam mengonsumsi suatu produk. Dengan gambaran tersebut maka konsumen akan
terpisah menjadi bagian-bagian yang kecil. Di mana setiap bagian kecil tersebut memiliki
peluang kesuksesan yang sama. Namun, harus ada penentuan konsumen dengan kisaran umur
yang menjadi sasaran pemasaran. Dengan begitu karakter demografi menentukan pasar
dengan mengacu produk dan umur.
Selain itu, Penentuan segmentasi pasar berdasarkan kekhasan suatu daerah yaitu produk yang
disukai oleh suatu masyarakat terkait keberadaannya di suatu daerah merupakan peluang
bagus bagi pebisnis. Salah satunya, terkait perdagangan produk furnitur. Jika kita
mendapatkan pesanan dari suatu daerah maka kita harus menyesuaikan konsep pesanan
tersebut dengan ciri khas daerah tersebut.
LINGKUNGAN EKONOMI
Selain orang, pasar juga mensyaratkan adanya daya beli. Daya beli yang ada di suatu
perekonomian bergantung pada pendapatan, harga, tabungan, utang, dan ketersediaan kredit
saat ini. Pemasar harus memperhatikan dengan cermat kecenderungan utama pendapatan dan
pola pembelanjaan konsumen.

Distribusi Pendapatan
Negara-negara memiliki level dan distribusi pendapatan serta struktur industri yang sangat
berbeda. Ada empat jenis struktur industri:
1. Perekonomian subsisten : produk keluaran mereka yaitu dengan menukarkan sisa dari
produk dengan cara barter untuk mendapatkan barang dan jasa sederhana.
Perekonomian itu menawarkan sedikit peluang bagi pemasar.
2. Perekonomian pengekspor bahan baku : perekonomian ini kaya akan satu atau lebih
sumber daya alam namun kekurangan sumber daya lain. Hampir seluruh penerimaan
mereka berasal dari ekspor sumber daya itu. Contohnya Zaire (tembaga) dan Saudi
Arabia (minyak). Negara-negara itu adalah pasar yang baik untuk alat pertambangan,
peralatan dan perlengkapan. Bergantung pada jumlah penduduk asing dan
kesejahteraan penguasa serta tuan tanah, mereka juga merupakan pasar bagi
komoditas bergaya Barat dan barang-barang mewah.
3. Perekonomian industrialisasi : Dalam perekonomian industrialisasi, sektor
manufaktur mulai menghasilkan 10% sampai 20% produk domestic bruto (PDB)
Negara yang bersangkutan. Contohnya India, Mesir, dan Filipina. Ketika kegiatan
manufaktur meningkat, Negara yang bersangkutan lebih bergantung pada impor
bahan baku, baja, dan mesin-mesin berat seta lebih sedikit bergantung pada impor
tekstil jadi, produk kertas, dan makanan olahan. Industrialisasi menciptakan kelas
penduduk kaya baru dan kelas menengah yang masih kecil namun terus bertumbuh.
4. Perekonomian industri :eksportir utama barang manufaktur dan dana investasi.
Mereka memperjualbelikan barang manufaktur dan juga mengekspornya ke
perekonomian lain sebagai pembayaran atas bahan baku dan barang setengah jadi.
Kegiatan manufaktur yang besar dan beragam yang dilakukan oleh Negara-negra
industri itu serta kelas menengah mereka yang besar menjadikan mereka pasar yang
subur bagi segala jenis barang.
Tabungan, Utang, dan Ketersediaan Kredit
Pengeluaran konsumen dipengaruhi oleh tabungan, utang, dan ketersediaan kredit bagi
konsumen. Orang jepang contohnya menabung sekitar 13,1% dari pendapatan mereka,
sementara konsumen AS menabung sekitar 4,7%. Akibatnya, bank Jepang mampu
memberikan pinjaman ke perusahaan-perusahaan Jepang dengan tingkat bunga yang lebih
rendah daripada yang dapat ditawarkan oleh bank AS ke perusahaan AS. Akses ke tingkat
bunga yang lebih rendah telah membantu perusahaan Jepang untuk berekspansi dengan cepat.
Konsumen AS juga memiliki rasio utang terhadap penghasilan yang tinggi, yang
menghambat peningkatan pengeluaran untuk perumahan dan pengeluaran besar lainnya.
Kredit yang tersedia sangat banyak di Amerika Serikat, namun tingkat bunga dirasakan cukup
tinggi, terutama bagi peminjam yang berpenghasilan rendah. Pemasar harus mengamati
dengan cermat setiap perubahan besar dalam pendapatan biaya hidup, tingkat suku bunga,
tabungan, dan pola peminjaman karena faktor-faktor itu dapat menimbulkan dampak besar
terhadap bisnis, terutama pada perusahaan yang produknya memiliki kepekaan yang tinggi
terhadap pendapatan dan harga.

LINGKUNGAN ALAM
Perusakan alam merupakan salah satu permasalah global yang utama. Dibanyak kota di
dunia, polusi udara dan air telah mencapai tingkat yang membahayakan.
Perundang-undangan baru yang dikeluarkan sebagai akibat dari gerakan lingkungan hidup
telah memukul keras industri-industri tertentu. Perusahaan baja dan fasilitas umum harus
menginvestasikan milyaran dolar dalam peralatan pengendali polusi dan bahan bakar yang
lebih aman bagi lingkungan. Industri otomotif diharuskan untuk memasang gas buangan yang
mahal di mobil-mobil. Industri sabun harus meningkatkan kemampuan terurai secara biologis
atas produk-produknya.
Pemasar harus mewaspadai ancaman dan peluang yang berhubungan dengan keempat
kecenderungan dalam lingkungan alam: kekurangan bahan baku, peningkatan biaya energy,
peningkatan tingkat polusi, dan perubahan peran pemerintah.
Kekurangan Bahan Baku
Bahan baku yang ada dibumi terdiri dari yang tidak terbatas, yang terbatas dan dapat
diperbaharui serta terbatas dan tidak dapat diperbaharui.
Sumber daya alam yang terbatas dan dapat diperbaharui, seperti hutan dan pangan, harus
digunakan secara bijak. Perubahan kehutanan diwajibkan untuk menanam kembali pohon
guna melindungi tanah dan menjamin tersedianya kayu yang cukup untuk memenuhi
permintaan di masa depan. Karenaluas tanah terbatas dan daerah perkotaan terus merambah
ke tanah pertanian, pasokan pangan juga dapat menjadi masalah yang besar.
Perusahaan penghasil produk yang membutuhkan sumber daya yang semakin langka itu
menghadapi peningkatan biaya yang besar. Perusahaan yang melaksanakan penelitian dan
pengembangan memiliki peluang yang sangat baik untuk mengembangkan bahan pengganti
baru.
Peningkatan Biaya Enerji
Minyak, salah satu sumberdaya alam yang terbatas dan tidak dapat diperbaruhi telah
menimbulkan masalah serius bagi perekonomian dunia. Harga minyak melonjak dari $2,23
per barel dalam tahun 1970 menjadi $34 per barel dalam tahun 1982, yang mendorong
pencarian besar-besaran terhadap enerji alternative. Perkembangan sumber enerji alternative
dan cara yang lebih efisien untuk menggunakan enerji serta melemahya kartel minyak
menyebabkan menurunkan harga minyak. Harga yang lebih rendah memiliki pengaruh yang
buruk atas industri eksplorasi minyak namun meningkatkan pendapatan industri pemakai
minyak dan konsumen. Sementara itu, pencarian enerji alternatif trus dilanjutkan.
Peningkatan Level Polusi
Beberapa kegiatan industry akan memiliki dampak yang tidak dapat dihindarkan terhadap
lingkungan hidup. Perhatikanlah tingkat kandungan air raksa yang berbahaya di laut, jumlah
DDT dan polutan komia lain di tanah dan makanan, dan pengotoran lingkungan oleh bahan
yang tidak dapat diuraikan secara alami, seperti botol, plastik dan bahan pengemas lain.
Perubahan Peran Pemerintah dalam Perlindungan Lingkungan Hidup
Pemerintah masing-masing Negara memiliki perhatian dan usaha yang berbeda untuk
mempromosikan lingkungan bersih. Contohnya, pemerintah Jerman sangat bersemangat
dalam mengejar kualitas lingkungan hidup, sebagian karena gerakan hijau yang kuat di
Negara tersebut dan sebagian lagi karena perusakan lingkungan penghijauan di Negara bekas
Jerman Timur. Sementara itu, banyak Negara miskin yang tidak berbuat banyak untuk
menanggulangi polusi, terutama karena kekurangan dana dan kemauan politik. Negara-
negara kaya memiliki andil dalam membantu Negara miskin untuk mengendalikan polusi,
namun saat ini Negara kaya pun kekurangan dana. Harapan utama kita adalah agar
perusahaan-perusahaan di seluruh dunia akan memiliki tanggung jawab sosial yang lebih
besar dan peralatan yang lebih murah dapat ditemukan untuk mengendalikan dan mengurangi
polusi.
LINGKUNGAN TEKNOLOGI
Salah satu kekuatan yang paling dramatis dalam membentuk kehidupan manusia adalah
teknologi. Setiap teknologi baru merupakan kekuatan perusak kreatif.
Tingkat pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh berapa banyak teknologi baru utama yang
ditemukan. Sayangnya, penemuan teknologi tidak muncul secara merata sepanjang waktu-
industri kereta api menciptakan banyak investasi, dan kemudian investasi menyusut hingga
kemunculan industry otomotif. Selanjutnya, radiomenciptakan banyak investasi, yang
kemudian menyusut hinga televise ditemukan. Dalam selang waktu di antara dua penemuan
besar, perekenomian dapat mengalami kemandekan.
Teknologi baru menciptakan konsekuansi jangka panjang yang tidak selalu dapat diduga. Pil
kontrasepsi, contohnya, menghasilkan keluaga yang lebih kecil, lebih banyak istri yang
bekerja, dan pendapatan bebas pakai/discretionary income (pendapatanyang bebas untuk
digunakan-penterjemah) yang lebih besar-yang meng=yebabkan peningkatan pengeluaran
untuk perjalanan liburan, barang tahan lama, dan barang-barang mewah.
Pemasar harus mengamati kecenderungan teknologi berikut ini: langkah perubahan peluang
inovasi, anggaran litbang yang beragam, dan peraturan yang meningkat.
Langkah Perubahan Teknologi yang Semakin Cepat
Kemunculan computer pribadi dan mesin faksimili telah memungkinkan orang-orang untuk
bertelekomunikating-yaitu, bekerja di durah dan tidak lagi berangkat ke kantor yang jauhnya
mungkin 30 menit perjalanan. Beberapa orang mengharapkan kecenderungan itu akan
mengurangi polusi yang ditimbulkan oleh mobil, lebih mendekatkan keluarga, dan
menciptakan hiburan serta kativitas yang lebih dekat dengan rumah. Kecenderungan itu juga
akan memiliki dampak besar terhadap perilaku pembelanjaan dan kinerja pemasaran.
Peluang Inovasi yang Tidak Terbatas
Saat ini ilmuwan sedang bekerja untuk menghasilkan beragam jenis teknologi baru yang akan
merombak produk dan proses produksi. Beberapa pekerjaan yang paling menggairahkan
dilakukan dalam bidang bio-teknologi, electrc solid-state, robotic, dan materials science. Para
ilmuwan saat ini sedang menguasai penyembuhan AIDS, pil kebahagiaan, obat penghhilang
rasa sakit, alat kontrasepsi yang benar-benar aman, dan makanan lezat bergizi yang tidak
menggemukkan. Mereka merancang robot untuk memadamkan kebakaran, melakukan
eksplorasi dibawah laut, dan robot pembantu rumah tangga. Sebagai tambahan, para ilmuwan
juga berspekulasi atas produk-produk fantasi, seperti mobil kecil yang dapat terbang, televise
tiga dimensi, dan koloni di angkasa luar.
Peningkatan Peraturan atas Perubahan Teknologi
Saat produk menjadi lebih rumit, masyarakat perlu mendapatkan keyakinan atas keamanan
produk tersebut. Akibatnya, kekuasaan badan-badan pemeintah telah diperluas untuk
menginvestigasi dan melarang produk yang kemungkinan besar tidak aman. Di Amerika
Serikat, Federal Food dan Drug Administration harus menyetujui semua obat-obatan sebelum
dijual. Peraturan keselamatan dan kesehatan juga ditingkatkan dalam bidang makanan,
otomotif, pakaian, peralatan elektronik, dan konstruksi. Pemasar harus memperhatikan
peraturan-peraturan itu saat mengusulkan, mengembangkan, dan meluncurkan produk baru.

LINGKUNGAN POLITIK-HUKUM
Keputusan pemasran sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan politik dan hukum.
Lingkungan itu dibentuk oleh hukum, badan pemerintah dan kelompok penekan yang
mempengaruhi dan membatasi beragam organisasi dan individu. Kadang-kadang peraturan-
peraturan hukum itu juga menciptakan peluang baru bagi dunia bisnis. Contohnya, peraturan
wajib daur ulang telah menumbuhkembangkan industry daur ulang dan memacu menciptakan
puluhan perusahaan baru yang membuat produk baru dari bahan-bahan yang bias didaur
ulang.
Peraturan yang Mengatur Dunia Bisnis
Peraturan perundang-unangan bisnis memiliki tiga tujuan utama: melindungi perusahaan
dari persaingan yang tidak sehat, melindungi konsumen dari praktek bisnis yang tidak sehat,
dan melindungi kepentingan masyarakat dari perilaku bisnis yang tak terkendali. Tujuan
utama peraturan bisnis dan penegakannya adalah membebankan kepada dunia bisnis dengan
biaya sosial yang ditimbulkan oleh produk atau proses produk mereka.
Beberapa Negara telah mendahului Amerika Serikat dalam mengeluarkan undang-undangan
perlindungan konsumen. Yang menjadi perhatian utama mengenai peraturan perudangan-
undangan bisnis adalah Pada tingkat mana biaya peraturan itu melebihi manfaatnya? Hukum
tidak selalu dikelola dengan adil oleh penegak hukum. Pembuat peraturan dan penegak
hukum mungkin bekerja tidak sepenuh hati atau bertindak berlebihan. Meskipun setiap
peraturan baru itu mungkin memiliki alas an yang sah, ia mungkin memiliki dampak yang
tidak terduga yang mematikan inisiatif dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Pemasar harus memiliki pengetahuan kerja yang baik mengenai peraturan perundangan-
undangan utama yang melindungi persaingan, konsumen, dan masyarakat. Perusahaan
umumnya menetapkan prosedur penelaahan hukum dan menyebar luaskan standar etika
untuk menuntun manajer pemasaran mereka. Ketika semakin banyak bisnis yangmengambil
tempat di dunia cyberspace, para pemasar harus menetapkan parameter baru untuk
melakukan bisnis secara etis.
Pertumbuhan Kelompok dengan Kepentingan Khusus
Jumlah dan kekuatan kelompok dengan kepentingan khusus telah meningkat selama tiga
dasawarsa terakhir. Komite aksi politik melobi pejabat pemerintah dan menekan eksekutif
bisnis untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada hak-hak konsumen, hak-hak
wanita, hak-hak manula, hak-hak minoritas, hak-hak kaum homo, dan seterusnya. Banyak
perusahaan yang telah membentuk departemen urusan masyarakat untuk menangani
kelompokdan permasalahan itu. sebuah kekuatan penting yang mempengaruhi bisnis adalah
gerakan konsumen-sebuah gerakan masyarakat dan pemerintah yang terorganisasi untuk
memperkuyat hak dan kekuatan pembeli dalam menghadapi penjual. Gerakan konsumen
telah menuntut dan memenangkan hak untuk mengetahui biaya bunga pinjaman yang
sesungguhnya, biaya standart per unit yang sesungguhnya atas merek-merek yang bersaing
(penbetapan harga per unit), kandungan dasar sebuah produk, kualitas gizi makana, kesegaran
produk, dan manfaat produk yang sesungguhnya. Sebagai tanggapan atas konsumerisme,
beberapaperusahaan telah mendirikan departemen konsumen untuk membantu murumuskan
kebijakan dan menanggapi keluhan konsumen.
Jelaslah, peraturan perundang-unangan baru dan peningkatan jumlah kelompok penekan telah
mencipkan lebih banyak batasa bagi pemasar. Pemasar harus menjelaskan rencana mereka
kepada deparemen hukum, hubungan masyarakat, urusan masyarakat, dan urusan konsumen.

LINGKUNGAN SOSIAL-BUDAYA
Masyarakat membentuk keyakinan, nilai dan norma kita. Manusia menyerap hampir secara
tidak sadar, pandangan dunia yang merumuskan hubungan mereka dengan dirinya sendiri,
dengan sesamanya, dengan organisasi, dengan masyarakat, dengan alam sekitar, dan alam
semesta.
Pandangan terhadap dirinya : orang-orang memiliki penekanan relative yang
berbeda-beda atas kesenangan pribadi. Mereka mencari hiburan, perubahan, dan pelarian.
Yang lain mencari realisasi diri. Sebaliknya, saatini orang-orang menjalankan perilaku dan
ambisi yang lebih konservatif. Mereka telah menjalani masa-masa yang sulit dan tidak dapat
mengandalkan kelanggengan pekerjaan dan peningkatan penghasilan rill. Mereka lebih
berhati-hati meng-enai pola pembelanjaan mereka dan lebih memperhatikan nilai dalam
pembelian mereka.
Pandangan terhadap sesamanya : mereka ingin hidup dalam lingkungan masayarakat
yang lebih manusiawi. Pada saat yang sama orang mencari kelompok mereka sendiri dan
menghindari orang asing. Kecenderungan itu menandakan adanya pasar yang semakin besar
atas barang dan jasa sosial yang mendorong hubungan langsung antarmanusia, seperti klub
kesehatan, pelayanan wisata dan kegiatan keagamaan. Kecenderungan itu juga menandakan
adanya pasar yang berkembang untuk barang-barang pengganti sosialisasi yang
memungkinkan orang yang sendirian untuk tidak merasa kesepian seperti televise, permainan
video, chat room di internet.
Pandangan terhadap oraganisasi : orang memiliki perilaku yang berbeda-beda
atasperusahaan, instansi pemerintah, kelompok perdagangan, dan organisasi lainnya.
Kebanyakkan orang bersedia bekerja di organisasi-oraganisasi itu, meskipun mereka
mungkin bersikap kritis terhadap organisasi tertentu. Banyak orang saat ini memandang
pekerjaan bukan sebagai kepuasan melainkan sebagai rutinitas tugas yang dibutuhkan untuk
mencari uang guna bersenang-senang di luar kerja. Pandangan itu memiliki beberapa
implikasi pemasaran. Perusahaan perlu menemukan cara baru untuk meraih kembali
kepercayaan konsumen dan karyawan. Mereka perlu mengkaji beraga kegiatan mereka untuk
memastikan bahwa mereka adalah perusahaan yang baik. Semakin banyak perusahaan yang
sibuk melakukan audit sosial dan hubungan masyarakat untuk memperbaiki citra mereka.
Pandangan terhadap msyarakat : orang memiliki perilaku yang berbeda terhadap
masyarakatnya. Sering kali, konsumsi seseorang mencerminkan perilaku sosialnya. Tiap
pelaku cenderung orang yang haus akan kesuksesan, berbusana, dan hidup dengan baik. Ada
tipe masyarakat pengubah yang biasanya hidup hemat, pakaian yang lebih sederhana, dst.
Dan tipe pelarian adalah masyarakat yang mencari pasar utama untuk film, musik, selancar
air,dan perkemahan.
Pandangan terhadap alam sekitar : orang memiliki perilaku yang berbeda-beda alam
sekitar. Kecenderungan jangka panjang yang telah berlangsung adalah penguasaan manusia
yang semakin besar atas alam melalui teknologi. Namun belum lama ini orang telah
disadarkan oleh kerentangan alam dan ketebatasan sumberdaya. Kecintaan orang pada alam
menimbulkan lebih banyak perkemahan, lintas alam, berperahu, dan memancing. Dunia
bisnis telah menanggapinya dengan memunculkan sepatu boat lintas alam, perlatan
berkemah, dan perlenggkkapan pecinta alam lainnya.
Pandangan terhadap alam semesta : orang memiliki keyakinan yang berbeda-beda
atas asal alam semesta dan peran mereka didalamnya. Contohnya warga amerika kebanyakan
adalah monoteis, kunjungan mereka ke gereja menrun secara konstan. Beberapa dorongan
keagamaan telah mengubah arah kepeningkatan minat terhadap agama.
Sangat Bertahannya Nilai-nilai Budaya Dasar
Keyakinan dan nilai-nilai sekunder lebih mungkin untuk berubah. Keyakinan akan lembaga
perkawinan adalah keyakinan dasar; keyainan bahwa orang sebaiknya menikah pada usia
muda merupakan keyakinan sekunder. Oleh karena itu, pemasar keluarga berencana dapat
membuat lebih banyak kemajan bila menghimbau agar orang menunda pernikahan
dibandingkan himbauan agar mereka tidak menikah. Pemasar memiliki kesempatan untuk
mengubah nilai-nilai sekunder namun hanya memiliki sedikit kesempatan untuk mengubah
nilai-nilai dasar.
Keberadaan Sub-Kultur.
Masing-masing masyarakat terdiri dari sub-kultur, beragam kelompok yang memiliki nila-
nilai yang sama yang muncul dari pengalaman atau keadaan hidup yang khusus.
Pemasar kadang-kadang memanen hasil yang tidak terduga di sub-kultur sasaran. Contohnya,
pemasar selalu mencintai remaja karena meraka merupakan penentu kecenderungan
masyarakat dalam hal busana, music, hiburan, gagasan, dan perilaku. Dan pemasar juga tahu
bahwa jika mereka menarik seseorang pada saat remaja, cukup besar kemungkinan mereka
akan dapat mempertahankannya sebagai pelanggan untuk beberapa tahun ke depan. Frito-
Lay, yang memperoleh 15% penjualannya dari remaja, mengatakan bahwa ia telah melihat
kenaikan konsumsi makan ringan oleh orang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai