Anda di halaman 1dari 3

Nama : Karina Savitri

NIM : 12613322

Kelas : A

TUGAS NUTRISI

Iodine merupakan elemen kimia sejenis mineral, dan tubuh membutuhkan iodine
namun tidak bisa membuat iodine sendiri di dalam tubuh. Kebutuhan dari Iodium di dapatkan
dari sumber makanan, contohnya garam laut, dan rumput laut yang tinggi akan kandungan
iodium. Secara umum, hampir semua makhluk hidup yang sudah bertubuh kompleks
membutuhkan iodium, terutama untuk mejaga kelenjar tiroid. Manfaat atau fungsi dari
iodium secara luas sudah dikenal baik namun penelitian yang mendetail mengenai hubungan
iodium dengan kesehatan manusia, sedikit berbeda dengan penelitian vitamin atau mineral
lain, belumlah terperinci dan memuaskan. Iodium menjadi salah satu komponen penting dari
hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid. Hormon-hormon ini sangat dibutuhkan oleh
tubuh dan membantu kontrol produksi energi serta fungsi-fungsi sel di seluruh jaringan tubuh
manusia1.

Daftar Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan untuk orang Indonesia2:

Golongan Umur Iodium (ug)


0-6 bulan 50
7-12 bulan 70
1-3 tahun 70
4-6 tahun 100
7-9 tahun 120
Pria
10-12 tahun 150
13-15 tahun 150
16-19 tahun 150
20-50 tahun 150
60 tahun 150
Wanita
10-12 tahun 150
13-15 tahun 150
16-19 tahun 150
20-59 tahun 150
>60 tahun 150
(+) hamil 25
(+) menyusui
0-6 bulan 50
7-12 bulan 50
13-24 bulan 25
Pada kondisi tubuh kekurangan iodium atau tidak memiliki iodium yang cukup di
dalam tubuh (defisiensi) maka dapat terjadi hal-hal yang serius. Defisiendi iodium maka
berpengaruh pada kelenjar tiroid yang berujung pada wanita akan berhenti ovulasi bahkan
kemandulan. Defisiensi iodium juga berkaitan dengan penyakit autoimun serta penyakit tiroid
atau yang biasa disebut dengan gondok. Dan beberapa penelitian membuktikan bahwa
defisiensi iodium akan meningkatkan risiko kanker seperti prostat, payudara, endometrium,
dan kanker ovarium. Defisiensi iodium pada kehamilan juga menjadi perhatian yang serius
baik pada ibu dan janin. Sebab dapat berujung pada tekanan darah tinggi selama kehamilan
pada ibu dan penurunan fungsi kognitif pada janin. Defisiensi iodium memiliki efek kognitif
pada usia anak-anak bahkan pada beberapa populasi, kekurangan iodium dapat menurunkan
level IQ 10-15 poin3.

Iodium ditemukan pada beberapa makanan, bagaimanapun, terdapat kadar normal


iodine dan ada yang tidak pada beberapa makanan dan tidak berpengaruh signifikan pada
tubuh. Padaa literatur yang di acu brfokus pada keracunan iodium selain makanan yang
mengandung iodium contohnya: Amiodarone, larutan lugol, sirup pima, Kalium Iodida, dan
Tincture. Pada kondisi toksik atau kelebihan iodium dalam darah akan memiliki gejala: nyeri
abdominal, batuk, derilium, diare, demam, merasakan logam di mulut, mulut dan
tenggorokan terasa sakit, tidak ada urine, kejang, shock, nafas pendek, haus, dan muntah4.

Iodium yang dikonsumsi dari makanan kemudian di serap di gastrointestinal.


Makanan yang mengandung iodium kemudian diubah menjadi dalam bentuk ion iodium
sebelum di serap. Ion iodium yang aktif kemudian di serao dlam tubuh. Iodium masuk
kedalam sirkulasi sebagai anorganik iodium yang di bersihkan dari sirkulasi oleh tiroid dan
ginjal. Iodium digunakan kelenjar tiroid sebagai hormon tiroid5.

Pada transport iodium pada kelenjar tiroid dimulai dari ambilan yang di mediai oleh
sodium iodide symporter (NIS) menggunakan gradien Na oleh Na, K, ATP-ase. Oleh
karenanya Iodium bisa masuk kedalam sel tiroid dengan menggunakan transporter mediate
Iodium Efflux. Saat iodium masuk kedalam kelenjar tiroidm maka sekresi hormon tiroid pada
membran basolateral6.

Kelenjar tiroid berperan sangat penting dalam metabolisme Iodium, prosesnya di


awali dengan ambilan Iodium dari kapiler menuju sel folikuler dari kelenjar dengan sistem
transport aktif. Lalu dalam metabolisme iodium, iodine akan memasuki tubuh dalam
makanan atau air dalam bentuk iodida atau iodat, dalam lambung iodat di rubah menjadi
iodida Kelenjar tiroid memekatkan dan menjebak iodida dan mensintesa hormon tiroid dalam
tiroglobulin7.

Contoh sumber makanan yang terdapat iodium adalah Garam Laut, ikan salmon, ikan
tuna, ikan Cod, yogurt, kerang, cumi-cumi, telur, susu dan Rumput laut1.

Referensi:

1. www.WebMD.com/vitamins/ai/ingredientmono-35/iodine/source-3
2. www.DepKes.org
3. Andersson,Maria, et.al., 2012, The Journal of Nutrition, Global Iodine Status in
2011 and Trends over the Past Decade, Human Nutrition Laboratory, Institute of
Food, Vol. 111, Zurich, Switzerland.
4. Vanderpump, Mark PJ, et.al., 2011, the Lancet, Iodine status of UK schoolgirls: a
cross-sectional survey, vol. 377, Departement of Endocrinology Royal Free
Hampstead NHS Trust, London, UK.
5. www.FAO.org
6. Ahad, Farhana, Ganie, Shaiq A., 2010, Indian Journal of Endocrinology and
Metabolism, Iodine, Iodine Metabolism and Iodine Deficiency Disorder Revisited,
Vol 14(1):13-17, New Delhi, India.
7. Pesce, Liuska, Kopp, Peter., 2014, International Journal of Pediatric
Endocrinology, Iodide transport: Implications for health and disease, vol. 8,
Departement of Pediatrics, Division of Pediatric Endocrinology and Diabetes,
University of Iowa Carver School of Medicine, Iowa City, USA

Anda mungkin juga menyukai