Anda di halaman 1dari 9

Busines plan & Marketing plan

Mathematics Potato

Disusun Oleh:

Kelas : II B Matematika

1. SINTA CHAROLINA (4016022)


2. DESI LINDA (4016029)
3. SURYANI MELA SARI (4016031)
4. MURNI ANITA SARI (4016013)

DOSEN PENGAMPU : Yulfitri Yanto, M.Pd. Mat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI)LUBUKLINGGAU

2016/2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
tuntunan-Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Berbicara rencana usaha atau rencana bisnis, usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam berusaha seseorang harus
melakukan setiap usahanya dengan tekun agar kegiatan usaha yang di jalankan dapat mencapai
tujuan yang diinginkan. Rencana usaha berawal dari ide usaha, kemudian ide usaha tergantung
dari kreativitas yang dimiliki oleh setiap orang, ide usaha juga timbul dari hobby dan minat
setiap orang. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin menjalankan usahanya maka harus sesuai
dengan minat dan bakat yang di miliki dalam diri sendiri.
Proposal ini membahas tentang rencana usaha keripik kentang aneka rasa yang ingin
kami dijalankan. Pembuatan proposal ini di dorong oleh kenyataan bahwa proposal ini masih
jauh dari kesempurnaan.Untuk itu kami mohon saran dan kritik yang membangun atas proposal
ini sangat di harapkan. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Lubuklinggau, 22 Maret 2017

Penulis

I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki kesuburan tanah yang sangat tinggi. Hal ini
nampak pada hasil tanaman umbi-umbian, salah satunya yaitu kentang. Tanaman ini mempunyai
kadar karbohidrat yang tinggi dan pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi.
Kentang (Solanum tuberosum) tergolong bahan makanan yang kaya nutrisi dan semakin
meningkat kebutuhannya. Beberapa manfaat tanaman kentang antara lain: sebagai bahan
diversifikasi pangan non beras yang bernilai gizi tinggi, tanaman cepat menghasilkan (cash crop)
bagi petani, komoditas ekspor non-migas, bahan dasar industri pangan dan tekstil, serta bahan
makanan fast-food yang menjamur di kota-kota besar.
Saat ini potensi di sekitar pertanian menjadi salah satu aspek yang harus diprioritaskan dan
menjadi peluang usaha yang bagus bagi pembangunan nasional. Misalnya dengan mengolah
umbi-umbian menjadi berbagai macam makanan ringan maupun berat yang mempunyai rasa
khas dan tahan lama untuk disimpan. Bentuk olahan tersebut bisa berupa tepung, gaplek, tapai,
keripik dan lainnya.
Makanan ringan atau snack telah berkembang dengan pesat baik jenisnya, cita rasa maupun
kemasannya. Salah satu jenis makanan ringan yang cukup berhasil di pasaran adalah keripik.
Produk makanan ringan dalam perkembangannya dapat diproduksi dari berbagai macam bahan
baku diantaranya makanan ringan berbahan baku kentang.
Keripik merupakan salah satu makanan ringan favorit yang pastinya disukai oleh banyak
orang. Selain enak, pembuatan keripik ini tergolong mudah, sehingga banyak orang yang
menyukainya bahkan menjadikannya peluang bisnis yang memiliki omset penjualan cukup
tinggi. Pembuatan keripik saat ini masih terbatas pada usaha kecil atau industri rumah tangga
dengan ditujukan untuk pasaran lokal. Pada umumnya dipasarkan melalui pedagang perantara,
warung, toko-toko kecil, penjajah jalanan serta pasar swalayan dengan pengemasan dan cara
pengemasan bervariasi tergantung pada sasaran yang dituju. Dengan makin baiknya pengolahan
dan pengemasan sehingga diperoleh keripik yang bermutu dan terjaga kebersihan, diharapkan
pemasaran produk ini dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.
II
RENCANA BISNIS

2.1 Deskripsi Usaha

Usaha ini kami dirikan karena melihat adanya sebuah peluang usaha yang sangat besar.
Selain itu keripik kentang ini sangat diminati oleh berbagai kalangan dari mulai anak anak
sampai orang dewasa, karena digunakan sebagai makanan cemilan. Pengelolaan terhadap usaha
ini sudah terbilang mudah dan cepat diterima masyarakat.
Kami berharap dari usaha kami ini nantinya dapat berkembang dan memberikan laba
yang cukup besar. Keripik kentang ini kami buat bebas dari bahan pengawet dan rasanya
beraneka ragam, ada asin, pedas, manis & coklat.

A. Produk
Produk yang dihasilkan berbentuk keripik yang memiliki ukuran seragam terbuat dari
olahan kentang yang diberi bumbu-bumbu serta berbagai macam penunjangnya.
Bahan bahan pembuatan keripik kentang:
1) Kentang
2) Minyak goreng
3) Bumbu-bumbunyabsesuai rasa keripik yang akan dibuat

Alat alat :
1) Penggorengan (wajan)
2) Kompor atau tungku
3) Baskom
4) Pisau
5) Sendok

B. Tempat
Tempat produksi dilaksanakan di rumah teman kami, Sinta Charolina.

C. Proses Produksi
Cara membuat keripik kentang ini yaitu :
1. Kentang dikupas terlebih dahulu lalu dicuci hingga bersih
2. Kentang diiris dengan menggunakan slicer (pengiris kentang) lalu direndam dalam air kapur
sirih agar kentang keras dan hasilnya lebih renyah. Dapat ditambahkan garam juga pada air
rendaman agar lebih gurih.
3. Goreng kentang hingga matang dan kering, lalu tiriskan. Minyak yang digunakan dalam
menggoreng harus merupakan minyak yang baru agar keripik kentang lebih renyah.
4. Campurkan bumbunya sesuai rasa keripik yang akan dibuat aduk hingga merata.
5. Simpan dalam wadah kedap udara.

2.2 Aspek Pemasaran


Kegiatan pemasaran mempunyai peran sangat penting dalam kelancaran suatu usaha.
Lancar tidaknya usaha ini selain dilihat dari kualitas produk, juga tergantung dari bagaimana cara
kita sebagai produsen memasarkannya dengan strategi yang baik. Dalam usaha ini kami
melakukan dua cara pemasaran, yaitu pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung.
Kegiatan pemasaran langsung, yaitu memasarkan produk secara langsung kepada
konsumen tanpa perantara lain. Cara ini dilakukan pada usaha dengan kapasitas yang kecil atau
secara skala rumah tangga. Keuntungan memperoleh laba dalam menggunakan jalur pemasaran
ini lebih besar daripada pemasaran tidak langsung karena tidak memberikan jasa kepada
pengecer atau distributor.
Kegiatan pemasaran tidak langsung, yaitu memasarkan produk melalui pengecer. Cara ini
dilakukan dengan dua strategi pemasaran, pertama memasarankan di tempat-tempat yang
stategis, seperti: di tempat-tempat wisata. Kedua, memasarkan dengan cara menitipkan produk
ke tempat mini market.

2.3. Strategi Pengembangan Usaha


Ada beberapa strategi untuk pengembangan usaha yang akan dilaksanakan, yaitu:
a. Promosi yang menarik dan berkesinambungan.
b. Menciptakan keripik kentang dengan bentuk yang menarik tidak sekedar bulat, seperti bentuk
segitiga, persegi dll.
c. Menjual di beberapa tempat yang ramai, seperti tempat wisata, wilayah kampus, wilayah
sekolah, dan supermarket.

III
Analisis Swot
1. Kekuatan (Strength)
a.Harga Terjangkau
b.Kualitas Terjamin
c. Bahan baku yang mudah didapat
d. Tidak menggunakan bahan pengawet
e. Proses produksinya mudah sehingga tidak mebutuhkan banyak waktu dan tenaga
2. Kelemahan (Weakness)
a. Management tradisional
b. Sarana dan prasarana sederhana
3. Peluang (Opportunity)
a. Pasar yang masih luas
b. Bahan baku yang mudah didapat
4. Ancaman (Threath)
a. Munculnya variasi makanan jajanan
b. Munculnya pesaing baru

III
Analisis Biaya
Rincian biaya-biaya yang di keluarkan dalam pengolahan keripik kentang untuk 1 (satu)
minggu adalah :
A.Biaya Bahan Baku
Kentang 4 kg @10.000 Rp 40.000,00
Minyak Goreng 4 ltr@13.000 Rp 53.000,00
Bumbu-bumbunya Rp 20.000,00

Jumlah biaya bahan baku Rp 113.000,00

B. Biaya Peralatan
Biaya peralatan memasak tidak ada,
Peralatan memasak menggunakan alat masak pribadi.

D. Perhitungan Penerimaan
1. Produksi
Keripik kentang yang diproduksi adalah 150 bungkus dalam 1 minggu dengan berat
keripik per bungkus ialah 250 gram. Harga per unit produksi ialah Rp 3.000.

2. Penerimaan
Penerimaan = Produksi x Harga per unit produksi
= 150 x Rp 3.000
= Rp 450.000.000

E.Biaya Produksi
Kentang 4 kg @10.000 Rp 40.000,00
Minyak Goreng 4 ltr@13.000 Rp 53.000,00
Bumbu-bumbunya Rp 20.000,00

Jumlah biaya bahan baku Rp 113.000,00


III. Keuntungan ( Pendapatan )
Keuntungan = Penerimaan Biaya Produksi
= Rp 450.000,00 Rp 113.000,00
= Rp 337.000,00

Dari hasil analisis biaya diatas maka keuntungan yang didapatkan untuk memproduksi keripik
kentang dalam periode produksi 1 minggu adalah Rp 337.000,00

III
PENUTUP

Keyakinan dan harapan

Keyakinan dan harapan kami sebagai pengusaha keripik kentang adalah ingin usaha ini
dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang kami harapkan dan juga dapat memberikan
keuntungan bagi masyarakat luas. Selain itu juga kami berharap agar usaha saya ini mendapatkan
perhatian dari pemerintah agar setiap kendala yang dihadapi oleh usaha ini dapat ditanggulangi
sehingga kedepannya usaha ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dan dapat bersaing
dengan industri industri terkemuka yang ada.

Anda mungkin juga menyukai