Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegiatan
yang diberikan melalui praktek keperawatan pada keluarga. Asuhan
keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan
dapat diterima oleh keluarga, maka perawat harus mengerti,
memahami tipe dan struktur keluarga, mengetahui tingkat
pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya. Memerlukan
pemahaman setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas
perkembangannya. Pengkajian asuhan keperawatan keluarga
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keluarga memenuhi
tugas perkembangannya. Pasangan baru ( keluarga baru menikah)
ialah ketika masing-masing individu laki-laki dan perempuan
membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan
meninggalkan keluarga nya masing-masing.
Mempersiapkan keluarga yang baru membutuhkan penyesuaian
peran dan fungsi sehari-hari diantaranya belajar hidup bersama,
beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya. Masing-
masing menghadapi perpisahan dengan keluarga sendiri dan orang
tuanya, mulai membina hubunganungan baru dengan keluarga dan
kelompok social lainnya.
Kehamilan adalah suatu krisis maturasi yang dapat menimbulkan
stres, tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk
memberi perawatan dan mengemban tangguang jawab yang lebih
besar. Kehamilan merupakan salah satu tahap perkembangan
keluarga baru menikah, dan seiring persiapan menghadapi peran
baru, wanita tersebut mengubah konsep dirinya supaya ia siap
menjadi orang tua. Secara bertahap ia berubah dari seseorang yang
bebas dan berfokus pada diri sendiri menjadi seorang yang seumur
hidup berkomitmen merawat seorang individu lain.
Pertumbuhan ini membutuhkan penguasaan tugas-tugas
perkembangan tertentu seprti : menerima kehamilan,
mengidentifikasi peran ibu antara dirinya dan pasangannya,
membangun hubungan dengan anak yang belum lahir,
memppersiapkan diri untuk menghadapi pengalaman melahirkan
dan menyusui bayi. Penelitian menunjukkan bahwa dukungan emosi
dari pasangan merupakan faktor penting dalam mencapai
keberhasilan tugas perkembangan
Agar dapat mempersiapkan manusia yang berkualitas tersebut,
maka kita perlu memelihara gizi anak sejak bayi berada dalam
kandungan. Bayi dan anak yang mendapat makanan yang bergizi
akan tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas dan terhindar dari
berbagai penyakit infeksi. Selain memperhatikan gizi bayi maka
perlu memelihara gizi ibu terutama masa hamil dan menyusui.
Kesehatan keluarga dapat terjadi pada kelompok ibu di kota-kota
terutama pada keluarga berpenghasilan cukup yang kemudian
menjalar sampai ke desa-desa meskipun menyadari pentingnya
pemberian ASI tetapi budaya modern dan kekuatan ekonomi yang
semakin meningkat telah mendesak para ibu untuk segera
menyapih anaknya dan memilih air susu buatan sebagai jalan
keluarnya. Meningkatnya lama pemberian ASI dan semakin
meningkatnya pemberian susu botol menyebabkan kerawanan gizi
pada bayi dan permasalahannya terhadap perkembangan dalam
keluarga. Dengan demikian dalam makalah ini kelompok akan
membahas tentang Asuhan keperawatan keluarga pada ibu hamil
dan menyusui.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Ibu hamil dan
menyusui?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga
2. Tujuan Khusus :
Setelah menyelesaikan tugas keperawatan keluarga dan
melakukan diskusi, mahasiswa mampu memahami tentang :
a. Konsep keluarga dengan ibu hamil dan menyusui meliputi :
1) Karakteristik keluarga dengan ibu hamil dan menyusui
2) Tugas perkembangan keluarga dengan ibu hamil dan
menyusui
3) Peran perawat
4) Pertimbangan kesehatan

b. Asuhan Keperawatan keluarga dengan ibu hamil dan


menyusui
1) Pengkajian
2) Diagnosa Keperawatan Keluarga
3) Intervensi
4) Implementasi
5) Evaluasi

D. Manfaat
Mahasiswa dapat memahami dan mengerti secara mendalam
mengenai Asuhan keperawatan keluarga terkhususnya pada ibu
hamil dan menyusui terkait tugas-tugas perkembangan dan
permasalahan dalam lingkup keluarga. Serta mahasiswa mampu
menerapkan konsep keperawatan dari pengkajian, diagnosa
keperawatan keluarga, menentukan intervensi, implementaasi dan
evaluasi, dalam praktik keperawatan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai