ANALISIS JURNAL Mgu 1
ANALISIS JURNAL Mgu 1
Oleh:
ANALISIS JURNAL
Oleh:
A. Latar Belakang
Kontrol glikemik merupakan sebuah tantangan penderita diabetes. Salah
satu komplikasi utama dari diabetes yaitu penyakit jantung, sangat dipengaruhi
oleh manajemen glikemik. Untuk saat ini, strategi untuk mengurangi kadar
glukosa darah diantaranya melalui pengobatan farmakologis, modifikasi gaya
hidup, dan pengaturan pola makan. Meskipun literatur difokuskan pada
penggunaan suplemen alami dalam pengobatan diabetes, American Diabetes
Association (ADA) tidak merekomendasikan penggunaan tersebut karena bukti
klinis yang menunjukkan kemanjuran masih dirasakan tidak cukup, dan biasanya
suplemen alami tersebut tidak mempunyai formulasi atau komposisi standar.
Cinnamon telah menjadi produk alami dari bunga karena telah
dihipotesiskan untuk memberikan manfaat kesehatan, seperti kemampuan untuk
menurunkan lipid serum dan glukosa darah. telah dikemukakan bahwa modalitas
di mana kayu manis mempunyai efek pada glukosa darah yang dikaitkan dengan
komponen cinnamaldehyde aktif. Efek insulinotropic dari cinnnamaldehyde telah
diteliti sebelumnya dan dianggap bertanggung jawab untuk mendorong pelepasan
insulin, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan pembuangan insulin, dan
mengerahkan aktivitas dalam regulasi protein-tirosin fosfatase 1B (PTP1B) dan
reseptor insulin kinase.
B. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian tinjauan secara
sistematis mengenai Cinnamon yang telah dipelajari dalam uji coba terkontrol
acak (RCT) terhadap penurunan glikemik, tetapi penelitian lain menunjukkan
hasil yang bertentangan. Sebuah meta-analisis sebelumnya tidak menunjukkan
hasil yang signifikan, namun beberapa RCT telah dipublikasikan sejak saat itu.
Sehingga penelitian ini melakukan pembaharuan tinjauan sistematis dan meta-
analisis dari RCT untuk mengevaluasi efek kayu manis pada tingkat glikemia dan
lipid.
BAB II
RINGKASAN JURNAL
Abstrak:
Tujuan: Cinnamon yang telah dipelajari dalam uji coba terkontrol acak (RCT)
terhadap penurunan glikemik, tetapi penelitian lain menunjukkan hasil yang
bertentangan. Sebuah meta-analisis sebelumnya tidak menunjukkan hasil yang
signifikan, namun beberapa RCT telah dipublikasikan sejak saat itu. Sehingga
penelitian ini melakukan pembaharuan tinjauan sistematis dan meta-analisis dari
RCT untuk mengevaluasi efek kayu manis pada tingkat glikemia dan lipid.
Metode: MEDLINE, Embase, dan Cochrane Central Register of Trials
Controlled (CENTRAL) telah ditelusuri sampai bulan Februari 2012. Termasuk
RCT yang melakukan evaluasi terhadap kayu manis dan membandingkan antara
kelompok kontrol dengan pasien diabetes tipe 2 yang melaporkan diantarany
sebagai berikut: hemoglobin terglikasi (A1c), glukosa plasma puasa, kolesterol
total, low-density lipoprotein kolesterol (LDL-C), high density lipoprotein
kolesterol (HDL-C), atau trigliserida menunjukkan perbedaan rata-rata yang
berimbang dengan interval conffident 95% serta dihitung dengan menggunakan
model random-effects.
Hasil: Dalam meta-analisis dari 10 RCT (n = 543 pasien), dosis kayu manis dari
120 mg/hari, 6 g/hari selama 4 sampai 18 minggu menunjukkan penurunan tingkat
glukosa plasma puasa (-24,59 mg/dL; 95% CI, -40,52 hingga -8,67 mg/dL), total
kolesterol (-15,60 mg/dL; 95% CI, -29,76 hingga -1,44 mg/dL), LDL-C (-9,42
mg/dL; 95% CI, -17,21 hingga -1,63 Mg / dL), dan trigliserida (-29,59 mg / dL;
95% CI, -48,27 hingga -10,91 mg/dL). Kayu manis juga meningkatkan kadar
HDL-C (1,66 mg/dL; 95% CI, 1,09 hingga -2,24 mg/dL). Tidak berpengaruh
signifikan terhadap tingkat hemoglobin A1c (-0,16%; 95%, CI -0,39% hingga
0,02%) terlihat. derajat heterogenitas yang tinggi hadir untuk semua analisis
kecuali HDL-C (I2 mulai dari 66,5% hingga 94,72%).
Kesimpulan: Konsumsi kayu manis dikaitkan dengan penurunan signifikan
secara statistik pada tingkat glukosa plasma puasa, kolesterol total, LDL-C, dan
trigliserida, dan peningkatan kadar HDL-C; Namun, tidak ditemukan berpengaruh
signifikan terhadap hemoglobin A1c. Tingkat heterogenitas yang tinggi dapat
membatasi kemampuan untuk menerapkan hasil ini untuk perawatan pasien,
karena dosis yang disukai dan durasi terapi tidak jelas.
Metode
Seleksi studi
Sebuah pencarian literatur sistematis komprehensif dilakukan dalam
database berikut: MEDLINE, Embase, dan Cochrane Central Register of Trials
Controlled (CENTRAL) basis data dilakukan hingga Februari 2012. Sebuah
strategi pencarian judul menggunakan subjek medis dan kata kunci teks yaitu
kayu manis dan diabetes. Tidak ada batasan bahasa yang digunakan. Uji coba
dimasukkan dalam analisis jika terdapat penelitian RCT pada pasien dengan
diabetes tipe 2 yang mengevaluasi penggunaan suplemen kayu manis oral pada
dosis atau memiliki intervensi tambahan untuk diabetes, dan yang melaporkan
data pada setidaknya mencakup salah satu pencapaian berikut: hemoglobin
glikosilasi (A1c), glukosa plasma puasa, kolesterol total, low-density lipoprotein
kolesterol (LDL-C), high density lipoprotein kolesterol (HDL-C), atau trigliserida.
Pemisahan Data dan Penilaian Validitas
Penelitian ini melakukan identifikasi penulis, tahun publikasi, desain
penelitian, sumber pendanaan studi, lamanya waktu penelitian dan tindak lanjut,
populasi penelitian (termasuk studi inklusi dan kriteria eksklusi), ukuran sampel,
waktu sejak diagnosis, kayu manis dosis (termasuk frekuensi dan waktu
pengobatan), nama produk/merek, formulasi yang digunakan, dan nama ilmiah
spesies kayu manis digunakan. Parameter dasar juga dikumpulkan (tingkat
hemoglobin A1c, puasa tingkat plasma glukosa, berat badan, indeks massa tubuh,
dan kolesterol total, LDL-C, HDL C, dan trigliserida). Penilaian validitas
dilakukan dengan 2 peneliti independen menggunakan Risiko Cochrane dari Bias
Tool.17.
Analisis statistik
Dilakukan dengan menggunakan Komprehensif Meta-Analisis, versi 2
(Biostat). Nilai P dari <0,05 dianggap tidak memiliki hubungan signifikan untuk
semua analisis. heterogenitas statistik dinilai menggunakan statistik I2; nilai 25%,
50%, dan 75% mewakili rendah, sedang, dan tinggi pada derajat heterogenitas , di
mana tingkat heterogenitas rendah yang diinginkan. Penelitian RCT mengevaluasi
bubuk kayu manis dan RCT mengevaluasi kapsul kayu manis masing-masing
dikumpulkan secara independen. Variasi dalam dosis kayu manis dievaluasi dapat
berkontribusi untuk variasi yang berlaku pada parameter glikemik. Peneliti
menilai apakah terdapat perbedaan-perbedaan dalam dosis ini yang
mempengaruhi kontrol glikemik menggunakan random-efek analisis meta-regresi.
Untuk memperkirakan dampak potensial dari uji coba baru-baru ini diterbitkan
pada hasil glikemik, peneliti melakukan kumulatif meta-analisis berdasarkan
tanggal publikasi di mana penelitian-penelitian dikumpulkan secara kronologis
berdasarkan tahun publikasi dimulai dari awal.
Hasil
Karakteristik studi
Setelah skrining untuk inklusi dan eksklusi, 10 RCT (n = 543 pasien) yang
memenuhi kriteria inklusi dicantumkan pada (Gambar 1).
Sebanyak 8 percobaan melaporkan data yang dapat digunakan untuk
tingkat hemoglobin A1c, 9 percobaan melaporkan hasil untuk kadar glukosa
plasma puasa, 9 percobaan melaporkan hasil untuk kadar kolesterol total, 8 untuk
tingkat LDL-C, 8 untuk tingkat HDL-C, dan 9 untuk trigliserida tingkat. Pasien
diacak untuk diperlakukan dengan baik kayu manis atau kontrol (dosis kisaran
120 mg/hari 6 g/hari) dalam berbagai bentuk sediaan (ekstrak kayu manis berair
atau bubuk kayu manis mentah) untuk jangka waktu 4 sampai 18 minggu. Tabel
Suplement dapat didownload melalui website berikut:
(http://www.annfammed.org/content/11/5/452/suppl/DC1).
Semua percobaan yang ditentukan dalam administrasi kayu manis
terhadap hubungannya dengan makanan, diantaranya 1 percobaan ditentukan
konsusmsi kayu manis dilakukan sebelum makan, 2 uji coba setelah makan, dan
uji coba yang tersisa dicampurkan dengan makanan.
Hasil meta-analisis menunjukkan penurunan tingkat glukosa plasma
puasa (-24,59 mg/dL; 95% CI, -40,52 hingga -8,67 mg/dL), total kolesterol (-
15,60 mg/dL; 95% CI, -29,76 hingga -1,44 mg/dL), LDL-C (-9,42 mg/dL; 95%
CI, -17,21 hingga -1,63 Mg / dL), dan trigliserida (-29,59 mg / dL; 95% CI, -48,27
hingga -10,91 mg/dL). Kayu manis juga meningkatkan kadar HDL-C (1,66
mg/dL; 95% CI, 1,09 hingga -2,24 mg/dL). (Gambar 2).
Tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap pengaruh tingkat
hemoglobin A1c (-0,16%; 95%, CI -0,39% hingga 0,02%) terlihat. derajat
heterogenitas yang tinggi hadir untuk semua analisis kecuali HDL-C (I2 mulai
dari 66,5% hingga 94,72%). (Gambar 2).
Pembahasan
ANALISIS PICO
No Kriteri Jawa Pembenaran &Critical thinking
. a b
1 P Ya Cinnamon telah menjadi produk alami dari
bunga karena telah dihipotesiskan untuk memberikan
manfaat kesehatan, seperti kemampuan untuk
menurunkan lipid serum dan glukosa darah. telah
dikemukakan bahwa kayu manis mempunyai efek
pada glukosa darah yang dikaitkan dengan komponen
cinnamaldehyde aktif. Efek insulinotropic dari
cinnnamaldehyde telah diteliti sebelumnya dan
dianggap bertanggung jawab untuk mendorong
pelepasan insulin, meningkatkan sensitivitas insulin,
meningkatkan pembuangan insulin, dan mengerahkan
aktivitas dalam regulasi protein-tirosin fosfatase 1B
(PTP1B) dan reseptor insulin kinase.
Populasi dalam penelitian ini adalah 543
pasien yang memenuhi kriteria inklusi melaui 10
penelitian RCT yang melakukan evaluasi penggunaan
kayu manis sebagai intervensi tambahan bagi
penderita diabetes.
2 I Ya Sebuah pencarian literatur sistematis komprehensif
dilakukan dalam database berikut: MEDLINE,
Embase, dan Cochrane Central Register of Trials
Controlled (CENTRAL) basis data dilakukan hingga
Februari 2012. pencarian judul menggunakan subjek
medis dan kata kunci teks yaitu kayu manis dan
diabetes. Tidak ada batasan bahasa yang digunakan.
Uji coba dimasukkan dalam analisis jika terdapat
penelitian RCT pada pasien dengan diabetes tipe 2
yang mengevaluasi penggunaan suplemen kayu manis
oral pada dosis atau memiliki intervensi tambahan
untuk diabetes, dan yang melaporkan data pada
setidaknya mencakup salah satu pencapaian berikut:
hemoglobin glikosilasi (A1c), glukosa plasma puasa,
kolesterol total, low-density lipoprotein kolesterol
(LDL-C), high density lipoprotein kolesterol (HDL-
C), atau trigliserida.Penilaian validitas dilakukan
dengan 2 peneliti independen menggunakan Risiko
Cochrane dari Bias Tool.17. Meta-Analisis
Komprehensif, versi 2 (Biostat), hasil Nilai P dari
<0,05 dianggap tidak memiliki hubungan signifikan
untuk semua analisis. heterogenitas statistik dinilai
menggunakan statistik I2; nilai 25%, 50%, dan 75%
mewakili rendah, sedang, dan tinggi pada derajat
heterogenitas, di mana tingkat heterogenitas rendah
yang diinginkan.
3 C Ya Penelitian The use of Complementary and
Alternative Medicines (CAMs) in the treatment of
diabetes mellitus: is continued use safe and
effective? (2014).
2. Bagi Masyarakat
Dapat dijadikan pedoman dan pengetahuan baru
dalam mencegah dan sebagai penatalaksanaan
pilihan dalam mengatasi diabetes khususnya
kelompok atau keluarga yang berisiko terhadap
penyakit diabetes.
KRITIK JURNAL
b. Apakah masalah dan Ya Tidak Masalah penelitian tercantum jelas terdapat pertanyaan
pertanyaan penelitian mengenai masalah penelitian dan tujuan yang ingin dicapai.
konsisten?
Ya
Findings/discussion
a. Apakah temuan dipaparkan Ya Temuan sudah dipaparkan dengan jelas terhadap aspek yang
dengan jelas ? ingin diteliti.
b. Apakah temuan ini Ya Temuan cukup menggambarkan masalah dalam jurnal ini.
menggambarkan masalah
tersebut? Ya Tujuan dari penelitian ini tercapai dengan hasil penelitian
c. Apakah tujuan awal dari berupa manfaat kayu manis pada penderita diabetes mellitus
penelitian tercapai dari hasil type 2
studi ?
Conclusions/implications and
recommendations
a. Apakah kesimpulan penelitian Ya Penelitian ini menyimpulkan bahwa Hasil meta-analisis
ini? menunjukkan penurunan tingkat glukosa plasma puasa,
total kolesterol, LDL-C dan trigliserida. Kayu manis juga
meningkatkan kadar HDL-C
b. Apa pentingnya implikasi dan Ya Hasil penelitian dari jurnal tersebut cukup penting untuk
rekomendasi dari temuan ini ? menunjang sebagai acuan pengetahuan melakukan terapi
c. Apakah rekomendasi dibuat Ya komplementer bagi penderita diabetes
untuk menunjukkan bagaimana Peneliti merekomendasikan untuk penelitian selanjutnya
temuan penelitian dapat efek kayu manis pada hemoglobin A1c seharusnya
dikembangkan? diamati jika itu benar-benar ada berpengaruh.
References
Apakah semua referensi/ buku, Ya Daftar pustaka pada penelitian ini sudah cukup jelas dan
jurnal dan media lain tertulis pada daftar pustaka sesuai dengan kriteria penulisan
dicantumkan dalam penelitian serta sesuai dengan pembahasan yang diangkat dalam
ini? penelitian ini.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
DAFTAR PUSTAKA