Dokumen - Tips Makalah Inflasi 55bd1872a69b3
Dokumen - Tips Makalah Inflasi 55bd1872a69b3
A. PENGERTIAN
Arti atau definisi umum dari inflasi adalah gejala kenaikan harga
Inflasi dalam artian ini adalah gejala effective demand yang terlalu besar,
atau oleh kebijakan moneter dari bank sentral. Misalnya, dalam masa
langsung menuju ke pencetakan uang baru. Maka pada tahap itu menarik
pinjaman luar negeri menjadi jalan keluar yang sering ditempuh oleh
belanja pemerintah yang non-inflator, yakni berhutang saja dari luar dan
dalam negeri, atau/dan menjual asset negara. Menjual asset negara untuk
menutup defisit juga merupakan upaya yang lebih mutakhir, yakni dengan
1
menjual BUMN, entah sebagian sahamnya atau secara keseluruhan
(privatisasi).
angka inflasi. Kebijakan uang ketat ini bisa berjalan efektif selama
Dalam menekan laju inflasi melalui tight money policy ada beberapa
2
2. perdagangan luar negeri, peraturan kepabeanan serta sarana
kepelabuhan.
3. faktor musim, bencana alam
4. kondisi moneter regional/internasional, kebijakan moneter federal
reserve bank.
Masalah yang sangat pelik saat ini, yakni pengangguran jauh lebih
inflation rate menjadi single digit, sekitar 8 persen. Makro ekonomi yang
menyangkut tiga komponen yaitu interest rate, inflation rate dan exchange
3
Di sisi lain, dengan diturunkannya BI rate, hal tersebut berpengaruh
Zone (FTZ) atau Zona Perdagangan Bebas, yang belum lama ini digagas
Wapres Jusuf Kalla. Tidak kurang tujuh daerah baru yang akan ditunjuk
Adanya FTZ ini, semua ekonom sepakat bahwa FTZ adalah salah satu
4
Demikian pula halnya dengan AFTA (ASEAN Free Trade Area, daerah
Batam juga dimaksudkan untuk itu. Dan kita bisa menyaksikan betapa
negara, misalnya Batam (dulu ada juga Pulau Sabang) atau antara
Kindledger dan Linders (1978). Ada lima bentuk perdagangan yakni ; (1).
Kawasan perdagangan bebas, (2). Custom union, (3). Pasar bersama, (4).
mengambil sebagaian kecil daripada dimensi integrasi ekonomi itu. Hal itu
pangan se- bagai prioritas utama dalam belanja rumah tangga. Sedang
dalam prioritas.
5
Untuk itu, sebaiknya pemerintah dan Bank Indonesia (BI) betul-