KOMPOSISI ASI
Asi adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garam-garam organic
yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bayi.
Protein di dalam asi. Asi mengandung protein lebih rendah dari air susu sapi
(ass), tetapi protein asi ini mempunyai nilai nutrisi yang tinggi (lebih mudah
dicerna)
Karbohidrat dalam asi. Asi mengandung karbohidrat relative lebih tinggi jika
dibandingkan dengan ass (6,5-7 gram %). Karbohidrat yang utama terdapat
dalam asi adalah laktosa.
Lemak dalam asi. Kadar lemak dalam asi dan ass relative sama, merupakan
sumber kalori yang utama bagi bayi, dan sumber vitamin yang larut dalam
lemak (A,D,E, K) dan sumber asam lemak yang esensiil.
Mineral dalam asi. Asi mengandung mineral yang lengkap, walaupu kadarnya
relative rendah tetapi cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan.
Air dalam asi. Kira-kira 88% dari asi terdiri dari air. Air ini berguna untuk
melarutkan zat-zat yang terdapat di dalamnya. Asi merupakan sumber air yang
secara metabolic adalah aman dan akan meredakan rangsangan haus dari bayi.
Vitamin dalam asi. Vitamin dalam asi dapat dikatakan lengkap.
Kalori dari asi. Kalori asi relative rendah, hanya 77 kal/100 ml asi. Sembilan
puluh Sembilan persen berasal dari karbohidart dan lemak, sedangkan 10 %
verasal dari protein.
Menyusui dalam posisi dan perlekatan yang benar, sehingga menyusui efektif.
Menyusui minimal 8 kali sehari semalam (24 jam)
Menyusui kanan dan kiri secara bergantian, hanya berpindah ke sisi lain setelah
mengosongkan payudara yang telah disusukan.
Keuntungan pengosongan payudara adalah :
- mencegah pembengkakan payudara
- meningkatkan produksi ASI
- bayi mendapatkan komposisi ASI yang lengkap (ASI awal dan akhir)
1. Jika ibu menyusui bayi dengan posisi duduk santai, punggung bersandar dan
kaki tidak menggantung.
2. Jika ibu menyusui sambil berbaring maka harus dijaga agar hidung bayi tidak
tertutup
3. Ibu hendaknya menyentuhkan puting susu ke bibir bayi, dan menunggu sampai
mulut bayi terbuka lebar atau segera mendekatkan bayi ke arah payudara
sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu.
4. Badan bayi tersagga dengan baik, jangan hanya leher dan bahunya saja.
5. Kepala dan tubuh bayi lurus
6. Badan bayi menghadap ke dada ibunya
7. Badan bayi dekat dengan ibunya
8. Perhatikan tanda-tanda perlekatan menyusui yang baik :
- dagu bayi menempel pada payudara ibu
- mulut bayi terbuka lebar
- bibir bawah bayi membuka lebar
- areola bagian atas ibu tampak lebih banyak
Masalah Pemecahan
Periksa popok bayi, mungkin basah
Gendong bayi nuntuk mendapat perhatian
Susui bayi beberapa bayi membutuhkan lebih banyak
Bayi banyak menangis atau
minum daripada bayi lainnya
rewel
Merupakan proses alamiah, karena bayi muda perlu
menyusui lebi8h sering
Bayi tidak tidur sepanjang Tidurkan bayi disampinjg ibu dan lebih sering disusui
malam pada malam hari
Jangan berikan makanan lain
Mungkin bayi bingung puting, karena sudah diberi
susu botol. Tunggu bayi sampai betul-betul lapar lalu
berikan ASI
ASI diperah dan diberikan pada bayi dengan sendok
Masalah Pemecahan
Ibu harus semakin sering menyusui, karena semakin
sering menyusui maka semakin banyak air susu yang
diproduksi
Susui bayi setiap minta. Jangan biarkan lebih dari 2
Ibu khawatir bahwa ASI- jam tanpa menyusui. Biarkan bayi menyusui sampai
nya tidak cukup untuk bayi payudara terasa kosong. Berikan ASI dari kedua
(sindrom ASI kurang) payudara.
Hindari pemberian makanan atatu minuman selain
ASI
terasa penuh atau bengkak menit. Urut payudara dari arah pangkal menuju
puting
Susui bayi sesegera mungkin setelah payudara terasa
lebih lembut
Ibu sakit dan tidak mau Ibu dapat minum obat yang aman untuk ibu
menyusui bayi menyusui. Susui bayi sebelum ninum obat.
Ibu jangan minum obat tanpa sepengetahuan
dokter/bidan karena dapat membahayakan bayi
Susui bay sebelum berangkat kerja, segera setelah
pulang kerumah.
Ibu bekerja Perah ASI di tempat bekerja
ASI perah disimpan untuk dibawa pulang atau
dikirim ke rumah
Pastikan pengasuh memberi ASI yang telah diperah.