1
1
HIJRAH SKALA DUNIA PERLU NABI
HIJRAH SKALA DESA CUKUP SANTRI
SAATNYA SANTRI MENGATUR NAGARI
DESA SUBUR
KELUARGA TERATUR
SANTRI BERBUDI LUHUR
RAKYAT KERJA & BERSYUKUR
PAKAR MENGAJAR DAN MENYALUR
PEMIMPIN BERSEDIA MENJADI BATUR
INDONESIA SALEH, AMAN, ADIL & MAKMUR
NUSANTARA JILID TIGA MENJADI BUAH TUTUR
2
Tujuan spesifik dari adanya acara ini adalah:
1. Masyarakat dapat memahami peluang agribisnis dan mempunyai cita-
cita sebagai petani.
2. Menyadari pentingnya hidup berpedoman dengan Al-quran disemua
sisi kehidupan
3. Masyarakat sadar akan pentingnya sektor pertanian untuk
pertumbuhan ekonomi sektor mikro dan makro
4
Era tahun 1970 Era tahun 2000
Miskin Infrastruktur
Akses mobil ke desa: 60%
Listrik masuk desa: 20%
Bencana alam yang berulang
Produktifitas Pertanian Rendah
17
Sumber: Gambar dari Soh (2007: 104), Tabel 4.
18
Nama Proyek Unit Target Hasil Tumbuh
(%)
Menambah jalan desa Km 26.266 43,558 166
Membangun jalan pertanian Km 49,167 61,797 126
Instalasi jembatan kecil Unit 76,749 79,516 104
Membangun balai desa Unit 35,608 37,012 104
Membuat Gudang Unit 34,665 22,143 64
Perbaikan Perumahan Unit 544,000 225,000 41
Memperbaiki tata letak desa Desa 2,747
Membangun sistem pembuangan Km 8,654 15,559 179
Menyediakan listrik untuk perdesaan Rumah 2,834,000 2,777,500 98
dan masyarakat nelayan Tangga
Mengoperasikan Pabrik SMU Unit 950 717 75
Investasi Total US$ 7.203.200, periode 1972 - 1981
Investasi Pemerintah 51% : Komunitas 49%
19
Sumber: The National Council of Saemaul Undong Movement di Korea
Kebijakan Pemerintah
(Subsidi, Panduan)
Masyarakat Desa
Masyarakat Desa
22
Sesuai hasil Kongres Umat Islam Indonesia ke VI, maka ancaman
atau musuh serius umat saat ini adalah Kemiskinan, Kebodohan,
Ketidak adilan (gap), Dehumanisasi (dekadensi moral dan
Perpecahan)
Namun selain musuh di atas ada lagi ancaman serius terkini bukan
hanya Indonesia namun juga dunia, yaitu adalah kelangkaan pangan
& Energi. Jumlah penduduk Indonesia dan Dunia meningkat terus,
perlu energi & pangan baik jumlah maupun mutu dan gizinya.
Periode tahun 1800 tambahan penduduk 1 milyar perlu 130 tahun,
kini hanya 12 tahun untuk bertambah dengan jumlah yang sama.
Para ahli demografi memproyeksikan jumlah penduduk dunia akan
menembus angka 8 milyar jiwa pada tahun 2025 setelah 7 milyar
dicapai pada tahun 2011 yang lalu.
23
Selain memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah,
Indonesia juga pada tahun 2020 sampai 2030 akan mendapatkan
bonus demografi yang sangat menguntungkan untuk pertumbuhan
ekonomi guna mewujudkan kemakmuran bangsa jika dimanfaatkan
secara optimal.
Bonus demografi atau sumber daya manusia (SDM) dapat dimaknai
sebagai keuntungan ekonomis yang disebabkan oleh menurunnya
rasio ketergantungan sebagai hasil proses penurunan fertilitas jangka
panjang.
Bonus demografi merupakan rasio ketergantungan penduduk usia
tidak produktif terhadap penduduk usia produktif sangat kecil, karena
jumlah penduduk usia muda produktif makin banyak, tetapi jumlah
penduduk lanjut usia belum banyak.
24
Bonus demografi menawarkan empat peluang,
yaitu
1) tenaga kerja (labor supply) dalam jumlah yang
banyak;
2) partisipasi perempuan (women participation) yang
memasuki pasar kerja;
3) tabungan (savings) masyarakat;
4) Pasar kreatif untuk generasi muda dan terakhir
5) modal manusia (human capital).
25
Strata dari Pembangunan harus dilihat bertahap mulai,
1) Individu & Keluarganya ( 245 juta jiwa)
2) Tempat Ibadah seperti Mesjid , Gereja, Pura sebagai Pusat Kegiatan
(Community College / Pondok Pesantren)
3) Perdesaan & Kelurahan (>72.800 Desa + 8.000 Kelurahan)
4) Kabupaten (480 lebih)
5) Propinsi (34 Propinsi)
6) Negara (NKRI)
Kunci Pembangunan umat dan Ketahanan Nasional terletak di intelektual,
moral/mental & spiritual, karena itu fokus pada empat elemen dasar,
1) Keluarga Sakinah, Mawadah dan Warohmah
2) Tempat Ibadah (Imaratul Masajid, Gereja, Pusat Ibadah & Muamalah)
3) Qoriyah Thoyyibah (Desa BMT/EMAS)
4) Ketahanan Pangan & Energi terbarukan = Ketahanan Nasional
26
HASIL KUII VI
1. Mereview dan memberikan usulan perbaikan peraturan perundang- DPR, Pemerintah, Perguruan
undangan dan kebijakan yang terkait dengan ekonomi umat. Tinggi (khususnya Perguruan
Tinggi Islam), MUI.
2. Mengembangkan kewirausahaan sejak dini dan penguatan umat Islam KADIN, IPMI, ISMI, ICMI,
sebagai pelaku pasar, hulu hingga hilir yang bernilai tambah termasuk HIPKA, Asosiasi Muslim.
dalam perdagangan retail, kuliner dan busana muslim
3. Memperkuat Ekonomi Mikro dan Pemberdayaan Ekonomi berbasis MUI, BKSPP, RMI, BAZNAS,
Ormas Islam dan Pesantren, terutama di Desa-Desa, dengan LAZ, ICMI dan Lembaga Sosial
memanfaatkan potensi pasar umat yang didukung gerakan ZISWAF dan Kemanusiaan Umat,
bersama-sama. Perguruan Tinggi
4. Mengembangkan Industri halal termasuk di dalamnya industri pariwisata MUI, LHNU, KADIN, ISMI, IPMI,
dan ekonomi kreatif BPOM, LHMU, IHI-ACT, HIPKA
5. Mendirikan Bank Umum Syariah yang dimiliki umat yang berpihak BWI, ICMI, ASBISINDO, IDB
dalam menumbuhkan UKM, termasuk di dalamnya mendukung
pendirian Bank Wakaf Indonesia.
27
HASIL KUII VI
7. Meningkatkan kualitas SDM pengelola industri Ekonomi MUI, Perguruan Tinggi, IMZ,
Syariah melalui lembaga pendidikan, agar industri syariah
lebih sesuai syariah dan kompetitif di pasar.
8. Meningkatkan pemahaman dan praktek ekonomi syariah MUI, Media Islam, MUIMI,
seperti perbankan syariah, ZISWAF, Asuransi Syariah, IKADI, Ormas Islam, BAMI,
Arbitrase Syariah dan lain-lain. ISEI, MES, IAEI, PKES,
OJK
9. Membiasakan umat untuk melakukan transaksi ekonomi MUI, Media Islam, MUIMI,
yang berorientasi dari umat, oleh umat dan untuk umat. IKADI, Ormas Islam, BAMI,
ISEI, MES, IAEI, PKES,
OJK
10. Merekomendasikan kepada MUI untuk mengkoordinir, MUI
melaksanakan serta membentuk POKJA penguatan ekonomi
umat yang menindaklanjuti hasil KUII VI Jogjakarta
28
Politik Ekonomi Syariah
(Kontrak Sosial Psl 33)
REVOLUSI MENTAL DESA BMT:
DESA BMT = INDONESIA EMAS Integrity/Shiddiq
Accountability/Amanah FIT
Transparancy/Tabligh
Competency/Fathonah PROPER
31
No Mayoritas Proyek Program Aksi
32
No Mayoritas Proyek Program Aksi
33
No Mayoritas Proyek Program Aksi
1 Membuat Jaringan jalan Membuat dan memperbaiki Jalan dan Gang
Perdesaan Membuat dan memperbaiki Jembatan
2 Renovasi Sistem Menyesuaikan Lahan Pertanian
Produksi Pertanian Memperbaiki Fasilitas Irigasi
Mekanisasi Pertanian
3 Memberikan Layanan Listrik
sosial lainnya seperti Telekomunikasi
BMT Satelit
Wartel & Agen Pos
BMT
Puskes /Klinik Desa
Desa XXI (Bioskop Rakyat)
TV Desa
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Infrastruktur.
34
No Mayoritas Proyek Program Aksi
35
No Mayoritas Proyek Program Aksi
1 Meningkatkan Produktifitas Meningkatkan Produksi Pupuk
Pertanian Memperbaiki Kualitas Tanah
Pertanian milik Koperasi
2 Investasi Musiman dengan Bersihkan sungai
Tenaga Kerja yang nganggur Pembibitan pohon
dan Dana Desa
36
Community Channel (BMT)
Face Book BMT
ATM
EDC
CDM
BMT Click
Mobile Money
KYC (Biometric eKTP)
Di Korea:
Penduduk desa yang menyumbangkan atau
mewakafkan sebidang tanahnya untuk pelebaran jalan
desa, jalan ke ladang pertanian dicatat di dinding balai
desa (Prasasti). Keturunan mereka bangga akan hal itu.
38
PROGRAM KIOSK ATAU DESACASH
Dimensi
Panjang x Lebar x Tinggi
XXX x YYY x ZZZ cm
Material
Rangka : (finishing cat duco warna
hitam)
Body : Multipleks 12 mm dilapis plat 0.6 mm di cat
3
warna (merah, putih, hijau) 39
Atap : Fibre glass polos dop (untuk reflektor panas) 39
PROGRAM OTO-BMT
40
41
MELAYANI:
1. SETOR TUNAI
2. TARIK TUNAI
3. TRANSFER
4. COLLECTION
KANTOR KAS 5. BAYAR & BELI
6. SIMPANAN INSTANT
7. APLIKASI
PEMBIAYAAN
KUALIFIKASI:
1. MESIN EDC
2. DEPOSIT DI
OTO-KAS K.CABANG
(CASH/COLLATERA
L)
3. MELAKUKAN
KANTOR SETTLEMENT KE
CABANG K.CABANG
4. MEMPUNYAI LIMIT
TRANSAKSI
NASABAH 5. MESIN JENSET/
MO-KAS BATERAI AKI
6. MERCHANDISING &
TOOL KIT
7. TERMINAL ID &
LOKASI MASING2
8. STOK KARTU &
KERTAS THERMAL
FLYING SERVICE POINT
OFFICER
42
Setor Tunai Transfer/ Pindah Buku Andromax-I
Tarik Tunai GPS Tracking System (Smartfren)
Bayar Cicilan Officer Credit Limit Mobile Printer Zonerich
Transaksi PPOB Officer Management AB320M
Cek Saldo Loan Monitoring Mobile Printer
Buka Simpanan Settlement Report Bluebamboo P25
NASABAH
APEX
SYSTEM
NASABAH
BUMDes Konsumen
Apex
BUMDes Konsumen
Distributor
Wholesaler
Pabrikan Distributor (Grosir) Konsumen
47
1. Komunitas/Masyarakat Desa sebagai Unit Pembangunan
(BUMDes)
3. Pendekatan Terpadu
4. Pendekatan Komprehensif
48
TAHAPAN KEGIATAN SDSB
TAHAPAN KEGIATAN 2015-2020
MOU Desa dengan Apex Provider, Seleksi Lokasi & pendamping/penyuluh,
Certif RMBD, Sosialisasi Program, Pendampingan, Penyusunan Data Dasar
Tahap Desa, Pelatihan, Penumbuhan & Pemberdayaan kelompok afinitas, RMBD,
Persiapan (2015) BMT, Penyusunan Rencana Pembangunan Desa BMT Partisipatif, Persiapan
pendirian BUMDes
50
BAGIAN III:
STUDI KASUS DESA DI JOMBANG
51
Imaratul Masajid/Ponpes di Desa
Dibawah ini tampak sebagian jalan dan irigasi Desa Mojokrapak yang berhasil
dibangun oleh Beliau.
Mulai dari Program PNPM Mandiri Perdesaan, Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan (PPIP), PU Cipta Karya maupun PU Bina Marga dari
kabupaten Jombang.
KELEMBAGAAN PANGAN DI DESA MOJOKRAPAK.
Pembangunan Ketahanan Pangan tidak bisa dilepaskan dari upaya
mempersaudarakan sesama rakyat Desa sekaligus penguatan kelembagaan
sehingga masyarakat mempunyai wadah yang tepat dalam mewujudkan
ketahanan pangan dan energi.. Adanya lembaga-lembaga petani yang
menunjang kegiatan dalam kesamaan usaha , kesamaan sosial, dan kesamaan
dalam hamparan sawah atau tegal akan memudahkan untuk pengelolaan /
management dalam kelompok tani maupun Gabungan kelompok tani desa
Mojokrapak.
Penguatan kelembagaan petani selalu mendapat bimbingan, pendampingan dan
binaan agar berfungsi sebagai lembaga petani yang eksis.
Di Desa Mojokrapak Luas lahan pertanian poktan gapoktan adalah 163,2 Ha,
masing-masing Poktan luas sawah yang digarap, yaitu :
Poktan Bulak (29,1 ha)
Poktan Gondang dan Plembon (55,2 ha)
Poktan Ngledok (16,1 ha)
Poktan Krapak(30,8 ha)
Poktan Sugihwaras dan Gilang (32 ha).
Oleh Apex Provider Desa, Poktan ini akan di buatkan menjadi Unit Usaha
dalam Koperasi Serba Usaha Mojokrapak sebagai Badan Usaha Milik Desa .
Berdiri sejak tahun 1991, dimana dalam perjalanannya selalu terombang
ambing oleh keadaan, oleh karena itulah Lumbung ini diberi nama TAHAN UJI
karena selama ini selalu kokoh tetap berdiri sampai kemudian tahun 2007, oleh
bapak Kepala Desa Lumbung ini mulai diperhatikan dan diperkuat
keberadaannya dengan membuat Kepengurusan yang Transparan dan
Bertanggungjawab.
Ketua : SENAR SUWITO
Sekretaris : AMAT N
Bendahara : YATIMIN
ANGGOTA : MASYARAKAT DUSUN BULAK DAN SEKITARNYA.
1. Lumbung Pangan TAHAN UJI (akan menjadi SBU KSU)
Lumbung pangan merupakan sarana penyimpanan pangan pokok dalam
mewujudkan cadangan pangan masyarakat untuk antisipasi masa
paceklik, gejolak harga dan bencana alam.Dengan adanya lumbung
pangan ketersediaan pangan masyarakat tetap terjaga.
Berdiri sejak tahun 1990 silam DAN SI SK-Kan, Kegiatan yang dilaksanakan
di lumbung pangan ini adalah :
a. Simpan pinjam gabah
b. Simpan pinjam uang (akan di alihkan ke SBU UJKS BMT)
c. Jual beli gabah dengan system tunda jual
d. Cadangan Pangan
5. PAGUYUBAN LELE PONDOK LELE BERSERI akan menjadi Unit Usaha KSU)
beranggotakan peternak-peternak lele di sekitar Desa Mojokrapak dan menggalang
kerjasama dengan Republik Lele, Pare. UD Mina Tani, Jombang dan PT Sekar Bumi.
Tbk, Sidoarjo dalam hal pengadaan bibit lele serta pemasaran lele. Saat ini
kelompok berdiri pada Januari 2013 ini sudah bisa menghasilkan ikan konsumsi
sebanyak 3 ton perhari, diharapkan kedepan Bisa lebih meningkat lagi, supaya
kedepan Jombang bisa menjadi Ikon Lele untuk wilayah Jawa Timur.
4. KELOMPOK TERNAK KAMBING MAJU
MAPAN
DUSUN GONDANG
Pokmas yang diketuai Bapak Chusnul Akhlaq
(salah satu anggota LPMD) memiliki anggota
berjumlah 10 orang dari dusun Gondang dengan
jumlah kambing sebanyak 200 ekor. Sumber
dana pokmas yang diberi nama pokmas Maju
Mapan ini berasal dari swadaya dan APBD. Sejak
tahun 2010 kelompok ternak kambing ini telah
eksis dan terus berupaya melakukan inovasi
untuk meningkatkan pendapatannya. Selain
untuk dijual, limbah yang dihasilkan dari
kambing juga dimanfaatkan sebagai pupuk yang
sangat membantu bagi warga yang sudah
melakukan program KRPL.
5. Pondok Lele Berseri
Dinamakan demikian mengingat ada pondok
yang dibuat sebagai tempat istirahat dan Sholat
para karyawan dan bakul lele yang datang.
79