Wcrest = 5m c = 2.4
Hdam = 70.5 m fc' = 30
Hwater = 60 m 3058.103976
Slope = 8 Strain = 305.8103976
12
Hsoil = 1.5 m
KONFIGURASI TANAH
HDS = 9m
hcrest = 3m d = 1.631
Bdam = 108.5 C' = 1.835
Asec = 3930.75 m 2 = s 30
s = 0.815 t/m3 w = 1
SKENARIO PERTAMA
Kondisi masa konstruksi di mana bendungan belum beroperasi. Beban yang bekerja :
- Beban seismic
- Beban akibat berat sendiri
- Tekanan tanah aktif
SKENARIO KEDUA
Kondisi bendungan telah memasuki tahap awal operasi. Beban yang bekerja :
- Tekanan air normal (tanpa gelombang dan dead storage)
- Tekanan tanah aktif
- Beban seismic
- Beban akibat berat sendiri
SKENARIO KETIGA
Kondisi extrem, dimana seluruh beban bekerja
ANALISA STABILITAS TUBUH BENDUNGAN
SKENARIO PERTAMA
Mpenahan guling = 683165.2
Mpengguling = 34231.71581
n= 19.95708318 > 2.00 OK ! (Bendungan aman terhadap overturning)
SKENARIO KEDUA
Mpenahan guling = 683165.2
Mpengguling = 178379.4958
n= 3.829841523 > 2.00 OK ! (Bendungan aman terhadap overturning)
SKENARIO KETIGA
Mpenahan guling = 683165.2
Mpengguling = 233164.0033
n= 2.929977142 > 2.00 OK ! (Bendungan aman terhadap overturning)
SKENARIO PERTAMA
Vtg = 5448.050345
H = 1415.681625
n= 3.848358451 > 2.00 OK ! (Bendungan aman terhadap sliding)
SKENARIO KEDUA
Vtg = 5448.050345
H = 3215.681625
n= 1.694213228 > 2.00 TIDAK OK ! (Bendungan tidak aman terhadap sliding)
Vtg = 5448.050345
H = 3811.684125
n= 1.429302683 > 2.00 TIDAK OK ! (Bendungan tidak aman terhadap sliding)
SKENARIO PERTAMA
Mpenahan guling = 683165.2 tm
Mpengguling = 34231.71581 tm
selisih = 648933.4842 tm
V= 9436.3 t
x = selisih/V 68.76990814 m
Eksentrisitas, e = 14.51990814 m
SKENARIO KEDUA
Mpenahan guling = 683165.2 tm
Mpengguling = 178379.4958 tm
selisih = 504785.7042 tm
V= 9436.3 t
x = selisih/V 53.49402882 m
Eksentrisitas, e = 0.755971176 m
REKOMENDASI
Akibat terjadinya ketidakamanan terhadap sliding, maka untuk meningkatkan keamanan, perlu dilakukan pelebaran pada
badan bendungan tanpa harus melebarkan pondasi. Dengan demikian cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat
slope bendungan menjadi lebih kecil. Sehingga diharapkan terjadi penambahan berat sendiri bendungan untuk menahan
gaya horisontal yang terjadi.
BERIKUT :
GURASI MATERIAL
t/m3
N/mm2
t/m2
t/m2
IGURASI TANAH
t/m3
t/m2
Degrees
t/m3
ernal Load (qc)
umsi q = 0,5 t/m2
t/m
Sedimentasi (Ps)
HDS2 x Ka
1+sins)
t/m
Gelombang (Pwave)
x Hwave2
t/m
Arah Momen
-
-
+
+
+
+
+
+
+
dap sliding)
dap sliding)
lakukan pelebaran pada
n adalah dengan membuat
ndungan untuk menahan